I. JUDUL : Penetapan Kadar Ca dalam Sampel Minuman Isotonik Secara Spektrofotometri Serapan Atom
II. TUJUAN : Menetapkan kadar Ca dalam sampel minuman isotonik secara spektrofotometri serapan atom
III. PRINSIP Partikel-partikel halus berwujud cairan dibakar diburner sehingga ion logam yang dikandungnya berubah menjadi atom dan tereksitasi
setelah dilalui sumber radiasi lampu katoda. Besarnya pengurangan intensitas radiasi lampu katoda yang melintasi sampel sebanding
dengan konsentrasi logam yang terkandung dalam sampel tersebut.
Larutan induk Ca 100 mg/L dipindahkan 0,0 ; 1,0; 2,0 ; 3,0; Tambahkan LaCl₃ 5 mL lalu
4,0 dan 5,0 mL ke dalam labu takar 50 mL tera dengan HCl 0,02 N,
homogenkan
Preparasi Sampel Minuman
Sampel minuman dikocok lalu disaring dan filtrat Filtrat jernih diencerkan 4 x lalu tambahkan
jernih ditampung di erlenmeyer LaCl₃ 5 mL tera dengan larutan HCl 0,02 N.
Dikerjakan 5 kali ulangan
Larutan standar Ca
1 Tidak Berwarna Tidak Berbau Cair
100 mg/L
Sampel minuman
Tidak Berwarna Tidak Berbau Cair
Isotonik
2
Cstd Ca (mg/L)=(40
Tidak
1 25 100 g/mol×25 mg)/(100
Berwarna
g/mol×0.1 L)=100 mg/L
Nilai Absorbansi
Konsentrasi deret Nilai Absorbansi
pada Ratio
NO standar yang pada Ratio Fuel: Sampel
Fuel:Udara
dibuat (mg/L) Udara (1:6)
(1:6)
1 0 0.0000 1 0.0191
2 2 0.0120 2 0.0205
3 4 0.0490 3 0.0220
4 6 0.0855 4 0.0233
5 8 0.1310 5 0.0194
6 10 0.1855
Slope 0.0189
Intersept 0.0172
Koefisien Korelasi ® 0.9849
Kurva Deret Standar
0.2000
0.1000
0.0500
0.0000
0 2 4 6 8 10 12
konsentrasi
Volume Sampel
Volume Labu
yang Kadar analit dalam Sampel
NO takar yang Fp C terukur dialat (mg/L)
dipindahkan (mg/L)
digunakan (mL)
(mL)
1 25 100 4 1.9206 0.7683
2 25 100 4 1.9947 0.7979
3 25 100 4 2.0741 0.8296
4 25 100 4 2.1429 0.8571
5 25 100 4 1.9365 0.7746
∑= 4.0275
Rata-rata= 0.8055
Simpangan baku= 0.0376
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis penetapan kadar Ca dalam sampel minuman isotonik secara spektrofotometri serapan atom didapatkan kadar sebesar 0.8055mg/L
dengan kemampuan presisi metode (%SBR) sebesar 4.67 dan nilai koefisien korelasi regresi standar sebesar 0.9849
1. Apakah ratio fuel dan udara mempengaruhi nilai slope deret standar ? Jelaskan
Jawab :
Nilai deret standar mempengaruhi nilai slope karena profil dari nyala pembakar terjadi proses absorbsi
radiasi di dalam nyala api dan profil dalam nyala api tiap unsur berbeda tapi umumnya tinggi nyala api gas
pembakar dibuat ± 5 cm