1
2
organisasi tersebut dapat bertahan dan dapat menjadi tempat orang-orang yang
berjuang bersama untuk mencapai suatu tujuan. Perkembangan IPTEK, sosial,
ekonomi, dan lingkungan menimbulkan permasalan yang harus dihadapi organisasi
menjadi semakin luas dan kompleks. Permasalahn tersebut terus berkembang sesuai
percepatan perubahan yang terjadi.
Situasi yang terjadi menjadikan pembelajaran bahwa permasalahan tidak
tumbuh secara linier, dimana banyak seklai hal-hal yang tidak pernah diduga
sebelumnya. Dengan demikian organisasi dituntut untuk terus menerus
mempersiapkan dirinya mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan.
Pengalaman yang dialami berbagai organisasi di Negara maju menunjukkan bahwa
hanya organisasi yang secara konsisten terus meningkatkan dirinya melalui
pengembangan organisasi yang dapat bertahan.
Kemampuan organisasi untuk berkembang ditentukan oleh kemampuan
organisasi dalam menciptakan perubahan.Kemampuan organisasi untuk berubah
ditentukan oleh seberapa orang-orang dalam organisasi tersebut dalam melakukan
sebuah perubahan. Maka jika sebuah organisasi memiliki orang-orang yang
berkemauan keras dan semangat yang tinggi maka organisasi tersebut akan bisa
melakukan sebuah perubahan ke arah yang positif, sekaligus untuk menghadapi arus
perubahan zaman yang begitu kuat.
B. Pengembangan Organisasi
Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha
meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan
bersama akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
Pengembangan organisasi (PO) sebagai suatu disiplin perubahan perencanaan
yang menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan dan praktek keperilakuan
untuk membantu organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar.
Para manajer dan staf ahli harus bekerja dengan dan melalui orang-orang
untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dan PO dapat membantu mereka
membentuk hubungan yang efektif di antara mereka. Di dalam menghadapi
akselerasi perubahan yang semakin cepat, PO diperlukan untuk bisa mengatasi
konsekuensi-konsekuensi dari perubahan tersebut.
Pengembangan organisasi pada dasarnya berbeda dengan berbagai upaya
perubahan organisasi yang dilakukan secara terencana, seperti upaya perubahan
dengan melakukan pembelian peralatan baru, atau merancang ulang sebuah
desain, ataupun menyusun ulang suatu kurikulum sekolah, atau suatu departemen
pada suatu fakultas. Hal ini karena fokus kajian PO itu terletak pada peningkatan
kemampuan organisasi untuk dapat mengetahui dan memecahkan berbagai
masalah yang dihadapi organisasi itu sendiri.Istilah perkembangan organisasi
(organizational development) bisa digunakan untuk sebuah perubahan aktivitas
yang sudah dirancang. Istilah ini merupakan produk dari pengelolaan organisasi
secara umum.
Pengembangan organisasi juga didiskripsikan sebagai jarring – jaringan
komplek dari beberapa event (kegiatan, proyek dan sebagainya) yang
meningkatkan kemampuan dari anggota – anggota organisasi untuk mengelola
budaya organisasi interen mereka, supaya mereka kreatif dalam memecahkan
masalah, dan membantu organisasi mereka dalam melakukan adaptasi terhadap
lingkungan luar. Artinya, pengembangan organisasi tidak dapat disaklekan
difinisinya, disatu konsepkan, tetapi lebih pada istilalah yang pas untuk
6
Perubahan terhadap suatu organisasi disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor
internal dan eksternal.
A. Faktor Internal
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang
bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber antara lain:
a. Problem hubungan antar anggota
b. Problem dalam proses kerja sama
c. Problem keuangan
Problem yang sering timbul berkaitan dengan hubungan sesama
anggota organisasi pada umumnya menyangkut masalah komunikasi dan
kepentingan masing-masing anggota. Hubungan antar anggota yang kurang
harmonis merupakan salah satu problem yang lazim terjadi. Dibedakan
menjadi dua, yaitu: problem yang menyangkut hubungan atasan bawahan
(hubungan yang bersifat vertikal), dan problem yang menyangkut hubungan
sesama anggota yang kedudukannya setingkat (hubungan yang bersifat
horizontal). Proses kerja sama yang berlangsung dalam organisasi juga
kadang-kadang merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Problem yang
timbul dapat menyangkut masalah sistem kerjasamanya dan dapat pula
menyangkut perlengkapan atau peralatan yang digunakan. Sistem kerja sama
yang terlalu birokratis atau sebaliknya dapat menyebabkan suatu organisasi
menjadi tidak efisien.
System birokrasi (kaku) menyebabkan hubungan antar anggota
menjadi impersonal yang mengakibatkan rendahnya semangat kerja dan pada
gilirannya produktivitas menurun, demikian sebaliknya. Perubahan yang
harus dilakukan akan menyangkut struktur organisasi yang digunakan.
