Anda di halaman 1dari 12

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENGKAJIAN DASAR KEPERAWATAN


Nama Mahasiswa : Zenita Habibatul Ilmiyah Tempat Praktik : Ruang 16 RSSA
NIM : 170070301111014 Tgl. Praktik : 02 / 04 s/d 07 / 04 / 2016

A. Identitas Klien
Nama : Tn. A ................................ No. RM : 11383xxx ........................
Usia : 48 Tahun Tgl. Masuk : 26 Maret 2018 ................
Jenis kelamin : Laki-laki ............................ Tgl. Pengkajian : 01 April 2018 ..................
Alamat : Dampit-Malang ................. Sumber informasi : Klien, Keluarga dan RM .
No. telepon : - ....................................... Nama klg. dekat yg bisa dihubungi: Ny. S .....
Status pernikahan : Menikah ........................... .........................................
Agama : Islam ................................ Status : Istri klien .........................
Suku : Jawa ................................ Alamat : Dampit - Malang .............
Pendidikan : SMA ................................. No. telepon : -......................................
Pekerjaan : Pedagang ........................ Pendidikan : SMA ...............................
Lama berkerja : >20 tahun ......................... Pekerjaan : Pedagang .......................
B. Status kesehatan Saat Ini
- Keluhan Saat MRS
1. Keluhan utama MRS : Nyeri
2. Lama keluhan : 2 jam yang lalu
3. Kualitas keluhan : skala nyeri 10
4. Faktor pencetus : Terkena ledakan gas LPG
5. Faktor pemberat : Tidak ada
6. Upaya yg. telah dilakukan : di bawa ke klinik cakra husada kemudian luka di balut kasa basah
dan diberikan inj. Kertorolac 30 mg 1 amp serta di ukur ttv
7. Diagnosa medis :
a. Luka Bakar Grade II AB 25% .................................................................. Tanggal 26 Maret 2018
- Keluhan Saat Pengkajian
1. Keluhan utama saat pengkajian : Nyeri seperti terbakar pada wajah, abdomen bagian bawah
(suprapubik), kedua tangan dan kaki
2. Lama keluhan : 6 hari
3. Kualitas keluhan : hilang timbul dengan skala nyeri 8
4. Faktor pencetus : Terkena ledakan gas LPG
5. Faktor pemberat : terasa semakin nyeri ketika digerakkan
6. Upaya yg. telah dilakukan : Debridemen jaringan nekrosis
7. Diagnose medis :
a. Luka Bakar Grade II AB 35% .................................................................. Tanggal 26 Maret 2018
C. Riwayat Kesehatan Saat Ini

Pada tanggal 25 maret 2018 23.30 setelah menjenguk saudara di RSIA klien hendak memakan
kolak dan sisa kolak ingin dipanaskan, klien sudah mencium bau tapi tidak seberapa menyengat.
Ketika pasien menyalakan kompor tiba” lpg meledak lalu pasien lari ke ruang tengah (atap ruang
tengah rusak) memanggil istrinya dengan keadaan sebagian tubuh sudah terbakar. Pasien
mengeluh nyeri pada luka bakar akibat ledakan LPG di daerah wajah, abdomen bagian bawah
(suprapubik), kedua tangan dan kaki terasa panas seperti terbakar, hilang timbul, dengan skala nyeri
10, dan semakin nyeri ketika digerakkan. kemudian keluarga membawa klien diklinik Cakra Husada.
Di Klinik Cakra Husada luka pasien dibalut dengan kasa basah dan di infus RL dan injeksi ketorolac
30 mg 1 amp pukul 01.00 WIB. Kondisi umum saat di klinik lemah GCS 456, TD 130/90 mmHg, N
121 x/menit, RR 30 x/menit, SpO2 99%, T 35,5 0C. Kemudian oleh klinik Cakra Husada pasien di
rujuk ke Rumah sakit terdekat, karena Rumah Sakit Panti Nirmala dan Rumah Sakit Wava Husada
tidak ada ruangan, akhirnya pasien di rujuk IGD RSSA pada tanggal 26 Maret 2018 02.14 WIB saat
di IGD P: luka bakar, Q: seperti terbakar, R: wajah,perut,kaki dan tangan S: skala nyeri 10, T:
menetap, di IGD pasien diberikan infus RL, ketorolac 30mg, omeprazole 40mg, kondisi umum saat di
IGD lemah GCS 456 TD 180/106mmHg, N: 108 x/menit, RR:22x/menit, S: 36 0C, saturasi: 97%
kemudian pasien dipindahkan ke ruang 16 pukul 06.00 WIB setelah dilakukan operasi. Saat
dilakukan pengkajian pada tanggal 01 April 2018 pukul 16.00 WIB, pasien mengeluh nyeri pada luka
bakar akibat ledakan LPG di daerah wajah, abdomen bagian bawah (suprapubik), kedua tangan dan
kaki terasa panas seperti terbakar, hilang timbul, dengan skala nyeri 8, dan semakin nyeri ketika
digerakkan. Keadaan umum klien tampak baik meskipun masih sedikit lemah, GCS 456, TD 130/90
mmHg, RR 24xmenit, S 370C, N 101 x/menit.

