PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Puskesmas adalah unit pelaksana teknik dinas kesehatan kabupaten / kota yang
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan diwilayah kerja terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan dari penulisan makalah ini untuk mengetahui tentang manajemen
kesehatan dan manajemen puskesmas serta peran seorang tenaga kesehatan
didalam manajemen kesehatan dan manajemen puskesmas.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan khususnya di puskesmas
Sungai.Besar
2. Untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas Sungai.Besar
3. Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mengenai konsep dasar
manajemen puskesmas
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mengenai manajemen
Perencanaan (P1) Pada Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mengenai manajemen
Pelaksanaan (P2) Pada Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru
4. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mengenai manajemen
Pengawasan (P3) Pada Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Manajemen Kesehatan
1.1. Definisi
Secara klasik, manajemen adalah ilmu atau seni tentang penggunaan sumber
daya secara efisien, efektif, dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya. Manajemen merupakan ilmu terapan yang penerapannya
disesuaikan dengan ruang lingkup fungsi organisasi, bentuk kerja sama manusia di
dalam organisasi, dan ruang lingkup masalah yang dihadapi. Di bidang kesehatan,
manajemen diterapkan untuk mengatur perilaku staf yang bekerja di dalam organisasi
(institusi pelayanan) kesehatan untuk menjaga dan mengatasi gangguan kesehatan
pada individu atau kelompok masyarakat secara efektif, efisien, dan produktif.
Sehat adalah suatu keadaan optimal, baik jasmani maupun rohani serta sosial
ekonomi, dan tidak hanya terbatas pada keadaan bebas dari penyakit atau kelemahan
fisik dan mental saja (WHO, 1946). Di Indonesia pengertian sehat dituangkan dalam
UU Pokok Kesehatan RI No.9 tahun 1960.
Realis Cakupan
No Program Kegiatan Target
asi (%)
1 Upaya kes. usia a. Pembinaan pok usila sesuai standar 6 6 100,00
lanjut b. Pemantauan kes pada pok usila 6 6 100,00
yang dibina sesuai standar
c. Cakupan pelayanan kesehatan pra 2.368 1.288 54,39
usia lanjut
2 Upaya kes. mata/ a. Penemuan kasus dimasyarakat & -- -- --
pencegahan puskesmas melalui pemeriksaan
kebutaan visus
b. Penemuan kasus peny. mata di pkm -- -- --
c. Penemuan kasus buta katarak usia 48 48 100,00
>45thn
d. Pelayanan operasi katarak di -- -- --
puskesmas
3 Upaya kes. 1. Penemuan kasus & rujukan -- -- --
telinga/pencegaha spesialis di pkm melalui fungsi
n ganggguan pendengaran
pendengaran 2. Yan tindakan/operatif oleh -- -- --
spesialis di pkm
3. Kejadian komplikasi operasi -- -- --
4 Kesehatan jiwa 1. Pemberdayaan kelompok -- 18 100,00
masyarakat khusus dalam upaya
penemuan dini dan rujukan khusus
gangguan jiwa
2. Penemuan dan penanganan kasus -- 1 100,00
gangguan perilaku, gangguan jiwa,
masalah napza dll dari kader dan
masyarakat
3. Penanganan kasus kesehatan jiwa, 198 418 211
melalui rujukan ke RS/spesialis
4. Deteksi dan penanganan kasus 460 710 154
jiwa (gangguan jiwa, gangguan
perilaku, gangguan psikosomatik,
mas. napza dll) yg berobat di
puskesmas
5 Kesehatan OR 1. Pemberdayaan masy.melalui -- -- --
pelatihan kader
2. Pembinaan kel potensial/klub, dlm 5 5 100,00
kes. OR
3. Pemeriksaaan kesegaran jasmani -- -- --
anak sekolah --
4. Pemeriksaan kesegaran jasmani -- --
atlet
6 Pencegahan & 1. Pembinaan kes. gigi di posyandu -- 11 100,00
penanggulangan 2. Pembinaan kesehatan gigi pada TK -- 11 100,00
penyakit gigi 3. Pembinaan dan bim sikat gigi -- 5 100,00
massal SD/MI
4. Perawatan kes.gigi pada SD/MI -- 5 100,00
5. Murid SD/MI mendapat perawatan -- -- --
kes.gigi
6. Gigi tetap yang dicabut -- -- --
7. Gigi tetap yang ditambal permanen -- -- --
7 Perawatan kes. 1. Kegiatan askep pada keluarga 490 372 75,91
masyarakat 2. Kegiatan askep pada kelompok -- -- --
masy.
