Jurnal Randy Andy
Jurnal Randy Andy
ABSTRAK.
Pada suatu industri berbasis new core competency, mutual information merupakan
modal utama di dalam memberikan nilai kompetitif pada proses bisnis suatu industri.
Industri medis menggunakan informasi sebagai faktor kritis di dalam menjalankan tiap
aspek dari manajemen klinik ataupun rumah sakit. Informasi tersebut berupa pengetahuan
yang sudah dikemas dalam suatu proses yakni knowledge management. Knowledge
management yang berada pada industri medis bermanfaat untuk meningkatkan kualitas
para petugas medis. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kasus
malpraktek yang seringkali terjadi karena minimnya pengetahuan setiap petugas medis.
Minimnya pengetahuan tersebut seringkali terjadi karena adanya knowledge gap antar
sesama petugas medis. Penerapan knowledge management system yang benar berfungsi
sebagai wadah knowledge transfer setiap petugas medis senior kepada petugas medis baru.
Kegagalan setiap expert (petugas medis senior) dalam mengambil keputusan pada saat
melakukan tindakan medis juga dapat diminimalisir dengan adanya knowledge
management system.
Kata kunci : Healthcare Knowledge Management, Amrit Tiwana, 10 Step Knowledge
Management Roadmap.
ABSTRACT
On a new core competency-based industries, mutual information is the main asset
in the competitive value to the business processes of an industry. The medical industry
uses the information as a critical factor in every aspect of perform a clinic or hospital
management. The information of knowledge should been packaged in a process that is
known as knowledge management. Bennefit knowledge management in the medical
industry is to improve the quality of the medical officer. It aims to minimize the
malpractice cases occurrence that often occurs due to lack of knowledge between medical
officer. The lack of knowledge often occurs because of gap of knowledge between the
members of the medical officer. Application of knowledge management systems that really
serves transfer of knowledge from senior medical officer for a new medical officer. Failure
of any expert (senior medical officer) in making decisions at the time of medical treatment
can also be minimized by the knowledge management system.
Keywords: Healthcare Knowledge Management, Amrit Tiwana, 10 Step Knowledge
Management Roadmap.
NKi = ((K1 x 1) + (K2 x 2) + (K3 x 3) + (K4 x 4)) / R 2.5 Analisis Knowledge Gap
Tiwana (1999) menjelaskan
Keterangan:
bahwa dalam merumuskan kerangka
Nki = Nilai kepentingan terhadap konseptual serta kerangka penerapan
knowledge i
manajemen pengetahuan secara umum
K1 = Jumlah responden dengan pada perusahaan dibutuhkan 10 langkah
jawaban A peta perjalanan dari penerapan
K2 = Jumlah responden dengan manajemen pengetahuan. Sepuluh
jawaban B langkah itu mencakup identifikasi
K3 = Jumlah responden dengan pengetahuan apa yang dibutuhkan
jawaban C organisasi, mendesain, mengembangkan
K4 = Jumlah responden dengan dan menata sebuah sistem manajemen
jawaban D
pengetahuan yang terpadu dengan strategi
bisnis di atas kapabilitas infrastruktur
yang sudah ada, memilih dan melakukan
perubahan kultural dan organisasional
yang menjadikan manajemen
pengetahuan berfungsi dengan baik
dalam sebuah organisasi, serta
mengevaluasi efektivitas peranan
penerapan manajemen pengetahuan dan
sumbangannya terhadap return of
investment (ROI) suatu perusahaan.
Penjelasan tersebut diilustrasikan pada
Tabel 3 dan Gambar 2.
Phase Step
Phase 1: Step 1: Analyzing
Infrastructural existing
evaluation infrastructure
Step 2: Aligning
KM and bussines
strategy
Phase 2: KM Step 3: Designing
system analysis, the KM
design & architecture, and
development integrating existing
infrastructure
Step 4: Auditing
and analyzing
existing knowledge
Step 5: Designing
the KM team
Step 6: Creating
the KM blueprint 10 Step Knowledge Management Road
Step 7: Developing Map
the KM system
Phase 3: Step 8: Deploying Pada Gambar 2 ditunjukkan hubungan
Deployment with results driven antara strategi perusahaan, strategi
incrementalism pengetahuan dan pengelolaan knowledge
(RDI) methodology (KM). Strategi generik yang dikenal
Step 9: Leadership untuk strategi pengetahuan adalah
issues codification strategy dan personalization
Phase 4: Metrics Step 10: Real- strategy. Kedua strategi generik tersebut
for performance options analysis of biasanya didetilkan menjadi empat
evaluation return and strategi pengetahuan, yaitu :
performance 1. Intellectual Asset Management
4 Phases of 10 Step KM Roadmap Strategy
2. Personal Knowledge Asset
Responsibility Strategy
3. Knowledge Creation Strategy
4. Knowledge Transfer Strategy
2.6 Analisis Knowledge Gap berperan dalam
pengembangan
organisasi menjadi
organisasi besar yang
unggul dan
berpenghasilan besar
2 Pengetahuan sistem pemahaman
know-why yang diperoleh
berdasarkan
pemahaman mengapa
sesuatu terjadi.
