Anda di halaman 1dari 10

SALAT

A. PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN SALAT


1. Syarat Salat
Syarat salat adalah beberapa hal yang harus dipenuhi seseorang, sebelum
melakukan salat, Berikut syarat salat itu:
a. Islam
b. Tamyiz (berakal dan baligh)
c. Menutup aurat. Aurat laki-laki antara pusar sampai lutut. Aurat perempuan
seluruh badan kecuali wajah dan kedua telapak tangan
d. Menghadap kiblat
e. Mengetahui waktu salat sudah masuk
f. Suci dari hadas, baik hadas besar maupun hadas kecil
g. Suci dari najis, baik badan, pakaian, maupun tempat salat
h. Mengetahui tata cara salat, Maksudnya, mengerti dan bisa membedakan mana
rukun dan mana sunah salat.
2. Rukun Salat
Rukun salat adalah beberapa kegiatan yang harus dilakulcan sescorang saat
melakukan salat, Berikut rukun salat itu:
a. Niat
b. Takbiratul Ihram
c. Mengucapkan niat dengan takbir secara bersama
d. Berdiri bagi yang mampu
e. Membaca Surah Al-Fatihah setiap rakaat
f. Rukuk
g. Iktidal
h. Sujud
i. Duduk diantara dua sujud
j. Thuma’ninah
k. Tasyahud akhir
l. Membaca salawat kepada Nabi SAW
m. Salam yang pertama
n. Duduk untuk tiga rukun yang terakhir : tasyahud akhir, bersalawat kepada
Nabi Muhammad SAW dan salam yang pertama
o. Tertib
3. Sunah Salat
1) Tasyahud awal walaupun dalam salat sunah.
2) Duduk pada waktu tasyahud awal.
3) Membaca salawat kepada Nabi Muhammad saw. setelah tasyahud awal.
4) Membaca salawat kepada Nabi Muhammad saw. setelah tasyahud akhir.
5) Membaca qunut pada waktu salat subuh dan salat witir paruh kedua pada
bulan Ramadan (mulai tanggal 16 Ramadan sampai akhir bulan).
6) Berdiri saat membaca qunut.
7) Membaca salawat kepada Nabi Muhammad saw. ketika qunut.
8) Membaca salawat kepada keluarga Nabi Muhammad saw. setelah qunut
dalam salat subuh dan salat witir paruh kedua bulan Ramadan.
9) Mengangkat telapak tangan pada waktu takbiratul ihram, rukuk, iktidal dan
bangun dari tahiyat awal.
10) Mengarahkan ujung jari tangan ke arah kiblat.
11) Merenggangkan jari-jemari ketika diangkat untuk takbir
Ada lima kondisi jari saat bersalat: (1) agak renggang (ketika takbliratul
ihram, iktidal, dan berdiri dari tasyahud awal; (2) merapat ketika berdiri); (3)
agak renggang di atas lutut (ketika rukuk); merapat dan menghadap kiblat
(ketika sujud dan duduk di antara dua sujud); (4) tangan kanan menggenggam
selain jari telunjuk, sedangkan jari. jari yang kiri dilepaskan (ketika
tasyahud).
12) Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri setelah takbiratul ihram,
13) Meletakkan kedua tangan di bawah dada, di atas pusar (pusat perut), dan
miring ke arah kiri.
14) Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram.
15) Membaca taawuz sebelum membaca ayat Alquran pada setiap rakaat.
Bacaan taawuz yang paling utama:
a’udzu billahi minasy-syaithanir-rajim
'aku berlindung kepada Allah dari godaan setan terkutuk'.
16) Mengeraskan bacaan Al-Fatihah dan surah-surah yang dibaca setelahnya
pada salat subuh, Jumat, dua hari raya, gerhana bulan, istisqa, dua rakaat awal
salat magrib dan isya, tarawih, witir bulan Ramadan, dan rakaat salat tawaf
pada malam hari atau waktu subuh.
