Anda di halaman 1dari 3

S I LA B U S

Mata Kuliah : Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita


Kode M.K : BD. 306
Beban Studi : 4 SKS (T2, P2)

NO TUJUAN PEMBELAJARAN PENGAJAR


Pada akhir perkuliahan masiswa dapat :
1. Menjelaskan lingkup asuhan neonatus, bayi dan anak balita
1.1. Lingkup asuhan
1.1.1. Bayi baru lahir normal
1.1.2. Bayi baru lahir bermasalah
1.1.3. Kelainan-kelainan pada bayi baru lahir
1.1.4. Trauma pada bayi baru lahir
1.1.5. Neonatus beresiko tinggi
1.1.6. Kegawatdaruratan
1.1.7. Neonatus, bayi & anak balita dengan penyakit yg lazim terjadi.

2. Menjelaskan konsep yang mendasari asuhan neonatus, bayi dan anak balita
2.1. Konsep asuhan neonatus, bayi dan anak balita
2.2.1. Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar uterus
2.2.1. Pencegahan infeksi
2.2.1. Rawat gabung

3. Memberikan asuhan pada bayi usia 2 - 6 hari


3.1. Pengumpulan data
3.1.1. Pengkajian fisik bayi baru lahir
3.1.2. Penampilan dan perilaku bayl baru lahir
3.2. Membuat rencana asuhan bayi 2 - 6 hari
3.2.1. Rencana asuhan 2 - 6 hari
 minum
 BAB
 BAK
 Tidur
 Kebcrsihan kulit
 Keamanan
 Tanda-tanda bahaya
 Penyuluhan sebelum bayi pulang
4. Mahasiswa mampu mempraktikan asuhan pada bayi sampai usia 6 minggu
4.1. Asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama
4.1.1. Peran bidan pada bayi sehat
4.1.2. Bounding attachment
4.1.3. Rcncana asuhan
5. Mahasiswa mampu mempraktekan pemantauan tumbuh kembang neonatus,
bayi dan anak balita
5.1. Indikator pemantauan tumbuh kembang bayi dan anak kembang neonatus,
bayi dan anak balita
5.1.1. Pertumbuhan
BB
TB
5.1.2. Menggunakan Denver Development Stress Test (DDST)

6. Mahasiswa mampu memprak tekan asuhan pada neonatus dan bayi baru lahir
dengan masalah yang lazim terjadi
6.1. Neonatus dan bayi dengan masalah serta penatalaksanaannya
6.1.1. Bercak Mongol
6.1.2. Hemangiorna
6.1.3. Ikterik
6.1.4. Muntah dan gumoh
6.1.5. Oral trush
6.1.6. Diaper trush
6.1.7. Saborrhea
6.1.8. Bisulan
6.1.9. Milliariasis
6.1.10. Diare
6.1.11. Osbtipasi
6.1.12. Infeksi
6.1.13. Bayi meninggal mendadak
6.2. Asuhan neonatus dengan jelas persalinan
6.2.1. Capul suksedaneum
6.2.2. Cephalhematoma
6.2.3. Trauma pada flexus brachiaaalis
6.2.4. Fraktur klavikula dan fraktur humerus
6.3. Neonatus dengan kelainan bawaan dan penatalaksanaannya
6.3.1. Labioskizis dan labiopalatoskizis
6.3.2. Atresia esophagus
6.3.3. Atresia rekti dan anus
6.3.4. Hirschprung
6.3.5. Obstruksi billiaris
6.3.6. Omfalokel
6.3.7. Hernia Diafraghrnatika
6.3.8. Atresia duodeni. oesophagus
6.3.9. Meningokel, ensefalokel
6.3.10. Hidrosefalus
6.3.11. Fimosis
6.3.12. Hipospadia
6.3.13. Kelainan metabolic dan endokrin
6.4. Neonatus risiko tinggi dan penatalaksanaannya
6.4.1. BBLR
6.4.2. Astiksia Neonatorium
6.4.3. Sindrom, gangguan iDernafasan
6.4.4. Ikterus
6.4.5. Perdarahan tali pusat
6.4.6. Kejang
6.4.7. Hypotermi
6.4.8. Hypertermi
6.4.9. Hypoglikemi
6.4.10. Tetanus neonatorium
6.4.11. Penyakit yang diderita ibu selama kehamilan

7. Memberikan immunisasi pada neonatus, bayi dan anak balita


7.1. Immunisasi dasar
7.2. immunisasi ulang
8. Melaksanakan penatalaksanaan
8.1. Sistem rujukan
8.1.1. Jenis rujukan
8.1.2. Tingkat rujukan
8.1.3. Mekanisme jalur rujukan

9. Mendokumernasikan basil asuhan pada neonatus bayi dan anak balita.


9.1. Dokumentasi dengan metode SOAP

Palu, 20 Januari 2018


Ketua Program Studi DIII Kebidanan

ARFIAH,SST,M.Keb
NIK. 20090901010

Anda mungkin juga menyukai