Anda di halaman 1dari 3

Bab IV

Kegiatan

Intervensi dilakukan bersamaan dengan kegiatan Posyandu Lansia yang dilaksanakan


satu bulan sekali, pada saat kegiatan diawali dengan penyuluhan mengenai penyakit-penyakit
kronis DM dan Hipertensi, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan. Bagi
lansia yang terdiagnosa DM dan Hipertensi, maka sebagai tindak intervensi akan diberikan
kartu kendali kesehatan dimana kartu kendali kesehatan ini berisi mengenai monitoring
kegiatan sehari-hari yang harus dilakukan, makanan atau minuman yang dianjurkan maupun
dilarang, dan obat rutin yang harus diminum setiap hari.
Kartu kendali kesehatan ini merupakan monitoring yang dilakukan setiap hari selama 1
bulan, dengan adanya kartu ini, diharapkan gula darah dan tekanan darah pasien dapat
terkontrol sehingga pasien memiliki kualitas hidup yang baik dan tidak terkena komplikasi
dari penyakit yang dimiliki.
Pemberian kartu kendali kesehatan ini sudah dilakukan sebanyak dua kali, yang pertama
pada bulan maret pada kegiatan prolanis di Puskesmas Tanjung Balai Karimun, kemudian
pada bulan April di Posyandu Lansia Sei Lakam Timur, dengan peserta lansia pada masing-
masing kegiatan sebanyak 30-50 peserta.
Hasil dari kartu kendali kesehatan baik pada bulan maret dan bulan april belum dapat
diukur tingkat keberhasilannya dikarenakan belum adanya kegiatan prolanis lanjutan di
puskesmas Tanjung Balai Karimun dan belum mencapai masa waktu 30 hari untuk Posyandu
Lansia Sei Lakam Timur.
BAB V
Kesimpulan dan Saran

Hipertensi dan Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang harus memiliki
penanganan khusus dan berkelanjutan agar tidak terjadi komplikasi dan pasien memiliki
kualitas hidup yang baik.

Saran
1. Kegiatan prolanis dilakukan satu minggu sekali
2. Terdapat pendamping dalam memonitor kegiatan di kartu kendali kesehatan
3. Kegiatan berkelompok dan pengawasan yang dilakukan rutin dan terarah

Anda mungkin juga menyukai