MOTO Klinik
R
Research-based – Kami mengintergrasikan pembuktian klinis dengan keahlian
kami dan pilihan klien dalam membuat keputusan kesehatan yant tepat bagi
dirinya.
Empowerment – Kami memberikan informasi yang tepat bagi klien agar mampu
memberdayakan dirinya dalam membuat keputusan yang tepat bagi kesehatannya.
Klinik ini menyediakan berbagai pelayanan antara lain deteksi dini masalah-
masalah kesehatan, pencegahan penyakit dan promosi kesehatan. Pelayanan
deteksi dini meliputi:
1. pasca stroke,
2. demensia,
3. lansia,
4. gangguan mental,
5. menggunakan alat-alat bantu kesehatan seperti sonde lambung dan kateter urin.
1. akupuntur kesehatan,
2. aroma terapi,
3. terapi relaksasi,
4. terapi herbal,
5. terapi hipnosis.
Sedangkan layanan konseling yang disediakan meliputi konseling:
Tim Ahli
Fasilitas Klinik
Ruang klinik yang nyaman dengan air conditioner dan pelayanan yang ramah
disiapkan bagi klien Klinik. Tersedia peralatan untuk mendeteksi masalah
kesehatan secara cepat antara lain penggunaan iridologi, spygnomanometer,
glukometer, pendeteksi osteoporosis, dan denver development assessment tool,
serta berragam produk perawatan luka, stoma dan perawatan kaki diabetik. Ruang
pendidikan kesehatan yang dilengkapi dengan audiovisual, poster dan brosur yang
informatif untuk diberikan secara cuma-cuma kepada klien.
HOLISME
Holisme adalah nama yang diberikan kepada keyakinan bahwa adalah penting
bahwa semua terkait erat. Holistik Sebuah melihat dirinya terus-menerus sebagai
bagian dari keseluruhan dan menganggap yang lain (manusia, hewan, tumbuhan
atau objek) sebagai yang lain aku. Holistik ini memandang pemisahan sebagai
ilusi yang diciptakan oleh pikiran.
HUMANISTIK
Jika kita pelajari manifesto-manifesto itu, kita menemukan satu pondasi dasar
pada masing-masingnya: dogma ateis bahwa alam semesta dan manusia tidak
diciptakan tetapi ada secara bebas, bahwa manusia tidak bertanggung jawab
kepada otoritas lain apa pun selain dirinya, dan bahwa kepercayaan kepada Tuhan
menghambat perkembangan pribadi dan masyarakat. Misalnya, enam pasal
pertama dari Manifesto Humanis adalah sebagai berikut:
Pertama: Humanis religius memandang alam semesta ada dengan sendirinya dan
tidak diciptakan.
Kedua: Humanisme percaya bahwa manusia adalah bagian dari alam dan bahwa
dia muncul sebagai hasil dari proses yang berkelanjutan.
Ketiga: Dengan memegang pandangan hidup organik, humanis menemukan
bahwa dualisme tradisional tentang pikiran dan jasad harus ditolak.
Keempat: Humanisme mengakui bahwa budaya religius dan peradaban manusia,
sebagaimana digambarkan dengan jelas oleh antropologi dan sejarah, merupakan
produk dari suatu perkembangan bertahap karena interaksinya dengan lingkungan
alam dan warisan sosialnya. Individu yang lahir di dalam suatu budaya tertentu
sebagian besar dibentuk oleh budaya tersebut.
Kelima: Humanisme menyatakan bahwa sifat alam semesta digambarkan oleh
sains modern membuat jaminan supernatural atau kosmik apa pun bagi nilai-nilai
manusia tidak dapat diterima…
Keenam: Kita yakin bahwa waktu telah berlalu bagi teisme, deisme, modernisme,
dan beberapa macam “pemikiran baru”.
Pada pasal-pasal di atas, kita melihat ekspresi dari sebuah filsafat umum yang
mewujudkan dirinya di bawah nama materialisme, Darwinisme, ateisme, dan
agnotisisme. Pada pasal pertama, dogma materialis tentang keberadaan abadi alam
semesta dikemukakan. Pasal kedua menyatakan, sebagaimana dinyatakan teori
evolusi, bahwa manusia tidak diciptakan. Pasal ketiga menyangkal keberadaan
jiwa manusia dengan mengklaim bahwa manusia terbentuk dari materi. Pasal
keempat mengajukan sebuah “evolusi budaya” dan menyangkal keberadaan sifat
manusia yang sudah ditakdirkan oleh Tuhan (sifat istimewa manusia yang
diberikan pada penciptaan). Pasal kelima menolak kekuasaan Tuhan atas alam
semesta dan manusia, dan yang keenam menyatakan bahwa telah tiba waktunya
untuk menolak "teisme", yakni kepercayaan pada Tuhan.
