Anda di halaman 1dari 13

ANALISA DATA KEPERAWATAN

PASIEN “AN.B” DENGAN KELAINAN KONGENITAL INTUSUSEPSI

DI RUANG ANGSA RSUD WANGAYA DENPASAR

TANGGAL 03 SAMPAI 05 FEBRUARI 2017

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF KESIMPULAN


Pasien mengeluh Dari hasil pemeriksaan Kekurangan Volume
tenggorokan kering, didapatkan hasil : Cairan
badan panas, muntah TTv =
S= 37,9
N=110 x/menit
RR= 22X/menit
Tugor kulit tidak elastic
Mukosa bibir kering
CM :
Minum = 200 cc
Makan = 40 cc
IVFD Nacl Pukul 08.00
– 14.00 = 216 cc
Total : 456 cc
CK :
BAB : 300cc
BAK : 250cc
Muntah : 150cc
IWL : 210 cc
Total : 910 cc
CM-CK = -460cc
Pasien mengatakan Dari hasil pemeriksaan Nyeri
perutnya sakit, didapatkan hasil :

1
- palpasi abdomen
terdapat benjolan
di bagian kanan
atas
- inspeksi abdomen
buncit
- sekala nyeri 5

Pasien bertanya Tanya Pasein tampak Ansietas


tentang keadaannya cemas,dan gelisah
kepada petugas
kesehatan

Rumusan Masalah
1. Kekuranagan Volume Cairan
2. Nyeri
3. Ansietas

Analisa Masalah
P : kekurangan volume cairan
E : kekurangan volume cairan berhubungan dengan pendarahan dan
muntah
S : Pasien mengeluh tenggorokan kering, badan panas, muntah
Proses Terjadinya :
Syok hipovolemik terjadi akibat perdarahan yang tidak tampak, sehingga
pasien terlihat lemas , letih dan pucat
Akibat jika tidak ditanggulangi :
- Kekurangan volume cairan

P : Nyeri

E : Nyeri berhubungan dengan invaginasi usus

S : pasien mengeluh nyeri di bagian abdomen


2
Proses Terjadinya :

Terjadinya nyeri pada abdomen sehingga pasien tampak meringis


kesakitan.

Akibat Jika Tidak ditanggulangi :

- Akan terjadi peningkatan frekuensi nyeri.

P : Ansietas

E : Ansietas berhubungan dengan pasein tampak gelisan dan bertanya


Tanya tentang keadaannya

S : pasien bertanya Tanya tentang keadaannya kepada petugas kesehatan.

Proses Terjadinya :

Kurang pengetahuan orang tua tentang penyakit anaknya, dan penanganan


tentang bila terjadi kecemasan menyebabkan orang tua pasien tampak
bertanya-tanya sehingga terjadi kurang pengetahuan orang tua.

Akibat Jika Tidak Ditanggulangi :

- Orang tua pasien akan mengalami ansietas

Diangnosa Keperwatan
1. Syok hipolemik berhubungan dengan muntah, perdarahan dan
akumulasi cairan dan elektrolit dalam lumen ditandai dengan
pasien tampak lemas, letih, pucat.
2. Nyeri berhuungan dengan invaginasi usus ditandai dengan ibu
mengatakan anaknya menangis kesakitan serta melupat lututnya.
3. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
penyakit yang diderita, lingkungan yang asing ditandai dengan
pasien tampak ketakutan.

3
RENCANA KEPERAWATAN
PASIEN AN.B DENGAN GANGGUAN KELAINAN KONGENITAL INTUSUSEPSI

DI RUANG ANGSA RSUD WANGGAYA DENPASAR

TANGGAL 03 SAMPAI 05 FEBRUARI 2017

WAKTU DIAGNOSA TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL


KEPERAWATAN
Jumat, 03 Syok hipovolemik b/d Setelah dilakukan asuhan Mandiri :
February2017 muntah, perdarahan, dan keperawatan 3 x 24 jam - Pantau tanda – - mengetahui
pukul 08.00 akumulasi cairan diharapkan keseimbangan tanda vital tiap 4 tanda – tanda
wita volume cairan dan elektrolit jam vital pasien
dapat dipertahankan dengan
criteria hasil : - Laporkan adanya - peningkatan
- Tidak ada tanda takikardi yang denyut nadi
– tanda terjadi mengindikasikan mengindikasikan
syok syok ternyadinya
hipovolemik. Kolaborasi : syok.
- Lakukan
- Tugor kulit
pemeriksaan
elastic
laboratorium: - pemeriksaan
- Mukosa bibir
Hb/Ht, elektrolit, laboratorium
lembab
dapat

4
protein, albumin, mengidentifikasi
BUN, kreatinin. adanya resiko
perdarahan.