Riwayat Kesehatan Terdahulu


1. Penyakit yg pernah dialami:
a. Kecelakaan (jenis & waktu) : tidak pernah ....................................................................
b. Operasi (jenis & waktu) : tidak pernah ....................................................................
c. Penyakit:
 Kronis : tidak pernah .........................................................................................
 Akut : flu, demam biasa ..................................................................................
d. Terakhir masuki RS : pada tahun 2005 pernah operasi jari kaki karena
tertimpa LPG
2. Alergi (obat, makanan, plester, dll): Pasien mengatakan tidak ada alergi makanan, plester, obat,
udara dingin maupun alergi debu

Tipe Reaksi Tindakan


……………………………………... ............................................. ................................................
................................................... ............................................. ................................................
3. Imunisasi:
(√) BCG (√) Hepatitis
(√) Polio (√ Campak
(√) DPT ( ) ................
4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
Merokok setiap hari 12 batang /1pak Sejak remaja
Kopi setiap hari 1-3 gelas/hari > 20 tahun
Alkohol Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak pernah

5. Obat-obatan yg digunakan: Pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan


sebelumnya
Jenis Lamanya Dosis
................................................... ............................................. ...............................................
................................................... ............................................. ................................................

D. Riwayat Keluarga
klien mengatakan keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit kencing manis atau darah
tinggi maupun riwayat luka bakar. Saat ini klien tinggal dengan anak dan istrinya.
GENOGRAM

Tn.
A

Keterangan:
= Laki-laki = Menikah

= Perempuan = tinggal dalam satu rumah

= Meninggal (perempuan) 48: usia

= Meninggal (laki-laki)

E. Riwayat Lingkungan

Jenis Rumah Pekerjaan


 Kebersihan Bersih disapu 3x dalam sehari Agak kotor
 Bahaya kecelakaan Rumah pasien bebas dari bahaya kecelakaan Pedagang sembako
dan LPG
 Polusi Rumah pasien jauh dari jalan raya jauh dari jalan raya
 Ventilasi Baik, di atas jendela dan pintu Baik
 Pencahayaan Sinar matahari pada siang hari Sinar matahari pada siang
hari
dan lampu saat malam hari dan lampu saat malam hari

F. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
Rumah Rumah Sakit
 Makan/minum 0 2
 Mandi 0 3
 Berpakaian/berdandan 0 2
 Toileting 0 2
 Mobilitas di tempat tidur 0 3
 Berpindah 0 tidak terkaji
 Berjalan 0 tidak terkaji
 Naik tangga 0 -
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain, 4 =
tidak mampu
G. Pola Nutrisi Metabolik
Rumah Rumah Sakit
 Jenis diit/makanan makanan rumah ................... diit TKTP(B) + F100.................
 Frekuensi/pola 3 x/ hari ................................ 3 x/ hari ...................................
 Porsi yg dihabiskan ¼ porsi dewasa .................... ¾ porsi RS ..............................
 Komposisi menu nasi, lauk, sayur ................... karbo, protein, lemak,serat ......
 Pantangan tidak ada............................... tidak ada .................................
 Napsu makan baik ...................................... menurun ..................................
 Fluktuasi BB 6 bln. terakhir tidak ada............................... tidak ada .................................
 Jenis minuman air putih dan susu ................. air putih dan susu ....................
 Frekuensi/pola minum 5 x / hari ............................... sering ......................................
 Gelas yg dihabiskan 5 gelas kecil ......................... 2 L ...........................................
 Sukar menelan (padat/cair) tidak ada............................... tidak ada .................................
 Pemakaian gigi palsu (area) tidak ada............................... tidak ada .................................
 Riw. masalah penyembuhan luka tidak ada............................... tidak ada .................................

