form seed morphological features look like a Akar tunggang pohon mangga sangat
kidney. Jempol mango ovate leaf shape, leaf panjang, dapat mencapai 6 m dalamnya.
shape of the tip of a blunt, rounded fruit Pemanjangan akar tunggang akan berhenti
shape, depth of stalk cavity shallow, slope kalau ujung akar telah mencapai permukaan
back end pieces with a long curve shape and air tanah. Sesudah fase perpanjangan akar
type of sinus no fruit. tunggang berhenti, lalu bebentuk akar cabang
dibawah makin sedikit. Paling banyak akar
Keywords : The Best Loved-Tropical, Plasma cabang terdapat pada kedalaman 30-60 cm
Nutfah, Morfologi, Deskriptif, IPGRI dibawah permukaan tanah (Pracaya, 2006).
Daun tunggal, dengan letak tersebar, tanpa
PENDAHULUAN daun penumpu. Panjang tangkai daun
bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian
Tanaman mangga ialah tanaman buah pangkalnya membesar dan pada sisi sebelah
tahunan berupa pohon yang berasal dari atas ada alurnya (Wikipedia, 2010). Aturan
negara India. Tanaman ini kemudian letak daun pada batang (phylloyaxy) biasanya
menyebar ke wilayah Asia Tenggara 3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya
termasuk Malaysia dan Indonesia. Tanaman makin berdekatan sehingga nampaknya
mangga berasal dari famili Anarcadiaceae, seperti dalam lingkaran (Pracaya, 2006).
genus Mangifera, species Mangifera indica Helai daun bervariasi namun kebanyakan
(Singh, 1969). Genus dari keluarga berbentuk jorong sampai lanset, 2-10 × 8-40
Anacardiaceae yang berasal dari Asia cm, agak liat seperti kulit, hijau tua berkilap,
Tenggara tercatat ada 62 spesies enam belas berpangkal melancip dengan tepi daun
spesies diantaranya memiliki buah yang dapat bergelombang dan ujung meluncip, dengan
dimakan, tetapi hanya spesies Mangifera 12-30 tulang daun skunder. Beberapa variasi
caesia, Jack., Mangifera foetida, Lous., bentuk daun mangga yaitu: lonjong dan
Mangifera odorata, Grift., dan Mangifera ujungnya seperti mata tombak; berbentuk
indica, L. yang biasa dimakan. Diantara bulat telur, ujungnya runcing seperti mata
keempat spesies mangga yang dapat tombak; berbentuk segi empat, tetapi
dimakan tersebut, yang memiliki jenis paling ujungnya runcing; berbentuk segi empat,
banyak adalah Mangifera indica, L. sebagian ujungnya membulat (Wikipedia, 2010). Daun
dari mangga tersebut terpenting memiliki yang masih muda biasanya bewarna
aroma yang cukup kuat (Broto, 2003). Pohon kemerahan, keunguan atau kekuningan; yang
mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi di kemudian hari akan berubah pada bagian
yang struktur batangnya (habitus) termasuk permukaan sebelah atas menjadi hijau
kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu mengkilat, sedangkan bagian permukaan
yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. bawah berwarna hijau muda. Umur daun bisa
Mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m mencapai 1 tahun atau lebih (Wikipedia,
(Wikipedia, 2010). 2010).
Mangga tumbuh berupa pohon Buah mangga bisa di identifikasi
berbatang tegak, bercabang banyak, dan berdasarkan ukuran dan bentuk malai, warna
bertajuk rindang hijau sepanjang tahun. Tinggi bunga, dan tangkai malai bunga. Bentuk
pohon dewasa bisa mencapai 10-40 m. umur bunga mangga secara umum adalah piramida
pohon bisa mencapai 100 tahun lebih. dengan panjang 12 - 49 cm dan diameter 13 -
Morfologi pohon mangga terdiri atas akar, 40 cm. Panjang bunga mangga arumanis
batang, daun, dan bunga. Bunga dapat mencapai12 - 49 cm dengan diameter
menghasilkan buah dan biji (plok) yang 10 - 43 cm. keragaman ukuran bunga
secara generatife dapat tumbuh menjadi mangga tersebut kemungkinan disebabkan
tanaman baru (Pracaya, 2006). Kulit oleh iklim, Teknik budidaya, dan kondisi
batangnya tebal dan kasar dengan banyak pohon yang berbeda. Faktor – faktor tersebut
celah-celah kecil dan sisik-sisik bekas tangkai juga berpengaruh terhadap mekarnya bunga.
