Anda di halaman 1dari 3

Character Buiding

Oleh: Yudha Kurniawan,S.P dan Ir Tri Puji Hindarsih

Tolerasnsi
Wacana kerukunan antarumat beragama bukanlah hal yang baru dalam ajaran islam. Sejak
agama islam diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW, nilai – nilai kerukunan sudah
diajarkan dan diterapkan. Bukan hanya kepada sesama muslim, melainkan juga kepada non muslim.
Sayangnya, akhir – akhir ini, islam justru disudutkan dengan berbagai macam tuduhan. Dan yang terbaru
islam dituduh sebagai agama intolern oleh salah satu lembaga survey di Indonesia. Padahal dalam
sejarah, islam memiliki prestasi yang sangat membanggakan dalam hal toleransi beragama, sejarah
mencatat banyak kisah mengangumkan dalam soal ini. Syaikh Dr.Yusuh al-Qaradhawi, seorang ulama
terkenal, menulis sebuah buku berjudul Ghairul Muslimin fil Mutjama’ al – islami (minoritas Non-
Muslim di dalam masyarakat islam) beliau mengatakan bahwa dalam sejarah islam kaum non muslim
ahludz-dzimah (orang – orang non – musli, yang berada di negeri muslim dan tunduk kepada pemerintah
muslim) tetap memiliki hak – hak yang sama dengan kaum muslimin kecuali beberapa hal tertentu. Hak
– hak mereka dilindungi oelh pemerintah kaum muslimin.
Islam mengartikan toleransi dengan istilah “tasamuh” istilah tasamuh memiliki arti tasahul
(kemudahan). Artinya, islam memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk menjalankan apa yang ia
yakini sesuai dengan ajaran masing – masing tanpa ada tekanan dan tidak mengusik ketauhidan.
Sedangkan menurut bahasa, toleransi adalah sikap tenggang rasa (menghargai, membiarkan,
membolehkan) pendapat yang berbeda atau yang bertentangan dengan pendirian sendiri. Sikap toleransi
dibutuhkan untuk menghindari benturan baik fisik maupun mental. Sikap toleransi harus kita tumbuhkan
di diri kita, karena Kita mengetahui bahwa setiap orang memiliki perbedaan , kita juga harus mengetahui
bahwa setiap orang memiliki kekurangan.

Bermanfaat bagi orang lain

Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menolong sesame, itulah yang dilakukan sekitar 300
pengandara becak motor di kota pedalaman contamana, peru. Seperti diberitakan di beberapa media peru
, kamis (4/4/2013), kisahnya berawal saat sebuah pesawat terbang medis akan mengangkut tiga orang
pasien dengan kondisi kritis dari kota kecil contamana di pedalaman peru.
Kota kecil berpenduduk 26.000 orang itu memiliki sebuah rumah sakit, namun perlengkapan di rumah
sakit tersebut sangat minim sehingga tak jarang pasien harus diterbangkan ke kota. Itulah yang terjadi
terhadap ketiga pasien tersebut.
Celakanya, saat itu sudah malam dan landasan contamana yang memiliki panjang 800m tak
dilengkapicukup penerangan. Tanpa penerangan, sangat berbahaya bagisebuah pesawat terbang untuk
tinggal landas. Situasi ini diketahui oleh seorang penyiar radio, yang kemudian mengabarkan kondisi
darurat ini melalui radionya
Kabar dari penyiar radio ternyata didengar para pengemudi becak motor contamana. Tanpa
dikomando, sebanyak 300-an pengemudi becak motor bergegas menuju lapangan udara contamana. Di
sana mereka menjajarkan kendaraan mereka sepanjang sisi landasan. Lalu semua becak itu menyalakan
lampu mereka yang kemudberfungsi menjadi penerangan untuk landasan. Akhirnya , pesawat medis itu
bisa lepas landas dengan selamat dn membawa ketiga pasien itu. “Sejak dulu, warga kota ini adalah
orang-orang yang selalu memiliki hari” kata Adolfo lobo dengan bangga.
Bermanfaat berarti berguna. Ada manfaat dari apa yang kita miliki untuk dibagi dan dirasakan
oleh orang lain. Menjadi pribadi yang bermanfaat adlah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh
seorang muslim. Manfaat yang kita berikan kepada orang lain akan kembali untuk diri kita.
Seperti dalam sebuah haditds “Dan sebaik – baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi
manusia”. (H.r Thabrani dn Daruquthi)
Langkah – langkah menjadi pribadi yang bermanfaat diantaranya:
1. Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah kemauan
Kuncinya adalah kemauan (niat)
2. Jadkan sebagai gaya hidup (kebiasaan)
3. Raihlah manfaatnya juga (ikhlas)
Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya
(Q.s Az-Zalzalah [99]:7)

Anda mungkin juga menyukai