Lestario Widodo
Peneliti di Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta
Abstrak
Tulisan ini mencoba mengulas tentang adanya fenomena alam yang sangat
langka dan unik berupa gumuk pasir tipe "barchan", yang terbentuk sebagai
akibat adanya ekosistem Parangtritis yang khas. Pantai Parangtritis khususnya
dan pantai selatan Yogyakarta umumnya saat ini telah berkembang sangat
cepat di dalam pemanfaatan potensi sumber daya alam di lahan pesisir
sehingga banyak pihak berkeinginan untuk memanfaatkan lahan pantai
berbagai keperluan, sehingga mengancam keberadaan gumuk pasir. Dengan
segala keunikan, karakteristik dan potensi pantai yang khas tersebut, maka
potensi terjadinya konflik kepentingan antar sektor akan semakin besar.
Gambaran konflik dan akibat yang akan ditimbulkan apabila terus dibiarkan
dapat mengancam kelestarian gumuk pasir di Parangtritis tersebut. Dengan
model sistem dinamik maka upaya untuk melestarikan keberadaan gumuk pasir
dapat dimungkinkan melalui skenario pembangunan berkelanjutan yaitu
menyeimbangkan atau mengendalikan laju pengurangan lahan dengan laju
penambahan wilayah gumuk.
Grafik 4.1. Model Hipotesis Pengelolaan Lingungan Grafik 4.2. Model Hipotesis lain Pengelolaan
Gumuk Pasir yang Tidak Berkelanjutan Lingungan Gumuk Pasir yang Tidak
Berkelanjutan
° skenario konversi
° skenario konservasi
° skenario pembangunan berkelanjutan