daun. Warna pepagan (kulit batang) yang Beberapa penelitian menyebutkan bunga
sudah tua biasanya coklat keabuan, kelabu mangga arumanis mekar sempurna pada
tua sampai hampir hitam (Wikipedia, 2010). pukul 03:00 – 07:00 atau pada pukul 12:00
93
(Broto, 2003). Bunga mangga yang berbentuk perbuah mangga, penggaris digunakan untuk
malai terbentuk dari ranting terminal, terdiri mengukur panjang dan lebar daun tanaman
atas beberapa ribu individu bunga. Dalam mangga, busur digunakan untuk mengukur
satu malai terdapat bunga sempurna dan tinggi tanaman dengan rumus matematika tan
bunga jantandengan proporsi 1:4 sampai 1:2. = 45°, alat tulis untuk menulis data yang
Struktur bunga jantan terdiri atas tangkai diperoleh, colour chart digunakan untuk
bunga, kelopak, mahkota, filamen (terdiri atas membedakan warna daun tanaman mangga.
5 buah dengan ukuran panjang yang berbeda, Penelitian ini dilaksanakan dengan metode
filamen yang panjang mempunyai serbuk sari survei dan wawancara kepada petani
subur sedangkan filamen yang pendek serbuk setempat, dimana penelitian dilakukan
sarinya tidak subur), kepala sari (terdiri atas dengan mengamati kegiatan-kegiatan yang
kantong dan serbuk sari), dan dasar bunga. tidak dibuat peneliti, melainkan merupakan
Bunga sempurna terdiri atas tangkai bunga, fenomena alam (Sugito, 1995). Metode ini
kelopak, mahkota, tangkai putik, ovari (bakal dilakukan untuk mendapatkan informasi
buah), dan dasar bunga (Sukarmin et al., tentang obyek yang diteliti melalui data
2008). sampel yang ada dilapangan. Didalam
Benang sari berjumlah 5 buah, tetapi penelitian ini tidak diperlukan adanya
yang subur hanya satu atau dua buah perlakuan khusus. Untuk menganalisa data
sedangkan yang lainnya steril. Benang sari dilakukan dengan data statistik deskriptif yaitu
yang subur biasanya hampir sama panjang menyerderhanakan data dan menata data
dengan putik, yakni kira-kira 2 mm, untuk memperoleh gambaran secara
sedangkan yang steril lebih pendek. Kepala keseluruhan dari obyek yang diamati
putik berwarna kemerah-merahan dan akan (Yitnosumarto, 1990). Jumlah responden
berubah warna menjadi ungu pada waktu pemilik tanaman sebanyak 10 orang petani
kepala sari membuka untuk memberi yang ada di Desa Tiron Kecamatan
kesempatan kepada tepung sari yang telah Banyakan, Kediri dimana ditemukan tanaman
dewasa untuk menyerbuki kepala putik. mangga dari jenis yang beragam.Melakukan
Bentuk tepung sari biasanya bulat panjang, identifikasi daerah penyebaran mangga di
lebih kurang 20-35 mikron (Wikipedia, 2010). Desa Tiron Kecamatan Banyakan, Kediri
Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar; dengan ploting area untuk dapat dibuat
hijau, kekuningan atau kemerahan bila diskripsi lokasi, antara lain kondisi geografis,
masak. Daging buah jika masak berwarna tanah, dan produksi rata-rata per tahun.
merah jingga, kuning atau krem, berserabut Melakukan karakterisasi buah mangga dari
atau tidak, manis sampai masam dengan berbagai jenis varietas yang ada di Desa
banyak air dan berbau kuat sampai lemah Tiron Kecamatan Banyakan, Kediri.
