0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sindrom Cushing yang disebabkan oleh penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang secara berlebihan. Sindrom Cushing iatrogenik dapat dikembangkan akibat penggunaan tablet deksametason secara terus-menerus selama 2 tahun. Kondisi pasien membaik setelah penarikan obat deksametason. Kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan agar menghindari penggunaan obat yang tidak diperl
Dokumen tersebut membahas tentang sindrom Cushing yang disebabkan oleh penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang secara berlebihan. Sindrom Cushing iatrogenik dapat dikembangkan akibat penggunaan tablet deksametason secara terus-menerus selama 2 tahun. Kondisi pasien membaik setelah penarikan obat deksametason. Kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan agar menghindari penggunaan obat yang tidak diperl
Dokumen tersebut membahas tentang sindrom Cushing yang disebabkan oleh penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang secara berlebihan. Sindrom Cushing iatrogenik dapat dikembangkan akibat penggunaan tablet deksametason secara terus-menerus selama 2 tahun. Kondisi pasien membaik setelah penarikan obat deksametason. Kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan agar menghindari penggunaan obat yang tidak diperl
Pendahuluan: Kortikosteroid adalah hormon steroid, yang
terutama digunakan untuk pengobatan rheumatoid arthritis,
osteoarthritis, demam rematik, asam urat, reaksi alergi, penyakit ginjal, gangguan hematologi dan syok. Penggunaan gluco corticoid dalam dosis supra fisiologis selama lebih dari 2-3 minggu menyebabkan sejumlah efek yang tidak diinginkan. Sebagian besar efek sampingnya adalah perluasan tindakan farmakologis seperti hiperglikemia, sindrom Cushing, edema, hipertensi, CCF, miopati steroid, glaukoma, berbagai infeksi jamur dll. Sindrom Cushing dapat berupa sekresi kortisol aterosklerosis atau endogen, karena tumor adrenal atau sejenisnya. hiper sekresi hormon adrenokortikotropik oleh kelenjar pituitary. Sindrom Cushing ditemukan oleh Harvey Cushing pada tahun 1912. Hal ini ditandai dengan kadar kortisol dalam darah atau zat glukokortikoid yang tinggi. Presentasi Kasus: Di sini kami melaporkan seorang pasien wanita berusia 55 tahun dengan wajah bulan, kenaikan berat badan, peningkatan kadar glukosa darah dan peningkatan tekanan darah akibat penggunaan deksametason yang berkepanjangan sejak 2 tahun secara teratur. Kesimpulan: Kondisi pasien membaik setelah penarikan deksametason. Kesadaran kesehatan harus diciptakan di kalangan masyarakat umum untuk menghindari penggunaan obat bebas yang tidak perlu. sindroma ushing ditemukan oleh ahli bedah saraf Amerika Harvey Cushing pada tahun 1912.1 Sindrom Cushing, gangguan sistemik, adalah hasil dari pemberian glukokortikoid yang berkepanjangan dalam jumlah besar.2 Hal ini dapat terjadi karena produksi kortisol atau administrasi kortikosteroid eksogen secara berlebihan dan beberapa penyebab lainnya adalah obesitas, depresi, alkohol dan makanan.3
Tiroid adalah kelenjar endokrin, yang terletak lebih rendah
dari laring (kotak suara). Ini mengeluarkan hormon T3 (tri- idothyronine) dan T4 (tiroksin). Ini terutama berkaitan dengan pemeliharaan tingkat metabolisme basal normal dalam tubuh. Penurunan produksi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid menghasilkan hipotiroidisme. Gambaran klinis hipotiroidisme adalah hipertensi, konstipasi, hipotermia, bradikardia, kulit kering, perifer neuropati, gondok, kehilangan rambut di bagian luar 1/3 dari eye- alis, suara serak, macroglossia, xanthelasma, sianosis perifer, pseudo- myotonia, kelesuan fisik, efusi perikardial, ataksia serebral, pucat, denyut nadi kecil.
Hipotiroidisme didiagnosis dengan mengukur kadar tiroid-hormon
perangsang dan kadar tiroksin dalam darah.4
Dalam kasus ini, kami menggambarkan pasien dengan sindrom
Cushing iatrogenik karena penggunaan deksametason kronis Iatrogenic Cushings Syndrome dikembangkan pada pasien setelah penggunaan tablet deksametason jangka panjang. Kondisi pasien membaik setelah penarikan deksametason. Penekanan dosis deksametason sangat penting untuk mencegah terjadinya adrenal. Kesadaran kesehatan harus diciptakan di kalangan masyarakat umum untuk menghindari penggunaan obat bebas yang tidak perlu. 1 1 2* Gnaneswar Gottiganti , Jeevan Kumar Badhvel , Giri Rajasekhar Dornadula , Arun 1 1 Kumar Petam , Bhargav Chowdary Pothugunta 1. Pharm D Student, Department of pharmacy practice, Annamacharya college of Pharmacy, Rajampet, India. 2. Assistant professor, Department of pharmacy practice, Annamacharya college of Pharmacy, Rajampet, India. int.j.pharm.sci.rev.res,.45(1).july-august 2017.page 151-152
Iatrogenic Cushing syndrome (CS) biasanya merupakan efek
samping sistemik penggunaan kortikosteroid eksogen. Obat yang menghambat jalur enzim sitokrom P450 (CYP450) dapat menginduksi CS dengan menyebabkan akumulasi kortikosteroid eksogen. Lily Colpitts, MD1, Thomas B. Murray, MD2, Sami G. Tahhan, MD, FACP1, and Jody P. Boggs, MD, FACP1 Journal of the Internationan Association of Providers of AIDS Care
2017, Vol. 16(6) 531–534
ª The Author(s) 2017
Reprints and permission: sagepub.com/journalsPermissions.nav DOI: 10.1177/2325957417736612 journals.sagepub.com/home/jia