“Pemanasan Global”
DISUSUN OLEH :
Kelompok 1
Ahmad Alfian Faisal (02)
Andi Nokhaidah Nurkhasanah (06)
Dhabithah Sanchia Putri (12)
Fachra Ramadhani (14)
Hadijah Basalamah (18)
Muhammad Rayhan (28) : Ketua
Tsarwah Salsabila (36)
Kelas : XI MIPA 8
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pemanasan Global”.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memberikan informasi tentang Faktor Penyebab Pemanasan Global. Dan juga
kami berharap makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan tentang
Faktor Penyebab Pemanasan Global.
Dengan terselesaikannya laporan praktikum ini, maka kami tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam
penyusunan pembuatan makalah ini.
Dalam penyusunannya, kami menyadari masih banyak kekurangan dan
jauh dari taraf kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan guna menyempurnakan segala kekurangan
yang terdapat dalam makalah ini.
Makassar, 16 April 2018
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul………………………………………………………………...........i
Kata Pengantar………………………………………………………………….....ii
Daftar Isi………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………...…1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………..………1
C. Tujuan…………………………………………………………………..…..…2
BAB II PEMBAHASAN
A. Gas buang pada kendaraan merupakan faktor pemanasan global……..….…...3
B. Penggundulan hutan merupakan faktor pemanasan global............................…4
C. Penggunaan listrik berlebihan merupakan faktor pemanasan global.................6
D. Efek rumah kaca merupakan faktor pemanasan global…………………......…7
E. Membuang sampah sembarangan merupakan faktor pemanasan global ..........9
F. Industri merupakan faktor pemanasan global..................................................10
G. Bahan buangan CFC merupakan faktor pemanasan global.............................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................13
B. Saran…………………………………………….....................................……13
Daftar pustaka……………………………………………................................…14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan suhu semakin meningkat setiap tahunnya. Pasti banyak yang
merasakan keadaan dimana bumi sudah semakin panas akibat adanya peningkatan
suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Hal tersebut dikarenakan
pemanasan global. Apakah pemanasan global itu?. Pemanasan global merupakan
dampak yang terjadi akibat ulah manusia itu sendiri, dimana manusia selalu
berusaha untuk memenuhi kebutuhannya tanpa memikirkan keadaan lingkungan
sekitarnya.
Keadaan di atas terjadi secara terus-menerus sehinga mengakibatkan suhu
rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Namun, kegiatan manusia yang lain juga
dapat menyebabkan pemanasan global, di antaranya seperti boros dalam
meggunakan listrik, halaman rumah tanpa pepohonan, model rumah kaca,
pembuatan pabrik industri yang berlebihan sehingga menyebabkan penggundulan
hutan, merokok, penggunaan kendaraan bermotor sehingga mengeluarkan gas
karbon monoksida, kegiatan peternakan, membuang sampah sembarangan, kentut
manusia, dan sendawa manusia.
Oleh karena itu, seharusnya kita mampu menjaga bumi kita dengan
mengadakan perlindungan laut, tidak mencemari lingkungan dengan limbah-
limbah dari pabrik, menjaga dan memelihara satwa-satwa dari kepunahan,
melestarikan hutan dan menghijaukan bumi dengan menanam pohon, serta
menghentikan segala aktivitas yang dapat merusak keseimbangan alam yang
selama ini telah memberikan banyak manfaat bagi kita.
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa gas kendaraan yang berlebihan dapat menyebabkan pemanasan
global?
2. Bagaimana cara menanggulangi pemanasan global yang disebabkan oleh
penggundulan hutan?
1
3. Mengapa penggunaan listrik yg berlebihan menjadi penyebab pemanasan
global?
4. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari efek rumah kaca?
5. Bagaimana cara menanggulangi pemanasan global yang disebabkan oleh
pembuangan sampah sembarangan?
6. Bagaimana solusi yang baik untuk menyelesaikan permasalahan
pemanasan global yang di akibatkan oleh sektor industri?
7. Bagaimana cara menanggulangi Pemanasan global yang diakibatkan oleh
Gas buangan CFC?
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
makalah ini adalah :
1. Agar dapat megetahui tentang gas kendaraan yang berlebihan dapat
menyebabkan pemanasan global.
2. Agar kita memiliki pemahaman tentang cara menanggulangi pemanasan
global yang disebabkan oleh penggundulan hutan.
3. Untuk menghindari pemanasan global dari penggunaan listrik yang
berlebihan.
4. Untuk mengetahui dampak dan akibat yang ditimbulkan dari efek rumah
kaca.