3. Pemberdayaan upaya kemandirian -- -- --
pada keluarga lepas asuh
4. Pemberdayaan upaya kemandirian -- -- --
pada kelompok lepas asuh
8 Bina kesehatan 1. Pembinaan toga & 12 12 100,00
tradisional pemanfaatannya pada sasaran
masyarakat
2. Pembinaan pengobat tradisional -- -- --
yang menggunakan tanaman obat
3. Pembinaan batra dgn keterampilan 18 18 100
4. Pembinaan pengobat tradisional 3 3 100,00
lainnya
9 Bina kesehatan 1. Pos UKK berfungsi dengan baik -- -- --
2. Analisis P2
2.1 Hasil Wawancara dan Observasi Manajemen Puskesmas Sungai Besar :
Pelaksanaan
a. Jumlah Tenaga Kerja di Puskesmas Sungai Besar berdarkan Pendidikan
1. Magister (S-2) 2
2. S-1 Dokter 5
5. S-1 Farmasi 1
6. D-IV Gizi 1
7. D-IV Analis 1
8. D-IV Kebidanan 2
9. D-III Gizi 2
17. SPRG 3
18. SPPH 2
19. SMF 2
20. SPK 1
SMA (sederajat) 4
Tugas Belajar 4
Jumlah 58
1. Pembina IV 1 1,96
Jumlah 51 100,00
3. Analisis P3
Alternatif Pemecahan
No Masalah Penyebab Masalah
Pemecahan Masalah Masalah Terpilih
1 Pelayanan deteksi & Pelayanan DDTK yang - Meningkatkan - Meningkatkan
stimulasi dini tercatat hanya yang pengetahuan kader pengetahuan
tumbuh kembang dilakukan oleh Nakes posyandu tentang kader posyandu
balita (kontak Puskesmas, sedangkan pelayanan DDTK di tentang
pertama) belum pelayanan oleh kader posyandu. pelayanan
mencapai target posyandu belum tercatat - Meningkatkan DDTK di
dan dilaporkan system pencatatan posyandu.
dan pelaporan - Meningkatkan
pelayanan DDTK system
baik di Puskesmas pencatatan dan
maupun Posyandu. pelaporan
pelayanan
DDTK baik di
Puskesmas
maupun
Posyandu.
2 Kunjungan - Orang tua bayi/balita Operasi timbang ke Operasi timbang
bayi/balita ke bekerja pada saat rumah-rumah 3x ke rumah-rumah
posyandu kurang pelaksanaan dalam setahun 3x dalam setahun
posyandu
- Bayi/balita sudah
ditimbang di
puskesmas/dokter
praktek swasta
3 Rendahnya cakupan - Tidak terkumpulnya - Perbaikan dalam - Perbaikan
TT Bumil riwayat TT terdahulu pencatatan riwayat dalam
- Data TT bumil TT pencatatan
tersebar di faskes - Pendataan hasil riwayat TT
selain puskesmas dan imunisasi ke faskes - Pendataan hasil
system pelaporannya lain imunisasi ke
belum optimal faskes lain
4 Tingginya angka Kurangnya pengetahuan Gerakan sikat gigi Gerakan sikat gigi
kejadian karies gigi siswa mengenai rutin dan mandiri rutin dan mandiri
pada siswa kelas 1 kesehatan gigi dan pada siswa kelas 1 pada siswa kelas 1
SD saat penjaringan mulut serta cara SDN 2 Sungai Besar SDN 2 Sungai
murid baru menyikat gigi yang baik Banjarbaru Besar Banjarbaru
dan benar (ESGRIM) (ESGRIM)
5 Program kesling Kurangnya tenaga - Pengkaderan sesuai - Pengkaderan
banyak kegiatan kesling (hanya ada satu kegiatan yang sesuai kegiatan
yang belum orang), karena satu belum dilaksanakan yang belum
terlaksana orang di mutasi ke - Mengajukan dilaksanakan
puskesmas lain pada permohonan - Mengajukan
awal 2017, sedangkan penambahan tenaga permohonan
kegiatan-kegiatan yang kesling di penambahan
ada diusulkan pada saat Puskesmas Sungai tenaga kesling di
tenaga kesling masih Besar Banjarbaru Puskesmas
dua orang Sungai Besar
Banjarbaru
6 Program kesehatan SDN 5 Sungai Besar Perencanaan kegiatan Perencanaan
indera ada satu SD Baru sampai kelas 4 kesehatan indera kegiatan kesehatan
yang belum bisa sedangkan sasaran tahun berikutnya agar indera tahun
dimasukkan sebagai kegiatan kesehatan di sesuaikan dengan berikutnya agar di
sasaran indera adalah kelas 5 sasaran sesuaikan dengan
dan 6 sasaran
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Manajemen merupakan ilmu terapan yang penerapannya disesuaikan dengan
ruang lingkup fungsi organisasi, bentuk kerja sama manusia di dalam organisasi, dan
ruang lingkup masalah yang dihadapi. Di bidang kesehatan, manajemen diterapkan
untuk mengatur perilaku staf yang bekerja di dalam organisasi (institusi pelayanan)
kesehatan untuk menjaga dan mengatasi gangguan kesehatan pada individu atau
kelompok masyarakat secara efektif, efisien, dan produktif.
Fungsi-fungsi dalam manajemen kesehatan sama dengan fungsi-fungsi dalam
manajemen perusahaan, yaitu : Fungsi Perencanaan (Planning), Fungsi
Pengorganisasian (Organizing), Fungsi Pelaksanaan dan Pembimbingan (Actuating),
Fungsi Pengawasan (Controlling) dan Fungsi Evaluasi (Evaluation).
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas tersebut,
puskesmas menyelenggarakan fungsi : penyelenggaraan UKM tingkat pertama di
wilayah kerjanya; dan penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
2. Saran
Pada penulisan laporan praktik belajar lapangan ini, penulis menyadari bahwa
laporan praktik belajar lapangan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
perbaikan laporan ini di kemudian hari. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk
kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Bina Rupa Aksara. Jakarta.
Herlambang, S., Murwani, A. 2012. Cara Mudah Memahami Manajemen Kesehatan dan
Rumah sakit. Gosyen publishing: Yogyakarta.