(Wikipedia, 2010). Karakterisasi menggunakan acuan IPGRI
(International Plant Genetic Research
BAHAN DAN METODE Institute) seri mangga tahun 2006.
Berdasarkan Tabel 1 bila ditinjau dari 1 anggotanya mangga cantek, mangga ireng
morfologi daun maka keempat aksesi mangga dan mangga empok, Kelompok 2 anggotanya
tersebut dapat di kelompokan menjadi dua mangga jempol. Pada Tabel 3 bila ditinjau
kelompok. Kelompok 1 meliputi mangga dari morfologi buah maka keempat aksesi
cantek, mangga ireng dan mangga jempol. mangga tersebut dapat di kelompokan
Sedangkan pada kelompok 2 adalah mangga menjadi dua kelompok, yaitu : Kelompok 1
empok. Dari 10 karakter morfologi daun anggotanya mangga cantek, mangga ireng
karakter morfologi yang benar-benar dan mangga empok. Kelompok 2 anggotanya
konsisten dapat membedakan keempat adalah mangga jempol Dari 18 karakter
kultivar mangga adalah kerapatan daun dan morfologi buah karakter morfologi yang benar-
bentuk dasar daun. Pada Tabel 2 bila ditinjau benar konsisten dapat membedakan keempat
dari morfologi pohon maka keempat aksesi kultivar mangga adalah landaian punggung
mangga tersebut tidak dapat di kelompokan buah dan tipe sinus buah. Sifat morfologis
secara jelas. Sebab dari 6 karakter morfologi dapat digunakan untuk pengenalan dan
pohon tidak ada karakter morfologi pohon menggambarkan kekerabatan tingkat jenis.
yang benar-benar konsisten dapat Jenis-jenis yang berkerabat dekat mempunyai
membedakan keempat aksesi mangga. banyak persamaan antara satu jenis dengan
Namun bila ditinjau satu persatu berdasarkan lainnya (Davis and Heywood tahun 1973 cit
sifat morfologi pohon maka berdasarkan Saputra (2010). Berdasarkan uraian di atas
bentuk canopy terbagi ke dalam 3 kelompok, dapat disimpulkan bahwa secara umum
yaitu : Kelompok 1 mangga cantek, berdasarkan analisa morfologis di atas maka
Kelompok 2 mangga ireng dan mangga mangga cantek dengan mangga ireng
empok, Kelompok 3 mangga jempol. Tetapi berkerabat dekat, sedangkan untuk mangga
bila ditinjau dari pertumbuhan pohon maka empok ada beberapa karakteristik morfologi
keempat aksesi mangga tersebut dapat yang memiliki kekerabatan cukup dekat
terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu : Kelompok dengan mangga ireng.
mangga yang berada di Desa Tiron hampir oblanceote ada yang ovale tergantung
semua tanaman mangga yang ditanam di kultivarnya. Daun mangga berwarna grass
Desa Tiron responden berasal dari green, forest green dan meadow green.
mencangkok atau stek. Tanaman yang
berasal dari mencangkok atau perbanyakan Identifikasi Jenis
secara vegetatif mempunyai kelebihan antara Selama penelitian ini berlangsung, hanya
lain: sifat – sifat genetik pohon induk dapat 4 aksesi mangga yang teridentifikasi yaitu
diturunkan pada generasi berikutnya, masa mangga empok, mangga ireng, mangga
remaja (juvenille) relatif pendek atau cepat jempol dan mangga cantek. Semua aksesi
menghasilkan, dapat digunakan untuk mangga yang diidentifikasi tersebut
perbaikan mutu dan dapat digunakan untuk merupakan aksesi yang kurang disukai
menghasilkan tanaman baru dengan konsumen, nilai produksi kurang sehingga
menggabungkan sifat – sifat baik dari dua lebih cenderung ditebang dibuat kayu bakar
tanaman atau lebih. Namun juga memiliki dan diganti dengan jenis tanaman mangga
beberapa kekurangan yaitu infeksi dapat yang buahnya laku dipasaran. Keterbatasan
tersebar pada semua tanaman dengan bahan jumlah populasi tiap aksesi mangga tidak
tanam yang terinfeksi, penyimpanan materi dapat di data, mengingat jumlahnya yang
perbanyakan vegetatif sulit dan selalu dalam sedikit dan penyebarannya yang luas.