Jumat, 03 Nyeri b/d invaginasi usus Setelah dilakukan Mandiri :


February asukan keperawatan 3 x - Observasi perilaku - untuk
2017 pukul 24 jam diharapkan anak sebagai mengetahui
08.00 wita berkurangnya rasa nyeri indikator nyeri, tingkat nyeri
sesuai dengan toleransi dapat peka
yang dirasakan anak rangsang dan
dengan criteria hasil : sangat sensitif
untuk perawatan
- anak
atau letargi atau
menunjukkan
tidak responsive.
tanda – tanda
tidak ada nyeri
- Jelaskan penyebab
atau
nyeri dan - meningkatkan
ketidaknyamanan
yakinkan orangtua pengetahuan dan
yang minimum.
tentang tujuan tes kerjasama
- .
diagnostik dan dengan keluarga
pengobatan. pasien.
Kolaborasi :

5
- berikan analgesik
untuk mengurangi
rasa nyeri - analgesic dapat
mengurangi rasa
nyeri
Jumat, 03 ansietas b/d kurangnya Setelah dilakukan asuhan Mandiri :
February pengetahuan, lingkungan keperawatan 3x24 jam - Beri pendidikan - dengan
2017 pukul yang asing. diharapkan rasa cemas pada kesehatan sebelum pendidikan
08.00 wita anak berkurang dengan dilakukan operasi sebelum di
criteria hasil : untuk mengurangi lakukan
- anak dapat rasa cemas. pembedahan
beristirahat dapat menguragi
dengan tenang - Orientasikan klien rasa cemas.
dan melakukan dengan
prosedur tanpa lingkungan yang - orientasi dapat
cemas. masih asing. embantu pasien
- Keluarga dapat dalam
mendampingi beradaptasi
pasien dengan - Jelaskan semua terhadap
tenang prosedur lingkungan.
pembedahan yang
akan dilakukan.

6
- menjelaskan
prosedur
pembedahan
dapat
meningkatkan
pengetahuan
keluarga tentang
tindakan
pembedahan.

7
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
PASIEN AN.B DENGAN GANGGUAN KELAINAN KONGENITAL INTUSUSEPSI

DI RUANG ANGSA RSUD WANGGAYA DENPASAR

TANGGAL 03 SAMPAI 05 FEBRUARI 2017

Hari/tgl/ Dx TINDAKAN EVALUASI PARAF


Jam Kep. KEPERAWATAN
Jumat, 03 1 Mengkaji pasien, TTV, S : 37,50C
February mengobservasi KU pasien N : 100 x/menit
2017 pukul RR : 22 x/menit
15.00 wita Tugor kulit kurang elastic
Mukosa bibir kering
KU pasien lemah, ADL pasien di
bantu keluarga.
Pukul 15.30 2 Kolaborasi dalam pemberian Obat sudah diberikan dan masuk
wita obat analgesic 3x500 mg melalui oral dan tidak terjadi reaksi
alergi.
Pukul 16.30 3 Memberikan pendidikan Keluarga dan pasien tampak belum
wita kesehatan kepada keluarga dan mengerti tentang pendidikan
pasien tentang penyakit yang kesehatan yang diberikan perawat.
diderita
Pukul 19.00 1 Mengobservasi TTV pasien dan S : 37,20C
wita mengganti IVFD Nacl 0,9% N : 110 x/menit
RR: 20 x/menit
Infuse menetes dengan lancer.
Pukul 23.00 1 Megobservasi TTV pasien S : 37,20C
wita N :100 x/menit
RR :24 x/ menit
Pukul 23.30 2 Delegatif dalam pemberian obat Obat sudah diberikan masuk melalui
wita analgesic 3x500mg mulut.