B. Faktor Eksternal
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut
lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di
lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan
perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya.
8
Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti
itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern
adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.
Dari perubahan tersebut tentunya akan berdampak pada beberapa perubahan
dalam organisasi tersebut, seperti perubahan sifat organisasi. Untuk menangani
masalah tersebut, haruslah organisasi tersebut menetapkan suatu tindakan atau
kebijakan dan penyesuaian diri agar sifat organisasi yang sebelumnya tidak lenyap
dan terganti. Saat terjadi perubahan struktur organisasi, haruslah tetap berpegang
teguh kepada prinsip bahwa struktur organisasi telah disusun dan di tetapkan dengan
tujuan memberikan suatu gambaran tentang berbagai hal dalam organisasi tersebut.
Dalam melakukan perubahan dalam suatu organisasi umumnya tidak berjalan
dengan begitu lancar karna terdapat beberapa hambatan dalam proses perubahan
tersebut. Hambatan tersebut umumnya terjadi dari luar atau dari faktor ekstenal.
b. Mengadakan Identifikasi
Yang perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang
terjadi dalam organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya
perubahan organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas
permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.
c. Menetapkan Perubahan
Sebelum langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi
harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik
dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka
mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi
selanjutnya.
d. Menentukan Strategi
Apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar
harus dilakukan maka pemimpin organisasi haru segera menyusun strategi
untuk mewujudkannya.
e. Melakukan Evaluasi
Untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau
negatif, perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan
harapan berarti berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya
berarti negatif.
10
a. Kekuatan Kompetitif
Kompetisi (persaingan) adalah keadaan di mana ada beberapa pihak
atau organisasi yang memiliki tujuan atau spesifikasi sejenis dalam satu
situasi yang bersaing untuk mencapai tujuannya secara maksimal. Kompetisi
merupakan suatu kekuatan untuk merubah, karena jika suatu organisasi tidak
sesuai, kurang atau melebihi pesaingnya dalam efisiensi, kualitas, atau
kemampuan untuk inovasi baru atau pengembangan barang dan jasa maka dia
tidak akan bisa bertahan dalam kondisi persaingan tersebut.
Hal tersebut dapat menyebabkan suatu organisasi kolaps, sehingga
dengan kekuatan ini organisasi akan terus melakukan perubahan agar tetap
bisa bertahan dalam persaingan tersebut.
b. Kekuatan Ekonomi
Kondisi perekonomian, baik itu secara lokal, nasioanl, maupun global
sangat mempengaruhi keadaan suatu organisasi dalam mengambil keputusan
dalam mengelola organisasi tersebut untuk tetap dalam jalur yang
direncanakan semula atau melakukan perubahan untuk mengimbangi keadaan
perekonomian. Perekonomian yang menyebabkan perubahan adalah keadaan
yang cenderung labil (tidak tetap). Keadaan ini bisa berupa perubahan sistem,
ideologi perekonomian, moneter, dan lain sebagainya.
c. Kekuatan Politik
Baik secara langsung maupun tidak tanpa disadari politik menjadi slah
satu pemicu banyak perubahan karena politik akan banyak mengintervensi
berbagai bidang. Pergantian sistem politik, dominasi politik oleh pihak
tertentu, dan keadaan politik yang tidak stabil bisa turut mengubah kondisi
11
masyarakat. Maka organisasi harus melihat dengan teliti politik seperti apa
yang sedang berjalan dan peluang atau perubahan apa yang perlu dilakukan.
d. Kekuatan Global
Kekuatan global sangat kompleks dan besar pengaruhnya bagi
organisasi. Kekuatan global yang semakin menguasai banyak segi kehidupan
memicu munculnya banyak perubahan, yang bahkan mungkin menuntut
organisasi merombak banyak bagian, mulai dari struktur sampai sistem.
Bentuk keleluasaan global seperti ekspansi pasar asing, perdagangan bebas
menuntut kebutuhan untuk beradaptasi lebih baik terhadap kebudayaan
nasional dan nilai politik, ekonomi, sosial, dan busaya ni negara mana
organisasi itu berada.
f. Kekuatan Etis
Organisasi juga penting untuk mengambil langkah untuk
meningkatkan tingkah laku etis untuk menghadapi pemerintahan yang
meningkat, kebutuhan sosial, dan politik agar lebih bertanggung jawab dan
tingkah laku kerja sama yang jujur. Banyak organisasi perlu membuat
perubahan yang memungkinkan manajer dan pekerja pada semua tingkat
untuk melaporkan tindakan tidak etis sehingga suatu organisasi bisa lebih
cepat menghilangkan suatu tingkah laku kurang etsi dan melindungi minat
umum dari anggota dan pelanggannya.
