Anda di halaman 1dari 14

KASUS ILMU BEDAH

TUMOR KULIT CURIGA GANAS

Disusun oleh:
Fadillatul Ilmi Hukmiyya
01.211.6384

Pembimbing:
dr. Radian Tunjung B., Sp. B., M.Si.Med

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH

RSUD KOTA SEMARANG

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

2016
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Fadillatul Ilmi Hukmiyya

NIM : 01.211.6384

Fakultas : Kedokteran Umum

Universitas : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Bidang Pendidikan : Ilmu Bedah

Pembimbing : dr. Radian Tunjung B., Sp. B., M.Si.Med

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal April 2016

Pembimbing,

dr. Radian Tunjung B., Sp. B., M.Si.Med


LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN

 Nama : Ny. N

 Umur : 60 tahun

 Jenis Kelamin : Perempuan

 Alamat : Semarang Indah Blok E 1

 Agama : Islam

 Suku : Jawa

 Pendidikan terakhir: SMA

 Pekerjaan : Ibu rumah tangga

 No. RM : 358910

 Bangsal : Prabu Kresna / 5.2

 Tanggal Masuk : 25 April 2016

II. ANAMNESA

Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis pada tanggal

25 April 2016 di bangsal Prabu Kresna 1 serta didukung dengan catatan

medis.

 Keluhan Utama : benjolan pada dahi sebelah kanan

Riwayat Penyakit Sekarang:


Pasien datang ke Poliklinik Bedah Umum RSUD Kota Semarang pada

tanggal 25 April 2016 dengan keluhan benjolan pada dahi sebelah kanan.

Pasien mengaku benjolan sudah lama muncul sejak 35 tahun yang lalu

sebesar tahi lalat kecil kemudian bertambah besar. Selama 2 bulan ini

benjolan makin membesar, berwarna agak merah kadang pucat, tidak gatal,

tidak nyeri, tidak mudah berdarah, tidak keluar darah maupun nanah. Pasien

mengaku dulu benjolan ini pernah mengeluarkan darah dan nanah dan

sempat diobati namun muncul lagi. Pasien mengaku tidak pernah menjalani

kemoterapi, tidak pernah mengalami luka yang sering pada wajah, tidak

pernah terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama setiap harinya,

pernah sakit cacar air saat remaja, pernah sakit herpes pada leher dan

punggung, dan pasien sering menggunakan make up lengkap pada wajah

setiap harinya. Pasien tidak mengalami gejala lain seperti mual, muntah,

demam batuk lama, sesak nafas, BAB lancar dan BAK lancar. Pasien takut

benjolannya akan bertambah makin besar sehingga pasien datang ke

Poliklinik bedah RSUD Kota Semarang.

Riwayat Penyakit Dahulu:

Sebelumnya pasien pernah mengalami keluar darah dan nanah pada

benjolan yang sama pada tahun 1994. Pasien pernah mnegalami Ca Cervix

pada tahun 1998 dan dilakukan histerectomy pada tahun yang sama.

 R. cancer : (+) Ca Cervix

 Riwayat cacar : (+) 1 x saat remaja


 Riwayat herpes : (+) di leher dan punggung

 Riwayat kemoterapi : disangkal

 R. Hipertensi : (+) sudah lama

 R. sakit ginjal : disangkal

 R. sakit panggul : disangal

 R. kehamilan bermasalah : disangkal

 R. Diabetes : disangkal

 R. Jantung : disangkal

 R. Alergi : disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga:

Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai sakit yang sama dengan

pasien.

 R. cancer : (+) Ca Cervix  nenek pasien

 Riwayat cacar : (+)

 Riwayat herpes : (+)

 R. Hipertensi : disangkal

 R. sakit ginjal : disangkal

 R. sakit panggul : disangkal

 R. kehamilan bermasalah : disangkal

 R. Diabetes : disangkal

 R. Jantung : disangkal

 R. Alergi : disangkal
Riwayat Kebiasaan

Pasien mengaku waktu makannya tidak teratur dengan frekuensi 2-3 kali

sehari. Pasien suka mengkonsumsi sayur dan buah. Pasien mengaku sering

makan makanan instant, berpengawet, pedas, dan asam. Pasein jarang

mengkonsumsi makanan yang diolah dengan cara dibakar/panggang. Pasien

minum air putih sekitar 3-4 gelas per hari. Pasien hampir setiap hari

menggunakan kosmetik lengkap pada wajahnya.

