Komkep
Komkep
Petunjuk Skala
Pertanyaan deskriptif berikut adalah “petunjuk” untuk membantu Anda memiliki koping
keluarga. Petunjuk ini terbatas pada tiga poin: 1, tidak kompeten; 3, kompetensi sedang; dan
5, kompeteni utuh. Namun, Anda akan menemukan bahwa kebanyakan keluarga akan gagal
pada tahap tertentu poin-poin ini. Tandai poin yang menurut anda paling mendeskripsikan
tingkat kompetensi yang dimiliki keluarga tersebut. Deskripsi tersebut tidak komplet tetapi
mengaarah. Selanjutnya, anda yang harus melakukan penilaian untuk menetapkan suatu
keputusan. Apabila tidak aada masalah atau area tersebut tidak relevan, tandai kolom “tidak
ada masalah”.
1. Kemandirian fisik
Kategori ini berhubungan dengan kemampuan untuk bergerak, misalnya, untuk naik
dan turun dari tempat tidur dan untuk melakukan perawatan diri seperti berdandan
dan berjalan. Perhatikan bahwa yang diukur adalah kompetensi keluarga walaupun
seorang individu memiliki ketergantungan, tetapi apabila keluarganya mampu
mengompensasi kondisi tersebut maka keluarga ini dianggap mandiri. Namun
demikian, kualitas serta kuantitas kemampuan adalah aspek yang penting. Dengan
demikian, apabila focus perawat buruk apabila seorang ibu memberikan perawatan
kepada seorang anak cacat, padahal anak tersebut dapat melakukan perawatan
dirinya, atau apabila individu melakukan perawatan yang seharusnya dilakukan
bersama anggota keluarga yang lain maka kemandirian keluarga tersebut dikatakan
tidak utuh. Penyebab ketergantungan dapat bervariasi kurangnya kemandirian fisik
didalam keluarga dapat disebabkan oleh ketidakmampuan fisik yang actual,kurang
“mengetahui-bagaimana”, dan hal-hal yang berhubungan dengan kapasitas tersebu,
atauoleh ketidaksediaan atau rasa takut untuk melakukan tugas-tugas yang penting.
2. Kompetensi terapeutik
Kategori ini meliputi semua prosedur atau terapi yang di programkan untuk
perawatan penyakit, seperti memberikan obat-obatan dan menggunakan alat-alat
(termasuk kruk), berpakaian, melakukan latihan dan relaksasi, dan mengonsumsi diet
khusus.
1= Keluarga tidak melakukan prosedur yang diprogramkan atau melakukannya dengan cara
yang tidak aman. Misalnya, memberikan beberapa obat tanpa mampu membedakan obat-
obatan itu satu dari yang lain atau salah mengambil obat, memasang alat penopang tetapi
tidak tepat, tidak tepat dalam mengukur dosis insulin. Kemarahan, penolakan keluarga atau
menolak untuk memberikan perawatan yang diperlukan.
3= Keluarga melakukan beberapa tindakan terapi, tetapi tidak semuanya, misalnya
memberikan insulin, tetapi tidak mematuhi program diet dengan ketat, melakukan prosedur
dengan ceroboh dan tidak epektif, atau menunjukan kemarahan atau ansietas yang tidak
perlu. Misalnya, seorang anggota keluarga mungkin menggunakan kruk untuk membantunya
berjalan, tetapi apabila penolong yang mendampinginya menggunakan mekanika tubuh
buruk atau tidak membuat klien merasa aman dan percaya diri; klien mengoleskan salep
hipodermiknya sendiri, tetapi mengatakan, “Saya merasa takut setiap kali melakukannya.”
Keluarga mungkin memberikan medikasi secara tepat, tertapi tidak memahami tujuan
pengobatan atau gejala yang harus diobdervasi.
5= Keluarga mampu mendemonstrasikan bahwa mereka dapat melakukan prosedur yang
diprogramkan dengan aman dan efisien dan memahami prinsip yang terkait dan dengan
sikap percaya diri dan sungguh-sungguh.