Pengetahuan ini
merupakan
pengetahuan
mendalam tentang
carut-marut
hubungan sebab-
4 Level pengetahuan, tingkat dari
akibat yang
pengaruh, dan kemungkinan dukungan
mendasari dan terkait
teknologi
dengan rentang
tanggung-jawab kerja
Pada Gambar 3 dijelaskan bahwa
individu dalam
terdapat beberapa tingkatan pengetahuan
organisasi. Dengan
yang terkait dengan keberhasilan
pengetahuan ini
organisasi mencapai keberhasilan dengan
individu dapat
memanfaatkan pengetahuan dengan
melangkah untuk
merujuk kepada Nonaka (1991) serta
memahami tindakan
Quinn, Anderson, dan Finkelstein (1996).
apa yang harus ia
Menurut beberapa pakar tersebut terdapat
ambil. Dengan kata
empat tingkat pengetahuan perusahaan
lain, pengetahuan
berdasarkan motivasi yang
know-why
menggerakannya, beberapa tingkat
merupakan dasar dari
pengetahuan tersebut dijelaskan pada
pemahaman terhadap
Tabel 4
pengetahuan know-
how, memungkinkan
1 Pengetahuan Pengetahuan yang individu untuk
care-why digerakkan oleh menciptakan
kepedulian dalam pengaruh luar biasa
mengetahui bahwa dengan pengetahuan,
sesuatu yang terjadi serta menghasilkan
merupakan kemampuan untuk
pengetahuan yang berurusan dengan
terdalam. berbagai interaksi
Pengetahuan care- dan situasi tak kasat
why mata.
merepresentasikan
3 Pengetahuan pengetahuan tentang
kreativitas yang self-
know-how bagaimana
motivated
melakukan sesuatu
(termotivasi-oleh-
sesuai dengan
diri-sendiri). Quinn
petunjuk atau
melihat pengetahuan
keterangan-
care-why ini sebagai
keterangan khusus.
faktor utama yang
Dapat juga pemberian umpan balik, pertanyaan,
dikatakan, saran atau sanggahan. Interaksi aktif
pengetahuan ini antara para agen pengetahuan
mewakili memperkaya dan memperinci
kemampuan untuk pengetahuan mereka.
menerjemahkan Kolaborasi dalam penyelesaian
pengetahuan yang masalah, percakapan tentang beragam hal
dikandung buku teks dan kerjasama dalam kelompok
dan buku petunjuk ke menghasilkan proporsi aset pengetahuan
dalam praktek yang signifikan bagi organisasi. Dalam
keseharian di dunia penyelesaian masalah kolaboratif,
nyata pengetahuan yang dilibatkan secara
4 Pengetahuan mewakili sengaja untuk menghasilkan alternatif
know-what pengetahuan kognitif keputusan ditangkap dan diperoleh oleh
yang sekedar setiap anggota kelompok melalui diskusi
mengetahui dan evaluasi yang dilakukan bersama.
karakteristik sesuatu Keterlibatan dan interaksi intensif
tanpa disertai anggota kelompok dalam proses
pemahaman untuk penyelesaian masalah menghasilkan
apa dan mengapa kepedulian terhadap masalah dan
sesuatu itu terjadi. membawa mereka juga kepada
Pengetahuan ini kepedulian terhadap mengapa masalah itu
esensial tetapi tidak terjadi dan bagaimana cara
memadai untuk menyelesaikannya. Dalam kolaborasi ini,
digunakan sebagai pengetahuan care-why, know-why dan
dasar dari kompetisi. know-how dapat diperoleh sekaligus. Di
Tingkatan Pengetahuan sini mereka juga dapat langsung
memanfaatkan pengetahuan yang mereka
Tiwana (1999) menjelaskan punya. Dengan kata lain mereka
setelah proses perolehan pengetahuan, melakukan knowledge utilization yang
langkah selanjutnya yaitu knowledge memang secara inherent merupakan
sharing (penyebaran pengetahuan). proses kolaboratif. Pembelajaran yang
Tahap ini mencakup penyebaran dan terjadi di sini adalah pembelajaran yang
penyediaan apa saja yang sudah diketahui inklusif, pembelajaran bagi siapa saja
agar dapat diakses oleh orang lain. yang terlibat dalam proses kolaboratif.
