Disusun oleh:
Fadillatul Ilmi Hukmiyya
01.211.6384
Pembimbing:
dr. Radian Tunjung B., Sp. B., M.Si.Med
2016
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 01.211.6384
Pembimbing,
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. N
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
No. RM : 358910
II. ANAMNESA
medis.
tanggal 25 April 2016 dengan keluhan benjolan pada dahi sebelah kanan.
Pasien mengaku benjolan sudah lama muncul sejak 35 tahun yang lalu
sebesar tahi lalat kecil kemudian bertambah besar. Selama 2 bulan ini
benjolan makin membesar, berwarna agak merah kadang pucat, tidak gatal,
tidak nyeri, tidak mudah berdarah, tidak keluar darah maupun nanah. Pasien
mengaku dulu benjolan ini pernah mengeluarkan darah dan nanah dan
sempat diobati namun muncul lagi. Pasien mengaku tidak pernah menjalani
kemoterapi, tidak pernah mengalami luka yang sering pada wajah, tidak
pernah terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama setiap harinya,
pernah sakit cacar air saat remaja, pernah sakit herpes pada leher dan
setiap harinya. Pasien tidak mengalami gejala lain seperti mual, muntah,
demam batuk lama, sesak nafas, BAB lancar dan BAK lancar. Pasien takut
benjolan yang sama pada tahun 1994. Pasien pernah mnegalami Ca Cervix
pada tahun 1998 dan dilakukan histerectomy pada tahun yang sama.
R. Diabetes : disangkal
R. Jantung : disangkal
R. Alergi : disangkal
Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai sakit yang sama dengan
pasien.
R. Hipertensi : disangkal
R. Diabetes : disangkal
R. Jantung : disangkal
R. Alergi : disangkal
Riwayat Kebiasaan
Pasien mengaku waktu makannya tidak teratur dengan frekuensi 2-3 kali
sehari. Pasien suka mengkonsumsi sayur dan buah. Pasien mengaku sering
minum air putih sekitar 3-4 gelas per hari. Pasien hampir setiap hari
Riwayat Sosioekonomi:
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Keseharian nya lebih beraktivitas
di dalam rumah dan jarang terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama.
Status Generalis
BB : 65 kg
TB : 160 cm
Vital Sign
- S : 36,00C
Paru
Jantung
Abdomen
massa (-)
dullness (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-), sianosis (-) , capilary reffil <2
second.
Status Lokalis
Regio wajah :
Inspeksi :
Venektasi (+)
Punctum (+)
Ulkus (-)
Rambut (-)
Palpasi :
Ukuran: diameter 1 cm
Konsistensi : keras,
Fluktuasi (-),
Indurasi (-),
Pulsasi (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium 18/4 2016
BT 2’ 15” 2-7
CT 8’ 15” 4-10
• Cor :
- Elongatio aorta
• Pulmo :
Kesan:
IV. RESUME
benjolan pada dahi kanan. Pasien mengaku benjolan sudah lama muncul
sejak 35 tahun yang lalu sebesar tahi lalat kecil kemudian bertambah besar.
Selama 2 bulan ini benjolan makin membesar, berwarna agak merah kadang
pucat, tidak gatal, tidak nyeri, tidak mudah berdarah, tidak keluar darah
darah dan nanah dan sempat diobati namun muncul lagi. Pasien mengaku
sering pada wajah, tidak pernah terpapar sinar matahari dalam waktu yang
lama setiap harinya, pernah sakit cacar air saat remaja, pernah sakit herpes
pada leher dan punggung, dan pasien sering menggunakan make up lengkap
pada wajah setiap harinya. Pasien tidak mengalami gejala lain seperti mual,
muntah dan demam. Pasien takut benjolannya akan bertambah makin besar
benjolan yang sama pada tahun 1994. Pasien pernah mnegalami Ca Cervix
pada tahun 1998 dan dilakukan histerectomy pada tahun yang sama.
Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai sakit yang sama dengan
Pasien mengaku waktu makannya tidak teratur dengan frekuensi 2-3 kali
sehari. Pasien suka mengkonsumsi sayur dan buah. Pasien mengaku sering
minum air putih sekitar 3-4 gelas per hari. Pasien hampir setiap hari
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Keseharian nya lebih beraktivitas
di dalam rumah dan jarang terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama.
kanan dari inspeksi didapatkan ukuran sebesar biji kacang, jumlah 1, warna
benjolan hiperemis, warna kulit kuning terang – cerah, secret: darah (-),
nanah (-), venektasi (+), punctum (+), ulkus (-), rambut (-). Dari palpasi
keras, fluktuasi (-), indurasi (-), nyeri (-), gatal (-), suhu > hangat dari sekitar
(-), tepi reguler (+), batas tegas (+), permukaan agak bergranul (+),
Diagnosis kerja
Diagnosis banding
c. Melanoma maligna
VI. TATALAKSANA
Operatif
- Exici
Non operatif
b. Infus aminofluid
VII. KOMPLIKASI
- Kekambuhan
- Perdarahan
- Keganasan
- Infeksi
- Nyeri
- Metastase
VIII. PROGNOSIS
Ad Vitam : dubia
Ad Functionam : dubia
Ad Sanam : dubia