Anda di halaman 1dari 1

KASUS MANAJEMEN PAJAK 02

Di bawah ini adalah beberapa informasi penting sehubungan dengan item-item


laporan keuangan PT. Selling the drama Indonesia (STDI) untuk tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2015. STDI adalah perusahaan manufaktur yang omzetnya Rp 200
milyar dengan kondisi keuangan sebelum pilihan metode perhitungan PPh Pasal 21
karyawan sbb:

● Laba sebelum pajak per-akunting Rp 15,000,000,000


● Koreksi fiskal negatif Rp 2,000,000,000
● Koreksi fiskal positif Rp 7,000,000,000
● Biaya karyawan menurut laporan laba-rugi Rp 12,500,000,000
● Bonus (dibagi rata kesemua karyawan) Rp 800,000,000
● Jumlah karyawan + 50 orang, dengan 5 orang di posisi managerial dengan
remunerasi diatas Rp 500 juta per tahun.

Apabila term pajak karyawan yang tertuang di dalam ”employment agreement”


adalah net-basis, berdasarkan perhitungan kasar dan asumsi Saudara (abaikan aspek
pengurang dalam perhitungan PPh 21 seperti biaya jabatan dan PTKP), manakah yang
menghasilkan tax saving atau cash advantage lebih besar apakah ”PPh Pasal 21
Ditanggung perusahaan (employee tax benefits)” atau perusahaan memberikan
”Tunjangan PPh Pasal 21 (employee tax allowance)”?

Buktikan kesimpulan Saudara dengan memberikan perhitungan empirik!

**^**

Anda mungkin juga menyukai