suhu rendah dan perakarannya kurang kuat Tanaman sampel yang diambil sebagai data
(Brunner, 2003). Selain menanam dengan merupakan tanaman yang sudah diketahui
stek perbanyakan tanaman mangga di Desa hasilnya dan terdapat di sekitar tempat tinggal
Tiron berasal dari biji. Umumnya tanaman responden.
yang berasal dari biji tidak dapat dipastikan
keseragaman mutu dan produksinya karena Karakteristik Mangga Cantek, Empok,
adanya segregasi dari bijinya. Padahal Ireng dan Jempol
keseragaman merupakan syarat yang Berdasarkan ciri/karakter morfologi,
dikehendaki oleh pasar. Namun ada pula sisi aksesi mangga lokal yang terdapat di Desa
kebaikan dari tanaman yang berasal dari biji. Tiron yang telah diuraikan dalam subbab-
Tanaman yang tumbuh di pekarangan yang subbab sebelumnya maka ciri pembeda atau
berasal dari biji yang dibuang ternyata setelah karakter morfologis yang khas dari tiap-tiap
tumbuh menjadi tanaman baru menampakkan aksesi mangga lokal adalah sebagai berikut :
sifat yang baik, baik kualitas maupun tingkat Mangga Cantek ; Ciri morfologis yang
produksinya. Hal ini bisa terjadi karena membedakan mangga cantek dengan
adanya proses perkawinan silang atau mangga yang lainnya adalah bentuk ujung
hibridisasi secara alami yang terjadi di alam, daun bersudut, bentuk buah bulat lonjong
yang tanpa sengaja ternyata menghasilkan dan tekstur serat sedang. Mangga Empok ;
tanaman yang memiliki sifat yang lebih baik Ciri morfologis yang membedakan mangga
(Wiryanta, 2001). Selanjutnya, dengan empok dengan mangga yang lainnya adalah
melihat data di atas terhadap morfologi bentuk dasar daun tumpul dan tipe paruh
batang dan daun didapatkan ciri yang lebih buah menonjol. Mangga Ireng ; Ciri
spesifik lagi. menunjukkan adanya perbedaan morfologis yang membedakan mangga ireng
di antara lebar kanopi, tinggi tanaman, lingkar dengan mangga yang lainnya adalah tonjolan
batang, dan percabangan. Adanya perbedaan leher buah sedikit, bentuk biji seperti ginjal.
tersebut lebih dipengaruhi oleh faktor umur Mangga Jempol ; Ciri morfologis yang
tanaman dan kondisi lingkungan. Semakin tua membedakan mangga jempol dengan
umur tanaman, tinggi tanaman semakin tinggi mangga yang lainnya adalah bentuk daun
dan kanopi tanaman cenderung tumbuh ovate, bentuk ujung daun tumpul, bentuk
melebar. Permukaan batangnya pun semakin buah bulat, kedalaman rongga tangkai
kasar. Dan semakin tinggi tanaman kanopi dangkal, landaian punggung buah berakhir
tanaman cenderung tumbuh melebar dengan bentuk kurva panjang dan tipe sinus
sehingga produksi tanaman juga semakin buah tidak ada.
tinggi. Bahwa karakteristik daun memiliki
variasi. Bentuk daun mangga ada yang
97