Analisis Pasar

Segmenting,Targeting,Positioning
Segmentasi

Yang menjadi segmentasi dari toko ini adalah segmen menengah kebawah. Dikarenakan yang
menjadi target adalah masyarakat dan mahasiswa disekitar toko tersebut.

Targetting

Yang menjadi target market adalah mahasiswa dan masyarakat yang tinggal di sekitar toko ini. Karena
tempat strategis toko ini di tengah-tengah perumahan.

Positioning

Menciptakan image atau citra toko di benak konsumen sebagai toko kopi yang mengusung konsep
warung kopi dengan adanya perpustakaan. Jadi di kedai kaji ini adabuku-buku yang di taruh di sektar rak
buku tersebut.

Permintaan

Perkembangan permintaan saat ini

Dalam perkembangannya warung kopi kedai kaji ini sangat berkembang , karena para mahasiswa yang
ngoopi disana tidak hanya ngopi akan tetapi bias membaca buku

Prospek permintaan di masa yang akan datang

Dalam usaha warung kopi ini, Perkembangan penawarannya relative bagus. Hal tersebut disebabkan
karena dalam menyediakan stock kopi seperti kopi arabica, kobi robusta, kopi gayo, dan masih banyak
lagi. Owner juga menjeaskan produk yang ditawarkan itu merupakan suatu permintaan dari pelanggan,
sehingga lebih mudah untuk menjual dan menawarkan produk tersebut.

Penawaran

a. Perkembangan Penawaran Saat Ini

Dalam usaha warung kopi ini, Perkembangan penawarannya relative Bagus. Hal
tersebut disebabkan karena dalam menyediakan stock produk, owner warung ini
mempertimbangkan permintaan - permintaan dari pelanggan. Owner juga
 menjelaskan bahwa produk yang dia tawarkan itu merupakan suatu permintaan dari
pelanggan, sehingga lebih mudah untuk menawarkan dan menjual produk tersebut.

b. Prospek Penawaran Di Masa Yang Akan Datang

Mengingat bahwa perkembangan warung kopi di era modern ini sangat di butuhkan
oleh para mahasiswa yang mana ke warung kopi sambil mengerjakan tugas-tugas
kuliahnya dikarenan di warung kopi kedai kaji ini juga menyediakan fasilitas free wifi

Owner juga menegaskan bahwasanya produk di tokonya ini selalu memiliki

peningkatan dalam variasi. Terbukti dengan beragamnya jenis kopi yang ia tawarkan.
Terlebih lagi produk tersebut merupakan jenis kopi yang sangat digandrungi oleh
setiap mahasiswa. Misalnya kopi robusa yang selalu laris manis dikalangan
mahasiswa.

C. Aspek Pemasaran

1. Analisis Kelayakan Pemasaran

Saat kami melakukan wawancara, kami melakukan analisis pemasaran dengan

menggunakan model matriks pembobotan berskala 1 – 5.

Keterangan : Sangat Lemah : 1

Lemah :2
Sedang :3
Kuat :4
Sangat Kuat :5

NO Item yang dinilai Kriteria Penilaian

Sangat Lemah Sedang Sangat Kuat Sangat Kuat

Lemah
1 Pesaing *
2 Konsumen *
3 Teknologi *
4 Model/trend *
5 Harga *
6 Mutu Produk *
7 Margin Laba *
8 Ketersediaan Modal *
9 Pangsa Pasar *
10 Manajemen *
Pemasaran
11 Penyimpanan Produk *
12 Lingkungan Bisnis *
13 Promosi *
14 Rencana Pemasaran *
15 Distribusi *
Total Aset 4 6 12 40

Interval = Nilai tertinggi dari interval - Nilai terendah dari interval

Jumlah Kelas
= 5-1
5
= 0,8

1,00 – 1,80 = Sangat tidak Layak

1,81 – 2,60 = Tidak Layak
2,61 – 3,40 = Sedang
3,41 – 4,20 = Layak
4,21 – 5,00 = Sangat Layak

Untuk mengetahui bisnis tersebut layak atau tidak dari segi pemasarannya maka kami
mencarinya dengan menggunakan

Kelayakan usaha = Total Bobot / Jumlah item yang dinilai

 = 62 / 15

= 4,1

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kelayakan usaha, nilai yang didapat sebesar 4,13 maka usaha
“Kedai Kaji” jika dilihat dari segi pemasarannya dapat dikatakan Layak karena masuk pada range
3,41 – 4,20.

Marketing Mix

Konsep pemasaran yang digunakan oleh “Kedai Kaji” adalah mengutamakan kebutuhan
yang dinginkan oleh masyarakat sehingga produk yang tersedia berdasarkan permintan
masyarakat.
a. Produk

Produk yang tersedia di “Kedai Kaji” memiliki keberagaman jenis kopi. Produk yang
dijual berdasarkan banyaknya permintaan mahasiswa.

b. Price

Harga yang tersedia terjangkau di tangan Mahasiswa dan masyarakat di sekitar

lingkungan bisnis.

c. Place

Tempat usaha cukup strategis karena berada ditengah-tengah perumahan Ngagel

d. Promosi

“Kedai Kaji” mempromosikan produk yang dijual melalui media sosial, dan
keberadaannya yang strategis, sehingga pembeli memiliki koneksi terhadap “Kedai Kaji”.