Riwayat Sosioekonomi:

Pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Keseharian nya lebih beraktivitas

di dalam rumah dan jarang terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama.

Biaya pengobatan pasien ditanggung dengan BPJS Non PBI.

III. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan hari Senin, 25 April 2016 :

Status Generalis

 Keadaan Umum : Baik

 Kesadaran : Compos Mentis

 BB : 65 kg

 TB : 160 cm

 BMI : 24,3 (overweight)

 Vital Sign

- TD : 150/90 mmHg (hipertensi stage II)

- N : 78 x/menit, isi cukup, equal, reguler


- RR : 18 x/menit, thorakoabdominal

- S : 36,00C

 Kepala : Mesocephal, benjolan (-)

 Kulit : warna kuning cerah, elastisitas cukup, kering (-)

 Rambut : Tidak mudah dicabut, distribusi merata

 Mata : Conjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-),

pupil bulat isokor, RCL +/+, RCTL +/+

 Hidung : Simetris, Sekret (-), Deviasi septum (-)

 Telinga : Normotia, Sekret -/- , nyeri tekan tragus -/-, nyeri

tarik, serumen -/-,

 Tenggorokan : Arkus faring simetris, Tonsil T1-T1

 Leher : Deviasi trachea (-), kaku kuduk (-)

 KGB : Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening

Paru

- Inspeksi : simetris dalam keadaan statis dan dinamis, tarikan

nafas sela iga (-)

- Palpasi : vocal fremitus (+/+) sama kuat, massa (-)

- Perkusi : sonor (+/+)

- Auskultasi : vesikuler (+/+), rhonki (-/-) dan wheezing(-/-)

 Jantung

- Inspeksi : ictus cordis tak tampak

- Palpasi : ictus cordis sedikit melebar ke lateral sinistra,

pulsus epigastrik (-), pulsus parasternal (-), sternal lift (-)


- Perkusi :

 Batas kiri : ICS IV, linea midclavicula sinistra agak

ke lateral (2-3 cm)

 Batas kanan : ICS IV, linea parasternalis dextra

 Batas atas : ICS II, linea sternalis sinistra

 Batas pinggang : ICS II, linea parasternalis sinistra

- Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, murmur (-), gallop (-)

 Abdomen

- Inspeksi : datar, tidak ada bekas operasi

- Palpasi : supel, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-),

defans muskular (-), hepar dan lien dalam batas normal,

massa (-)

- Perkusi : Timpani di seluruh abdomen, shifting

dullness (-)

- Auskultasi : bising usus (+) normal

 Ekstremitas : akral hangat, edema (-), sianosis (-) , capilary reffil <2

second.

Status Lokalis

Pemeriksaan hari Senin, 25 April 2016 :

Regio wajah :

terdapat benjolan pada dahi kanan

Inspeksi :

Ukuran: sebesar biji kacang


Jumlah: 1

Warna benjolan : hiperemis

Warna kulit : kuning terang – cerah

Secret: darah (-), nanah (-)

Venektasi (+)

Punctum (+)

Ulkus (-)

Rambut (-)

Palpasi :

Ukuran: diameter 1 cm

Mobilitas : mobile (+)

Konsistensi : keras,

Fluktuasi (-),

Indurasi (-),

Nyeri (-), gatal (-),

Suhu > hangat dari sekitar (-),

Tepi reguler (+),

Batas tegas (+),

Permukaan agak bergranul (+).

Perbesaran KGB leher (-)

Pulsasi (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium 18/4 2016

Tanggal Pemeriksaan 18 April 2016 Nilai normal

Hb 13,5 g/dL 11,7 – 15,5 g/dL

Hematokrit 39,5 % 35– 47%

Leukosit 7,1 / uL 3,6 – 11,0 /uL

Trombosit 252.000 ml 150.000 – 400.000

BT 2’ 15” 2-7

CT 8’ 15” 4-10

HbsAg Negatif Negatif

GDS 105 70 – 115

Natrium 138,0 mmol/L 135,0-147,0 mmol/L

Kalium 3,9 mmol/L 3,50-5,0 mmol/L

Calcium 1,27 mmol/L 1,12-1,32 mmol/L

X- Foto Thorax PA 18/4/2016

• Cor :

- Batas jantung kiri bergeser ke lateral

- Apex jantung tertekan

- Elongatio aorta
• Pulmo :

- Tcorakan vascular tak meningkat, tak tampak gambaran infiltrat, diafragma

dan sinus kostofrenikus tak tampak kelainan.

