Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

Tuberkulosis paru (TB) adalah suatu penyakit infeksi kronik yang sudah
sangat lama dikenal ada manusia, misalnya dia dihubungkan dengan tempat
tinggal di daerah urban, lingkungan yang padat, dibuktikan dengan adanya
penemuan kerusakan tulang vertebra toraks yang khas TB dari kerangka yang
digali di Heidelberg dari kuburan zaman neolitikum, begitu juga penemuan
yang berasal darimumi dan ukiran dinding pyramid di Mesir kuno pada tahun
2000-4000 SM. Hipokrates telah memperkenalkan terminology phtisis yang
diangkat dari bahasa Yunani yang menggambarkan tampilan TB paru ini. 1
Tuberkulosis paru merupakan penyakit radang parenkim paru karena
infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis paru termasuk suatu
pneumonia, yaitu pneumonia yang disebabkan oleh M. tuberculosis.
Tuberkulosis paru mencakup 80% dari keseluruhan kejadian penyakit
tuberculosis, sedangkan 20% selebihnya merupakan tuberculosis
ekstrapulmonal. Diperkirakan bahwa sepertiga penduduk dunia pernah
terinfeksi kuman M. tuberculosis. Yang perlu dipahami adalah perlunya semua
dokter tahu bahwa Indonesia merupakan daerah endemic untuk tuberculosis,
agar Indonesia tidak menjadi daerah endemic maka dokter di Indonesia harus
bisa mengupayakan pembasmian tuberculosis (eradikasi), untuk itu harus
betul-betul mengetahui seluk beluk tuberculosis paru. 2
Menurut WHO dalam Global Tuberculosis Report, di seluruh dunia, 9,6
juta orang diperkirakan jatuh sakit dengan TB pada 2014, 5,4 juta pria, 3,2 juta
wanita, dan 1 juta anak-anak. Dalam laporan ini, dijelaskan secara rinci
mengenai survey prevalensi penyakit TB di Indonesia di bawah naungan
National TB Programme dan the National Institute of Health Research and
Development, dengan tujuan utama untuk memperkirakan prevalensi dari TB
paru pada populasi umum yang berusia lebih dari 15 tahun. Prevalensi rata-

1
rata TB tiap 100000 populasi berusia lebih dari 15 tahun diperkirakan
sebanyak 257 dengan hapusan TB positif dan 759 untuk TB yang dikonfirmasi
secara bakteriologis. 3
Di Sulawesi Utara sendiri, menurut Program TB Dinkes Provinsi
Sulawesi Utara tahun 2015, jumlah seluruh kasus TB adalah sebanyak 5791,
dengan persentasi terbesar ditemukan pada kota Manado yaitu sebanyak
1487 kasus. 4
Berikut akan dibahas sebuah kasus TB Paru pada seorang laki-laki di
ruangan Intermediate Ward Edelweiss RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.

2
DAFTAR PUSTAKA

1. Sudoyo AW, Setiohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar


Ilmu Penyakit dalam. Edisi 6., Jakarta: Interna., 2014:863
2. Djojodibroto RD. Respirologi Edisi 2. Jakarta: Penerbit EGC
3. World Health Organization Global Tuberculosis Report. 2015 [cited
2017 October 10]. Available from:
apps.who.int/iris/bitstream/10665/191102/9789241565059_eng.pdf
4. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Profil Kesehatan Provinsi
Sulawesi Utara 2014. 2015 [cited 2017 October 10]. Available from:
dinkes.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/2017/05/Buku-Profil-
Kesehatan-Sulut-2014.pdf
14 Enarson DA, Chen YC, Murray JF. Global epidemiology of tuberculosis.
In: Rom WN, Garay SM, Blomm BR, editors. Tuberculosis. Philadelphia:
Lippincott william & wilkins; 2004. p. 13-27.
7 Pedoman Diagnosis dan Penatalaksaan Tuberkulosis di Indonesia,
2006, Konsensus TB, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.Jakarta.
8 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam III-V, PAPDI. 2009. Jakarta. Interna
Publishing. Hal. 2230-248

9. Tuberculosis Fact Sheet, WHO, 2015, tersedia dari


(http:/www.who.int/mediacentre/factsheets/fs104/en) diakses pada
20/10/2017.
10. (PDPI, 2011).

11. (Amin dan Bahar, 2009).

12. (Kusuma, 2007)

13. Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Tuberkulosis Menggunakan Alat


GenXpert. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta. 2015

3
14. Mc Donald RJ, Reichmann LB. Tuberculosis in Baum G.L., et al (eds), Baum’s
Textbook of Pulmonary Disease, 7th ed. Lippincot William and Wilkins Publisher,
Boston, 2003.
15 (Arisman, 2007)

6 (Aditama, dkk, 2007)

Anda mungkin juga menyukai