Geomorfologi pada daerah penelitan meliputi pola pengaliran, kelurusan
dan satuan geomorfologi. Dimana pada daerah penelitian terdapat 2 pola pengaliran sungai yaitu pengaliran dendritik dan sub-trellis dan terdapat 3 jenis satuan geomorfologi yang mana setiap satuan geomorfologi memiliki ciri batuannya masing-masing yaitu bentuk Satuan Geomorfologi Dataran Fluvial umumnya memiliki litologi lempung, pasir , konglomerat, Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst Agak Curam memiliki litologi batugamping kristalin dan mudstone dan Satuan Geomorfologi Perbukitan Konglomerat Curam memiliki litologi konglomerat polimik.
Stratigrafi pada daerah penelitian di interpertasikan menjadi 3 satuan
batuan yaitu Satuan Batu Gamping Krisatalin, Konglomerat dan lempung serpih. Satuan Batugamping kristalin ini terdapat pada bagian timur daerah penelitian. Satuan Batugamping kristalin ini terdiri dari batugamping kristalin dan mudstone. Mengacu pada geologi regional , satuan batuan ini sebanding dengan Formasi Silungkang yang berumur zaman Permian-Karbon. Satuan konglomerat berada di bagian Barat daerah penelitian, dan satuan ini terdiri dari litologi konglomerat dan batupasir greiwack litik. Satuan konglomerat ini kesebandingan regional dengan Formasi Brani yang berumur kala Eeosen-Oligosen. Satuan batuan ni terdapat di bagian tengah daerah penelitian yang menyebar dari Utara Keselatan. Satuan batuan ini terdiri dari lempung dan kadang terdapat sisipan batupasir halus. Satuan ini termasuk ke dalam Anggota Formasi Bawah Ombilin yang berumur kala Oligosen Akhir-Miosen Awal. Dan pada daerah penelitian tidak ada ditemukannya endapan Formasi Silungkang. Pada daerah penelitian berkembang sesar yang memiliki arah tegasan berarah baratlaut-tenggara .
Lingkungan pengendapan kawasan penelitian laut neritik dengan indikasi
konglomerat dan lempung menyerpih dengan struktur sedimen paralel laminasi. Potensi bahan galian di sungai Malakutan dan bentang alam panorama yang indah dikawasan penelitian berpotensi menjadi kawasan rekomendasi geowisata.