H. Pola Eliminasi
Rumah Rumah Sakit
 BAB:
- Frekuensi/pola 1 x/ hari ...................................... 1x/ hari .....................................
- Konsistensi padat .......................................... padat ........................................
- Warna & bau coklat khas feces ........................ coklat khas feces ......................
- Kesulitan tidak ada .................................... nyeri saar digerakkan ...............
- Upaya mengatasi tidak ada..................................... bergerak pelan-pelan ................
 BAK:
- Frekuensi/pola 5-6x sehari ................................. klien terpasang kateter ..............
- Konsistensi cair ............................................. cair ...........................................
- Warna & bau kuning jernih, bau khas urin ........ kecoklatan,pekat bau khas urin
- Kesulitan tidak ada .................................... tidak mampu ADL .....................
- Upaya mengatasi tidak ada..................................... Terpasang kateter ....................

I. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
 Tidur siang:Lamanya 2Jam 1 jam
- Jam …s/d… 13.00-15.00 10.00-14.00
- Kenyamanan stlh. tidur nyaman gelisah
 Tidur malam: Lamanya 8 jam 10 Jam
- Jam …s/d… 20.00-04.00 19.00-05.00
- Kenyamanan stlh. Tidur nyaman tampak gelisah
- Kebiasaan sblm. tidur berdoa tidak ada
- Kesulitan tidak ada tidak ada
- Upaya mengatasi tidak ada tidak ada

J. Pola Kebersihan Diri


Rumah Rumah Sakit
 Mandi:Frekuensi 2x/hari 3 hari sekali
- Penggunaan sabun ya ya
 Keramas: Frekuensi 2x/minggu 3 hari sekali
- Penggunaan shampoo ya ya
 Gosok gigi: Frekuensi tidak pernah tidak
- Penggunaan odol ya tidak
 Ganti baju:Frekuensi 2x/hari 1x/hari
 Memotong kuku: Frekuensi 1x/minggu -
 Kesulitan tidak ada tidak bisa memenuhi Personal
hygiene sendiri
 Upaya yg dilakukan tidak ada dibantu perawat

K. Pola Toleransi-Koping Stres


1. Pengambilan keputusan: ( ) sendiri (√) dibantu orang lain, sebutkan, istri
2. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS atau penyakit (biaya, perawatan diri, dll) biaya
perawatan, BPJS
3. Yang biasa dilakukan apabila stress/mengalami masalah: cerita dengan istrinya
4. Harapan setelah menjalani perawatan:segera sembuh dan pulang
5. Perubahan yang dirasa setelah sakit: tidak bisa bekerja dan beraktivitas

L. Konsep Diri
1. Gambaran diri: Klien memandang dirinya sebagai manusia yang normal dan sehat psikolog
2. Ideal diri: ingin bersama orang terdekat
3. Harga diri: klien menghargai dirinya, meskipun sakit klien yakin akan sembuh
4. Peran:sebagai ayah, suami, dan kakek dari satu cucu
5. Identitas diri: menyadari namanya Tn. A, menoleh saat dipanggil

