Anda di halaman 1dari 1

DOA

(Eni Kurniati Haningtias)

"Ya Allah.. Dalam waktu yang telah saya lalui, hampir 21 tahun. Apakah 21 tahun adalh waktu
yang singkat? Atau selama ini adalah waktu terpanjang yang pernah saya milili? Hidup saya 21
tahun ini telah mengajarkan banyak hal. Sungguh. Dari tangia yang selalu menguatkan,
kehilangan yang membuat mengerti bahwa apa yang saya pegang hari ini bukan seutuhnya
milik saya.

Mengeluh? Selalu, tak henti henti saya mengeluh. Bahkan saya berpikir bahwa Tuhan tidak adil.
Tuhan terlalu banyak memberikan air mata dalam hidup saya daripada memberikan
kebahagiaan yang sungguh ingin saya dapatkan. Setiap hari, tangis itu selalu hadir. Saya jahat
berpikit seperti itu. Bahkan kepada Tuhan Yang selalu memberikan udara untuk kehidupan saya.
Tapi apa daya yang saya miliki? Saya lemah dihadapan Tuhan. Saya lemah, Dan saya tidak kuat
seperti apa Yang mereka pikir.

Beberapa hari ini, mimpi itu selalu muncul. Semuamya sama. Tidak ada yang berubah dari
mimpi itu. Saya sedang mencarj sesuatu Yang asaya sebut dengan kenyamanan. Kenyamanan
yang hakiki. Saya takut terperangkap dalam ketidaknyamanan ini, Tuhan. Saya takut. Saya takut
kehilangan. Saya takut. Apa yang harus saya lakukan untuk sejuah kenyamanan? Mimpi itu,
meskipun sederhana, tapi buruk bagi saya. Tidak ada Yang nisa saya lakukan agar mimpi ini
mengjilang dari tidur saya.

Tuhan.. Saya menginginkan restu-Mu untuk selalu berada di sisi tempat saya berdiri. Agar saya
memiliki sandaran. Kqrena Engkau lah Yang paling setia.

Anda mungkin juga menyukai