8
Sabtu, 04 1 Mengobservasi TTV pasien S :37,90C
February N :110 x/menit
2017 RR : 22 x/menit
Pukul
02.00 wita
Pukul Delegatif dalam pemberian obat Obat sudah diberikan
02.30 wita antipiretik ( paracetamol syrup ¾ cth) masuk melalui oral dan
tidak terjadi alergi.
Pukul 1 Mengobservasi TTV, dan mengganti S :37,50C
06.00 wita cairan infus N : 100 x/menit
RR : 22 x/menit
infuse menetes dengan
lancar
pukul 2 Deegatif dalam pemberian obat Obat sudah masuk melalui
07.30 wita analgesic 3x500mg oral .
Pukul 1 Mengobservasi TTV, dan mengganti S :37,50C
10.00 wita cairan infus N : 100 x/menit
RR : 22 x/menit
infuse menetes dengan
lancar
Sabtu, 04 1 Mengobservasi TTV dan KU pasien S : 37,70C
February N :100 x/menit
2017 RR : 23 x/menit
pukul KU pasien lemah, tampak
14.00 wita meringis kesakitan

Pukul 2 Delegatif dalam pemberian obat Obat sudah masuk melalui


15.30 wita analgesic 3x500mg oral.
Pukul 1 Mengobservasi TTV dan menganti S : 37,80C
18.00 wita cairan infus N : 110 x/menit
RR : 20 x/menit
Infuse menetes dengan
lancar

9
Pukul 3 Memberikan HE tentang pendidikan Orang tua dan pasien
20.00 wita kesehatan dan penjelasan tentang masih belum paham
penyakit anaknya tentang penyakit dan
pendidikan kesehtan.

Pukul 1 Mengobservasi TTV dan KU pasien S : 380C


22.00 wita N :100 x/menit
RR : 23 x/menit
KU pasien lemah, tampak
meringis kesakitan

Pukul Delegatif dalam pemebrian obat Obat sudah masuk melalui


22.30 wita antipiretik (paracetamol syrup ¾ cth) oral.
Pukul 2 Delegatif dalam pemberian obat Obat sudah diberikan
22.30 wita analgesic 3x500mg masuk melalui mulut.
Minggu, 1 Mengobservasi TTV pasien dan S :37,90C
05 mengganti cairan infuse N :100 x/menit
February RR : 24 x/menit
2017 Infuse menetes dengan
Pukul lancer.
02.00 wita
pukul 2 Deegatif dalam pemberian obat Obat sudah masuk melalui
07.30 wita analgesic 3x500mg oral .
Pukul 1 Mengobservasi TTV S :37,50C
06.00 wita N : 100 x/menit
RR : 22 x/menit

10
Pukul 3 Menjelaskan kepada orang tua Orang tua sudah paham
07.30 wita pasien tentang prosedur tentang prosedur
pembedahan dan akibat jika tidak pembedahan yang akan
dilakukan pembedahan dilakukan.
Pukul Membawa pasien ke ruangan operasi Pasien telah berada di
09.00 wita ruangan operasi.

EVALUASI KEPERAWATAN
PASIEN AN.B DENGAN GANGGUAN KELAINAN KONGENITAL INTUSUSEPSI

DI RUANG ANGSA RSUD WANGGAYA DENPASAR

TANGGAL 03 SAMPAI 05 JANUARI 2017

11
Hari/tgl/ Dx Evaluasi Paraf
Jam
Minggu 05 1. Syok hipolemik S : Ibu mengatakan anaknya
February berhubungan dengan minum 5 gelas/ hari
2017 muntah, perdarahan dan O : CM :
Pukul akumulasi cairan dan Minum = 800cc
08.00 elektrolit dalam lumen Makan = 80 cc
ditandai dengan pasien IVFD Nacl Pukul 08.00 – 14.00 =
tampak lemas, letih, 216 cc
pucat. Total : 1.096 cc
CK :
BAB : 200cc
BAK : 250cc
Muntah : -
IWL : 110 cc
Total : 560 cc
CM-CK = 536cc
A : masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien,
lanjutkan intervensi keperawatan.
Minggu, 05 2. Nyeri berhuungan S : pasien mengatakan masih nyeri
February dengan invaginasi usus pada perutnya
2017 pukul ditandai dengan ibu O : pasien tampak menangis,
08.00 wita mengatakan anaknya memegang perutnya serta melipat
menangis kesakitan serta lututnya.
melupat lututnya. A : tujuan belum tercapai.
P : lanjutkan intervensi
keperawatan.
Minggu, 05 3. Ansietas berhubungan S : orang tua pasien mengatakan
February dengan kurangnya sudah mengerti tentang penyakit
pengetahuan, anaknya.

12
2017 pukul lingkungan yang asing O : orang tua pasien tampak sudah
08.00 ditandai dengan pasien mengerti tentang prosedur yang
tampak ketakutan. sudah dijelaskan.
A : tujuan sudah tercapai
P : pertahankan kondisi dan
lanjutan intervensi keperawatan.

13

Anda mungkin juga menyukai