GEDUNG BERTINGKAT
(Skripsi)
Oleh
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
ABSTRAK
Oleh
Dari hasil analisis, didapatkan nilai stabilitas terhadap bahaya geser dan
guling 4,8 ≥ 1,5 yang menyatakan retaining wall aman terhadap bahaya geser
dan guling. Hasil perhitungan penulangan pada retaining wall, untuk tulangan
utama D16 – 250, tulangan geser D13 – 200, dan tulangan bagi D10-300. Jumlah
tulangan berdasarkan perhitungan adalah sama dengan desain tulangan yang
digunakan pada pembangunan gedung bertingkat ini.
by
From the analysis, obtained the value of stability to the danger of sliding
and rolling 4.8 ≥ 1.5 were declared safe retaining wall against the danger of
sliding and rolling. The results of calculations on the retaining wall
reinforcement, for the main reinforcement D16 - 250, shear D13 - 200, and
reinforcement for D10-300. Amount of reinforcement based on the calculation is
similar to the design of reinforcement used in the construction of this multi-storey
building.
Keywords: retaining wall, basement, shear stability and bolsters.
PENGARUH NILAI KOHESI TANAH TERHADAP STABILITAS
RETAINING WALL PADA BASEMENT GEDUNG BERTINGKAT
Oleh
Skripsi
Pada
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
M.AP.
pendidikan di Taman Kanak- Kanak (TK) Pertiwi, Metro pada tahun 2000, SD
Teladan Metro pada tahun 2006, SMP N 1 Metro pada tahun 2009, dan SMAN 1
Metro Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam yang diselesaikan pada tahun 2012.
Lampung. Selain itu, penulis juga pernah empat kali menjadi asisten dosen mata
kuliah mekanika tanah II pada tahun 2014, mekanika tanah I pada tahun 2015,
teknologi bahan pada tahun 2015 dan mekanika tanah II pada tahun 2016. Penulis
Mama dan papaku tercinta Ardah S.E. M.AP. & Iskandar S.Sos.
“Kita sering takut akan kehidupan, Cuma karena kita gak tau.
Padahal setelah kita jalani it’s not that scary at all ! ”
(JEBRAW)
“New Era, same spirit. The real life starts here. Let’s do this”
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
Wall Pada Basemen Gedung Bertingkat” adalah merupakan salah satu syarat
Lampung.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Prof. DR. Suharno, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Lampung.
2. Bapak Gatot Eko Susilo, S.T., M.Sc., PhD. selaku Ketua Jurusan Teknik
4. Bapak Ir. Setyanto, M.T., selaku Dosen Pembimbing II skripsi yang telah
5. Ibu Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., selaku Dosen Penguji yang telah
penyusunan skripsi.
7. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Sipil yang telah memberikan bekal ilmu
8. Papaku Iskandar S.Sos. dan Mamaku Ardah S.E M.AP. tercinta, yang sangat
9. Kedua adikku tersayang, Agung Ikhssani dan Isda Khairunnisa yang selalu
hingga termudah, yang selalu ada dalam suka duka dari hal terkecil hingga
12. Sahabat sahabat terbaikku Selvia Rahma Rizkia, Amoria Andayana, dan
Respa Rose Manggi yang selalu menjadi bagian terbaik, selalu menjadi
13. Teman teman terbaikku Fikri Muhammad, Afif Kun Prasetyo Danu, Vera
Chania Putri, Lidya Susanti, Lutfi Yunianto, Windy Angga Putra, Aryodi
14. Kakak kakak terbaikku, Mutia Andri dan Karina Apriliani P.Z. yang telah
banyak membantu dan selalu siap mendengarkan keluh kesah selama ini.
15. Teman kos terbaikku, Shafina Azzahra, Dyra Kemala Puspa, Nur Eka
apapun, selalu memberikan semangat dan motivasi untuk menjadi lebih baik
lagi.
16. Adik adik angkatan 2014, dan semua pihak yang telah membantu tanpa
pamrih yang tidak dapat disebutkan secara keseluruhan satu per satu, serta
seluruh angkatan 2012 Teknik Sipil, semoga kita semua berhasil menggapai
impian.
kekurangan, baik dari segi materi maupun bahasa, sehingga Skripsi ini masih
ini.