12
b. Pendekatan Teknologi
Untuk mremperbaiki prestasi F.W. Taylor (1999) dan pengikutnya
mencoba menganalisa dan memperbaiki interaksi-interaksi pada karyawan
dan mesin-mesin untuk meningkatkan efisiensi sehubungan dengan perubahan
teknologi adakalanya perubahan yang dilakukan ternyata sering tidak cocok
dengan struktur organisasi. Hal ini dapat menciptakan ketidak senangan dan
pemutusan hubungan diantara para anggota organisasi akibanya terjadi
13
c. Pendekatan Orang
Pendekatan orang bermaksud untuk mengubah secara langsung
perilaku karyawan melalui pemusatan pada keterampilan sikap, prsepsi dan
pengharapan mereka, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan efektif.
Bila selama ini kita hanya mengenal pembelajaran pada tingkat individu
14
dan workshop-workshop, serta pendidikan master dan doktor. Tidak ada jalur karir
tunggal, namun demikian konsultan internal sering digunakan sebagai batu loncatan
untuk menjadi konsultan eksternal.
Nilai telah memainkan peran kunci di dalam PO, dan nilai-nilai tradisional
mendukung kepercayaan, kerja sama, dan kejujuran yang pada akhir-akhir ini telah
dilengkapi dengan nilai-nilai keefektifan dan produktivitas organisasional. Spesialis
PO akan menghadapi dilema nilai dalam rangka mencoba untuk bekerja sama
mengoptimalkan keuntungan sumber daya manusia dan kinerja organisasi. Mereka
juga akan menjumpai konflik nilai ketika berhadapan dengan pemangku
Kepentingan eksternal yang penuh kekuatan, seperti pemerintah, pemegang saham,
dan pelanggan. Berhadapan dengan kelompok dari luar tersebut akan memerlukan
keahlian politik, begitu juga keahlian sosial tradisional yang lebih baik.
Issue-issue yang berkaitan dengan etika di dalam PO melibatkan bagaimana para
praktisi melaksanakan peran bantuan mereka dengan klien. PO senantiasa
menunjukkan perhatiannya terhadap pelaksanaan yang berkaitan dengan etika para
praktisi, dan pada akhir-akhir ini sebuah kode yang berkaitan dengan etika untuk
praktek PO telah dikembangkan oleh berbagai macam asosiasi profesional di dalam
PO. Issu-issu yang berkaitan dengan etika di dalam PO cenderung untuk muncul di
sekitar issue-issue berikut ini: pemilihan intervensi, menggunakan informasi,
menahan servis, ketergantungan klien, pemilihan partisipasi, dan memanipulasi
klien.
8.4 Rangkuman
Perubahan atau berubah secara etimologis dapat bermakna sebagai usaha atau
perbuatan untuk membuat sesuatu berbeda dari sebelumnya. Dalam istilah perubahan
19
organisasi, dikenal istilah senada yaitu change interventation; sebuah rancangan aksi
atau tindakan untuk membuat inovasi merubah sesuatu menjadi berbeda. Dan change
again; individu atau kelompok yang bertindak sebagai katalis atau suatu sekte yang
bertanggung jawab untuk melakukan manajemen dan menentukan prosedur kerja
kedepan. Perubahan organisasi akan mengarah kepada opsi mundur, apabila system
perencanaan yang ada didalamnya baik satu ataupun banyak komponen yang
menyusun mengalami disfungsi. Konsekuensinya akan tampak pada meredupnya
kegiatan tanpa ada alasan yang jelas dan timbulnya kesenjangan di dalam organisasi
Perubahan organisasi akan mengarah pada opsi maju apabila ada kesinambungan
yang harmonis antara system dan pelaksananya. Suasana yang berlangsung pada
sisterm tersebut tertata dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur atau membuat
inovasi yang koorperatif satu sama lain.
Perubahan organisasi diperlukan dengan tujuan :
1. Meningkatkan kemampuan organisasi untuk menampung akibat daripada
perubahan yang terjadi dalam berbagai bidang kehidupan dan terjadi di luar
organisasi.
2. Meningkatkan peranan organisasi dalam turut menentukan arah perubahan
yang mungkin terjadi
3. Melakukan penyesuaian- penyesuuaian secara intern demi peningkatan
kemampuan.
4. Meningkatkan daya tahan organisasi, bukan saja mampu tetap bertahan akan
tetapi juga untuk terus bertumbuh dan berkembang.
5. Mengendalikan suasana kerja sedemikian rupa sehingga para anggota
organisasi tetap merasa aman dan terjamin meskipun terjadi perubahan-
perubahan di dalam dan di luar organisasi.
organisasi (PO) sebagai suatu disiplin perubahan perencanaan yang menekankan pada
penerapan ilmu pengetahuan dan praktek keperilakuan untuk membantu organisasi-
organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar.
