Bahan Kajian :
a. Klasifikasi tanah
b. Kepadatan dan daya dukung tanah
c. Klasifikasi agregat
d. Sifat agregat
a. Klasifikasi Tanah
Klasifikasi tanah diperlukan antara lain :
Perkiraan hasil eksplorasi tanah ( persiapan log-bor tanah dan peta tanah )
Perkiraan standart kemiringan lereng dari penggalian tanah atau tebing Perkiraan
pemilihan bahan
Perkiraan persentasi muai dan susut
Pemilihan jenis konstruksi dan peralatan untuk konstruksi (pemilihan cara penggalian
dan rancangan penggalian )
Perkiraan kemampuan peralatan untuk konstruksi
Rencana pekerjaan / pembuatan lereng dan tembok penahan tanah.
Perkerasan jalan
Batuan
Sedimen Pemindah
Tanah an
(Transport
)
Pemanasan
Batuan Pelap
Batuan Beku ukan
Semp
Metamorf
Metamorfosis
Magma
c. Klasifikasi Agregat
Batuan Beku
Batuan yang berasal dari magma yang mendingin dan membeku. Dibedakan atas abtuan luar
(extrusive igneous rock) dan batuan beku dalam (intrusive igneous rock). Batuan beku luar
dibentuk dari material yang keluar dari permukaan bumi disaat berapi meletus. Umumnya
berbutir halus seperti batu apung, andesit, basalt, obsidian, dll. Batuan beku dalam dibentuk
dari magma yang tak dapat keluar ke permukaan bumi. Batuan jenis ini adalah granit, gabro,
diorit, dll.
Pemilihan Agregat
Agregat yang akan digunakan sebagai bahan perkerasan jalan tergantung dari :
tersedianya bahan setempat
mutu bahan
bentuk/jenis konstruksi yang digunakan
Pemeriksaan/penelitian laboratorium
1. Ukuran dan gradasi (size and grading)
2. Kekerasan/keausan (toughness)
3. Ketahanan terhadap pelapukan (soundness)
4. Daya pelekatan terhadap aspal (affinity for asphalt)
5. Bentuk butir (shape)
6. Susunan/bentuk permukaan (surface texture)
7. Daya absorpsi (absorption)
8. Kebersihan (cleaness)
9. Berat jenis (specific gravity)
Penggolongan Agregat Berdasarkan Gradasi
a. Agregat bergradasi pekat/rapat (dense-graded)
b. Agregat bergradasi renggang/terbuka (open graded)
c. Agregat bergradasi seragam (single size/uniform graded)
d. Agregat bergradasi halus (fine graded)
e. Agregat bergradasi celah (gap-graded)
90%
80%
70%
60%
% Lolos
50%
40%
30%
20%
10%
0%
0,01 0,1 1 10 100
No. Saringan
Bentuk Agregat
Sifat Agregat
1. Kekuatan dan keawetan lapisan perkerasan dipengaruhi oleh :
a. Gradasi
b. Ukuran maksimum
c. Kadar lempung
d. Kekerasan dan ketahanan
e. Bentuk butir
f. Tekstur permukaan
2. Kemampuan dilapisi aspal dengan baik, dipengaruhi oleh :
a. Porositas
b. Kemungkinan basah
c. Jenis agregat
3. Kemudahan dalam pelaksanaan dan menghasilkan lapisan yang nyaman dan
aman, dipengaruhi oleh :
a. Tahanan geser
b. Campuran yang memberikan kemudahan dalam pelaksanaan