Di Susun Oleh :
TAHUN 2017/2018
A. Definisi asma
Asma (bronkhial)
Merupakan gangguan inflamasi pada jalan nafas yang di tandai oleh obstruksi aliran
udara nafas dan respon jalan nafas yang berlebihan terhadap bentuk rangsangan.
Obstruksi yang menyebar luas tetapi bervariasi ini disebabkan oleh bronkospasme,
edema mukosa jalan nafas dan peningkatan produksi mukus (lendir) di sertai
penyumbatan (plugging) serta remodeling jalan nafas. Penyakit ini merupakan salah
satu bentuk penyakit paru obstrukstif menahun(PPOM) ,yaitu penyakit paru jangka
panjang yang ditandai peningkatan resistensi jalan nafas.
B. Penyebab asma
E. Komplikasi
Status asmatikus
Gagal nafas (respiratory failures)
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
I. Pathways
Alergen ekstrinsik Alergen
intrinsik
bronkokontriksi
Peningkatan Spasme otot Edema
mukus bronkus mukosa
GANGGUAN
Rangsangan POLA TIDUR
batuk dan ada Obstruksi jalan nafas
nyeri insisi dada
Respiratory
Monitoring
Monitor rata – rata,
kedalaman, irama dan usaha
respirasi
Catat pergerakan
dada,amati kesimetrisan,
penggunaan otot tambahan,
retraksi otot supraclavicular
dan intercostal
Monitor suara nafas, seperti
dengkur
Monitor pola nafas :
bradipena, takipenia,
kussmaul, hiperventilasi,
cheyne stokes, biot
Catat lokasi trakea
Monitor kelelahan otot
diagfragma (gerakan
paradoksis)
Auskultasi suara nafas, catat
area penurunan / tidak
adanya ventilasi dan suara
tambahan
Tentukan kebutuhan suction
dengan mengauskultasi
crakles dan ronkhi pada jalan
napas utama
Auskultasi suara paru
setelah tindakan untuk
mengetahui hasilnya
Terapi Oksigen
Bersihkan mulut, hidung dan
secret trakea
Pertahankan jalan nafas yang
paten
Atur peralatan oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien
Observasi adanya tanda tanda
hipoventilasi
Monitor adanya kecemasan
pasien terhadap oksigenasi
Analgesic Administration
Tentukan lokasi, karakteristik,
kualitas, dan derajat nyeri
sebelum pemberian obat
Cek instruksi dokter tentang
jenis obat, dosis, dan
frekuensi
Cek riwayat alergi
Pilih analgesik yang diperlukan
atau kombinasi dari analgesik
ketika pemberian lebih dari
satu
Tentukan pilihan analgesik
tergantung tipe dan beratnya
nyeri
Tentukan analgesik pilihan,
rute pemberian, dan dosis
optimal
Pilih rute pemberian secara IV,
IM untuk pengobatan nyeri
secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu
terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik,
tanda dan gejala (efek
samping)
5 Cemas berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan NIC :
kesulitan bernafas dan rasa keperawatan selama 3 x 24 jam, Anxiety Reduction (penurunan
takut sufokasi. pasien mampu : kecemasan)
Anxiety control Gunakan pendekatan yang
Coping menenangkan
Impulse control Nyatakan dengan jelas
Dengan Kriteria Hasil : harapan terhadap pelaku
Klien mampu mengidentifikasi pasien
dan mengungkapkan gejala Jelaskan semua prosedur
cemas dan apa yang dirasakan
Mengidentifikasi, selama prosedur
mengungkapkan dan Pahami prespektif pasien
menunjukkan tehnik untuk terhadap situasi stres
mengontol cemas Temani pasien untuk
Vital sign dalam batas normal memberikan keamanan dan
Postur tubuh, ekspresi wajah, mengurangi takut
bahasa tubuh dan tingkat Berikan informasi faktual
aktivitas menunjukkan
mengenai diagnosis,
berkurangnya kecemasan
tindakan prognosis
Dorong keluarga untuk
menemani anak
Lakukan back / neck rub
Dengarkan dengan penuh
perhatian
Identifikasi tingkat
kecemasan
Bantu pasien mengenal
situasi yang menimbulkan
kecemasan
Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
Instruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
Barikan obat untuk
mengurangi kecemasan
Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas normal
Monitor adanya penurunan
berat badan
Monitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa
dilakukan
Monitor interaksi anak atau
orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama
makan
Jadwalkan pengobatan dan
tindakan tidak selama jam
makan
Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut
kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total
protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
Monitor kalori dan intake
nuntrisi
Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik papila
lidah dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet