Anda di halaman 1dari 12

RPP INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

FISIKA SEKOLAH 1

Oleh :

Kelompok 4

Ummul Ma’rufah ( 06111181520009 )

Li Junsu ( 06111181520066 )

Sendi Wiranata ( 06111181520068 )

Rovikah ( 06111181520070 )

Dosen Pengampuh : Dr. Ismet, S.Pd., M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

I. Identitas

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Indralaya

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Kelas / Semester : IX / 2

Materi : Induksi Elektromagnetik

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2 x pertemuan)

II. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
III. Kompetensi Dasar

3.6 Menerapkan konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan pemanfaatan


medan magnet, termasuk dalam kehidupan sehari-hari termasuk
pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi.
4.6 Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/
atau induksi elektromagnetik.

IV. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6.1 Menjelaskan konsep induksi elektromagnetik


3.6.2 Menjelaskan contoh penerapan konsep induksi elektromagnetik dalam
kehidupan sehari-hari.
4.6.1 Melakukan percobaan membuat generator sederhana
4.6.2 Menyusun laporan hasil percobaan membuat generator sederhana
4.6.3 Mempresentasikan laporan percobaan membuat generator sederhana di depan
kelas

V. Tujuan Pembelajaran

3.6.1.1 Melalui diskusi siswa mampu menyebutkan konsep induksi elektromagnetik


3.6.1.2 Melalui diskusi siswa mampu menyebutkan tiga contoh penerapan konsep
induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
5.6.1.1 Melalui demonstrasi siswa mampu melakukan percobaan membuat generator
sederhana.
5.6.1.2 Melalui percobaan siswa mampu menyusun laporan hasil percobaan membuat
generator sederhana.
5.6.1.3 Melalui percobaan siswa mampu mempresentasikan laporan percobaan
induksi elektromagnetik di depan kelas
VI. Materi Pembelajaran

Induksi Elektromagnetik
Induksi elektromagnetik adalah konsep perubahan medan magnet yang dapat
menghasilkan listrik.
Menurut Faraday, arus listrik dapat dihasilkan dengan cara menggerakkan
magnet batang keluar masuk kumparan. Temuan ini diterapkan pada generator
listrik yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik.

Alat-Alat yang Menggunakan Prinsip Kerja Induksi Elektromagnetik


a. Generator
Generator adalah alat yang digunakan untuk merubah energi gerak
(kinetik) menjadi energi listrik.

b. Dinamo AC-DC
Dinamo adalah generator yang relative kecil seperti yang digunakan
pada sepeda.

c. Transformator
Berdasarkan penggunaanya, transformator dibagi menjadi dua jenis,
yaitu transformator step-down dan transformator step-up. Transformator step-
down berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik, sedangkan transformator
step-up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik.

𝑊𝑝 = 𝑊𝑠
𝑉𝑝 𝑥 𝐼𝑝 𝑥 𝑡 = 𝑉𝑠 𝑥 𝐼𝑠 𝑥 𝑡
𝑉𝑝 𝐼𝑠
=
𝑉𝑠 𝐼𝑝
𝐼𝑠 𝑉𝑝 𝑁𝑝
= =
𝐼𝑝 𝑉𝑠 𝑁𝑠
Keterangan :
Wp = energi primer
Ws = energi sekunder
Ip = arus primer
Is = arus sekunder
Np = lilitan primer
Ns = lilitan sekunder
Vp = tegangan primer
Vs = tegangan sekunder

Perhitungan efisiensi trafo yang tidak ideal dapat dilakukan dengan


menggunakan rumus berikut.

VII. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Problem Based Learning (PBL)
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, percobaan

VIII. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media : Video
2. Alat/Bahan : Laptop, LCD, papan tulis, spidol, kumparan kawat,
paku, penghapus, magnet batang U, bola lampu, kabel
3. Sumber belajar : Buku IPA Terpadu untuk SMP Kelas IX Semester 2, Bahan
bacaan yang relevan dari internet.
IX. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama (2 x 40 menit)


No Kegiatan Aktivitas Alokasi
Guru Siswa waktu
1 Pendahuluan  Guru memberi salam  Siswa menjawab
 Guru mengabsen siswa salam
 Guru menyampaikan
tujuan pembejaran
 Apersepsi : guru
mengaitkan materi
percobaan Oersted pada
subab sebelumnya
dengan percobaan 10 menit

Faraday
 Guru memberikan
pertanyaan : mengapa
ketika kita mengayuh
sepeda, lampu nya hidup
padahal tidak ada
baterai?
2 Kegiatan Inti  Guru menampilkan video  Siswa
tentang sesorang yang memperhatikan video
mengayuh sepeda dengan seksama
kemudian lampunya
hidup.
 Guru menunjuk beberapa  Siswa yang ditunjuk
siswa untuk menjelaskan menyampaikan
video tersebut. penjelasan mengenai
video.
 Guru membimbing siswa  Siswa menyimpulkan
untuk menarik video dengan 60 menit
kesimpulan dari video dibimbing guru
tersebut
 Guru membagi siswa  Siswa duduk
menjadi empat kelompok bedasarkan kelompok
 Guru membagi materi
untuk masing-masing
kelompok
1. Konsep induksi
elektomagnetik
2. Generator AC dan
DC
3. Dinamo AC dan DC
4. Transfomator step-up
dan step-down
 Guru memberikan  Siswa mencari materi
intruksi agar siswa sesuai intruksi guru
mencari materi dari dan berdiskusi
berbagai sumber sesuai dengan kelompoknya
dengan materi masing-masing.
kelompoknya masing-
masing dan
mendiskusikannya.
 Guru membimbing siswa  Siswa
dalam pengembangan mengembangkan
materi materi
 Guru menyuruh  Siswa perwakilan
perwakilan dari masing- dari masing-masing
masing kelompok untuk kelompok
menjelaskan hasi menjelaskan matrri
diskusinya dan diskusinya dan
menyuruh siswa dari menjawab pertanyaan
kelompok lain untuk dari kelompok lain
bertanya jika ada yang jika ada pertanyaan
belum dimengerti.
 Guru menjelaskan lebih
detail mengenai materi
dan pertanyaan dari
siswa.
3 Penutup  Guru membimbing siswa  Siswa menyimpulkan
untuk menyimpulkan induksi
materi induksi elektromagnetik
elektromagnetik
 Guru memeberikan tugas
yang berkaitan dengan
materi induksi
elektromagnetik 10 menit
 Guru menyuruh siswa
membaca mengenai
kemagnetan dalam
produk teknologi untuk
pertemuan selanjutnya
 Guru menutup pelajaran  Siswa menjawab
dengan mengucapkan salam dari guru
salam

Pertemuan kedua (2 x 40 menit)


No Kegiatan Aktivitas Alokasi
Guru Siswa waktu
1 Pendahuluan  Guru memberi salam  Siswa menjawab
salam
 Guru membimbing  Siswa berdoa
siswa untuk berdoa
 Guru mengabsen siswa
 Guru menyampaikan
tujuan pembejaran 10 menit

 Apersepsi : guru
mengaitkan materi
pertemuan pertama
dengan pertemuan
kedua.
 Guru memberikan
pertanyaan : Bagaimana
cara kerja generator?
2 Kegiatan Inti  Guru menampilkan  Siswa memperhatikan
video tentang generator? video dengan
seksama
 Guru menunjuk  Siswa yang ditunjuk
beberapa siswa untuk menyampaikan
menjelaskan video penjelasan mengenai
tersebut. video.
 Guru membimbing  Siswa menyimpulkan
siswa untuk menarik video dengan
kesimpulan dari video dibimbing guru
tersebut
 Guru membagi siswa  Siswa duduk
menjadi tujuh bedasarkan kelompok
kelompok 60 menit

 Guru membimbing  Siswa melakukan


siswa melakukan percobaan membuat
percobaan membuat generator sederhana
generator sederhana
 Guru menyuruh siswa  Siswa memperhatikan
untuk memperhatikan cara kerja generator
cara kerja generator sederhana yang telah
tersebut. dibuat.
 Guru membantu siswa  Siswa membuat
dalam membuat laporan laporan
 Guru menyuruh  Perwakilan masing-
perwakilan dari masing- masing kelompok
masing kelompok untuk mempresentasikan
mempresentasikan hasil hasil percobaannya.
percobaan nya mengenai
pembuatan generator
sederhana dan cara
kerjanya.
 Guru menjelaskan lebih
detail mengenai materi
dan pertanyaan dari
siswa.
3 Penutup  Guru membimbing  Siswa menyimpulkan
siswa untuk cara kerja generator
menyimpulkan cara sederhana.
kerja generator 10 menit
sederhana.
 Guru menutup pelajaran  Siswa menjawab
dengan mengucapkan salam dari guru.
salam.

X. Teknik Penilaian dan Instrumen Penilaian

1. Teknik Penilaian
No Aspek Tes Bentuk Instrumen
1 Sikap  Observasi Kegiatan  Lembar Observasi
Praktikum  Lembar Observasi
 Observasi Kegiatan  Format Penilaian
Diskusi  Format Penilaian
 Penilaian Diri  Catatan
2 Pengetahuan  Tes Tertulis  Soal Uraian
 Penugasan  Tugas
3 Keterampilan  Penilaian Praktik  Lembar Pengamatan
 Penilaian Proyek  Format Penilaian Produk
 Penilaian Portofolio  Format Penilaian laporan
proyek

2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Pertama
 Penilaian sikap : Lembar obsevasi sikap pada saat diskusi dan praktik “induksi
elektromagnetik”.
 Penialain Pengetahuan : soal uraian, dan penugasan konsep induksi
elektromagnetik,
 Penilaian Keterampilan : lembar pengamatan keterampilan pada saat
melakukan percobaan “induksi elektromagnetik”.
b. Pembelajaran Remedial
 Pembelajaran rmedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi
peserta didik yang mendapat nilai dibawah 2,67.
 Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial,
penugasan dan tutor sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang belum di
capai oleh masing-masing peserta didik.
c. Pengayaan
Peserta dididk yang menndapat nilai 2,67 diberikan tugas mengkaji materi
penerapan induksi elektromagnetikdalam kehidupan sehari-hari dan atau soal-soal
higher order thinking.

Contoh instrumen penilaian.


1. Sebutkan konsep induksi elektromagnetik?
Konsep induksi elektromagnetik pertama kali dikemukakan oleh ilmuan asal Inggris
yaitu Michael Faraday. Yaitu timbulnya Gaya Gerak Listrik atau GGL yang
disebabkan oleh interaksi antara lilitan kawat tembaga dengan magnet.
2. Sebutkan 3 contoh penerapan konsep induksi elektromagnetik dalam kehidupan
sehari-hari?
1. Generator AC dan DC
2. Dinamo AC dan DC
3. Transfomator step-up dan step-down
3. Sebutkan langkah-langkah membuat generator sederhana?
1. Buatlah dua lingkaran karton berdiameter 3 cm dengan ketebalan sekitar 1 sampai
2 mm Hati-hati menembus lubang ditengah lingkaran.dapatkan sebuah paku besar
dengan panjang sekitar 10 sampai 15 cm dan lebar 6 mm, dengan permukaan
bersih(tidak berkarat ) dengan kepala besar.coblos salah satu lingkaran dengan
paku dan masukkan hingga sampai pada kepala paku.
2. Lapisi permukaan paku dengan lakban (single layer insulator tape) sekitar 3-4 cm
untuk menutupi kepala paku.Tutupkan lingkaran kedua pada paku tadi hanya
sepanjang lakban penutup.tambahlan lagi lakban pada sisi lain lingkaran penutup
tadi untuk memperkuat posisi lingkaran kedua pada tempatnya.dan kita lihat
sekarang sebuah inti spool yang siap dililiti kumparan kawat .
3. Dapatkan beberapa kawat tembaga berlapis insulator tipis (sekitar 25 m atau
30SWG, dengan diameter sekitar 0,3 mm) tarik kawat sekitar 20 sampai 30 cm
dan mulailah menggulung kawat pada permukaan paku terinsulasi diantara dua
lingkaran karton yang telah kita buat.Gulungan sekitar 1000 sampai 1500 lilitan
(angka persis tidaklah penting akan tetapi seberapa rapi anda menggulung
kumparan diantara dua lingkaran dengan rata) sisakan kawat sekitar 20sampai 30
cm pada ujung masing-masing dan baru potong ujung kawat tersebut.lapisi semua
kumparan tadi dengan lakban (insulator tape) sehingga kumparan yang kita buat
tadi terlindung dengan rapi dan aman.
4. Bersihkan kedua ujung kawat yang telah kita siapkan (ujung kumparan)dari
lapisan insulator yang ada.hubungkan kawat dengan bola lampu atau
LED.Dekatkan sebuah magnet pada ujung kepala paku dengan jarak sekita 5 mm
atau lebih dekat lagi dari ujungnya gerakkan dengan cepat dari sisi ke sisi.bola
lampu atau LED akan menyala menunjukkan bangkitnya sebuah kelistrikan

Anda mungkin juga menyukai