PENDAHULUAN
Kalimantan Timur yakni kota Samarinda dan Balikpapan. Proyek jalan tol ini
dibagi dalam beberapa tahap, tahap I dilaksanakan tahun 2011-2013 yang dibagi
dilaksanakan mulai tahun 2015 dan dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun
2018.
Pada seksi satu, pengerjaannya dibagi menjadi lima segmen, dimana pada
segmen dua yang dikerjakan oleh PT. Bangun Cipta Kontraktor ditemukan
kondisi geografis terdiri dari tebing dan jurang yang cukup curam, sehingga jalan
pengaruh faktor hujan yang dapat mempengaruhi kestabilan tanah pada lereng
tersebut dan terlebih lagi lalu lintas yang lewat merupakan kendaraan berat.
Hal ini tentunya bisa sangat membahayakan pengendara jalan tol Samarinda –
Balikpapan disekitar lereng, sehingga tujuan pembuatan jalan tol ini untuk
mewujudkan transportasi yang aman, nyaman, dan memiliki konstruksi yang awet
tidak dapat tercapai. Oleh karena itu diperlukan suatu solusi berupa penanganan
terhadap lereng tersebut, salah satunya dengan membangun dinding penahan
tanah.
suatu bangunan yang dibangun untuk mencegah keruntuhan tanah yang curam
atau lereng dimana kestabilannya tidak dapat dijamin oleh lereng itu sendiri.
Melihat kondisi lereng yang curam dengan tinggi ± m dan panjang indikasi
beberapa persyaratan stabilitas dan persyaratan lain seperti :aman terhadap geser,
guling,daya dukung tanah dan aman terhadap stabilitas lereng, serta harus
tipenya.
Didalam perancangan dinding penahan tanah pada ruas jalan tol Samarinda-
Maksud dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk merencanakan dinding
Dalam penulisan tugas akhir ini, dibatasi dengan batasan masalah agar
terarah. Batasan masalah pada perencanaan dinding penahan tanah pada ruas jalan
pilihan;