Pengetahuan yang sudah diperoleh ditata Semua orang dalam kolaborasi berbagi
sedemikian rupa sehingga orang lain dan mendapatkan tambahan pengetahuan.
yang membutuhkan dapat Tiwana (1999) menjelaskan
memanfaatkannya. Dengan demikian dalam memanfaatkan pengetahuan, perlu
dibutuhkan sistem yang mengatur dan dibangun sebuah sistem yang
mengelola kegiatan berbagi pengetahuan memungkinkan terjadi kolaborasi,
agar berlangsung terus-menerus dan percakapan antara anggota organisasi,
sungguh-sungguh. Prinsip dari proses diskusi, berbagi cerita, dan kerjasama
berbagi pengetahuan ini adalah dalam memecahkan masalah. Pada Tabel
kolaborasi. Secara alamiah, pengetahuan karakteristik dasar sistem Tiwana
mengandung sifat kolaboratif dalam arti menjelaskan bahwa dalam menerapkan
pengetahuan terbentuk dan berkembang sebuah sistem terdapat beberapa
melalui proses kolaborasi. Pada proses karakteristik dasar yang perlu dipenuhi
pembentukan pengetahuan dan oleh sistem, sehingga mampu
pembelajaran kolaborasi ini berperan menghasilkan pemanfaatan pengetahuan
penting dalam melengkapi pengetahuan .
sedemikian rupa melalui kegiatan
1 Sistem itu harus dapat diterima (2008) adalah penciptaan sistematik,
secara baik oleh komunitas yang pemodelan, pembagian, operasionalisasi
secara aktual akan menggunakannya, dan penerjemahan dari healthcare
bukan hanya diterima oleh knowledge untuk meningkatkan kualitas
komunitas yang membuatnya. dari pelayanan pasien.
2 Sistem itu harus meleluasakan dan Aktivitas dari healthcare
mendukung komunikasi yang kaya. knowledge management portfolio
Konteks, pemaknaan, opini, menurut Abidi (2008), diantaranya
prasangka dan bias harus punya adalah:
saluran untuk mengalir melalui 1. Menangkap, menampilkan
sistem. Pengguna sistem jangan kembali, membuat model,
sampai merasa bahwa ia mengorganisir dan mensintesa
menggunakan sesuatu yang tidak modalitas yang berbeda dari
akan digunakannya kalau ada pilihan healthcare knowledge untuk
lain. merealisasikan sumber daya
3 Sistem itu harus mendukung healthcare knowledge yang
berlangsungnya komunikasi informal komprehensif, tervalidasi dan
dan beragam cara penungkapan ide, dapat diakses.
pikiran dan komunikasi. 2. Mengakses, membagi,
4 Sistem itu harus transparan bagi menyebarkan pengetahuan saat ini
penggunanya. dan case-specific pada healthcare
5 Sistem itu harus bisa diakses oleh knowledge stakeholder dalam
setiap anggota komunitas dengan format yang berguna.
derajat yang relatif setara. 3. Mengoperasionalisasi dan
6 Sistem itu mendukung penggunaan menggunakan healthcare
istilah-istilah informal dan jargon knowledge, dalam arus kerja
khusus dalam perusahaan atau klinis, menyediakan layanan
departemen. Bahasa informal yang perawatan pasien pragmatis,
digunakan orang dalam komunikasi seperti pendukung keputusan
dengan kolega setingkat seringkali (Decision Support System) dan
berbeda dengan bahasa formal yang perencanaan perawatan, pada titik
digunakan orang berkomukasi perawatan dan titik kebutuhan.
dengan klien, senior atau atasannya.
Sistem tersebut harus bisa menjamin Tipe - tipe pengetahuan yang menurut
pengguna sistem merasa nyaman Abidi (2008) secara langsung
dalam menggunakan sistem berkontribusi pada pembuatan keputusan
Karakteristik Dasar Sistem klinis dan perencanaan perawatan
dijelaskan pada tabel .