M. Pola Peran & Hubungan


1. Peran dalam keluarga: ayah, suami, dan kakek
2. Sistem pendukung:suami/istri/anak/tetangga /saudara/tidak ada/lain-lain, sebutkan: anak,
menantu, cucu, saudara
3. Kesulitan dalam keluarga: ( ) Hub. dengan orang tua ( ) Hub.dengan pasangan
( ) Hub. dengan sanak saudara ( ) Hub.dengan anak
( ) Lain-lain sebutkan, tidak ada
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS: tidak ada
5. Upaya yg dilakukan untuk mengatasi: tidak ada
N. Pola Komunikasi
1. Bicara: (√ ) Normal ( )Bahasa utama: .....................................
( ) Tidak jelas ( ) Bahasa daerah: .................................
( ) Bicara berputar-putar ( ) Rentang perhatian: ............................
( ) Mampu mengerti pembicaraan orang lain( ) Afek: ..................................................
2. Tempat tinggal: ( ) Sendiri
( ) Kos/asrama
(√) Bersama orang lain, yaitu: bersama anak, menantu dan cucunya ...............................................
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut: adat jawa ...............................................................................................
b. Pantangan & agama yg dianut: agama Islam .............................................................................
c. Penghasilan keluarga: ( ) < Rp. 250.000 (√) Rp. 1 juta – 1.5 juta
( ) Rp. 250.000 – 500.000 ( ) Rp. 1.5 juta – 2 juta
( ) Rp. 500.000 – 1 juta ( ) > 2 juta

O. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: ( ) tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
( ) perhatian ( ) sentuhan ( ) lain-lain, seperti,

P. Pola Nilai & Kepercayaan


1. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting untuk Anda, Ya/Tidak
2. Kegiatan agama/kepercayaan yg dilakukan dirumah (jenis & frekuensi): sholat 5 waktu, tahlil
3. Kegiatan agama/kepercayaan tidak dapat dilakukan di RS: sholat 5 waktu karena merasa tdk
mampu
4. Harapan klien terhadap perawat untuk melaksanakan ibadahnya: klien ingin bisa beribadah
meskipun dalam keadaan sakit
Q. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum:cukup, klien tampak meringis saat dirubah posisi
 Kesadaran: composmentis GCS:456
 Tanda-tanda vital: - Tekanan darah :130/90 mmHg - Suhu : 37 oC
- Nadi : 101 x/menit - RR : 24 x/menit
- MAP : 103,333
 Tinggi badan : ± 170 cm Berat Badan: ± 90 kg IMT: 31,141 (obesitas)
2. Kepala & Leher
a. Kepala:
Inspeksi: Sebagian kepala tampak dibalut dengan kasa, kondisi kasa agak kotor dan terdapat
rembesan di bagian dagu klien
Wajah: Grimace +
b. Mata:
Inspeksi: Bentuk mata simetris, fungsi penglihatan baik, reflek cahaya + | +, konjungtiva tidak
anemis, sebagian bulu mata terbakar.
c. Hidung:
Inspeksi: tidak ada deviasi septum nasi, tidak ada perdarahan, terdapat bekas luka bakar yang
mengering di ujung hidung, dan terpasang nasal canul 4 lpm.
d. Mulut & tenggorokan:
Inspeksi: Bentuk simetris, Mukusa bibir kering, tidak ada gangguan menelan, tidak ada nyeri
telan, ada luka bakar di bibir.
e. Telinga:
Inspeksi: Telinga wajah tampak dibalut dengan kasa, kondisi kasa tampak agak kotor, tidak
ada rembesan.
f. Leher:
Inspeksi: Terbalut kasa pada area leher, kondisi kasa tampak agak kotor dan ada rembesan
berwarna kuning kecoklatan.

3. Thorak & Dada:


Bentuk dada normal tidak ada barrel chest, funnel chest, pigeon chest maupun khyposcoliosis.
Simetris dan tidak terdapat luka bakar. Tidak terdapat edema maupun deformitas. RR: 24 x/menit,
irama reguler, sedikit sesak, tidak terdapat penggunaan otot pernafasan tambahan.
 Jantung
- Inspeksi:
Ictus cordis tidak tampak pada dada sebelah kiri
- Palpasi:
Ictus cordis teraba di ICS V medial line midclavicularis sinistra
- Perkusi:
Terdengar dullness/pekak dari batas, yaitu:
Kanan atas: ICS 2 ± 2 cm linea sternalis dekstra
Kiri atas: ICS 2 ± 2 cm dari linea sternalis sinistra
Kanan bawah: ICS 4 ± 4 cm linea sternalis dekstra
Kiri bawah: ICS 4 ± 4 cm midclavicula dari linea sternalis dekstra
- Auskultasi:
Terdengar bunyi jantung SI dan SII tunggal, tidak terdengar SIII dan SIV, tidak terdengar
murmur dan tidak terdengar gallop

