Secara klinis :
• mengurangi morbiditas dan mortalitas karena infeksi HIV
• memperbaiki mutu hidup
Secara imunologi :
• memulihkan sistem dan memelihara sistem imun kekebalan dan mengurangi terjadinya IO
Secara virologi :
• menekan replikasi virus semaksimal mungkin dalam waktu yang lama dengan menekan viral
load
Secara epidemiologi
• mengurangi penularan HIV – treatment is prevention
Prinsip prinsip terapi ARV
• Viral load, tingginya replikasi virus hiv
• CD4, tingkat kerusakan sistem imun
• Nilai keduanya menentukan progresivitas penyakit dan menentukan saat memulai atau
mengubah terapi ART
Konsep umum
• Start yaitu memulai terapi ARV pada ODHA yang baru belum pernah menerima sebelumnya
atau restart memulai kembali setelah berhenti sementara.
• Subtitute yaitu mengganti salah satu / sebagian komponen ART dengan obat dari lini yang sama.
• Switch yaitu mengganti rejimen ART dengan obat dari lini yang berbeda (pindah lini)
• Stop yaitu menghentikan pengobatan ARV
Pertimbangan pemilihan
• Potensi / Efektivitas
• Toksisitas / Efek samping
• Interaksi Obat
• Adherence
• Cost
Persyaratan mulai arv
• 1. Konseling – Adherence
• 2. Pemeriksaan fisik
• 3. Pemeriksaan lab
• 4. Pengobatan IO yang timbul
• 5. Logistik obat
Prinsip pemberian arv
• Paduan ARV harus menggunakan 3 jenis obat yang berada dalam dosis terapetik untuk
menjamin efektivitas penggunaan obat
• Membantu pasien agar patuh minum obat
• Menjaga kesinambungan ketersediaan obat ARV dengan manajemen logistik
Penggolongan arv
1.Reverse trancriptase inhibitor, meliputi
a. Analog nucleoside (NRTI)
b. Analog nucleotide (NtRTI)
2. Non Nucleoside reverse trancriptase inhibitor (NNRTI)
3. HIV protease inhibitor
4. Fusion inhibitor
• Golongan NRTI yang poten dan telah lama digunakan, tidak butuh data laboratorium awal untuk
memulai, harga relatif murah
• WHO memberikan rekomendasi untukmengganti stavudine dengan tenofovir
3.1.3 Lamivudine
• Sediaan : 150 mg (Hiviral)
• Dosis 150 mg tiap 12 jam atau 300 mg tiap 24 jam
• Toksisitas rendah
Status infeksi
Tentukan status infeksi sumber pajanan :
HbsAg positif
HCV positif
HIV positif
Untuk sumber yang tidak diketahui pertimbangkan risiko ketiga infeksi diatas
Jangan melakukan tes pada jarum bekas
Kerentanan
Tentukan kerentanan orang yang terpajan:
Pernah mendapat vaksin HBV
Status serologi HBV bila pernah mendapat vaksin
Anti HCV dan ALT
Antibodi HIV