Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN SUPIORI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


Alamat: Jalan Raya Korido – Marsram - Supiori Timur – Supiori – Papua
Website : www.dinkessupiori.com

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


Pemasangan Gelang Idetifikasi
Nomor Dokumen:
No. Revisi: Jumlah Halaman:
02.07.21/SOP/
- 2
UGD/RSUD/2018
PROSEDUR TANGGAL DITETAPKAN OLEH:
TETAP: DIKELUARKAN: DIrektur RSUD Supiori

Dr. Jenggo Suwarko


NIP. 19710326 200212 1 04
Proses kegiatan identifikasi dengan memasang gelang
identifikasi pasien rawat inap pada pergelangan tangan yang
PENGERTIAN
dominan yang tercantum nama, tanggal lahir, dan nomor rekam
medis.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memastikan
TUJUAN identifikasi pasien dengan benar selama pasien dirawat di
RSUD Supiori.
A. Persiapan :
1. Penampilan petugas IGD/rawat inap :
a. Periksa kerapihan pakaian seragam
b. Periksa kelengkapan atribut
2. Alat-alat :
a. Gelang identifikasi pasien ( biru/merah muda )
b. Berkas rekam medis
c. Alat tulis
B. Pelaksanaan :
1. Siapkan gelang identifikasi pasien sesuai jenis kelamin.
PROSEDUR 2. Isi label gelang dengan identitas pasien (nama, tempat
tanggal lahir , dan nomor rekam medis) sesuai berkas
rekam medis pasien.
3. Ucapkan salam “selamat pagi/siang/sore/malam,
bapak/ibu “
4. Sebut nama dan tempat/ruangan kerja anda. “saya.....
(nama), dari tempat/ruangan kerja........(sebutkan)”
5. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan gelang
identifikasi kepada pasien. “ Bapak/ibu, sesuai peraturan
keselamatan pasien, saya akan memasang gelang
identifikasi ini pada pergelangan tangan bapak/ibu.
Tujuannya adalah untuk memastikan identitas bapak/ibu
dengan benar dalam mendapatkan pelayanan dan
pengobatan selama di rumah sakit ini. Setelah bapak/ibu
berada di ruang rawat inap, staf kami akan selalu
melakukan konfirmasi identitas dengan meminta
bapak/ibu menyebutkan nama dan tanggal lahir
bapak/ibu untuk dicocokkan dengan data pada gelang
identifikasi. Prosedur konfirmasi tersebut akan selalu
dilaksanakan pada saat pemberian obat, pemberian
transfusi darah, pengambilan sampel untuk pemeriksaan
laboratorium, pemeriksaan radiologi dan bila akan
dilakukan tindakan kedokteran”.
6. Lakukan verifikasi untuk mengetahui bahwa pasien dan
atau keluarga paham atas informasi tersebut.
7. Pasangkan gelang identifikasi pada pergelangan tangan
pasien yang dominan (sesuai dengan kondisi).
8. Informasikan kepada pasien dan atau keluarga bahwa
gelang identifikasi ini harus selalu dipakai hingga pasien
diperbolehkan pulang. “bapak/ibu, mohon agar gelang
identitas ini jangan dilepas selama masih dalam
perawatan di rs ini“. Ucapkan terimakasih dan sampaikan
“terima kasih atas pengertian dan kerjasamanya”.
Rekam Medik, Bagian Perawatan, Staff, Gizi, Poliklinik, OK,
UNIT TERKAIT
Laboratorium
PEMERINTAH KABUPATEN SUPIORI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Alamat : Jalan Korido – Marsram, Supiori Timur

e-mail: admin@rsudsupiori.com

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

IDENTIFIKASI PASIEN

Nomor Dokumen: NO.REVISI: Jumlah Halaman:

- 3

DITETAPKANOLEH:
PROSEDUR TANGGAL Direktur RSUD Supiori
TETAP: DIKELUARKAN:

02/04/2018
dr. Jenggo Suwarko

NIP.19710326 200212 1 004

Proses mengetahui identitas seseorang pasien untuk


membedakan antara pasien satu dengan yang lain, dan dengan
PENGERTIAN identitas tersebut dapat memberikan kesesuaian pelayanan atau
pengobatan terhadap pasien tersebut.

