Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH PENYULUHAN DAN SIMULASI BANTUAN HIDUP DASAR

(BHD) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN


SISWA SMAN 9 KOTA MANADO

*Mulyadi

*Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK)


Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
*Alumnus STIK Immanuel
Email : moel.emg78@yahoo.com

Abstrak : Emergencies can happen anywhere, anytime and to anyone. Efforts to


resolve the life-saving emergency (life saving) to consider the time, the challenge is the
life. One effort to improve survival is to perform first aid. The aim of research to
determine the effect of health education and simulation Basic Life Support (BLS) on the
level of knowledge of high school students 9 Manado. The study design one group
pretest-posttest design to compare the knowledge of BLS before and after health
education and simulation BLS. Samples numbered 47 people, engineering data
collection through statistical kuesioner.Uji used Wilcoxon Signed Rank test with the
results of p-value = 0.000 (α <0.05). The conclusion that there is influence of health
education and simulation BLS on the level of knowledge of high school students 9
Manado. Recommendation: provision of information such as health education,
simulation BLS should be carried out continuously.

Key words : Knowledge, Basic Life Support (BLS)

Abstrak: Kegawatdaruratan dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan pada siapa saja.
Upaya mengatasi kegawatdaruratan pada penyelamatan jiwa (life saving) dengan
mempertimbangkan waktu, tantangannya adalah nyawa. Salah satu upaya dalam
meningkatkan harapan hidup penderita adalah melakukan pertolongan pertama. Tujuan
penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dan simulasi Bantuan
Hidup Dasar (BHD) terhadap tingkat pengetahuan Siswa SMA 9 Manado. Desain
penelitian one group pre test-post test design untuk membandingkan pengetahuan
tentang BHD sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dan simulasi BHD.
Sampel berjumlah 47 orang, teknik pengambilan data melalui kuesioner.Uji statistik
yang digunakan Wilcoxon Signed Rank test dengan hasil nilai p-value = 0,000 (α <
0,05). Kesimpulan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dan simulasi BHD
terhadap tingkat pengetahuan siswa SMA 9 Manado. Rekomendasi: pemberian
informasi baik berupa pendidikan kesehatan, simulasi BHD perlu dilakukan secara
kontinu.

Kata Kunci: Pengetahuan, Bantuan Hidup Dasar

1
PENDAHULUAN
Kegawatdaruratan dapat terjadi dimana saja, keselamatan (Resusitacion Council, 2010).
kapan saja dan pada siapa saja. Upaya Salah satu lapisan masyarakat yang dapat
mengatasi kegawatdaruratan pada penyelamatan diberikan pendidikan kesehatan dalam upaya
jiwa (life saving) dengan mempertimbangkan pemberian pertolongan keselamatan adalah
waktu, tantangannya adalah nyawa( Hipgabi, siswa SMA.
2012). Salah satu faktor yang mempengaruhi
Kondisi kegawatdaruratan diantaranya perilaku seseorang yaitu tingkat pengetahuan.
adalah serangan jantung. Data World Health Pengetahuan adalah hasil tahu, dan ini terjadi
Organization (WHO) menyebutkan bahwa setelah orang melakukan penginderaan terhadap
serangan jantung masih menjadi pembunuh suatu objek tertentu. Sebagian besar
manusia nomor satu dinegara maju dan pengetahuan manusia diperoleh melalui mata
berkembang dengan menyumbang 60 persen dan telinga (melihat dan mendengar).
dari seluruh kematian. Kematian mendadak dari Pengetahuan juga sangat erat dengan
penyakit jantung banyak diakibatkan oleh pendidikan, sebab pengetahuan didapat baik
fatal iskemia, disritmia, dan disfungsi ventrikel melalui pendidikan formal maupun informal
kiri (Hudak & Gallo, 2010). Patofisiologi dasar (Notoatmodjo, 2010).
kejadian kematian akibat adanya ketidak Penelitian sebelumnya terdapat pengaruh
seimbangan antara penyediaan dan kebutuhan antara pelatihan Teori Bantuan Hidup dasar
oksigen miokardium. Penyediaan oksigen terhadap pengetahuan tentang Resusitasi pada
miokardium bisa menurun atau kebutuhan SMA Negri 1 Toili ( Lontoh, 2013).
oksigen meningkat melebihi batas cadangan Salah satu SMA yang ada di kota Manado
perfusi koronaria, yang menyebabkan iskemia. adalah SMA 9. SMA ini berlokasi di sekitar
Beberapa kejadian iskemia miokardium kampus Universitas Sam Ratulangi Manado.
menimbulkan manifestasi klinik sangat Sebaran siswa SMA yang berdomisili baik dari
bervariasi (Chung, 1995) dalam kota Manado maupun Luar Kota Manado
Bila tidak segera mendapatkan bantuan, sehingga pemberdayaan masyarakat berbasis
maka akan meimbulkan kematian secara sekolah bisa dimulai dari tempat ini.
mendadak pada orang yang mendapat serangan
jantung (Black & Hawk, 2005) METODE PENELITIAN
Salah satu upaya dalam meningkatkan Desain pada penelitian ini menggunakan
harapan hidup penderita adalah melakukan One-Group Pre test-post test Design yang
pertolongan pertama. Pertolongan pertama itu mengungkapkan sebab akibat dengan cara
sendiri hanya memberikan perawatan yang melibatkan satu kelompok subyek. Kelompok
diperlukan sementara, sambil menunggu subyek diukur sebelum dilakukan intervensi,
petugas kesehatan terlatih datang atau sebelum kemudian diukur lagi setelah intervensi.
korban dibawa ke rumah sakit (Junaidi, 2011). Intervensi berupa penyuluhan kesehatan tentang
Pendapat Frame (2003) menyatakan BHD dan dilanjutkan dengan simulasi oleh
bahwa bantuan hidup dasar (BHD) dapat peneliti dan mengikutsertakan peserta/siswa.
diajarkan kepada siapa saja. Setiap orang Sampel yang digunakan berjumlah 47 siswa
dewasa seharusnya memiliki keterampilan SMA 9 Manado. Penelitian ini dilaksanakan
BHD, bahkan anak-anak juga dapat diajarkan pada tanggal 10 Juli 2016. Instrument Yang
sesuai dengan kapasitasnya. Semua lapisan digunkan: SPO Bantuan Hidup Dasar untuk
masyarakat seharusnya diajarkan tentang pelaksanaan simulasi, SAP dan leaflet untuk
bantuan hidup dasar terlebih bagi para pekerja melakukan penyuluhan. Adapun pengetahuan
yang berkaitan dengan pemberian pertolongan siswa diukur menggunakan kuisoner.

