Anda di halaman 1dari 12

BAB l

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Ekologi secara harfiah mengakar pada dua kata dari bahasa yunani yaitu Oikos (tempat untuk

hidup) dan logos ( ilmu). Secara sederhananya ekologi berarti ilmu yang mempelajari hubungan

antara organisme dengan lingkungan.kesimpulannya ekologi adalah ilmu yang mempelajari

seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan sesamanya dan makhluk hidup

dengan komponen sekitar

Ekologi merupakan disiplin ilmu biologi yang menyetujui proses biologi antara ilmu alam dan

sosial.

Ruang lingkupnya dapat dilihat dari sekumpulan individu dari jenis sama dalam suatu tempat

dan juga waktu tertentu.

Ekologi berubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas,

dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan. Didalam ilmu ekologi kita

akan mempelajari tentang bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya

dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dengan benda tak hidup dengan

lingkungannya.

2. Tujuan Penulisan

a. Mengetahui ekosistem secara umum

b. Mengetahui tentang ekosistem kebun dan komponen penyusunnya

c. Hubungan apa yang terjadi antar sesama komponennya.


3. Rumusan Masalah

a. Apa iku ekosistem kebun?

b. Komponen apa yang ada pada ekosistem kebun baik komponen biotik dan abiotiknya?

c. Bagaimana rantai makanan , piramida ekologi, dan jaring jaring makanan yang terjadi?

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbenuk oleh hubungan timbal balik yang tidak

dapat terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Komponen pembentuk ekosistem terbagi menjadi dua jenis yaitu abiotik dan biotik.
Komponen abiotik merupakan komponen fisik dan kimia yang merupakan media atau substrat

tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup, contohnya air, udara, tanah,

garam mineral,cahaya matahari, kelembaban, derajat keasaman, topografi.

Sedangkan komponen biotik merupakan komponen hidup yang menyusun suatu ekosistem,

contohnya autotrof ( produsen dalam ekosistem) dan heterotrof ( konsumen, dekomposer, dan

detritivor)

B. Interaksi anatar komponen, biasanya meliputi interaksi antar sepesies dalam ekosistem dapat

dikategorikan sebagai berikut:

 Netral : saling mengganggu dalam habitat yang sama tidak bersifat menguntungkan dan tidak

merugikan.

 Kompensi : interaksi antar populasi, untuk mendapat apa yang di perlukan.

 Predasi : hubungan antara mangsa dan pemangsa.

 Parasitisme : hubungan antar organisme yang berbeds spesies, bila salah satu organisme hidup

pada organisme lain dan mengambil makanannya itu akan merugikan inangnya.

 Komensalisme : dua organisme yang berbeda spesies, dimana satu spesies diuntungka dan yang

lainnya di rugikan.

Dengan interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan keseimbangan. Apabila

keseimbangan tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya perubahan ekosistem untuk

mencapai keseimbangan baru.

C. JENIS JENIS EKOSISTEM

Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas dua macam :


 Ekosistem alami : ekosistem yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Contohnya

padang rumput, gurun, laut.

 Ekosistem buatan : ekosistem yang terjadi karna buatan manusia. Contohnya sawah, kolam dan

kebun.

Menurut Rochman ekosistem terbagi menjadi empat :

 Ekosistem air tawar.

 Ekosistem air laut.

 Ekosistem darat.

 Ekosistem binaan atau buatan.

D. ALIRAN ENERGI dalam EKOSISTEM

Ada dua macam :

 Rantai makanan merupakan perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan

dengan urutan tertentu.

 Jaring jaring makanan merupakan rantai rantai makanan yang saling berhubungan satu dengan

yang lain sehingga membentuk jaring jaring makanan

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Pada pengamatan ini ekosistem yang digunakan adalah kebun. Kebun merupakan sebidang tanah

yang ditanami berbagai macam tumbuhan dalam beberapa hektar tanah .Ekosistem kebun

merupakan contoh dari ekosistem buatan.

1. Komponen Abiotik

a) Tanah

b) Batu

c) Air
d) Cahaya

e) Angin atau udara

2. Komponen Biotik

a) Hewan: Ulat,kupu-kupu,laba-laba,belalang,ayam,capung, ular.

b) Tumbuhan

B. PEMBAHASAN

Ekosistem kebun merupakan salah satu ekosisitem yang dipelajari dalam ekosistem buatan.

