Anda di halaman 1dari 5

I.

WABAH
1. Pengertian Case definition dan contohnya
Case definition (definisi kasus) adalah seperangkat kriteria untuk menentukan apakah
seseorang dapat diklasifikasikan sakit atau tidak yang dijadikan pegangan mencari
penyebabnya dan upaya mengembangkan strategi pencegahan.
Kriteria klinis dibatasi oleh waktu, tempat, dan orang dengan membagi kasus menjadi
pasti (definitive/confirmed), mungkin ( probable), meragukan ( possible ).
Contoh :
Dalam diagnosis malaria maka kemungkinan dapat dikembangkan tiga jenis
diagnosis malaria, yakni possible,probable dan definitive/confirmed malaria :
- Jika ada demam, sakit kepala, dan pegal disebut possible malaria
- Jika ada respons terhadap pemberian terapi anti malaria disebut probable malaria
- Jika hasil pemeriksaan blood slide positif, disebut definitive/confirmed malaria

Sumber : (MN. Bustan, Pengantar Epidemiologi)


(Prayudhi Yusananta.
https://www.scribd.com/document/336328960/WABAH-pdf)

2. Pengertian Case Index


Case Index adalah kasus pertama yang diperoleh atau mendapat perhatian dalam
laporan kejadian penyakit/wabah

3. Case Fatality Rate


CFR adalah perbandingan jumlah kematian karena penyakit tertentu yang terjadi
selama satu tahun dengan jumlah penderita penyakit tersebut pada tahun yang sama.
Digunakan untuk mengetahui penyakit-penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi

Jumlah kematian akibat suatu penyakit


CFR = X k
Jumlah seluruh kasus penyakit yang sama
Contoh :
Jumlah kematian akibat kanker payudara di Rumah Sakit A dilaporkan sebanyak 56
orang, dan pasien yang dirawat dengan penyakit yang sama sebanyak 112 orang.
Berapa CFR penyakit tersebut ?

56
CFR = x 1000 = 500 per 1000
112

Sumber : (DR. Masriadi,SKM,S.PdI,M.Kes. Pengantar Epidemiologi)


(Edison, Dr, Mph, Ukuran dan Indikator Epidemiologi Peny. Kronis)

4. Populasi berisiko
Populasi berisiko adalah populasi yang mengalami keterpaparan dan mempunyai
risiko untuk sakit
Contoh :
Penyakit kanker serviks hanya bakan berisiko terhadap kelompok perempuan dari
suatu populasi umum.
Total populasi Semua wanita Populasi berisiko
Semua laki-laki dan 0-25 tahun 25-69 tahun
semua perempuan 25-69 tahun
>70 tahun

Sumber : (MN. Bustan, Pengantar Epidemiologi)


(Edison, Dr, Mph, Ukuran dan Indikator Epidemiologi Peny. Kronis)

II. KLB DIFTERI


5. Tiga hal yang perlu diketahui tentang Difteri dalam investigasi wabah
 Mengetahui distribusi kasus menurut variabel epidemiologi yaitu place, person and
time.
 Mengetahui factor risiko yang mempengaruhi terjadinya KLB difteri
 Mengetahui cara penanganan penderita dan kontak erat difteri
Akibat KLB, apa yang disebut :
6. CFR dan rumusnya
Case Fatality Rate merupakan ukuran untuk menyatakan keganasan (severity) dari
suatu penyakit dengan menghitung perbandingan jumlah kematian karena penyakit
tertentu yang terjadi selama satu tahun dengan jumlah penderita penyakit tersebut
pada tahun yang sama.
Rumus :

Sumber : (DR. Masriadi,SKM,S.PdI,M.Kes. Pengantar Epidemiologi)


(Edison, Dr, Mph, Ukuran dan Indikator Epidemiologi Peny. Kronis)

7. AR dan rumusnya
Attack Rate adalah angka insidensi, biasanya dinyatakan dalam persen dan
diterapkan terhadap populasi tertentu yang sempit dan terbatas pada suatu periode,
misalnya dalam suatu wabah
Rumus :
𝑋
AR = xk
𝑌
X = sama pada angka insidensi
Y = sama pada angka insidensi
k = hamper selalu 100, meskipun mungkin 1000. Jika k = 100, angka serangan dapat
dinyatakan baik sebagai jumlah kasus per 100 penduduk maupun sebagai persen (%)

Sumber : (MN. Bustan. Pengantar Epodemiologi)


Dalam diagnose KLB Difteri :
8. Apa yang dimaksud suspek difteri
Suspek difteri adalah orang dengan gejala faringitis, tonsillitis dan trakeitis atau
kombinasinya disertai demam tidak tinggi dan adanya pseudomembran putih
keabuabuan yang sulit lepas, mudah berdarah apabila dilepas atau dilakukan
manipulasi.

9. Apa yang dimaksud probable difteri


Probable difteri adalah orang dengan suspek difteri ditambah dengan salah satu
gejala : pernah kontak dengan kasus < 2 minggu, imunisasi tidak lengkap, berada di
daerah endemis, stridor, bullneck, pendarahan submukosa atau petechie pada kulit,
gagal jantung toxic, gagal ginjal akut, myocarditis, meninggal.

III.SISTEM KEWASPADAAN DINI

10. Apa yang dimaksud PHEIC


Public Health Emergency of International Concern / Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD) adalah kejadian luar biasa yang dapat
merupakan ancaman kesehatan bagi Negara lain karena dapat menyebar lintas
negara dan kemungkinan membutuhkan koordinasi international dalam
penanggulangannya.

11. Sebutkan 3 alasan sehingga Indonesia rentan atau berisiko penularan penyakit
PHEIC
 Karena Indonesia merupakan negara dengan kepulauan yang banyak yakni
sekitar 17.504 pulau. Ini berarti ada banyak sekali pintu masuk bagi penyakit ke
wilayah Indonesia
 Posisi strategis diapit oleh dua benua dan dua samudra
 Peningkatan lalu lintas alat angkut, orang dan barang
12. Tuliskan 3 contoh penyakit yang masuk PHEIC
 Anthrax
 Avian influenza
 Crimean-Congo Haemorrhagic fever
 Ebola Haemorrhagic fever
 cholera
 Hepatitis
 Lassa fever
 Marburg haemorrhagic fever
 Plaque
 Meningococcal disease
 Sars
 Yellow fever

Gowa, 10 Juni 2018


Emmi Rifai
009910062016

Anda mungkin juga menyukai