Akhirnya, semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukan khususnya bagi penulis pribadi. Selain itu, penulis berharap dan
berdoa semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan dan semangat
Wassalaamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
Halaman
DAFTAR ISI................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 2
C. Batasan Masalah ................................................................................ 2
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3
IV. PEMBAHASAN
A. Deskripsi Tanah… .............................................................................. 20
B. Data Hasil Sifat Fisik Tanah ............................................................... 21
1. Data Hasil Berat Volume ................................................................ 21
2. Data Hasil Geser Langsung ............................................................ 21
C. Karakteristik Retaining Wall............................................................... 22
D. Potongan Retaining Wall Tinjauan ..................................................... 22
E. Tekanan Tanah.................................................................................... 23
1. Perhitungan Tekanan Tanah dengan c = 0 ...................................... 25
1. Perhitungan tekanan tanah aktif.................................................. 26
2. Perhitungan Tekanan Tanah dengan c = 10,75 kN/m2 ................... 27
1. Perhitungan tekanan tanah pasif ................................................. 27
2. Perhitungan tekanan tanah aktif.................................................. 28
3. Perhitungan Tekanan Tanah dengan c = 21,5 kN/m2 ..................... 29
1. Perhitungan Tekanan Tanah Pasif .............................................. 29
2. Perhitungan Tekanan Tanah Aktif .............................................. 30
F. Stabilitas Retaining Wall..................................................................... 31
G. Stabilitas Terhadap Geser ................................................................... 31
1. Stabilitas Terhadap Geser Dengan c = 0......................................... 32
2. Stabilitas Terhadap Geser Dengan c = 10,75 kN/m2 ...................... 32
3. Stabilitas Terhadap Geser Dengan c = 21,5 kN/m2 ........................ 33
H. Stabilitas Terhadap Guling ................................................................. 34
1. Stabilitas Terhadap Guling Dengan c = 0 ....................................... 35
2. Stabilitas Terhadap Guling Dengan c = 10,75 kN/m2 ..................... 36
3. Stabilitas Terhadap Guling Dengan c = 21,5 .................................. 37
I. Perhitungan Momen Pada Retaining Wall........................................... 39
1. Perhitungan Momen Dengan c = 0 .................................................. 40
2. Perhitungan Momen Dengan c = 10,75 kN/m2 ................................ 48
iii
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2. Dinding Kantilevert...................................................................................... 6
3. Dinding Kontrafort....................................................................................... 6
5. Abutment Jembatan...................................................................................... 7
28. Detail Lintang Momen Retaining Wall Dengan c = 10,75 kN/m2 ............. 54
34. Detail Lintang Momen Retaining Wall Dengan c = 21,5 kN/m2 ............... 61
41. Tampak Atas Tulangan Retaining Wall Dengan c = 10,75 kN/m2 ............ 78
43. Tampak Atas Tulangan Retaining Wall Dengan c = 21,5 kN/m2 .............. 79
c = Kohesi Tanah
e = Eksentrisitas Beban
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
A. Latar Belakang
Lampung sebagai Ibu Kota Propinsi Lampung. Saat ini Kota Bandar
penggunaan lahan yang semakin padat dan mahal. Permukaan tanah yang
harus dilakukan dengan tepat dan akurat. Pembuatan dinding penahan tanah
(retaining wall) dapat dikatakan aman apabila dinding penahan tersebut telah
retaining wall adalah salah satu contoh dinding penahan tanah yang biasanya
dibuat dari beton bertulang. Stabilitas cantilever retaining wall diperoleh dari
berat retaining wall, tekanan tanah, serta gaya aksial yang bekerja diatasnya.
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
ada, yakni:
guling.
tahun 2013.
3
D. Tujuan Penelitian
tekanan tanah.
A. Umum
dapat dijamin oleh tanah itu sendiri. Tanah yang tertahan memberikan
akan terguling atau akan tergeser. Bangunan dinding penahan tanah ini
umumnya terbuat dari bahan kayu, pasangan batu, beton hingga baja.
dan Box Culvert. Beberapa jenis dinding penahan tanah antara lain :
Dinding ini biasanya dibuat dari beton murni (tanpa tulangan) atau
Dinding ini terbuat dari beton bertulang yang tersusun dari suatu
(tujuh meter).