 Paru
- Inspeksi:
Bentuk dada terlihat normal, tidak terlihat retraksi dinding dada, pergerakan dinding dada
kiri dan kanan terlihat simetris, RR 24 x/menit
- Palpasi:
Tidak teraba adanya massa, tidak ada nyeri tekan
- Perkusi:
Terdengar sonor dari pada semua lapang paru
- Auskultasi:
Suara nafas terdengar vesikuler, tidak terdengar adanya wheezing pada semua lapang paru,
tidak terdengar adanya ronkhi pada semua lapang paru
4. Payudara & Ketiak
Inspeksi: Tidak ada luka bakar, tidak ada nyeri tekan, aerola simetris, tidak ada massa.
5. Punggung & Tulang Belakang
I : tidak terlihat kelainan tulang belakang
P : tidak teraba adanya massa pada punggung, tidak terdapat nyeri tekan
6. Abdomen
 Inspeksi: : bentuk buncit (rounded), terdapat luka bakar pada daerah suprapubik
 Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada distensi
 Perkusi: timpany
 Auskultasi: Bising usus 16x/menit
7. Genetalia & Anus
 Inspeksi : terpasang kateter dengan urin output 1200 cc/7 jam
8. Ekstermitas
 Atas: tampak terbalut kasa pada kedua tangan karena luka bakar, tangan kanan terbalut kasa
mulai dari pertengahan lengan atas sampai pergelangan tangan, dan tangan kiri terbalut kasa
pada daerah pertengahan lengan atas sampai dengan pergelangan tangan, tidak terkaji luka
karena luka tertutup, terdapat nyeri tekan dengan skala 8. Terpasang infus RL 28 tpm pada
ekstremitas atas bagian kiri. untuk kekuatan otot 5 pada kedua tangan. Teraba nadi: 101
x/menit. CRT <2 detik, dan akral hangat.
 Bawah: tampak terbalut kasa pada kedua kaki karena luka bakar, ekstremitas bawah kanan
dan kiri terbalut kasa mulai dari paha sampai pergelangan kaki, tidak terkaji luka karena luka
tertutup, terdapat nyeri tekan dengan skala 8, CRT < 2 detik, dan akral hangat.
5 5
2 2

Rule Of Nine - Luas Luka Bakar :


- Tangan kanan = 5%
- Tangan Kiri = 5%
- Kaki Kanan = 10%
- Kaki Kiri = 10%
- Abdomen bagian bawah = 5%
Total Skor : 35%

9. Sistem Neorologi
Pasien kompos mentis GCS 456
Eye: membuka secara spontan
Verbal: kalimat sesuai dengan orientasi
Motorik: mampu mengikuti perintah
Kesadaran compos mentis, tidak terdapat kaku kuduk dan tidak terdapat kelumpuhan anggota
gerak atas maupun anggota gerak bawah
10. Kulit & Kuku
 Kulit:
Inspeksi : Warna kulit terlihat coklat, warna kulit yang terkena luka bakar terlihat putih pucat
dan merah muda, diaphoresis (+)
Palpasi : Kulit teraba lembab, akral hangat, turgor kulit 1-2 detik

 Kuku:
Inspeksi : kuku terlihat kotor, tidak ada sianosis
Palpasi :CRT <2detik, turgor kulit 1-2 detik
R. Hasil Pemeriksaan Penunjang

1. Foto Thorax (post pemasangan CVP) tgl 02 April 2018

Interpretasi: cor dan pulmo dalam batas normal


2. ECG

Interpretasi ECG tanggal 26 Maret 2018


- Irama : regular/sinus
- HR : ± 107 x/m
- Gel.P : sebelum gel QRS, 2 kk x 0,04 = 0,08 s
- Gel. QRS : 2 kk x 0,4 = 0,8 s
- Segmen ST : tidak ada ST elevasi maupun ST depresi
- Gel. T : tidak ada T inversi
- Kesimpulan :
Irama regular sinus takikardi, HR=107x/m P:QRST = 1:1

