Anda di halaman 1dari 1

Perempuan Tua Tentang Cinta

Dipublikasi pada 11 Januari 2017 oleh Asdhar bin Umar

Cinta takkan mati meskipun jasad menua. Cinta tetaplah muda selamanya …
Cinta …?
Riwayat perempuan tua tentang cinta …

Seorang perempuan tua ditanya tentang makna cinta, lalu ia menjawab: Pertama kali kumendengar
kata ini, waktu itu aku masih kanak-kanak. Kudengar kata itu dari mulut ayahku saat ia menciumku
seraya berkata, “Sungguh aku mencintaimu.” Maka saat itu kuberkata bahwa cinta adalah kasih
sayang, ketentraman, dan dekapan hangat …
Ketika aku telah dewasa, kudapati sebuah surat yang diselipkan di celah pintu rumahku oleh anak
tetanggaku. Tertulis namaku (pada bagian depan) surat itu, sedangkan isi (di dalamnya) adalah,
“Sungguh aku mencintaimu.” Maka saat itu kuberkata bahwa cinta adalah keberanian dan kegilaan

Ketika aku bertunangan dengan anak tetanggaku, aku pun mulai mengenalnya. Adapun kalimat
pertama yang diucapkannya kepadaku adalah, “Aku mencintaimu.” Maka saat itu kuberkata bahwa
cinta adalah hasrat, perbuatan, tujuan, dan kehendak …
Aku pun menikah dengan anak tetanggaku. Lalu pada hari kedua dari pernikahanku, suamiku itu
mencium keningku seraya berkata, “Sungguh aku mencintaimu.” Maka saat itu kuberkata bahwa cinta
adalah mabuk kepayang, gairah asmara, dan rindu dendam …
Pada tahun berikutnya, setelah aku melahirkan anak pertamaku, di tengah kelelahanku di atas
ranjang, suamiku mendatangiku lalu menggenggam tanganku dan berkata, “Sungguh aku
mencintaimu.” Maka saat itu kuberkata bahwa cinta adalah rasa terima kasih, penghargaan,
perhatian, dan kepedulian …

Setelah banyak lagi tahun demi tahun terlalui, rambutku telah memutih dan anak-anakku pun telah
pada menikah. Saat itu suamiku memandangi rambut putihku lalu berkata sambil tersenyum, “Aku
mencintaimu.” Maka saat itu kuberkata bahwa cinta adalah rahmat dan perasaan simpati …

Dalam umur yang panjang, kami pun sama-sama renta. Akan tetapi, pada setiap kesempatan,
suamiku yang mulia selalu berkata kepadaku, “Aku mencintaimu.” Maka kini kukatakan bahwa cinta
adalah pemenuhan janji, kejujuran, ketulusan, dan kemurahan hati …
Inilah dia cinta … bermula dari kecil lalu bertumbuh dewasa sedikit demi sedikit …
Inilah dia cinta … seiring perjalanan usia kita, tersibaklah rahasia-rahasianya …
Sumber: www.ejaaba.com/82307
Terjemah: Hendra Wibawa Wangsa Widjaja ُ‫ظهُ للا‬ َ ‫َح ِف‬

Anda mungkin juga menyukai