LBM 4 Armella
LBM 4 Armella
(Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC)
Sumber : Sylvia,Patofisiologi
3. Apa saja yang menyebabkan meningkatnya leukosit?
Keadaan ini dapat dijumpai setelah gangguan emosi, setelah anesthesia atau berolahraga dan selama
kehamilan
Emigrasi leukosit dari darah ke jaringan melibatkan proses marginasi, diapedesis, gerakan
amuboid, dan kemotaksis.
Marginasi mengacu kepada melekatnya leukosit darah, terutama neutrophil dan monosit, ke
bagian dalam lapisan endotel kapiler di jaringan yang terkena.
Segera leukosit mulai keluar dengan mekanisme yang dikenal sebagai diapedesis. Leukosit,
dengan mengambil perilaku mirip amuba menjulurkan suatu tonjolan panjang-ramping menembus
pori kapiler; kemudian bagian sel lainnya mengalir ke dalam tonjolan tsb. Dengan cara ini, leukosit
mampu menyelinap melalui pori kapiler yang jauh lebih kecil menuju ke tempat kerusakan jaringan.
Migrasi sel sel fagositik dipandu oleh gaya mediator kimiawi tertentu atau kemotaksin, yang
dikeluarkan di tempat kerusakan. Proses ini disebut sebagai kemotaksis. Pengikatan kemotaksin
dengan reseptor protein di membrane plasma sel fagositik meningkatkan pemasukan ca ke dalam sel.
Kalsium kemudian mengaktifkan perangkat kontraktil sel, sehingga sel merayap seperti amuba.
Karena konsentrasi kemotaksin secara progresif meningkat mendekati tempat cedera, sel sel fagositik
bergerak secara tepat kea rah tempat tersebut mengikuti gradient konsentrasi kemotaksin
(Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC)
5. Berapa kadar normal asam urat? Apa saja factor yang mempengaruhinya?
Faktor yang mempengaruhi asam urat
a. Asupan senyawa purin berlebihan
Bahan pangan yang tinggi kandungan purinnya dapat meningkatkan kadar urat dalam darah
antara 0,5-7,5 g/ml purin yang dikonsumsi. Konsumsi lemak atau minyak tinggi seperti
makanan yang digoreng, santan, margarin.
b. Konsumsi alkohol berlebih
Kadar laktat darah meningkat akibta produk sampingan dari metabolisme normal alkohol.
Asam laktat menghambat ekskresi asam urat oleh ginjal sehingga terjadi peningkatan
kadarnya dalam serum.
c. Hipertensi dan penyakit jantung
Asam urat merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner. Diduga kristal asam
urat akan merusak endotel (lapisan bagian dalam pembuluh darah koroner).
d. Gangguan fungsi ginjal
Sebagian besar atau hampir dua pertiga bagian asam urat dibuang oleh ginjal melalui urin
e. Obat-obatan tertentu
Obat anti hipertensi, terutama thiazide diduga secara tidak langsung mempengaruhi
metabolisme pengeluaran asam lemak.
f. Umur
Proses penuaan akan mengakibatkan gangguan dalam pembentukan enzim urikinase yang
mengoksidasi asam urat menjadi alotonin yang mudah dibuang, jika pembentukan enzim ini
terganggu maka kadar asam urat darah menjadi naik.
( Sustrani, L. (2007). Asam Urat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.)
11. Apa hubungan hepatosplenomegali dengan kadar darah yang tidak normal?
12. Apa saja pemeriksaan untuk menegakkan penyakit yang sesuai dengan skenario?
- Leukemia limfoid akut atua infiltasi sumsum tulang oleh keganasan lain
- Leukemia meiloid akut, anemia aplastikm infiltrasi keganasan lain ke sumsum tulang (mis.
Rabdomiosarkoma, neuroblastoma dan sarcoma Ewing), dan purpura trombositopenik imun
14. Jelaskan macam-macam leukemia?
a. Leukimia Limfoblastik Akut
Adalah keganasan klonal dari sel-sel prekursur limfoid. Lebih dari 80% kasus, sel sel ganas
berasal dari limfosit B, dan sisanya merupakan leukemia sel T.
Beberapa factor lingkungan dan kondisi klini yang berhubungan dengan LLA
1) Radiasi ionic
2) Paparan benzene kadar tinggi dapat menyebabkan aplasia sumsum tulang, kerusakan
kromosom dan leukemia
3) Merokok sedikit meningkatkan resiko LLA usia diatas 60 th
4) Obat kemoterapi
5) Pasien dengan sindrom Down dan Wiskott Aldrich mempunyai risiko yang meningkat
menjadi LLA.
L1: sel blast ukuran kecil seragam dengan sedikit sitoplasma dan nucleoli yang tidak jelas
L2: sel blas ukuran besar heterogen dengan nucleoli yang jelas dan rasio inti-sitoplasma yang
rendah