Untuk identifikasi pasien sebagai individu yang akan menerima


pelayanan atau pengobatan.
TUJUAN 1. Untuk kesesuaian pelayanan atau pengobatan terhadap
individu tersebut.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/MENKES/ PER/


VIII/2011 Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit.
- Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Supiori Nomor .............. tentang Sasaran Keselamatan
Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Supiori :
1. Identifikasi menggunakan gelang pasien, identifikasi
terdiri dari tiga identitas:
KEBIJAKAN a. nama pasien (e KTP),
b. nomor rekam medik,
c. dan tanggal lahir.
2. Nomor kamar pasien atau lokasi tidak bisa digunakan
untuk identifikasi.
3. Identifikasi pasien pada gelang identitas pasien harus di
cetak, tulisan tangan hanya boleh bila printer sedang
rusak/tak ada fasilitas untuk itu dan harus segera diganti
bila printer berfungsi kembali.
4. Warna gelang:
a. gelang warna biru dipakai oleh pasien laki-laki,
b. gelang warna pink dipakai oleh pasien perempuan,
c. gelang merah sebagai penanda alergi,
d. gelang kuning sebagai penanda risiko jatuh, dan;
e. gelang ungu sebagai penanda Do not Resucitate
5. Pada gelang identifikasi pasien: Nama pasien harus ditulis
lengkap sesuai e-KTP bila tak ada gunakan KTP/kartu
identitas lainnya, bila tak ada semuanya minta
pasien/keluarganya untuk menulis pada formulir identitas
yang disediakan RS dengan huruf kapital pada kotak kota
huruf yang disediakan, nama tidak boleh disingkat, tak
boleh salah ketik walau satu huruf.
6. Petugas melakukan identifikasi pasien minimal dua dari
tiga identitas diatas. Identifikasi dengan cara verbal
(menanyakan/mengkonfirmasi nama pasien) dan visual
(melihat gelang pasien)
7. Semua pasien harus di identifikasi secara benar sebelum
dilakukan:
a) pemberian obat;
b) tranfusi darah/produk darah;
c) pengambilan sampel darah, urin dan spesimen lain
untuk pemeriksaan klinis;
d) sebelum pemberian pengobatan, dan;
e) sebelum pemberian tindakan.
8. Pasien rawat jalan tak harus memakai gelang identitas
pasien kecuali telah ditetapkan lain oleh Rumah Sakit,
misalnya ruang haemodialisa, endoskopi.
9. Bila dalam satu ruang terdapat pasien dengan nama sama,
pada cover luar folder rekam medik dan semua formulir
permintaan penunjang . harus diberi tanda “HATI HATI
PASIEN DENGAN NAMA SAMA”
A. Saat Pemasangan Gelang oleh Petugas
1. Petugas menyapa pasien.
2. Jelaskan manfaat gelang pasien.
3. Jelaskan bahaya untuk pasien yang menolak,
melepas, menutupi gelang .dll.
PROSEDUR 4. Minta pasien utuk mengingatkan petugas bila akan
melakukan tindakan atau memberi obat
memberikan pengobatan tidak menkonfirmasi nama
dan mengecek ke gelang.

B. Cara Identifikasi Pasien


1. Petugas menyapa pasien.
2. Petemuan pertama seorang petugas dengan
pasien:
a. Secara verbal: Tanyakan nama pasien
b. Secara visual: Lihat ke gelang pasien dua dari
tiga identitas, cocokkan dengan perintah dokter
3. Pertemuan berikutnya dapat lihat secara visual
saja ke gelang pasien, dua identitas dari tiga
identitas.untuk mengetahui indikasi penggunaan
dosis ekstra.