2
Cukup 8 17 4 8
HASIL dan PEMBAHASAN
Tabel 1. Distribusi frekuensi berdasarkan jenis Kurang 39 83 1 2
kelamin
Jumlah 47 100 47 100
Jenis Kelamin n % Sumber : data primer, 2016
Laki-Laki 15 32
Dari tabel 3. Didapatkan data bahwa tingkat
Perempuan 32 68 pengetahuan siswa sebelum diberikan
Jumlah 47 100 penyuluhan dan simulasi BHD sebagian besar
(83%) ada dalam kategori kurang, sedangkan
Sumber : Data Primer, 2016 pengetahuan siswa setelah dilakukan
penyuluhan kesehatan dan simulasi sebagian
Dari Tabel 1. didapatkan bahwa besar ada pada kategori baik (90%).
mayoritas responden berjenis kelamin
perempuan sebanyak 32 orang (68%). Tabel 4. Pengaruh pendidikan kesehatan
tentang BHD terhadap tingkat pengetahuan
Tabel 2. Distribusi frekuensi berdasarkan siswa
informasi sebelumnya
Variabel N Mean P Value
Informasi yang
n % Sebelum diberikan
diperoleh
Penyuluhan dan 47 1.17
Ada 10 22
simulasi BHD
Tidak 37 78 0,000
Sesudah diberikan
Jumlah 47 100 Penyuluhan dan 47 2.87
Sumber : Data Primer, 2016 simulasi BHD

Dari Tabel 2. Menunjukan bahwa Sumber : Data Primer 2016


sebagaian besar 78% responden tidak
memperoleh informasi tentang Hasil penelitian berdasarkan tabel 4 di
penatalaksanaan Bantuan Hidup Dasar atas menunjukkan adanya pengaruh pemberian
(BHD) sebelumya. penyuluhan dan simulasi BHD terhadap
pengetahuan siswa SMAN 9 Kota manado.
Tabel 3. Distribusi frekuensi berdasarkan Bantuan hidup dasar dapat diartikan sebagai
pengetahuan responden tentang Bantuan Hidup usaha untuk mengatasi nyawa yang
Dasar (BHD) sebelum dan sesudah diberikan mengancam seseorang sehingga dapat
penyuluhan dan simulasi kesehatan mempertahankan hidupnya untuk sementara.
Sesudah Bantuan hidup dasar merupakan bagian dari
Sebelum Diberikan pengelolaan gawat darurat medik yang
Diberikan Penyuluhan mencegah berhentinya sirkulasi dan berhentinya
Pengeta respirasi (Frame, 2003).
Penyuluhan dan dan
huan Berdasarkan informasi yang diperoleh
simulasi BHD simulasi
BHD ditemukan bahwa sedikit jumlah siswa yang
n % n % memiliki informasi tetang BHD sebelumnya.
Adapun siswa yang memperoleh informasi
Baik - - 42 90 adalah siswa yang lebih aktif dalam kegaiatan
PMR, OSIS dan organisasi siswa lainya.