17) Memelankan bacaan Al-Fatihah dan surah-surah yang dibaca setelah Al-
Fatihah pada selain salat yang sudah disebutkan di Sunah nomor 16
18) Membaca "amin" setelah bacaan Al-Fatihah selesai.
19) Mengeraskan bacaan "amin" dalam salat yang keras bacaannya.
20) Membaca surah setelah selesai membaca surah Al-Fatihah pada rakaat
pertama dan kedua. Bacaan ayat atau surah pada rakaat pertama disunahkan
lebih panjang daripada bacaan rakaat kedua
21) Membaca takbir (allahu akbar) 'Allah Mahabesar' dalarn tiap turun dan
bangun (selain bangun dari rukuk).
22) Meletakkan dua telapak tangan di atas kedua lutut pada waktu rukuk dan jari-
jari direnggangkan menghadap kiblat.
23) Membaca tasbih rukuk
(subhana rabbiyal azhimi wa bi hamdih)
"Mahasuci Tuhanku Yang Agung dan dengan selalu memuji-Nya'
24) Membaca (samitallah li man hamidahu) pada waktu bangun dari rukuk,
sedangkan ketika iktidal mambaca: rabbana lakal hamdu mil'as-samawati wa
mil'al ardhi wa mil'a ma syi'ta min syai'in ba'du
'Ya Tuhan kami, Engkaulah pemilik pujian, sepenuh langit dan sepenuh bumi,
dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki setelah itu'.
25) Meletakkan dua lutut pada waktu sujud, kemudian dua tapak tangan, lalu dahi
yang diletakkan secara bersamaan dengan hidung.
26) Membaca sebanyak tiga kali tasbih sujud: subhana rabbiyal dla wa bihamdih
27) Meletakkan dua telapak tangan lurus dengan bahu ketika sujud, merapatkan
jari-jari, dan merenggangkannya menghadap kiblat.
28) Menghadapkan jari-jari kaki ke kiblat.
29) Berdoa pada waktu duduk di antara dua sujud.
30) Duduk iftirasy pada waktu duduk di antara dua sujud dan duduk tahiyat awal.
31) Duduk istirahat setelah sujud kedua sesaat sebelum berdiri.
32) Berpegangan pada tanah (lengan Icedua tclapak tangan kctika akan berdiri
dari duduk atau sujud
33) Mengangkat kedua tangan ketika berdiri dari tasyahud awal.
34) Duduk tawaruk pada waktu tasyahud akhir,
35) Meletakkan dua telapak tangan di atas ujung kedua lutut pada waktu
tasyahud.
36) Menggenggam jari-jari tangan kanan pada waktu tasyahud kecuali jari-jari
telunjuk,
Jari telunjuk digunakan untuk mcrnberi pctunjuk ketika mulai mengucapkan
hamzah pada frasa (illa Allah) 'selain Allah’
37) Mengarahkan pandangan mata ke arah telunjuk pada waktu memberi isyarat,
Sebelum tasyahud, pandangan mata disunahkan ke arah tempat sujud.
38) Mohon perlindungan dari siksa kubur dan lainnya dengan berdoa:
Allahumma inni a’dzu bika min adzabil qabri wa min adzabin-nari wa min
fitnatil mahya wal mamat wa min fitnatil masihid-dajjal.
'Ya Allah, aku mohon perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa
neraka, fitnah hidup dan mati, dan dari fitnah Dajjal.'
39) Salam yang kedua,
40) Menghadapkan wajah ke arah kanan pada waktu salam yang pertama sambil
melihat sehingga pipi yang kanan terlihat dari belakang dan menghadapkan
wajah ke arah kiri pada waktu salam yang kedua sambil melihat sehingga pipi
yang kiri terlihat dari belakang.
41) Memakai siwak dengan menggunakan sesuatu yang kasar lagi suci.
4. Hal yang Membatalkan Salat
Ada 20 (dua puluh) hal yang bisa membatalkan salat. Berikut kedua puluh hal itu:
1. Hadas besar atau kecil baik disengaja maupun tidak.
2. Ada najis yang tidak ditoleransi baik basah maupun kering pada pakaian atau
anggota badan tanpa bisa dihilangkan seketika.
3. Sengaja membuka aurat walaupun ditutup lagi seketika itu atau tidak
disengaja, tetapi tidak langsung ditutup.
4. Sengaja mengucapkan dua huruf yang sekalipun tidak mernahamkan atau
satu huruf yang memahamkan, selain berupa Al-quran zikir, dan doa.
5. Aktivitas yang berlebihan menurut kebiasaan yang berlaku, seperti: (a) tiga
langkah atau tiga pukulan yang terus-menerus (antara aktivitas yang pertama
dan yang kedua terjadi dalam waktu yang kurang dari satu rakaat yang
dilakukan secara cepat.
6. Berpaling dari arah kiblat, ke kanan atau ke kiri, sekalipun dengan dadanya
7. Mengerjakan aktivitas yang membatalkan puasa, seperti memasukkan kayu
dan sejenisnya melalui mulut, telinga, dubur, atau pada lubang yang tembus
ke perut sekalipun cuma sedikit dan tanpa menggerak-gerakkan mulut.
8. Makan dan minum yang menurut kebiasaan dianggap banyak.
9. Tertawa terbahak-bahak, menangis, meniup, merintih, mengadu (bicara aduh-
aduh), batuk, berdehem, bersin, dan menguap.
10. Memutuskan rukun salat dengan sengaja, seperti yang bersangkutan iktidal
sebelum rukuknya sempurna, atau sengaja sujud sebelum iktidalnya
sempurna, atau sengaja duduk untuk tasyahud sebelum sujudnya yang kedua
sempurna.
11. Menambah rukun fi'li (aktivitas) dengan sengaja, seperti menambah rukun
atau sujud bagi selain makmum masbuk karena ikut pada imamnya.
12. Sengaja memperpanjang rukun yang pendek (rukun yang pendek, yaitu
iktidal dan duduk di antara dua sujud).
13. Makmum sengaja ingin tertinggal dari imam dengan dua rukun filli tanpa ada
alasan yang dibenarkan.
14. Makmum mendahului imam dengan dua rukun fitli tanpa ada alasan dan
disengaja.
15. Murtad.
16. Sebagian kaki yang ditutupi sepatu tampak.
17. Ragu dalam niat atau ragu dalam sebagian syarat-syarat salat yang ada.
18. Niat keluar dari salat sebelum salam.
19. Ragu-ragu apakah akan meneruskan atau mengakhiri salat.
20. Memalingkan niat salat pada salat yang lain, baik itu salat fardu atau salat
sunah.
B. PERBEDAAN SALAT LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
Berikut kekhasan itu yang dimulai untuk laki-laki:
1. Ketika rukuk dan sujud, laki-laki merenggangkan dua sikut dari Iambung dan
mengangkat perutnya dari kedua pahanya.
2. Mengeraskan suara dalam salat yang dianjurkan bersuara keras seperti magrib,
isya, dan subuh.
3. Apabila terjadi kekeliruan dalam salat, laki-laki dianjurkan bertasbih dengan
subhanallah
4. Aurat laki-laki antara pusar dan lutut.
Setelah mengetahui kekhasan laki-laki, berikut kekhasan untuk perempuan :
1. Ketika rukuk dan sujud, perempuan mempertemukan dua sikut dengan kedua
Iambung.
2. Memelankan suara bila salatnya dekat laki-laki lain) Bila salatnya sendirian dan
jauh dari laki-laki lain, maka boleh mengeraskan suara.
3. Apabila terjadi kekeliruan dalam salat, perempuan hanya dianjurkan bertepuk
tangan dengan cara memukulkan telapak tangan kanan pada bagian luar tangan
kiri.'
4. Aurat perempuan meliputi seluruh badan, kecuali wajah dan kedua telapak
tangan.

