Anda di halaman 1dari 19

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian Deskriptif Kuantitatif

dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dengan pendekatan Cross

Sectional berusaha mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko

dengan efek. Hubungan antara faktor resiko sebagai penyebab dengan

dampak dari penyebab tersebut dengan cara pendekatan, observasi dan

pengumpulan data sekaligus pada saat yang sama22.

Variabel yang diteliti adalah motivasi diri dan dukungan keluarga

sebagai variabel bebas dengan citra diri pada pasien pasca stroke sebagai

variabel terikat.

B. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah merupakan abstraksi yang terbentuk oleh

generalisasi dari hal-hal yang khusus. Oleh karena konsep merupakan

abstraksi, maka konsep tidak dapat langsung diamati atau diukur. Konsep

hanya dapat diamati melalui konstruk atau yang lebih dikenal dengan

58
59

nama variabel. Kerangka konsep penelitian ini digambarkan sebagai

berikut:

Motivasi Diri

Konsep Diri:
Citra Diri

Dukungan
Keluarga

Variabel Bebas Variabel Terikat

Bagan 3.1: Kerangka Konsep

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Independent

Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus,

prediktor, antecedent. Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai

variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen (terikat). Variabel independen pada penelitian ini

yaitu Motivasi Diri dan Dukungan Keluarga.

2. Variabel Dependent

Variabel dependen disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel


60

terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen

yang terdapat pada penelitian ini yaitu Citra Diri.


61

D. Definisi Operasional

Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel

diamati/diteliti, perlu sekali variabel-variabel tersebut diberi batasan atau

definisi operasional. Definisi operasional ini juga bermanfaat untuk

mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-

variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen (alat ukur).

No Variabel Definisi Alat Cara Ukur Hasil ukur Skala

Operasional Ukur Ukur

1 Motivasi Motivasi Diri Kuesioner Menggunakan 2=Motivasi Ordinal

Diri adalah kuesioner kuat: 67-100 %

motivasi tentang 1=Motivasi

yang berasal motivasi yang sedang: 34-66 %

dari dalam berjumlah 15 0=Motivasi

diri kita pertanyaan lemah: 0-33 %

sendiri. dengan

Motivasi diri kategori

merupakan jawaban

sebuah
1. Favorable
kemampuan
a. SS = 4
kita untuk
b. S = 3
memotivasi
c. TS = 2
diri kita tanpa
d. STS = 1
62

memerlukan 2. Unfavora

bantuan ble

orang lain. a. SS=1

b. S=2

c. TS=3S

d. STS=4

2 Dukungan Bantuan yang Kuesioner Menggunakan 1= Mendukung Ordinal

keluarga diterima salah kuesioner apabila ≥ mean

satu anggota tentang


0= Kurang
keluarga dari dukungan
mendukung
anggota keluarga yang
apabila < mean
keluarga berjumlah 20

lainnya dalam pertanyaan

rangka dengan

menjalankan kategori

fungsi-fungsi jawaban

yang terdapat
0 = Tidak
di dalam
1 = Ya
sebuah

keluarga

3. Konsep Sikap Kuesioner Menggunakan 1= Positif Ordinal


63

Diri: Citra seseorang kuesioner apabila ≥ mean

diri terhadap tentang


0= Negatif
tubuhnya motivasi yang
apabila < mean
secara sadar berjumlah 15

dan tidak pertanyaan

sadar. Sikap dengan

ini mencakup kategori

persepsi dan jawaban

perasaan
0 = Tidak
tentang
1 = Ya
ukuran,

bentuk, fungsi

penampilan

dan potensi

tubuh saat ini

dan masa lalu

secara

berkesinambun

gan dengan

pengalaman

baru setiap

individu.
64

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis di dalam suatu penelitian berarti jawaban sementara

penelitian, patokan duga atau dalil sementara, yang kebenarannya akan

dibuktikan dalam penelitian tersebut. Setelah melalui pembuktian dari

hasil penelitian maka hipotesis ini dapat benar atau salah, dapat diterima

atau ditolak. Bila diterima atau terbukti maka hipotesis tersebut menjadi

tesis.

Ha: Ada hubungan antara Motivasi Diri Dan Dukungan Keluarga

Dengan Citra Diri Pada Pasien Pasca Stroke Di Poliklinik Fisioterapi RS

PMI Bogor Tahun 2016.

H0: Tidak ada hubungan antara Motivasi Diri Dan Dukungan

Keluarga Dengan Citra Diri Pada Pasien Pasca Stroke Di Poliklinik

Fisioterapi RS PMI Bogor Tahun 2016.

F. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien pasca stroke yang

menjalani terapi di poliklinik fisioterapi RS PMI Bogor pada bulan

Agustus tahun 2016 sebanyak 116 orang23.


65

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,

tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel,

kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu

sample yang diambil dari populasi harus betul-betul respresentatif

(mewakili).