3
Informasi dan penyuluhan tentang Bantuan
Hidup Dasar sangat minim dilakukan melalui KESIMPULAN
iklan, seperti media Televisi radio dan Berdasarkan hasil penelitian, dapat
sebagainya. disimpulkan bahwa :
Pengetahuan tentang Bantuan Hidup Dasar Tingkat pengetahuan siswa sebelum
(BHD) sangat diperlukan oleh seluruh kalangan diberikan penyuluhan kesehatan dan simulasi
masyarakat dan bahkan sejak tingkat usia BHD sebagian besar ada pada kategori
sekolah. Salah satu tingkat pendidikan yang bisa pengetahuan kurang dan tingkat pengetahuan
diajak dalam proses pemberdayaan masyarkat setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dan
adalah siswa SMA. Penyuluhan kesehatan yang simulasi BHD sebagian besar ada pada kategori
dilakukan di SMA yang direspon baik oleh pengetahuan baik.
siswa SMA, terlebih dengan metode simulasi Berdasarkan uji statistik disimpulkan
yang dilakukan oleh peneliti. ada pengaruh penyuluhan kesehatan dan
Susilo Rakhmat, 2011, mendefinisikan simulasi BHD terhadap tingkat pengetahuan
pendidikan kesehatan adalah suatu proses siswa SMA 9 Kota Manado.
penyediaan bahwa pendidikan kesehatan adalah
pengalaman belajar yang bertujuan untuk
mempengaruhi pengetahuan, sikap dan perilaku DAFTAR PUSTAKA
yang ada hubungannya dengan kesehatan
perorangan atau kelompok. Pada penelitian ini Black, J.M., & Hawks, J.H (2005). Medical
pendidikan kesehatan dilakukan berupa Surgical Nursing: Clinical Management
penyuluhan dan simulasi. Berdasarkan hasil for Positive Outcomes (7 ed): Elseiver
penelitian diperoleh peningkatan pengetahuan Sounders
sebelum intervensi dan sesudah mendapat Chung, E. K. ( 1995). Penuntun Praktis Penyakit
intervensi. Kardiovaskular (Quick Reference to
Penelitian Meissner (2012) di Jerman Cardiovaskular Diseases) (A. Petrus,
menemukan hasil bahwa performa sebelum Trans.). Jakarta: Penerbit Buku
dilakukan pelatihan Basic Life Support pada Kedokteran EGC
Siswa Senior High School 29,2 % , setelah Frame, Scott B. (2003). PHTLS : Basic And
dilakukan pelatihan meningkat menjadi 99,2 % Advanced Prehospital Trauma Life
pada pelaksanaan Cardio Pulmonary Support. (5 ed). issouri osby
Resusitation (CPR). Penelitian lain yang Hipgabi (2012), Kumpulan materi pelatihan
mendukung adalah Rau (2007) bahwa ada Emergency Nursing. Jakarta
hubungan pengetahuan perawat dengan Hudak, C. M. & Gallo, B. M. (2010).
kemampuan melakukan Bantuan Hidup Dasar di Keperawatan kritis: pendekatan holistik
IRD RSUP Kandou Manado. (Ed. 6). (M. Ester, Editor) (Asih,
Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji Penerjemah). Jakarta: EGC.
Wilcoxon Signed Ranks Test diperoleh nilai P- Junaidi, I. (2011). Pedoman pertolongan
value = 0,000 ( α < 0,05 ) yang berarti H0 pertama yang harus dilakukan saat gawat
ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada darurat medis. Yogyakarta: Penerbit Andi
pengaruh penyuluhan dan simulasi BHD Lontoh, C. (2013). Pengaruh Pelatihan Teori
terhadap tingkat pengetahuan siswa SMAN 9 Bantuan Hidup Dasar Terhadap
Kota Manado. Pengetahuan Resusitasi Jantung Paru
Peranan orang awam dalam hal ini siswa Siswa-Siswi SMA Negeri 1 Toili. Skripsi.
SMA menjadi sangat penting utuk peningkatan Manado : Program Studi Ilmu
harapan hidup seseorang melalui pengetahuan Keperawatan Fakultas Kedokteran
dan kemampuan melakukan Bantuan Hidup Universitas Sam Ratulangi Manado
Dasar, oleh karena pemberian informasi baik Notoatmodjo, S (2003). Pendidikan Dan
berupa pendidikan kesehatan, simulasi BHD Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
perlu dilakukan secara kontinu.

4
Rau, R. (2007). Hubungan Pengetahuan Perawat Resuscitation Council. (2010, Oktober). Adult
dengan Kemampuan Melakukan Basic Life Support
Bantuan Hidup Dasar Di IRD RSUP http://www.resus.org.uk/pages/bls.pdf [Accesed
Kandou Manado. 5 juli 2016]

Susilo, R (2011). Pendidikan Kesehatan Dalam


Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika

Anda mungkin juga menyukai