Limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya
karena sifat, konsentrasi dan jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat
mencemari dan merusak lingkungan sehingga membahayakan kelangsungan hidup makhluk
hidup (Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999).
Penyaluran limbah B3 Jawa Timur (Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur) :
40% Total limbah B3 disalurkan di Cileungsi, Bogor (Pengelolaan Limbah B3 Terpadu)
60% Total limbah B3 penyaluran belum terdaftar
Setelah diupayakan untuk ditimbun dengan waktu yang cukup lama, faktanya KLHK
tidak berdaya dan terkesan melakukan pembiaran.
Dampak limbah B3:
Mengandung bahan berbahaya yang bersifat:
Beracun, dampaknya:
Meningkatkan jumlah kematian
Menimbulkan berbagai macam penyakit
Merusak habitat
Tindakan pemerintah
Pemprov Jatim akan mendirikan Instalasi Pengelolaan Limbah Terpadu di
Dawasblandong, Mojokerto. Pada saat ini masih dalam proses perizinan dan
diharapkan tahun 2018/2019, Instalasi Pengelolaan Limbah Terpadu ini bisa
beroperasi (Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur).
Tindakan kepolisian
Polres/Polda turut mengawasi dan mengambil sikap tegas untuk memberikan
sanksi pidana maupun perdata pada transporter nakal atau ilegal yang telah
membuang limbah B3 sembarangan dan yang diduga memberi upeti pada pihak
polres setempat.