3. Pemeriksaan Laboratorium

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL


Lab Hematologi tgl. 28 Maret 2018
Hb 17,40 13,4-17,7 g/dL
RBC 5,77 4,0-5,5 106/uL
WBC 4,50 4,3-10,3 106/uL
Hematokrit 50,30 40-47 %
PLT 148 142-424 103/uL
MCV 87,20 80-93 fL
MCH 30,20 27-31 pg
MCHC 34,60 32-36 g/dL
RDW 13,00 11,5-14,5 %
PDW 14,20 9-13 fL
MPV 11,3 7,2-11,1 fL
P-LCR 33,8 15,0-25,0 %
PCT 0,17 0,150-0,400 %
NRBC Absolute 0,03 103/uL
Hitung Jenis
 Eosinophil 3,6 0-4 %
 Basophil 0,7 0-1 %
 Neutrophil 68,1 51-67 %
 Limfosit 21,8 25-33 %
 Monosit 5,8 2-5 %
Lab Kimia klinik (Elektrolit) tgl. 28/03/2018
Natrium (Na) 134 136-145 mmol/L
Kalium (K) 4,46 3,5-5,0 mmol/L
Klorida (Cl) 106 98-106 mmol/L
Lab Kimia klinik (Faal Hati)
Albumin (30/03/2018) 2,78 3,5-5,5 g/dL
Lab Analisis gas darah tgl. 27/03/2018
Ph 7,43 7,35-7,45
pCO2 31,5 35-45 mmHg
pO2 72,6 80-100 mmHg
HCO3 21,0 21-28 mmol/L
BE -3,6 (-3)-(+3) mmol/L
SaO2 95 >95 %
Hb 17,3 13,4-17,7 g/dL
Suhu 37
S. Terapi

Bedrest miring kanan kiri, cegah decubitus


Diet TKTP (B)
Terapi 01 April 2018
IVFD RL 2000cc/24jam
Inj. Metoclopramid 3x30 mg
Inj. Omeprazole 1x40 mg
Inj. Metamizole 2x1 g

T. Persepsi Klien Terhadap Penyakitnya

Klien merasa sakitnya ini adalah yang paling parah karena sebelumnya klien tidak pernah sakit
sampai harus MRS selama ini sam[ai berhari-hari.
U. Kesimpulan
Dari hasil anamnesa dan pemeriksaan laboratorium didapatkan kesimpulan pasien terdiagnosa
combutsio grade II AB 35% pada area wajah, kedua tangan, kedua kaki dan perut bagian bawah.
Untuk masalah keperawatan yang muncul adalah nyeri akut karena pasien mengeluh nyeri pada
area luka, skala nyeri 8, tampak grimace pada wajah, kedua tangan, kedua kaki dan perut terbalut
kasa serta dilakukan rawat luka untuk meningkatkan penyembuhan lukanya yang mengakibatkan
kerusakan pada jaringan kulit pasien sehingga dapat diangkat masalah keperawatan nyeri akut dan
kerusakan integritas kulit. Klien merasa sedikit sesak dengan RR 24 x/menit, terpasang o2 nasal
canule 4 lpm, maka dapat diangkat masalah keperawatan ketidakefektifan pola nafas. Semua
aktivitas klien dilakukan di tempat tidur, dengan kedua tangan terbalut perban sampai jari dengan
kekuatan 5, kedua kaki terbalut perban hingga jari dengan kekauatan otot kaki kanan 2, dan kaki kiri
2 maka klien mengalami masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik.

V. Perencanaan Pulang
 Tujuan pulang: rumah klien, untuk dirawat dirumah
 Transportasi pulang: mobil
 Dukungan keluarga: anak, istri, menantu klien
 Antisipasi bantuan biaya setelah pulang: menggunakan simpanan keluarga
 Antisipasi masalah perawatan diri setalah pulang: dirawat istri klien
 Pengobatan:obat topikal dan antimikroba
 Rawat jalan ke:poli luka bakar
Hal-hal yang perlu diperhatikan di rumah:menjaga kebersihan balutan luka dan kulit disekitar luka,
kontrol tepat waktu sesuai jadwal
 Keterangan lain: makan-makanan yang banyak mengandung protein agar lukanya cepat sembuh

Anda mungkin juga menyukai