1. Dokter.
2. Perawat.
3. Petugas Laboratorium.
UNIT TERKAIT
4. Petugas Unit Tranfusi Darah (UTD).
5. Petugas Radiologi
6. Petugas Farmasi
7. Petugas Fisioterapi
PEMERINTAH KABUPATEN SUPIORI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Alamat: Jalan Raya Korido – Marsram - Supiori Timur – Supiori – Papua
Website : www.dinkessupiori.com

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


Memanggil Pasien
Nomor Dokumen: No. Revisi: Jumlah Halaman:
- 1
PROSEDUR TANGGAL DITETAPKAN OLEH:
TETAP: DIKELUARKAN: DIrektur RSUD Supiori

Dr. Jenggo Suwarko


NIP. 19710326 200212 1 04
PENGERTIAN Menyebutkan pasien sesuai dengan nomor antrian pasien.
Sebagai pedoman bagi petugas dalam memanggil pasien di
TUJUAN loket, poliklinik rawat jalan, IGD, laboratorium, apotik maupun
radiologi.
A. Persiapan :
1. Penampilan petugas loket/poliklinik rawat
jalan/IGD/laboratorium/apotik/radiologi :
a. Periksa kerapihan pakaian seragam
b. Periksa kelengkapan atribut
3. Alat-alat :
a. Nomor antrian
PROSEDUR
b. Alat tulis
B. Pelaksanaan :
1. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor antrian
2. Bila tidak ada respon panggilan, petugas mengulangi
panggilan 2 kali.
3. Bila tidak ada respon panggilan, petugasmelanjutkan
nomor antrian berikutnya.
Loket, Rekam Medik, Poliklinik, IGD, Laboratorium, Apotik,
UNIT TERKAIT
Radiologi
PEMERINTAH KABUPATEN SUPIORI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Alamat: Jalan Raya Korido – Marsram - Supiori Timur – Supiori – Papua
Website : www.dinkessupiori.com

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


Identifikasi Pasien Rawat Inap Tidak Sadar, Pasien dalam Keadaan Mabuk,
Gangguan Mental, Pasien Psikiatri, dan Pasien Meninggal
Nomor Dokumen: No. Revisi: Jumlah Halaman:
- 1
PROSEDUR TANGGAL DITETAPKAN OLEH:
TETAP: DIKELUARKAN: DIrektur RSUD Supiori

Dr. Jenggo Suwarko


NIP. 19710326 200212 1 04
PENGERTIAN Mengidentifikasi pasien menggunakan tiga identifikasi pasien.
Sebagai bahan acuan dan pedoman penerapan langkah –
TUJUAN langkah mengidentifikasi pasien sesuai prosedur.

1. Perawat IGD akan mengidentifikasi pasien yang


terpasang Ventilator, pasien tidak sadar, pasien mabuk,
pasien dengan gangguan mental, pasien psikiatri, dan
pasien meninggal dengan cara menanyakan terlebih
dahulu kepada keluarga mengenai identitas pasien.
2. Perawat IGD akan memberitahu keluarga yang
PROSEDUR
bersangkutan untuk mendaftar ke Loket RS.
3. Loket akan melakukan sesuai SPO Identifikasi Pasien
Rawat Inap maupun Rawat Jalan di Bagian Loket dan
Rekam Medik
4. Staf RS akan melakukan identifikasi hanya dengan
melihat gelang identitas pasien.
Loket, Rekam Medik, Poliklinik, IGD, Bagian Perawatan,
UNIT TERKAIT
Laboratorium, Apotik, Radiologi, Gizi, Kamar Jenazah,
PEMERINTAH KABUPATEN SUPIORI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Alamat: Jalan Raya Korido – Marsram - Supiori Timur – Supiori – Papua
Website : www.dinkessupiori.com

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


Pendaftaran Pasien Rawat Inap
Nomor Dokumen: No. Revisi: Jumlah Halaman:
- 2
PROSEDUR TANGGAL DITETAPKAN OLEH:
TETAP: DIKELUARKAN: DIrektur RSUD Supiori