5. Untuk memberitahukan kepada pembaca tentang cara menanggulangi
pemanasan global yang disebabkan oleh pembuangan sampah
sembarangan.
6. Agar kita dapat mengetahui langkah terbaik untuk menyelesaikan
permasalahan pemanasan global yang di akibatkan oleh sektor industri.
7. Untuk mengetahui cara menanggulangi pemanasan global yang diakibatkan
oleh gas buangan CFC.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
bahwa bumi sudah tua, dan tidak dapat lagi bertahan lebih lama akan fakor-faktor
pembunuhnya, diantaranya gas buang kendaraan bermotor yang berlebihan.
(sumber:http://belog-kiri.blogspot.co.id/2010/11/gas-buang-kendaraan-kendaraan-
bermotor.htm)
4
kurang bertanggung jawab. Beberapa orang tersebut hanya memikirkan
kepentingan pribadi dan golongannya tanpa memikirkan kepentingan orang
banyak. Padahal kita mengetahui dengan pasti bahwa hutan merupakan paru-paru
dunia, di mana kumpulan pohon-pohon dengan beragam jenis variasi berkumpul.
Hutan memiliki fungsi yang sangat banyak baik itu untuk makhluk hidup
maupun bumi itu sendiri. Dengan kita memiliki hutan yang luas berarti kita
memiliki banyak jenis pohon dengan sejuta manfaat. Pohon-pohon ini tidak hanya
berfungsi untuk memperindang bumi saja, atau tempat peresapan air, akan tetapi
pohon juga dapat melakukan fotosintesis yaitu proses pembentukan zat makanan
oleh tumbuhan terutama tumbuhan hijau dengan menyerap CO2 dan menghasilkan
O2 dengan bantuan sinar matahari. Ketika terjadi deforestasi, banyak pepohonan
yang dibakar, ditebang, yang mengakibatkan lepasnya karbondioksida yang
tersimpan di dalamnya.
Hal ini menyebabkan tingginya kadar karbondioksida yang lebih besar di
atmosfer. Bayangkan apabila kita memiliki banyak pohon, maka permasalahan
CO2 sebagai unsur gas-gas rumah kaca akan dapat terselesaikan. Kelangsungan
hidup makhluk hidup didalamnya pun terjamin, karena akan melimpahnya
O2 diudara.
Akan tetapi kenyataannnya, hutan gundul banyak kita jumpai di suatu
tempat khususnya di Indonesia, sebab di Indonesia sendiri telah banyak hutan
besar yang didapati gundul contohnya hutan rawa gambut di Riau dan
Kalimantan. Hal inilah yang menyebabkan pemanasan global ini semakin lama
semakin meningkat.
Berdasarkan dari pembahasan diatas, seharusnya kita sudah bisa
menjadikan ini sebagai bahan pembelajaran bahwa sesungguhnya pemanasan
global itu terjadi akibat perbuatan manusia itu sendiri. Karena pemahamannya
tentang pemanasan global kurang, maka akan berdampak besar pada generasi
mendatang. Dan apabila hal ini tidak segera ditanggulangi maka efeknya akan
berdampak di masa depan.
Untuk menanggulangi pemanasan global yang disebabkan oleh
penggundulan hutan, kita harus melakukan reboisasi yaitu penanaman kembali
5
hutan yang telah ditebang. Dan juga kita harus melestarikan pohon yang ada pada
hutan di suatu daerah.
Disamping itu, akan lebih baik apabila semua pihak dapat terlibat dalam
upaya penanggulangan pemanasan global ini. Baik itu dari pihak pemeritah dalam
bentuk pengawasan atau observasi langsung ke titik masalah maupun dari masing-
masing individu. Ketahuilah bahwa bumi ini adalah milik kita bersama tidak ada
orang yang tidak merasakan efek atau dampak dari pemanasan global sekrang ini.
Oleh karena itu mari jaga dan lestarikan bumi kita bersama.
6
gas bumi, dan batu bara) dan dalam prosesnya mengeluarkan zat CO2 ke udara.
Secara ilmiah telah terbukti dapat mengakibatkan timbulnya efek rumah kaca dan
beragam perubahan pada alam, yang telah kita rasakan saat ini adalah, naiknya
suhu dipermukaan bumi, naiknya permukaan air laut, dan punahnya kekayaan
hayati di segala penjuru. Pemanasan global juga terjadi karena kesalahan kita
menggunakan listrik secara berlebihan.