Didalam ekosistem kebun terlihat terjadi interaksi antara faktor biotik dan abiotiknya.

1. Komponen Biotik

Komponen yang terdiri atas makhluk hidup (manusia,hewan,tumbuhan dan

mikroorganisme).Setiap organisme memiliki kedudukan ,fungsi,dan tugas tertentu.Berdasarkan

tugasnya organisme dibedakan menjadi tiga yaitu:produsen,konsumen,dan dekomposer.

a) Produsen

Organisme yang berperan sebagai produsen adalah organisme yang mampu menghasilkan bahan

organik dari bahan anorganik melalui proses fotosintesis.

Reaksi fotosistensis diuraikan sebagai berikut:

6CO2+6H2O-->C6H12O6+6O2

Produsen didarat adalah tumbuhan hijau,sedangkan dilaut adalah plankton.


b) Konsumen

Konsumen adalah makhluk hidup yang tidak dapat mengubah bahan anorganik menjadi organik.

Akibatnya, hidup konsumen tergantung pada makhluk hidup lain.Konsumen tingkat l adalah

konsumen yang memakan tumbuhan.Konsumen tingkat ll merupakan hewan

pemangsa.Konsumen yang memakan konsumen tingkat ll adalah Konsumen tingkat lll.

c) Dekomposer

Dekomposer artinya pengurai ,contohnya adalah bakteri dan jamur yang berifat dapat

menguraikan zat organik dari makhluk hidup yang telah mati menjadi bahan-bahan anorganik

disebut saprofit.

2. Komponen Abiotik

Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang terdiri atas benda mati,misalnya

:tanah,air,udara,suhu,cahaya,dan iklim.

a). Tanah

Tanah berperan sebagai tempat hidup berbagai organisme ,tempat berdiri,tempat menyerap

hara,dan air bagi tumbuhan,dan tempat penguraian zat organik sisa makhluk hidup yang telah

mati menjadi zat organik(zat hara).

b). Kelembapan(Kadar Air)

kelembapan disusatu ekosistem meliputi kelembapan tanah dan kelembapan udara.kelembapan

tanah mempengaruhi keb=suburan tanah karena tanah yang subur harus mengandung zat hara

dan air.
c). Udara

Udara mengandung unsusr sebagai berikut:

1) Nitrogen:78%.

Tumbuhan membutukan nitrogen untuk membentuk protein.Nitrogen diserap tumbuhan dari

udara oleh bakteri Rhizobium leguminosarum(pada tumbuhan polong),alga Anabaena

cycadae(pada pakis haji),Alga Anabaena azollae(pada paku air),jamur mikoriza,dan bakteri

Clostridium pasteurianum.

2) Oksugen 20,9%

Tumbuhan dan hewan membutuhkan oksigen untuk mengoksidasi makanan.Oksigen digunakan

dalam proses respirasi.

3) Karbon dioksida 0,03%

Tumbuhan membuthkan karbon dioksida untuk proses fotosintesis.

4) Gas-gas lain dan uap air(1,07%)

d) Cahaya matahari

Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam ekosistem. Produsen memerlukan

cahaya matahari untuk fotosintesis. Zat gula yang dihasilkan disimpan dalam bentuk zat tepung

atau pati (amilum), protein, dan lemak.

e) Suhu

Suhu mempengaruhi makhluk hidup melalui kerja enzim. Enzim adalah yang bertindak sebagai

katalis reaksi kimia dalam tubuh. Enzim rusak pada suhu tinggi dan tidak aktif pada suhu rendah.

Suhu yang paling baik bagi enzim untuk melakukan reaksi kimia disebut suhu optimum.

f) Iklim
Iklim merupakan keadaan rata-rata cuaca dalam jangka tertentu. Cuaca merupakan gabungan

dari sejumlah unsur yang meliputi suhu, kelembaban, sinar, dan curah hujan. Iklim adalah

komponen abiotik yang terbentuk sebagai hasil interaksi antara komponen abiotik yang ada.

Iklim yang berhubungan erat dengan distribusi tumbuhan dipermukaan bumi.