2.7 Analisis Knowledge Gap
1 Patient knowledge membawakan
Healthcare menurut Abidi (2008) sebuah deskripsi yang jelas dari
adalah kekayaan pengetahuan yang status kesehatan pasien yang
bersumber dari pengalaman sebuah mengenkapsulasi hubungan medis
pertumbuhan eksponensial dalam antara berbagai observasi dari
pemahaman ilmiah dari penyakit, pasien dan campur tangan yang
treatment, serta jalur perawatan. diperlihatkan oleh physician,
Healthcare knowledge menurut Abidi meliputi menangkap dan mencatat
(2008) adalah pusat bagi pembuat dalam catatan medis, untuk
keputusan klinis yang benar serta menyediakan gambaran lengkap dari
memperoleh rezim therapeutic yang lebih pasien.
efektif dari siklus diagnosa therapeutic 2 Practitioner knowledge adalah tacit
secara keseluruhan. Healthcare knowledge yang berkaitan dengan
knowledge management menurut Abidi
praktek yang disembunyikan oleh Menurut Abidi (2008) modalitas
praktisi dan dilatih pada saat dari healthcare knowledge adalah sebagai
melaksanakan perawatan medis berikut :
yang diperoleh melalui 1. Tacit knowledge dari praktisi yang
pembelajaran, internship, observasi dimanifestasikan dalam istilah
dan pengalaman. dari keahlian, judgement dan
3 Medical knowledge adalah intuisi penyelesaian masalah
pengetahuan domain inti mereka.
menggambarkan teori-teori tentang 2. Explicit knowledge dalam istilah
kesehatan dan layanan kesehatan, dari literatur, review, studi kasus
model dan proses pengiriman medis berdasarkan bukti, panduan
layanan kesehatan. praktik klinis dan sebagainya.
4 Resource knowledge adalah 3. Pengalaman klinis (yang dicatat
kualifikasi dari sumber daya dan diobservasi) dan pelajaran
pengiriman perawatan dan yang telah dipelajari
infrastruktur yang tersedia dalam 4. Diskusi penyelesaian masalah
sebuah pengesetan layanan kolaboratif diantara praktisi.
kesehatan. 5. Kebijakan operasinal
5 Process knowledge memperhatikan mendatangkan protokol klinis dan
jalur (atau arus kerja) perawatan jalur perawatan.
institusi khusus yang menentukan 6. Sumberdaya edukasi dalam istilah
wacana yang ditetapkan dari dari konten edukasi medis untuk
perawatan untuk kondisi medis praktisi dan konten edukasi
khusus dalam sebuah pengesetan kesehatan untuk pasien.
layanan kesehatan. 7. Peraturan (simbolis) pendukung
6 Organizational knowledge keputusan dijumpai dari pakar
merepresentasikan struktur dan domain dan/atau model keputusan
kebijakan organisasi yang dilatih yang diinduksi dari data dan
oleh institusi layanan kesehatan disimpan dalam knowledge base.
yang membawa arus informasi dan 8. Pengetahuan sosial dalam istilah
pengetahuan dalam organisasi. komunitas praktik dan pola
7 Relationship knowledge yang komunikasi, ketertarikan dan
menggambarkan modal sosial yang keahlian mereka dari anggota
disembunyikan dalam organisasi, komunitas individu.
sebuah komunitas penyedia layanan 9. Observasi yang diinduksi data
kesehatan atau bahkan individu. didapat melalui observasi klinis,
Pada dasarnya, relationship uji diagnosa dan therapeutic
knowledge memberikan sebuah treatment yang dicatata dalam
pengertian bagaimana pengetahuan catatan medis.
yang dicari dan dibagikan dapat
diefektifkan diantara layanan Spektrum dari layanan healthcare
kesehatan profesional. Dalam knowledge management menurut Abidi
prakteknya, pengetahuan membantu (2008) dideskripsikan pada Gambar
dalam mempertanyakan pertanyaan hierarki organisasi dari spektrum layanan
yang benar pada orang yang tepat. healthcare knowledge management.
8 Measurement knowledge merincikan
metriks, kriteria dan standar untuk
mengukur kesuksesan proses/sistem
pengiriman layanan kesehatan dan
outcome kesehatan yang
berhubungan.
Tipe Healthcare Knowledge Management
meningkatkan pengetahuan mereka
terhadap perkembangan dunia kesehatan.
Struktur jaringan komputer tersebut
terdapat pada gambar, skema tersebut
menjelaskan topologi jaringan komputer
atau keterhubungan antar komputer yang
termasuk dalam jaringan komputer saat
ini.