No.Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit
Halaman
TANDA TANGAN KAPUS DADANG SUKMANA,
PUSKESMAS
SKM
JALAKSANA
NIP. 196510261988031005
1. Pengertian Perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan
akibat evaluasi yang negative terhadap diri sendiri atau kemampuan diri.
2. Tujuan Agar mampu melakukan asuhan keperawatan harga diri rendah.
3. Kebijakan
4. Referensi Modul Kesehatan Jiwa Masyarakat
5. Langkah- A. PROSES KEPERAWATAN
langkah Prosedur 1. Kondisi klien:
Mengkritik diri sendiri.
Perasaan tidak mampu.
Pandangan hidup yang pesimis
Penurunan produktifitas
Penolakan terhadap kemampuan diri
Terlihat dari kurang memperhatikan perawatan diri
Berpakaian tidak rapih.
Selera makan kurang
Tidak berani menatap lawan bicara.
Lebih banyak menunduk.
2. Diagnosa keperawatan: Gangguan Konsep Diri: Harga diri rendah
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Tindakan Keperawatan untuk Pasien
Tujuan tindakan untuk pasien meliputi:
Melakukan pengkajian terhadap hal-hal yang melatarbelakangi
terjadinya harga diri rendah pada klien (factor predisposisi, factor
presipitasi, penilaian terhadap stressor,sumber koping,dan mekanisme
koping klien)
Klien dapat meningkatkan kesadaran tentang hubungan positif antara
harga diri dan pemecahan masalah yang efektif.
Klien dapat melakukan iddentifikasi terhadap kemampuan positif
yang dimilikinya.
Tahap Pra Interaksi
Tahap Dokumentasi
6. Unit Terkait
ISOLASI SOSIAL
No.Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit
Halaman
TANDA TANGAN KAPUS
PUSKESMAS DADANG SUKMANA, SKM
JALAKSANA NIP. 196510261988031005
1. Pengertian Isolasi sosial adalah keadaan dimana individu mengalami penurunan atau
bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya.
Klien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu
membina hubungan yang berarti dengan orang lain. Isolasi sosial merupakan
upaya klien untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari
hubungan dengan orang lain maupun komunikasi dengan orang lain.
2. Tujuan Agar individu yang mengalami penurunan mampu berinteraksi dengan orang
lain, membina hubungan saling percaya, menyadari isolasi social yang
dialaminya.
3. Kebijakan
4. Referensi Modul Kesehatan Jiwa Masyarakat
5. Langkah- langkah Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi
Prosedur Pasien mampu : Setelah ... x pertemuan, SP 1
Menyadari pasien mampu : Identifikasi penyebab
penyebab Membina Siapa yang satu
isolasi sosial hubungan saling rumah dengan
Berinteraksi percaya pasien
dengan orang Menyaadari Siapa yang dekat
lain penyebab isolasi dengan pasien
sosial, Siapa yang tidak
keuntungan dan dekat dengan
kerugian pasien
berinteraksi Tanyakan
dengan orang keuntungan dan
lain kerugian
Melakukan berinteraksi
interaksi dengan dengan orang lain
orang lain secara Tanyakan
bertahap pendapat pasien
tentang kebiasaan
berinteraksi
dengan orang lain
Tanyakan apa
yang
menyebabkan
pasien tidak ingin
berinteraksi
dengan orang lain
Diskusikan
keuntungan bila
pasien memiliki
banyak teman dan
bergaul akrab
dengan mereka
Diskusikan
kerugian bila
pasien hanya
mengurung diri
dan tidak bergaul
dengan orang lain
Jelaskan pengaruh
isolasi sosial
terhadap
kesehatan fisik
pasien .
Latih berkenalan :
Jelaskan kepada
klien cara
berinteaksi
dengan orang lain
Berikan contoh
cara berinteraksi
dengan orang lain
Beri kesempatan
pasien
mempraktekan
cara berinteraksi
dengan orang lain
yang dilakukan
dihadapan
perawat
Mulailah bantu
pasien
berinteraksi
dengan satu orang
teman / anggota
keluarga
Bila pasien sudah
menunjukan
kemajuan,
tingkatkan jumlah
interaksi dengan
2, 3, 4 orang dan
seterusnya
Beri pujian untuk
setiap kemajuan
interaksi yang
telah dilakukan
oleh pasien
Siap
mendengarkan
ekspresi perasaan
pasien setelah
berinteraksi
dengan orang lain,
mungkin pasien
akan
mengungkapkan
keberhasilan atau
kegagalannya,
beri dorongan
terus menerus
agar pasien tetap
semangat
meningkatkan
interaksinya
Masukan jadwal
kegiatan pasien
SP 2
Evaluasi kegiatan
yang lalu ( SP 1)
Latih
berhubungan
dengan sosial
secara bertahap
Masukan dalam
jadwal kegiatan
pasien
SP 3
Evaluasi kegiatan
yang lalu ( SP 2 )
Latih cara
berkenalan
dengan 2 orang
atau lebih
Masukan dalam
jadwal kegiatan
pasien
SP 3
Evaluasi
kemampuan SP 1
Latih ( langsung
ke pasien )
RTL keluarga /
jadwal keluarga
untuk merawat
pasien
SP 4
Evaluasi
kemampuaan
keluarga
Evaluasi
kemampuan
pasien
Rencana tindak
lanjut keluarga
Follow up
rujukan
No.Dokumen
No. Revisi
SOP Tanggal Terbit
Halaman
TANDA TANGAN KAPUS
PUSKESMAS DADANG SUKMANA, SKM
JALAKSANA NIP. 196510261988031005