MOTO Klinik
C
Empowerment – Kami memberikan informasi yang tepat bagi klien agar mampu
memberdayakan dirinya dalam membuat keputusan yang tepat bagi kesehatannya.
Klinik ini menyediakan berbagai pelayanan antara lain deteksi dini masalah-
masalah kesehatan, pencegahan penyakit dan promosi kesehatan. Pelayanan
deteksi dini meliputi:
1. pasca stroke,
2. demensia,
3. lansia,
4. gangguan mental,
5. menggunakan alat-alat bantu kesehatan seperti sonde lambung dan kateter urin.
1. akupuntur kesehatan,
2. aroma terapi,
3. terapi relaksasi,
4. terapi herbal,
5. terapi hipnosis.
Tim Ahli
Fasilitas Klinik
Ruang klinik yang nyaman dengan air conditioner dan pelayanan yang ramah
disiapkan bagi klien Klinik. Tersedia peralatan untuk mendeteksi masalah
kesehatan secara cepat antara lain penggunaan iridologi, spygnomanometer,
glukometer, pendeteksi osteoporosis, dan denver development assessment tool,
serta berragam produk perawatan luka, stoma dan perawatan kaki diabetik. Ruang
pendidikan kesehatan yang dilengkapi dengan audiovisual, poster dan brosur yang
informatif untuk diberikan secara cuma-cuma kepada klien.
HOLISME
Holisme adalah nama yang diberikan kepada keyakinan bahwa adalah penting
bahwa semua terkait erat. Holistik Sebuah melihat dirinya terus-menerus sebagai
bagian dari keseluruhan dan menganggap yang lain (manusia, hewan, tumbuhan
atau objek) sebagai yang lain aku. Holistik ini memandang pemisahan sebagai
ilusi yang diciptakan oleh pikiran.
HUMANISTIK
Jika kita pelajari manifesto-manifesto itu, kita menemukan satu pondasi dasar
pada masing-masingnya: dogma ateis bahwa alam semesta dan manusia tidak
diciptakan tetapi ada secara bebas, bahwa manusia tidak bertanggung jawab
kepada otoritas lain apa pun selain dirinya, dan bahwa kepercayaan kepada Tuhan
menghambat perkembangan pribadi dan masyarakat. Misalnya, enam pasal
pertama dari Manifesto Humanis adalah sebagai berikut:
Pertama: Humanis religius memandang alam semesta ada dengan sendirinya dan
tidak diciptakan.
Kedua: Humanisme percaya bahwa manusia adalah bagian dari alam dan bahwa
dia muncul sebagai hasil dari proses yang berkelanjutan.
Ketiga: Dengan memegang pandangan hidup organik, humanis menemukan
bahwa dualisme tradisional tentang pikiran dan jasad harus ditolak.
Keempat: Humanisme mengakui bahwa budaya religius dan peradaban manusia,
sebagaimana digambarkan dengan jelas oleh antropologi dan sejarah, merupakan
produk dari suatu perkembangan bertahap karena interaksinya dengan lingkungan
alam dan warisan sosialnya. Individu yang lahir di dalam suatu budaya tertentu
sebagian besar dibentuk oleh budaya tersebut.
Kelima: Humanisme menyatakan bahwa sifat alam semesta digambarkan oleh
sains modern membuat jaminan supernatural atau kosmik apa pun bagi nilai-nilai
manusia tidak dapat diterima…
Keenam: Kita yakin bahwa waktu telah berlalu bagi teisme, deisme, modernisme,
dan beberapa macam “pemikiran baru”.
Pada pasal-pasal di atas, kita melihat ekspresi dari sebuah filsafat umum yang
mewujudkan dirinya di bawah nama materialisme, Darwinisme, ateisme, dan
agnotisisme. Pada pasal pertama, dogma materialis tentang keberadaan abadi alam
semesta dikemukakan. Pasal kedua menyatakan, sebagaimana dinyatakan teori
evolusi, bahwa manusia tidak diciptakan. Pasal ketiga menyangkal keberadaan
jiwa manusia dengan mengklaim bahwa manusia terbentuk dari materi. Pasal
keempat mengajukan sebuah “evolusi budaya” dan menyangkal keberadaan sifat
manusia yang sudah ditakdirkan oleh Tuhan (sifat istimewa manusia yang
diberikan pada penciptaan). Pasal kelima menolak kekuasaan Tuhan atas alam
semesta dan manusia, dan yang keenam menyatakan bahwa telah tiba waktunya
untuk menolak "teisme", yakni kepercayaan pada Tuhan.