Dr. Jenggo Suwarko


NIP. 19710326 200212 1 04
Pasien rawat inap adalah pasien yang dinyatakan oleh dokter
yang memeriksa, baik yang masuk melalui rawat jalan maupun
PENGERTIAN
gawat darurat, untuk diobservasi dan atau mendapatkan
tindakan medis lebih lanjut sehingga perlu dirawat inap.
1. Memberikan pelayanan pendaftaran bagi pasien yang akan
TUJUAN masuk ruang perawatan.
2. Mengetahui jumlah pasien yang masuk ruang perawatan.
1. Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap.
2. Setelah mendapat persetujuan
pasien/keluarga/penanggungjawab pasien untuk dirawat
inap, perawat mengarahkan keluarga/penanggungjawab
pasien untuk mendaftarkan pasien rawat inap ke loket.
3. Untuk pasien yang masuk melalui IGD, loket menanyakan
Kartu Berobat pasien (untuk pasien lama) atau mencatat
data / identitas pasien dengan lengkap (untuk pasien baru).
Untuk Pasien dengan Menggunakan Asuransi

 Menanyakan kepemilikan asuransi kesehatan yang


PROSEDUR
dimiliki pasien
 Meminta lembar jaminan, photo copy kartu asuransi,
dan surat rujukan dari Puskesmas (kecuali kasus
emergency) sebagai pelengkap tagihan.
 Meminta pasien melengkapi persyaratan lainnya yang
berhubungan dengan tagihan asuransi yang dimiliki.
 Bila syarat adiminstrasi belum lengkap,
keluarga/penanggungjawab pasien diberi waktu
maksimal 2x24 jam untuk memenuhi persyaratannya
(selama pasien rawat inap).
 Tentukan dan beritahu keluarga/penanggungjawab
pasien tentang kamar yang akan ditempati oleh pasien
sesuai dengan jatah yang telah ditentukan asuransi
yang terkait, dengan mengelompokan Dewasa
(Pria/Wanita) dan atau Anak.
 Bila pasien meminta untuk naik kelas perawatan (kecuali
KIS Kelas 3 dan KPS), berikan “Surat Pernyataan
Kesediaan Pembayaran Selisih Biaya” untuk diisi dan
ditandatangani oleh pasien/keluarga pasien.
 Loket meminta jaminan rawat inap kepada
keluarga/penanggungjawab pasien (khusus kepada
pasien yang minta naik kelas perawatan) berupa
KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya
 Setelah form “Surat Pernyataan kesediaan Pembayaran
Selisih Biaya“ diisi dan ditanda tangani oleh keluarga /
penanggungjawab pasien (khusus pasien yang minta
naik kelas perawatan), berikan form tersebut ke bagian
Rekam Medis.
6. Seluruh berkas administrasi rawat inap yang telah rampung
diberikan ke bagian rekam medik untuk dicarikan berkas
Status Pasien Rawat Inap sesuai dengan Nomor Rekam
Medik dan selanjutnya Status Pasien Rawat Inap diantarkan
oleh petugas Rekam Medis ke IGD/POLI yang dituju.
7. Petugas Rekam Medik mencatat di buku kunjungan pasien
dan memberi tanda Rawat Inap.
8. Loket menginformasikan ke bagian rawat inap mengenai
kamar yang akan dipergunakan pasien guna
mempersiapkan segala kelengkapan dan fasilitasnya.
9. Perawat mempersiapkan ruangan pasien baru.
10. Setelah ruang rawat inap siap, perawat memberitahu loket
bahwa ruangan telah siap untuk ditempati.
11. Loket memberitahu perawat POLI/IGD ruangan yang telah
dipersiapkan.
12. Perawat POLI/IGD mengantar pasien ke ruangan rawat inap.

UNIT TERKAIT Loket, Rekam Medik, Poliklinik, IGD, Bagian Perawatan.

Anda mungkin juga menyukai