C. CARA SALAT DALAM KONDISI KHUSUS


1. Salat Orang Sakit
2. Salat dengan Duduk
3. Salat dengan Berbaring (Tidur Miring)
4. Salat dengan Tidur Terlentang

D. SALAT BERJAMAAH
Salat berjamaah dikerjakan bersama-sama dengan paling sedikit ada imam dan
seorang makmum. Makmum sendiri terbagi dua yaitu : 1) makmum muwafik, yaitu
makmum yang mendapatkan waktu cukup untuk membaca Al-Fatihah beserta imam.
2) mamkmum masbuk, yaitu makmum yang tidak mendapatkan cukup untuk
membaca Al-Fatihah beserta imam. Hukum salat berjamaah fardu kifayah.
E. SALAT FARDHU LIMA WAKTU
1. Salat Zuhur
2. Salat Asar
3. Salat Magrib
4. Salat Isya
5. Salat Subuh

F. SALAT JUMAT
Firman Allah SWT : “Hai orang-orang yang beriman, bila telah dipanggil untuk
salat pada hari Jumat, maka bergegaslah kamu menuju zikir kepada Allah dan
tinggalkan jual-beli. Demikian itu lebih baik bagimu bila kamu sekalian
mengetahui,” (QS. Al-Jumu’ah [62]: 9). Rasulullah saw juga bersabda, “Siapa yang
meninggalkan salat Jumat tiga kali tanpa ada alasan yang dibenarkan, Allah swt. akan
menutup hatinya”.

G. SALAT JENAZAH
Hukum salat jenazah itu fardu kifayah (gugur kewajiban salat jenazah bila sudah ada
yang melayati, meskipun tetap dianjurkan)
Jika mayitnya laki-laki, maka niatnya sebagai berikut :
‫ َمأ ْ ُم ْو ًما ِهللِ تَعَالَى‬/ ‫ض ْال ِكفَايَ ِة إِ َما ًما‬ ٍ ‫ت ا َ ْربَ َع ت َ ْكبِ َرا‬
َ ‫ت فَ ْر‬ ْ َ‫ص ِلِّى َعلَى َهذ‬
ِ ِِّ‫اال َمي‬ َ ُ‫ا‬

Ushalli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbiratin fardhol Kifaayati Imaman /


Makmuuman Lillaahi Ta'ala.
“Saya berniat salat untuk mayat ini empat takbir fardhu kifayah jadi imam/makmum
karena Allah Ta’ala”.

Jika mayitnya perempuan, maka niatnya sebagai berikut :


‫ ُم ْو ًما ِهللِ ت َ َعالَى‬/ ْ ‫ض ْال ِكفَا َي ِة ِإ َما ًما َمأ‬ ٍ ‫ت ا َ ْر َب َع ت َ ْك ِب َرا‬
َ ‫ت فَ ْر‬ ْ َ‫ص ِ ِّلى َعلَى َهذ‬
ِ ‫اال َم ِِّي‬ َ ُ‫ا‬

Usholli 'alaa haadzalmayyiti arba'a takbiraatin fardhol kifaayati imaman


Makmuuman Lillaahi Ta'aala.
“Saya berniat salat untuk mayit ini perempuan ini empat kali takbir fardhu kifayah
jadi imam / makmum karena Allah Ta’ala”.
H. SALAT SUNAH
1. Salat Sunah Rawatib
2. Salat Sunah Witir
3. Salat Sunah Tahajud
4. Salat Idul Fitri
5. Salat Idul Adha
6. Salat Sunah Hari Arafah
7. Salat Sunah Khusuf (Gerhana Bulan) , Salat Sunah Kusuf (Gerhana Matahari)
8. Salat Sunah Istiqa
9. Salat Tahiyatul Masjid
10. Salat Sunah Istikharah
11. Salat Sunah Hajat
12. Salat Sunah Tobat
13. Salat Sunah Tasbih
14. Salat Sunah Wudhu
15. Salat Sunah Mutlak

ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH


A. PENGERIAN ZAKAT
Zakat secara Bahasa ialah “penyucian diri dari kotoran dan dosa”. Allah swt
berfirman “Beruntunglah orang yang menyucikan jiwanya.” (Q.S As-Syams [91]: 9)
1. Waktu dan Cara Menunaikan Zakat
Waktu menunaikan zakat ialah ketika sudah mencapai nisab.
Cara menunaikan zakat ialah memberikan harta yang wajib dizakatkan disertai
dengan niat. Harta tersebut seperti (1) emas dan perak (murni tanpa ada
campuran), (2) hewan ternak, (3) tanaman dan buah – buahan, (4) perniagaan, (5)
rikaz (harta terpendam) dan barang tambang.
2. Syarat Wajib Zakat
1) Islam
2) Merdeka
3) Memiliki harta yang akan dizakatkan
4) Sudah mencapai jumlah yang ditentukan (nisab)
5) Memenuhi kepemilikan harta selama satu tahun (haul)
6) Balig
7) Berakal
3. Orang yang Berhak Menerima Zakat
1. Fakir
2. Miskin
3. Amil Zakat
4. Mualaf
5. Hamba
6. Gharim
7. Berjuang di jalan Allah
8. Ibnu Sabil

6. Doa ketika Bangun dari Tidur

‫ور‬
ُ ‫ش‬ُ ُّ‫ا َ ْل َح ْمد ُ ِهللِ الَّذِى أَحْ يَانَا بَ ْعدَ َما أ َ َماتَنَا َوإِلَ ْي ِه الن‬

(Al-hamdu lillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihin nusyur)


“Segala puji bagi Allah Yang membangunkan kami setelah ditidurkan-Nya dan
kepada-Nya kami dibangkitkan.”

Doa Terbangun pada Malam Hari

Doa apabila Ada yang Menakutkan dalam Tidur

‫ْنوأَ ْن يَحْ ض ُُر ْو ِن‬


َ ‫اطي‬ َّ ‫ت ال‬
ِ َ‫شي‬ ِ ‫ َو ِم ْن َه َمزَ ا‬،ِ‫ َوش ِ َِّر ِعبَا ِده‬،‫ضبِ ِه َو ِعقَابِ ِه‬
َ ‫ت ِم ْن َغ‬ ِ ‫أَع ُْوذ ُ بِ َك ِل َما‬
ِ ‫ت هللاِ التَّا ِّما‬

َ‫َوأ َ ْن يَحْ ض ُُر ْون‬

(A’ûdzu bi kalimatillâhit tammâti min ghadhabihi, wa ‘iqabihi wa syarri ‘ibadihi, wa


min hamazatisy syayathini wa an yahdhurin).

“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan, siksaan dan
kejahatan hamba-hamba-Nya dan dari godaan setan serta jangan sampai setan
mendatangiku”.
Doa Saat Mimpi Buruk

‫ت اْألَحْ تِالَ ِم‬


ِ َ ‫سيِّئا‬
َ ‫ان َو‬
ِ ‫ط‬ َّ ‫أَللَّ ُه َّم إِنِّ ِى أَع ُْوذ ُ بِكَ ِم ْن َع َم ِل ال‬
َ ‫ش ْي‬

(Allaahumma inni a’udzu bika min ‘amalisy syaithani, wasayyi’atil ihtilami)

"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon perlindungan kepada-Mu dari tingkah laku setan
dan dari mimpi-mimpi yang buruk."

Doa untuk Memperoleh Mimpi yang Baik

ٍ‫ارة‬ َ ‫صا ِدقَةً َغي َْر كَا ِذبَ ٍة نَافِعَةً َغي َْر‬
َّ ‫ض‬ َ ً‫صا ِل َحة‬
َ ‫اَلل ُه َّم اِنِّ ْى ا َ ْسأَلُكَ ُرؤْ يًا‬

(Alloohumma inni as’aluka ru’yan shalihah shadiqan ghaira kadzibatin nafi’atin


ghaira dharratin)

“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu mimpi yang baik yang baik dan benar lagi memberi
manfaat, bukan mimpi yang dusta dan bukan pula mimpi yang membawa bencana”.

7.

Anda mungkin juga menyukai