Anda di halaman 1dari 4

Tugas bindo mencari tajuk rencana di koran 1 untuk berdua

1. Mencari kalimat utama setiap paragraf lalu di tulis dan di tentukan deduk dan induk
2. Mencari penggunaan konjungsi di setiap paragraf
3. Pengulangan unsur di setiap paragraf
4. Mencari kalimat majemuk setara dan bertingkat /paragraf
5 mencari 3 pronomina /paragraf
6 mencari penggunaan kata ulang/paragraph

1. Kalimat utama
 Paragraf Pertama : Serangan teroris yang terjadi di tiga gereja dan kantor polisi di
Surabaya menguatkan desakan publik agar Indonesia memiliki undang-undang
antiterorisme.
 Kalimat utama paragraf pertama terdapat di awal paragraf yang disebut
deduktif.

 Paragraf Kedua :
Presiden Jokowi Dodo pun mengamini desakan publik tersebut.
 Kalimat utama paragraf kedua terdapat di awal paragraf yang disebut
deduktif.

 Paragraf Ketiga :
Indonesia sebenarnya sudah memiliki UU Antiterorisme.
 Kalimat utama paragraf ketiga terdapat di awal paragraf yang disebut
deduktif.
 Paragraf Keempat :
Ledakan bom di Jalan Thamrin, Jakarta, Januari 2016, mendesakkan lagi
pentingnya revisi UU Antiterorisme sesuai dengan skala ancaman terorisme.
 Kalimat utama paragraf keempat terdapat di awal paragraf yang disebut
deduktif.
 Paragraf Kelima :
Namun, DPR berpendapat penundaan pengesahan karena perbedaan pandangan di
tubuh pemerintah sendiri.
 Kalimat utama paragraf kelima terdapat di akhir paragraf yang disebut
induktif.
 Paragraf Keenam :
Desakan untuk mengesahkan UU Antiterorisme dilatarbelakangi penyanderaan
polisi oleh napi terorisme di Rutan cabang Salemba Mako Brimob, dan serangan
bom bunuh diri di Surabaya.
 Kalimat utama paragraf keenam terdapat di awal paragraf yang disebut
deduktif.
 Paragraf Ketujuh
Perdebatan publik mengenai substansi UU Antiterorisme perlu dibuka.
 Kalimat utama paragraf ketujuh terdapat di awal paragraf yang disebut
deduktif.
 Paragraf Kedelapan
Perbedaan pendapat dalam perumusan pasal dalam revisi UU Antiterorisme
adalah wajar dalam system demokrasi
 Kalimat utama paragraf kedelepan terdapat di awal paragraf yang disebut
deduktif.
 Paragraf Kesembilan
 Selain menantikan lahirnya UU Antiterorisme, kekompakan Polri dan TNI
serta elemen masyarakat juga dibutuhkan untuk bersama menanggulangi
aksi terorisme.

 Konjungsi yang digunakan pada paragraf pertama yaitu:

1. Konjungsi penambahan.
Kata “dan” pada kalimat : Serangan teroris yang terjadi di tiga gereja dan
kantor polisi.

2. Konjungsi pernyataan tujuan.


Kata “agar” pada kalimat : di Surabaya menguatkan desakan publik agar
Indonesia memiliki undang-undang antiterorisme.

 Konjungsi yang digunakan pada paragraf kedua yaitu :


1. Konjungsi pengantar kalimat
Kata “akan” pada kalimat : Presiden mengatakan akan menerbitan peraturan
pemerintah.

 Konjungsi yang digunakan pada paragraf ketiga:


1. Konjungsi hubungan waktu.
Kata “setelah” pada kalimat : Perppu No 1/2002 setelah disahkan menjadi
undang – undang.
2. Konjungsi hubungan pemiripan.
Kata “sebagai” pada kalimat : Perppu No 1/2002 sebagai respons darurat
negara atas terjadinya pengeboman di Bali pada 2002.
3. Konjungsi tujuan
Kata “untuk” pada kalimat : Perppu No 1/2002 itu dinilai sudah tidak lagi
mencukupi untuk mengantisipasi perkembangan terorisme.

