Anda di halaman 1dari 1

a.

Akselerasi
Bila kepala yang bergerak kesuatu arah atau kepala sedang dalam
keadaan tidak bergerak, tiba-tiba mendapat gaya yang kuat searah
dengan gerakan kepala maka kepala akan mendapat percepatan
(akselerasi) pada arah tersebut. Mula-mula tulang tengkorak yang
bergerak lebih cepat , jaringan otak masih diam , kemudian jaringan
otak ikut bergerak ke arah yang sama. Peristiwa ini terjadi sangat cepat
dalam waktu yang sangat singkat. Pada peristiwa ini terjadi gesekan
antara jaringan otak dan dasar tengkorak serta terjadi benturan antara
jaringan otak dan dinding tengkorak.

Mekanisme akselerasi dapat menyebabkan luka/robekan/laserasi pada


bagian bawah jaringan otak dan memar pada jaringan otak serta
putusnya vena – vena kecil yang berjalan dari permukaan otak ke
duramater (Bridging veins)

b. Deselerasi.
Bila kepala bergerak dengan cepat ke satu arah tiba-tiba dihentikan
oleh suatu benda , misalnya kepala menabrak tembok maka kepala
tiba-tiba akan terhenti gerakannya. Kepala mengalami deselerasi
(perlambatan) secara mendadak.
Mula-mula tengkorak akan terhenti gerakannya , jaringan otak masih
bergerak kemudian jaringan otak terhenti gerakannya karena
“menabrak “ tengkorak. Peristiwa ini terjadi sangat cepat dalam waktu
yang sangat singkat. Mekanisme deselerasi dapat menyebabkan
kelainan serupa seperti pada mekanisme akselerasi.

Anda mungkin juga menyukai