6. Box Culvert
Box culvert adalah beton bertulang pra cetak berbentuk segi empat
yang memiliki spigot dan socket. Kegunaan spigot dan socket adalah
untuk menjadikan box culvert tahan terhadap masuknya air tanah dan
digunakan untuk saluran drainase. Untuk ukuran yang lebih besar box
C. Soldier pile
tulangan dan dicor beton. Jenis pondasi ini biasanya diselingi dengan
dibagi menjadi 2 yaitu : Sodium (Na) dan Calsium (Ca) bentonite. Na-
menunjang kekuatan dinding yang masuk ke dalam tanah. Selain itu Na-
Bentonite berfungsi sebagai penahan atau pengisi lubang, celah, dan pori
9
ini dipakai pada tanah yang stabil dan kukuh, sehingga memungkinkan
untuk membentuk lubang yang stabil dengan alat bor. Soldier pile
Ada dua jenis pile yang mempunyai karakteristik yang berbeda yaitu:
Gambar 7 Soldier Pile Dan Bentonite Saling Menempel Satu Sama Lain
Untuk Membentuk Dinding
D. Tekanan tanah
Tekanan dari tanah ke suatu struktur disebut tekanan tanah. Konsep tekanan
Tekanan tanah dibagi menjadi 2 yaitu, tekanan tanah aktif dan tekanan
tanah pasif
Ka = tg2 (45o - )
Pa = x H2 x x Ka
Kp = tg2 (45o - )
Pp = Kp x xH
11
Akibat tekanan tanah aktif horisontal yang kuat, maka Retaining wall
akan tergeser atau terdorong. Gaya geser ini akan dilawan oleh berat
sendiri retaining wall, berat tanah di atas tumit dan tekanan tanah pasif.
∑
FSgeser = ∑
≥ 1,5
Dengan :
penggeseran
Akibat tekanan tanah aktif horisontal yang kuat, maka retaining wall
akan terguling pada titik guling. Gaya guling ini akan dilawan oleh
berat sendiri retaining wall, berat tanah di atas tumit dan tekanan tanah
pasif.
∑
FSguling = ∑
≥ 1,5
Dengan :
Faktor aman terhadap guling dasar fondasi (Fgl), diambil 1,5. Bowles
ƩMB = 0
h1 – Pa1 x H x 0,5 = 0
ƩMA = 0
W1 = MAB =
W2 = MAB = 3 −8 +6
MBA = 4
W3 = MAB = 3 −8 +6
MBA = 4
14
W5 = MAB = 3 −8 +6
MBA = 4
ƩMB = 0
Ra = Ra + −
ƩMA = 0
Rb = Rb + −
=0
Penulangan untuk retaining wall jenis ini dibagi menjadi 4 tahap, tahap
Mn = ,
m = , .
15
Rn = . ²
, . .
b = .
.
perlu = . 1− 1−
,
min =
maks = 0,75 x b
= .
As = perlu. b. dx
n = ,
2. Tulangan Utama
As = min. b. dx
n = ,
s =
3. Tulangan bagi
20% x As
n = ,
s =
16
4. Tulangan geser
Hu = 1,05 x Rb
∅Vc = 0,6 x ′
Vu =
A. Tahap Persiapan
B. Pengumpulan Data
struktur proyek (soft drawing), data penyelidikan tanah yakni hasil Bor
C. Metode Perhitungan
sebagai berikut:
bagan berikut:
Mulai
Persiapan
Pengumpulan data
sekunder
Selesai
A. Kesimpulan
1. Tekanan tanah aktif semakin besar pada tanah yang tidak berkohesi atau c
2. Tanah yang tidak berkohesi atau c = 0 tidak aman terhadap bahaya geser
4. Hasil Perhitungan ini hanya meninjau nilai kohesi tanah dengan tidak
B. Saran
Berdasarkan hasil dari analisis stabilitas dan penulangan pada retaining wall,
Bowles, J. E. 1993. Analisa dan desain Pondasi : Edisi Keempat Jilid 2. Erlangga,
Jakarta.
Yogyakarta.
Wang. Chui-Kia. And G Salmon, Charles. 1993. Desain Beton Bertulang Jilid I.
Diterjemahkan Oleh : Binsar Hardiandja. Penerbit Erlangga, Jakarta. 484
hlm.