Dalam pengambilan sampel penelitian ini, digunakan cara Accidental

Sampling. Pengambilan sampel secara aksidental (accidental) ini

dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada

atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian. Maka

sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin

yaitu:

n N

(N x d2) + 1

Keterangan:

n= besarnya sample yang diperlukan

N= populasi

d2= derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan: 1%,

5%, 10 %
66

berdasarkan rumusan tersebut diatas maka didapatkan hasil

perhitungan sebagai berikut:

n = 116

(116 x 0,052) + 1

n = 89,9

Berdasarkan perhitungan, besar sample yang diperlukan adalah 90

responden.

Kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Kriteria inklusi

a. Pasien yang bersedia menjadi responden

b. Pasien yang mampu berkomunikasi

c. Pasien yang sedang menjalani fisioterapi

2. Kriteria eksklusi

a. Pasien yang tidak bersedia menjadi responden

b. Pasien yang tidak mampu berkomunikasi

c. Pasien yang tidak menjalani fisioterapi

G. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Poliklinik Fisioterapi RS PMI Bogor,

beralamat Jalan Pajajaran no. 80 Bogor.

H. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2017.


67

I. Etika Penelitian

Peneliti mengajukan permohonan izin kepada Direktur RS PMI Bogor

untuk mendapatkan persetujuan, Selanjutnya kuesioner disampaikan

kepada responden dengan menekankan pada etika yang meliputi :

1. Right to self determination

Klien yang bersedia diteliti, diberikan lembar persetujuan

menjadi responden dengan terlebih dahulu diberi kesempatan

membaca isi lembar tersebut.Selanjutnya harus mencantumkan

tanda tangan sebagai bukti kesediannya menjadi subjek penelitian.

Jika klien menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa

dan tetap menghormati hak klien.

2. Right to privacy and dignity

Untuk menjaga kerahasiaan klien, responden tidak perlu

mencantumkan nama dalam kuesioner. Pada lembar pengumpulan

datapenelitian hanya menuliskan dan memberi kode tertentu pada

setiap lembaran.

3. Right to anonymity and confidential

Kerahasiaan informasi yang telah diberikan oleh klien

kepada peneliti akan dijamin oleh peneliti.

4. Right to fair treatment

Dalam memenuhi hak ini biasanya nama responden

dirahasiakan, responden berhak mendapatkan kerahasiaan atas apa


68

yang telah dilakukan dalam penelitian, responden juga harus

diberitahu apa hasil dari penelitian tersebut.

5. Right to protection from discomport and harm

Responden berhak mendapatkan perlindungan dari berbagai

ketidak nyamanan yang mungkin muncul selama dalam proses

wawancara. Misalnya responden sudah lelah sehingga antisipasi

yang dilakukan oleh penelitian adalah menghentikan proses

wawancara dan akan dilanjutkan sesuai kontrak waktu yang sudah

disepakati oleh responden dan peneliti sebelum proses.

J. Alat dan Metode Pengumpulan Data

1. Alat pengumpulan data

Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner

(daftar pertanyaan) dengan masing-masing variabel terdapat 15

pertanyaan untuk variabel Motivasi diri dan Citra diri, sedangkan

untuk Dukungan Keluarga terdapat 20 pertanyaan. Pertanyaan yang

diajukan peneliti kepada responden berupa pertanyaan tertutup.

a. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Uji validitas adalah uji statistik yang digunakan guna

menentukan seberapa valid suatu item pertanyaan mengukur


69

variabel yang diteliti. Uji validitas ini akan dilaksanakan di

RSUD Kota Bogor pada bulan Desember dengan jumlah

responden 20 responden.

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus product

momen sebagai berikut24:

Rxy= xy

(x2)(y2)

Rxy= koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

xy= jumlah perkalian x dan y

X2= kuadrat dari x

Y2= kuadrat dari y

Bila r hitung lebih besar dari tabel, maka kuesioner dikatakan

valid dan dapat dipakai untuk penelitian. Namun sebaiknya jika r

hitung kuesionernya lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan

tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan dari kuesioner.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh

mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau tetap asas

(ajeg) bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap

gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama.

Cara perhitungan reliabilitas suatu alat ukur dilakukan

dengan menggunakan teknik-teknik yang digunakan dalam


70

pengukuran ini adalah teknik belah dua yang berarti alat

pengukuran (kuesioner) yang telah disusun di bagi menjadi dua.

Langkah-langkah yang dilakukan antara lain :

1) Mengajukan kuesioner kepada sejumlah responden kemudian

dihitung validitas masing-masing pertanyaan yang valid di

hitung sedangkan yang tidak valid dibuang.

2) Membagi pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi dua

kelompok secara acak (random), sebagian masuk kedalam

bagian pertama dan sebagian masuk ke bagian ke dua.

3) Skor untuk masing-masing item pada setiap bagian

dijumlahkan sehingga akan menghasilkan dua kelompok skor

total, untuk bagian pertama dan kedua.

4) Melakukan uji korelasi dengan rumus korelasi product

moment tersebut, antara bagian pertama dan kedua.