Didalam ekosistem kita mengenal adanya habitat. Habitat adalah tempat makhluk hidup

melakukan aktivitas hidupnya. Setiap organisme memiliki habitat tersendiri. Kemampuan

organisme hidup dihabitatnya dipengaruhi oleh kemampuannya beradaptasi. Adaptasi adalah

penyesuaian terhadap lingkungan. Misalnya ikan hidup di air mempunyai sirip dan bernafas

dengan insang.

Menurut Maizer (2007) menyatakan bahwa dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai

produsen, hewan berperan sebagai konsumen dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer

(pengurai). Kelangsungan hidup suatu jenis tumbuhan / hewan, dikaitkan dengan peranan

tumbuhan atau hewan itu untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, baik material maupun non

material. Berdasarkan data yang diperoleh didapat hasil, meliputi rantai makanan, jaring-jaring

makanan, dan piramida ekologi.

1.

Keterangan:
Tingkat trofik yang lebih
atas,membutuhkan energi
dan bergantung pada
tingkatan trofik yang
adadibawahnya.

Piramida ekologi berdasarkan tingkat trofiknya


Trofik:
2. Rantai makanan (food chain)

Rantai makanan adalah rangakaian proses makan dan dimakan dengan ukuran tertentu dalam

satu arah. Rantai makanan terbentuk karena pola ekosistem yang berjalan secara alami antar

produsen dan konsumen (tingakatan trofik). Tingkat trofik organisme dapat berupa:

Tumbuhan(produsen I) Semut,kupu-kupu,ulatbelalang (konsumen I)

Capung dan laba-laba (Konsumen II) Ayam(konsumenIII) Ular (konsumen IV).

a. Produsen : sebagian besar tumbuhan,lumut, dan beberapa jenis alga merupakan organisme

autrotrofik atau produsen. Artinya organisme yang dapat membuat makanan sendiri

b. Konsumen I : organisme yang bertindak sebagai konsumen disebut juga sebagai organisme

heterotrofik,karena tidak dapat membuat makananan sendiri. Yang bertindak sebagai konsumen

pertama adalah herbivora. Contoh : bebek,kelinci,kambing,sapi,ulat.

c. Konsumen II : menempati tingkat trofik ketiga yang bertindak sebagai konsumen kedua adalah

karnivora. Contoh : Harimau,singa,serigala Selain karnivora, omnivora juga bertindak sebagai

konsumen kedua. Omnivora memperoleh makanan dari tumbuhan dan hewan. Contoh ;

Ayam,monyet,beruang.
d. Detrivora ; menempati tingkat trofik tertinggi contohnya : cacing,kutu kayu, siput,kaki seribu.

Memperoleh energi dari sampah dan organisme dari seluruh tinngkat trofik yang telah mati.

Oragnisme ini menguraikan zat-zat organik menjadi zat-zat anorganik yang kelak digunakan

oleh organisme lain, oleh karena itu organisme ini disebut dekomposer atau pengurai.

Pada rantai makanan proses ini berlangsung satu arah, sehingga tidak ad komponen yang

memiliki dua fungsi sekaligus.

3. Jaring-jaring makanan

Dikatakan sebagai rantai makanan yang bercabang-cabang . Pada jarinng-jaring makanan bisa

terdapat dua atau lebih produsen dan konsumennya. Suatu kenyataan bahwa makhluk hidup tidak

hanya memakan satu jenis makhluk hidup saja.

Dalam ekosistem rantai makanan jarang berlangsung dalam urutan linier, tetapi sering kali

membentuk jaring-jaring makanan.


BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara

makhluk hidup dengan sesamanya dan makhluk hidup dengan komponen sekitarnya. Ekologi

berhubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup , yaitu populasi, komunitas dan

ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.

Ekositem kebun merupakan salah satu sistem yang dipelajari dalam ekosistem buatan.

Didalam nya terlihat terjadi interaksi antara faktor biotik dan abiotiknya.

Dalam ekosistem kebun ini ditemukan organisme yang membentuk piramida ekologi dimana

terbagi menjadi lima trofik.

Dimana tumbuhan menduduki trofik pertaman dan ular menduduki trofik teratas.
B. SARAN

Jagalah stabilitas ekosistem yang ada, jangan merusak dan mengganggu keseimbangan

ekosistem karena antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain saling bergantungan.

Anda mungkin juga menyukai