Jadi, kesimpulannya adalah cara untuk mengurangi gejala saat ini yaitu
menyadarkan diri kita atas bahaya dari Pemanasan global. Mengurangi pemakaian
listrik yang tidak dibutuhkan, hilangkan pemikiran tentang setiap rumah yang
harus memliki ac, dari pada kita menggunakan ac, lebih baik meperbanyak
fentilasi di setiap bagian rumah, dan menanam pohon, yang bisa menyerap CO2,
dan lain lainnya.
7
atmosfer dan dipantulkan kembali ke Bumi yang seharusnya panas tersebut
dipantulkan ke luar angkasa. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan akan
mengakibatkan suhu rata-rata tahunan pada permukaan Bumi mengalami
peningkatan.
Selain gas CO2, senyawa yang dapat menimbulkan efek rumah kaca
adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2)
serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC).
Gas-gas tersebut memiliki peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Akibat dari efek rumah kaca yaitu akan terjadi peningkatan suhu yang
mengakibatkan perubahan iklim yang sangat ekstrim di Bumi. Pemanasan global
mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang akan
menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan
meningkatkan suhu air laut sehingga dapat menenggelamkan beberapa pulau kecil
yang berada di negara kepulauan dan mengakibatkan perubahan yang sangat
besar. Selain dampak tersebut, efek rumah kaca memiliki peranan penting dalam
kehidupan di Bumi. Tanpa adanya efek rumah kaca, suhu yang ada di Bumi akan
menjadi sangat dingin sekitar -18 oC. Dan juga efek rumah kaca menyebabkan
perbedaan suhu yang tidak terlalu jauh antara siang dan malam hari, sehingga
manusia dapat beradaptasi dengan keadaan lingkungannya.
Menurut perhitungan simulasi, suhu rata-rata Bumi mengalami
peningkatan akibat dari efek rumah kaca sekitar 1-5 °C. Bila gas rumah kaca
cenderung meningkat seperti saat ini, maka akan mengakibatkan peningkatan
pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030.
Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan
semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap
atmosfer. Panas yang berlebihan akan menjadi masalah dan membahayakan
kehidupan di Bumi. Berdasarkan pembahasan diatas kita dapat mengetahui
tentang efek rumah kaca. Maka dari itu, marilah kita bersama-sama melakukan
tindakan untuk mengurangi hal-hal yang dapat memicu terjadinya peningkatan
efek rumah kaca.
8
E. Pembuangan Sampah Sembarangan merupakan Faktor Pemanasan
Global
Salah satu penyebab dari pemanasan global ialah pembuangan sampah
sembarangan. Metode pembuangan sampah merupakan bagian dari masalah
estetika lingkungan dan kebersihan. Selain itu, apabila proses peruraian sampah
tidak dikelola dengan baik, maka akan mengalami degradasi dan kemudian terurai
menjadi gas metana (CH4).
Mekanisme peruraian sampah yang berasal dari limbah organik menjadi
CH4 disebut peruraian anaerobic yang mirip dengan proses pembusukan secara
alamiah. Peruraian anaerobic akan menghasilkan gugus amin yaitu bau busuk.
Sehingga bau busuk yang di hasilkan dari proses peruraian tersebut akan merusak
estetika dan kenyamanan lingkungan. Oleh karena itu, proses peruraian anaerobic
harus di tinjau kembali dengan menggantinya menggunakan convertion system
agar gas CH4 dan gugus amin tidak terlepas ke atmosfer.
Adapun proses peruraian sampah secara aerobic, dimana proses peruraian
ini akan menghasilkan gas rumah kaca berupa CO2. Dari kedua proses peruraian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses yang relative lebih baik adalah
peruraian melalui proses aerobic.
Di Indonesia, sampah kurang tertangani dengan baik. Tempat pembuangan
akhir atau TPA masih menggunakan sistem pembuangan terbuka open dumping
atau sekedar menimbun sampah di daerah tertentu tanpa adanya proses apapun.
Sehingga akan melepaskan gas metana ke atmosfer yang akan meningkatkan suhu
sekitar 1,3°C per tahun. Jika tidak dibakar 100% dengan baik maka akan
mempercepat proses pemanasan global dan gas metana yang terbentuk akan jauh
lebih berbahaya dari CO2. Maka dari itu, kita harus menekan jumlah sampah,
mulai dari hal-hal kecil seperti kertas, pembungkus makanan, botol air, dan
sebagainya.
Menurut KLH, jumlah gas metana yang diemisikan Negara berkembang
dan Negara maju tidaklah sama, secara global, sekitar 65% emisi gas metana dari
TPA berasal dari Negara maju, sementara 15% dari Negara transisi secara
ekonomi, dan 20% di kontribusikan oleh Negara berkembang.