5) Selanjutnya dengan daftar seperti uji korelasi sebelumnya,

dapat diketahui reliabilitas kuesioner tersebut.

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus

Cronbach Alpha:

𝑘 ∑σh 2
n=[ ][ 2 ]
(𝑘 − 1) σ
h

Keterangan:

n : Reliabilitas instrumen

∑σh 2 : Jumlah variasi butir


71

2
σ : Variasi Total
h

K : Banyak butir pertanyaan item

Hasil uji reliabilitas dinyatakan reliabilitas dengan kriteria

Cronbach’s alpha > 0.70.

2. Metode pengumpulan data

Menurut ahli metode pengumpulan data berupa suatu pernyataan

tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya.

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Instrumen

merupakan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Pada

penelitian ini data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Jenis

data primer diperoleh dari hasil kuesioner dan pengisian lembar

pengumpulan data dari setiap variabel. Sedangkan data sekunder

adalah data yang diambil dari data rumah sakit.

K. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Metode pengolahan data dalam penelitian ini adalah dengan cara sebagai

berikut :

a) Editing

Meneliti kembali apakah isian dan lembaran koisioner dikumpulkan

oleh responden dengan cara memeriksa kelengkapan data, kesalahan

pengisian dan konsisten dari jawaban.


72

b) Coding

Mengklasifikasikan jawaban yang sudah di edit menurut macamnya,

klasifikasi dilakukan dengan cara menandai masing-masing jawaban

yang kode berupa angka kemudian dimasukan kedalam lembaran

kerja, guna memudahkan membacanya. Dengan memberi coding

sebagai berikut:

(1) Motivasi diri

(a) Motivasi kuat

(b) Motivasi sedang

(c) Motivasi lemah

(2) Dukungan keluarga

(a) Mendukung

(b) Tidak mendukung

(3) Citra diri

(a) Positif

(b) Negatif

c) Entri data

Menyalin hasil coding ke dalam program computer yaitu program

spss.

d) Tabulasi

Menempatkan data dalam bentuk tabel dengan cara membuat tabel

yang berisikan data.


73

e) Cleaning

Mengecek kembali data yang sudah dientri apakah ada kesalahan atau

tidak, membuang data yang tidak terpakai.

2. Analisa Data

Analisa data yang akan dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk

mencari ada tidaknya dan seberapa besar hubungan antara variabel

independen dan variabel dependen, dengan menggunakan perangkat

lunak program komputer spss. Analisa data yang akan dilakukan adalah

analisa univariat, bivariat dan multivariat sebagai berikut:

a. Analisa Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk

analisis univariat tergantung dari jenis datanya. Untuk data

numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar

deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan

distribusi frekuansi dan presentasi dari tiap variabel.

Jenis data yang menggunakan analisa univariat adalah

Motivasi diri, dukungan keluarga dan citra diri. Keseluruhan data

yang ada dalam kuesioner diolah data disajikan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi.


74

Rumus:23

 Mean
Me =  xi
n

Keterangan:

Me= mean (rata-rata)

 = Epsilon (jumlah)

Xi= nilai x ke i sampai ke n

N= jumlah individu

b. Analisa Bivariat

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hubungan

antara variabel independen (motivasi diri dan dukungan

keluarga) dengan variabel dependen (citra diri ) di Poliklinik

Fisioterapi RS PMI Bogor yang dianalisis dengan uji

statistik Chi-Square dan menggunakan komputerisasi dengan

tingkat kemaknaan α = 0,05. Analisa ini dilakukan untuk melihat

hubungan (kolerasi) antara variabel independen dengan variabel

dependen.
75

Pearson chi square:

X2 = (O-E)2 dengan df = (b-1)(k-1)

Keterangan:

Fo= nilai observasi (pengamatan)

Fe= nilai ekspektasi (harapan)

B= jumlah baris

K= jumlah kolom

Keputusan dari pengujian Chi-Square :

1. Jika ρ value < a (0,05), Ho ditolak dan Ha diterima yang

berarti ada hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen

2. Jika ρ value > a (0,05) Ho diterima dan Ha ditolak yang

berarti tidak ada hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen.

c. Analisa Multivariat

Uji statistik yang digunakan pada analisis multivariate

menggunakan Analisis Regresi Logistik untuk mengetahui

variabel independen mana yang lebih erat hubungannya dengan

variabel dependen26.
76

Rumus:

f (z) = 1
1 + e-z

Keterangan:

Y = variabel terikat

a = konstanta

b = koefisien arah regresi

X = variabel bebas

Model terbaik akan mempertimbangkan nilai signifikansi p-

Wald (p < 0,05). Pemilihan model dilakukan secara hirarki

dengan cara memasukkan semua variabel kandidat ke dalam

model kemudian dilihat nilai p-Wald, bila ternyata nilai p-Wald

tidak signifikan maka variabel dikeluarkan dari model secara

berurutan dimulai dari nilai p-Wald yang paling besar.

Anda mungkin juga menyukai