 Kesan:

Cor : cardiomegali (LVH)

Elongatio aorta (hipertensi)

Pulmo tak tampak kelainan

IV. RESUME

Telah diperiksa seorang perempuan berusia 60 tahun dengan keluhan

benjolan pada dahi kanan. Pasien mengaku benjolan sudah lama muncul

sejak 35 tahun yang lalu sebesar tahi lalat kecil kemudian bertambah besar.

Selama 2 bulan ini benjolan makin membesar, berwarna agak merah kadang

pucat, tidak gatal, tidak nyeri, tidak mudah berdarah, tidak keluar darah

maupun nanah. Pasien mengaku dulu benjolan ini pernah mengeluarkan

darah dan nanah dan sempat diobati namun muncul lagi. Pasien mengaku

tidak pernah menjalani kemoterapi, tidak pernah mengalami luka yang

sering pada wajah, tidak pernah terpapar sinar matahari dalam waktu yang

lama setiap harinya, pernah sakit cacar air saat remaja, pernah sakit herpes

pada leher dan punggung, dan pasien sering menggunakan make up lengkap

pada wajah setiap harinya. Pasien tidak mengalami gejala lain seperti mual,

muntah dan demam. Pasien takut benjolannya akan bertambah makin besar

sehingga pasien datang ke Poliklinik bedah RSUD Kota Semarang.


Sebelumnya pasien pernah mengalami keluar darah dan nanah pada

benjolan yang sama pada tahun 1994. Pasien pernah mnegalami Ca Cervix

pada tahun 1998 dan dilakukan histerectomy pada tahun yang sama.

Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai sakit yang sama dengan

pasien. Nenek pasien menderita Ca Cervix.

Pasien mengaku waktu makannya tidak teratur dengan frekuensi 2-3 kali

sehari. Pasien suka mengkonsumsi sayur dan buah. Pasien mengaku sering

makan makanan instant, berpengawet, pedas, dan asam. Pasein jarang

mengkonsumsi makanan yang diolah dengan cara dibakar/panggang. Pasien

minum air putih sekitar 3-4 gelas per hari. Pasien hampir setiap hari

menggunakan kosmetik lengkap pada wajahnya.

Pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Keseharian nya lebih beraktivitas

di dalam rumah dan jarang terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama.

Biaya pengobatan pasien ditanggung dengan BPJS Non PBI.

Pemeriksaan fisik status generale pasien mengalami hipertensi grade II dan

cardiomegali. Pemeriksaan fisik status lokalis terdapat benjolan pada dahi

kanan dari inspeksi didapatkan ukuran sebesar biji kacang, jumlah 1, warna

benjolan hiperemis, warna kulit kuning terang – cerah, secret: darah (-),

nanah (-), venektasi (+), punctum (+), ulkus (-), rambut (-). Dari palpasi

didapatkan ukuran diameter 1 cm, mobilitas : mobile (+), konsistensi :

keras, fluktuasi (-), indurasi (-), nyeri (-), gatal (-), suhu > hangat dari sekitar

(-), tepi reguler (+), batas tegas (+), permukaan agak bergranul (+),

perbesaran KGB leher (-), pulsasi (-)


V. DIAGNOSIS

 Diagnosis kerja

Tumor kulit curiga ganas dahi

 Diagnosis banding

a. Basalioma (carsinoma sel basal/KSB)

b. Carsinoma sel squamosa/KSS

c. Melanoma maligna

VI. TATALAKSANA

 Operatif

- Exici

 Non operatif

a. Inj. Cefuroxim 750 mg pre opp

b. Infus aminofluid

VII. KOMPLIKASI

- Kekambuhan

- Perdarahan

- Keganasan

- Infeksi

- Nyeri
- Metastase

VIII. PROGNOSIS

 Ad Vitam : dubia

 Ad Functionam : dubia

 Ad Sanam : dubia

Anda mungkin juga menyukai