9
F. Industri merupakan Faktor Pemanasan Global
Pemanasan global merupakan proses menghangatnya suatu permukaan
bumi (dalam beberapa waktu) hal ini merupakan hal yang lumrah terjadi, karna
hal ini dapat membuat bumi tidak dingin dan membeku seperti pada zaman dahulu
(yang terjadi 15.000 tahun yang lalu) permukaan bumi yang pamas akan
menghangatkan udara yang ada di atasnya kemudian udara panas tersebut naik
dan posisi antara udara panas dan udara sejuk terganti. Kemudian atmosfer,
lapisan terluar bumi akan memantulkan dan menahan udara-udara panas tersebut
kembali ke permukaan bumi, yang berguna sebagai penjaga temperatur bumi agar
tidak membeku. Proses ini dinamakan efek rumah kaca.
Tetapi, sejak manusia mengenal proses industri, proses alam tersebut
menjadi tidak sehat. Berbagai hal yang manusia lakukan seperti pembakaran batu
bara, minyak, dan gas alam merupakan faktor-faktor penyebab pemanasan global.
Dan pastinya akan menghasilkan gas buangan yaitu karbon dioksida. Otomatis,
kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara
panas ke bumi menjadi semakin banyak.
Bahaya besar akan muncul jika bumi terus mengalami pemanasan global
yang di akibatkan oleh industri. Efek pertama yang terjadi ialah tingginya
temperatur udara, efek ini bukan merupakan masalah yang sepele karna korban
yang meninggal akibat kepanasan cukup banyak, belum lagi yang mengalami
dehidrasi hingga harus di rawat secara intensif.
Penelitian menunjukkan sebesar 19.4% emisi gas rumah kaca di sebabkan
dari sektor industri, pemrosesan bahan bakar fosil untuk menghasilkan listrik dan
juga dari produksi CO2 secara langsung merupakan sektor yang menyumbangkan
sebagian besar emisi gas rumah kaca dari sektor industri. Adapun sektor-sektor
yang menghasilkan emisi gas rumah kaca antara lain: dari industri besi, baja,
kimia, pupuk, semen, kaca, keramik, dan kertas.
Pada saat ini memang industri sangat penting bagi kehidupan banyak
orang, tetapi tidak menutup kemungkinan kita bisa mencari solusi dari pemanasan
global yang di akibatkan oleh sektor industri.
10
G. Bahan Buangan CFC merupakan Faktor Pemanasan Global
Pemanasan Global merupakan peningkatan suhu rata rata di seluruh
permukaan bumi, tepatnya pada bagian atmosfer, daratan sehingga lautan. Hasil
studi menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 100 tahun terakhir bumi mengalami
peningkatan suhu hingga 0,18 derajat celcius. Penyebab kenaikan suhu
permukaan bumi karena adanya peningkatan keluaran (emisi) gas rumah kaca
seperti: Karbondioksida, metana, HCFC, CFC, sulfur heksafluorida, dll.
Chloro Fluoro Carbon (CFC) adalah sejenis emisi yang dapat
menyebabkan kerusakan lapisan ozon (lapisan pelindung bumi dari sinar
ultraviolet). Gas CFC yang juga biasa dikenal dengan sebutan freon terdiri dari 3
unsur yaitu Klor, Fluor, dan Carbon.
Sejak tahun 1970-an, zat-zat kimia seperti CFC dan HCFC sudah
menyebabkan penipisan lapisan Ozon. CFC dari kulkas tua dan rusak dan juga
dari kaleng aerosol tua yang dibiarkan begitu saja secara bertahap menemukan
jalan masuk ke bagian atas atmosfer di mana mereka merusak lapisan ozon.
Karena zat kimia perusak lapisan Ozon ini sangat stabil, sehingga bisa
mencapai stratosphere secara utuh. Ketika berada di stratosphere, zat kimia ini
dirubah oleh radiasi ultraviolet dari sinar matahari dan mengeluarkan atom-
atom klorin perusak Ozon. Dan setelah lapisan Ozon menipis, jumlah bahaya
ultraviolet yang mencapai bumi bertambah yang menyebabkan perubahan
ekosistim, kanker kulit, dan katarak.
CFC dapat ditemukan didalam kulkas, kaleng aerosol, didalam AC, asap
pembakaran pabrik, kendaraan, dan hutan. Pada dasarnya CFC tidak berbahaya,
dan justru memiliki beberapa manfaat seperti sebagai pendingin ruangan,
digunakan pada proses pembuatan plastik dan busa, bahan aktif pemadam
kebakaran, dimanfaatkan dalam industri elektronik, dll. Tetapi karena
pemakaiannya yang berlebih CFC dapat merusak lapisan ozon yang melindungi
bumi dari radiasi matahari.