Pengembangan organisasi juga didiskripsikan sebagai jarring – jaringan
komplek dari beberapa event (kegiatan, proyek dan sebagainya) yang meningkatkan
kemampuan dari anggota – anggota organisasi untuk mengelola budaya organisasi
interen mereka, supaya mereka kreatif dalam memecahkan masalah, dan membantu
organisasi mereka dalam melakukan adaptasi terhadap lingkungan luar.
Tujuan utama Pengembangan Organisasi adalah untuk perbaikan fungsi
organisasi itu sendiri. Peningkatan produktivitas dan keefektifan organisasi membawa
implikasi terhadap kapabilitas organisasi dalam membuat keputusan berkualitas
dengan melakukan perubahan terhadap struktur, kultur, tugas, teknologi dan sumber
daya manusia. Pendekatan utama terhadap hal ini adalah mengembangkan budaya
organisasi yang dapat memaksimalkan keterlibatan orang dalam pembuatan
keputusan yang efektif dalam organisasi.
Perubahan terhadap suatu organisasi disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor
internal dan eksternal.
Faktor Internal adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang
bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber antara lain:
a. Problem hubungan antar anggota
b. Problem dalam proses kerja sama
c. Problem keuangan
Faktor Eksternal adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau
sering disebut lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang
terjadi di lingkungannya.
Perubahan organisasi merupakan perubahan yang berkaitan dengan
pengembangan, perbaikan, maupun penyesuaian yang meliputi struktur, teknologi,
metode kerja maupun sistem manajemen suatu organisasi. suatu organisasi tidak
harus melaksanakan suatu perubahan. Hal ini merupakan suatu strategi untuk
memenuhi beberapa keseluruhan tujuan dari suatu organisasi.Langkah tersebut terdiri
dari :
21
a. Mengadakan Pengkajian
b. Mengadakan Identifikasi
c. Menetapkan Perubahan
d. Menentukan Strategi
e. Melakukan Evaluasi
Perubahan organisasi merupakan perubahan yang berkaitan dengan
pengembangan, perbaikan, maupun penyesuaian yang meliputi struktur, teknologi,
metode kerja maupun sistem manajemen suatu organisasi. suatu organisasi tidak
harus melaksanakan suatu perubahan. Hal ini merupakan suatu strategi untuk
memenuhi beberapa keseluruhan tujuan dari suatu organisasi.Langkah tersebut terdiri
dari :
a. Mengadakan Pengkajian
b. Mengadakan Identifikasi
c. Menetapkan Perubahan
d. Menentukan Strategi
e. Melakukan Evaluasi
Dalam sebuah manajemen sebuah organisasi ada hal-hal yang menjadi
kekuatan yang meyebabkan terjadinya perubahan. Kekuatan-kekuatan tersebut
adalah.
a. Kekuatan Kompetitif
b. Kekuatan Ekonomi
c. Kekuatan Politik
d. Kekuatan Global
e. Kekuatan Demografi dan Sosial
f. Kekuatan Etis
Soal Obyektif
a. Perubahan teknologi
b. Perubahan produk
24
c. Perubahan struktural
d. Perubahan budaya atau orang-orang
e. Perubahan organisasi
3. Menurut Robbins (1984), usaha PO pada umumnya diarahkan pada dua tujuan
akhir, yaitu:…
a. Dukungan dan Konfrontasi
b. Peningkatan Keefektifan Organisasi dan Peningkatan Kepuasan
Anggotanya
c. Sosialisasi dan Kepuasan
d. Antusiasme dan Dukungan
e. Kepercayaan dan Sosialisasi
8. Keadaan di mana ada beberapa pihak atau organisasi yang memiliki tujuan
atau spesifikasi sejenis dalam satu situasi yang bersaing untuk mencapai
tujuannya secara maksimal merupak pengertian dari…
a. Kekuatan ekonomi
b. Kekuatan social
c. Kekuatan demigrafi
d. Kekuatan kompetitif
e. Kekuatan persuasive
a. Perubahan teknologi
b. Perubahan produk
c. Perubahan struktural
d. Perubahan budaya
e. Perubahan orang-orang
Soal essay
1. Jelaskanlah tentang pengertian perubahan dan pengembangan organisasi !
2. Sebut dan jelaskan Perubahan-perubahan yang terjadi pada perusahaan !
3. Sebut dan jelaskan factor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan
organisasi !
4. Apa sajakah ciri-ciri pengembangan organisasi yang efektif?
5. Sebutkan Sifat-sifat dasar dari Suatu Perkembangan Organisasi !
27
DAFTAR PUSTAKA