 Konjungsi yang digunakan pada paragraf keempat:

1. Konjungsi hubungan cara


Kata “dengan” pada kalimat : Ledakan bom di Jalan Thamrin, Jakarta,
Januari 2016, mendesakkan lagi pentingnya revisi UU Antiterorisme
sesuai dengan skala ancaman terorisme.

2. Konjungsi pertentangan
Kata “namun” pada kalimat : Namun, faktanya, lebih dari dua tahun, revisi itu
belum juga selesai.
 Konjungsi yang digunakan pada paragraf kelima:
1. Konjungsi hubungan waktu.
Kata “setelah” pada kalimat : Setelah serangan bom diri di Surabaya.
2. Konjungsi penambahan.
Kata “dan” pada kalimat : DPR dan pemerintah saling lempar tanggung
jawab.

3. Konjungsi penyebaban
Kata “karena” pada kalimat : Namun, DPR berpendapat penundaan
pengesahan karena perbedaan pandangan di tubuh pemerintah sendiri.
 Konjungsi yang digunakan pada paragraf keenam:
1. Konjungsi penambahan.
Kata “dan” pada kalimat : Desakan untuk mengesahkan UU Antiterorisme
dilatarbelakangi penyanderaan polisi oleh napi terorisme di Rutan cabang
Salemba Mako Brimob, dan serangan bom bunuh diri di Surabaya.

2. Konjungsi tujuan
Kata “untuk” pada kalimat : Desakan untuk mengesahkan UU Antiterorisme
dilatarbelakangi penyanderaan polisi oleh napi terorisme di Rutan cabang Salemba
Mako Brimob, dan serangan bom bunuh diri di Surabaya.
3. Konjungsi pertentangan
Kata “tetapi” pada kalimat : tetapi keseksamaan dan ketelitian juga harus jadi
pertimbangan.

 Konjungsi yang digunakan pada paragraf ketujuh:


1. Konjungsi penambahan.
Kata “dan” pada kalimat : Keamanan publik dan kebebasan sipil perlu diatur
secara proporsional.
2. Konjungsi tujuan
Kata “untuk” pada kalimat : Akuntabilitas untuk mencegah kemungkinan
penyalahgunaan kekuasaan dari apparat mungkin bisa jadi titik kompromi.

3. Konjungsi aditif
Kata “serta” pada kalimat : serta keterlibatan jangka waktu penahanan terduga
teroris.
4. Konjungsi hubungan waktu.
Kata “sampai” pada kalimat : Jangan sampai karena mengedepankan kebebasan
sipil.
5. Konjungsi penyebaban
Kata “karena” pada kalimat : Jangan sampai karena mengedepankan kebebasan
sipil.

 Konjungsi yang digunakan pada paragraf kedelapan:


1. Konjungsi pertentangan
Kata “namun” pada kalimat : Namun, kita berharap pembahasan itu tak berlarut –
laurut dan tidak harus menunggu serangan teroris terjadi lagi.

2. Konjungsi penambahan
Kata “dan” pada kalimat : Namun, kita berharap pembahasan itu tak berlarut –
laurut dan tidak harus menunggu serangan teroris terjadi lagi.

3. Konjungsi tujuan.
Kata “untuk” pada kalimat : Libatkan publik untuk memberikan masukan soal UU
Antiterorisme itu.
 Konjungsi yang digunakan pada paragraf kesembilan:
1. Konjungsi penambahan
Kata “dan” pada kalimat : Selain menantikan lahirnya UU Antiterorisme,
kekompakan Polri dan TNI serta elemen masyarakat juga dibutuhkan untuk
bersama menanggulangi aksi terorisme.

2. Konjungsi aditif
Kata “serta” pada kalimat : Selain menantikan lahirnya UU Antiterorisme,
kekompakan Polri dan TNI serta elemen masyarakat juga dibutuhkan untuk
bersama menanggulangi aksi terorisme.
3. Konjungsi tujuan
Kata “untuk” pada kalimat : Selain menantikan lahirnya UU Antiterorisme,
kekompakan Polri dan TNI serta elemen masyarakat juga dibutuhkan untuk
bersama menanggulangi aksi terorisme.
4. Konjungsi penyebaban
Kata “karena” pada kalimat : kecermatan data terduga teroris harus
diperhatikan karena kesalahan data bisa menggrogoti kepercayaan public.

Anda mungkin juga menyukai