Karena pemanasan global yang terus meningkat seiring berjalannya waktu
maka kita harus berupaya untuk mengurangi kerusakan tersebut dengan cara
melakukan beberapa hal yaitu Mengurangi penggunaan peralatan elektronik
11
seperti AC dan juga mengurangi penggunaan kendaraan bermotor yang dapat
menghasilkan gas karbondioksida dan gas lain perusak atmosfer sebaiknya
menggunakan kendaraan bermotor yang sudah lolos uji emisi.
Hal lain yang dapat dilakukan yaitu menggunakan teknologi ramah
lingkungan dan juga reboisasi hutan, karena semakin banyak pohon maka akan
menghasilkan oksigen yang berlimpah dan menyerap gas karbondioksida yang
merupakan salah satu penyebab kerusakan ozon.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemanasan global atau biasa dikenal dengan istilah global warning adalah
kondisi dimana meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi yang diakibatkan
oleh beberapa faktor tertentu. Beberapa faktor yang menyebabkan pemanasan
global sebagai berikut:
1. Gas buang pada kendaraan
2. Penggundulan hutan
3. Penggunaan listrik berlebihan
4. Efek rumah kaca
5. Membuang sampah sembarangan
6. Industri
7. Bahan buangan CFC
Fatktor penyebab pemanasan global diatas merupakan perbuatan manusia
itu sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi
pemanasan global yang terjadi, diperlukannya kesadaran kita akan pentingnya
menjaga bumi ini. Hal tersebut agar dapat mengurangi dampak yang diakibatkan
oleh pemanasan global. Oleh sebab itulah, Semangat dan usaha dari setiap
individu juga sangat diperlukan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan
terhadap bumi ini maka pemanasan global hanyalah sejarah kelam yang pernah
menimpa bumi ini.
B. Saran
Saran yang dapat kelompok kami ajukan dalam pembuatan makalah ini
adalah untuk lebih teliti dan lebih cermat dalam pembuatan makalah ini. Dan
kami juga menyarankan agar kita sebaiknya bersama-sama menjaga kelestarian
bumi kita agar dapat mengurangi pemanasan global yaitu dengan cara mengurangi
penggunaan kendaraan bermotor, mematikan listrik jika tidak digunakan,
mengurangi penggunaan AC, melakukan reboisasi, dan sebagainya.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://belog-kiri.blogspot.co.id/2010/11/gas-buang-kendaraan-kendaraan-
bermotor.html : Diakses pada tanggal 5 April 2018 pada pukul 08.50 WITA
http://elviradiansafire.blogspot.co.id/2016/03/global-warming-essay.html?m=1:
Diakses tanggal 15 April 2018 pada pukul 21.32 WITA
http://miranoviana08.blogspot.co.id/2013/10/penggunaan-listrik-secara-
berlebihan.html : Diakses pada tanggal 15 April 2018 pada pukul 20.00
WITA
http://www.galeripustaka.com/2014/08/pembuangan-sampah-menyebabkan-
pemanasan-global.html : Diakses pada tanggal 9 April 2018 pada pukul
10.00 WITA
http://msekarp.blogspot.co.id/2011/07/pemanasan-global-akibat-sampah.html :
Diakses pada tanggal 9 April 2018 pada pukul 10.05 WITA
https://herwin.wordpress.com/2008/01/31/sampah-sumbang-peran-pemanasa-
global/ : Diakses pada tanggal 12 April 2018 pada pukul 20.00 WITA
http://www.mediamaya.net/pemanasan-global-dan-dampak-global-warming/ :
Diakses pada tanggal 12 April 2018 pada pukul 20.10 WITA
https://abrar4lesson4tutorial4ever.wordpress.com/2010/02/20/penyebab-
pemanasan-global/ : Diakses pada tanggal 18 April 2018 pada pukul 14.30
WITA
https://www.google.co.id/amp/s/halosehat.com/farmasi/kimia/bahaya-gas-
cfc/amp : Diakses pada tanggal 12 April 2018 pada pukul 15.22 WITA
14
https://www.scribd.com/doc/150041052/Bahaya-Gas-Cfc : Diakses pada tanggal
12 April 2018 pada pukul 15.41 WITA
https://www.google.co.id/amp/s/bisakimia.com/2015/11/19/cfc-sebagai-
penyebab-efek-rumah-kaca/amp/ : Diakses pada tanggal 12 April 2018 pada
pukul 16.40 WITA
15