Penugasan Resume 2
Pabrik dan Industri
Dibuat oleh :
Anjar Rizky Wicaksono 5115152836
Farhan Fabio Ibrahim 5115153409
Farras F Arifah 5115153978
Husnul Rizki 5115151845
Sigid Rachmadi 5115154139
Wisnu Anggia Destari 5115152319
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan resume
tentang Konsep Pabrik dan Industri ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
di dalamnya. Dan kami juga berterimakasih pada Bapak Faried selaku dosen Mata
Kuliah Manajemen Industri yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap resume ini dapat dimengerti dalam rangka
menambah wawasan kepada orang yang membaca resume ini. Oleh karena itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan resume yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga resume sederhana ini dapat dipahami bagi yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran
yang membangun dari anda demi perbaikan resume ini dikemudian hari.
Penyusun
BAB I
Tujuan
Resume ini berkaitan dengan Konsep Pabrik dan Industri. Pada resume ini
sesuai dengan penyampaian materi mata kuliah Manajemen Industri oleh Bapak
Faried Wadjdi. Pembuatan resume ini mempunyai tujuan tertentu. Tujuan tersebut
antara lain adalah :
Pasal 3
1) Jenis Industri tertentu dalam Kelompok Industri Kecil, dikecualikan dari
kewajiban untuk memperoleh Izin Usaha Industri.
2) Jenis Industri tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib
didaftarkan.
3) Terhadap jenis industri tertentu sebagaimana dimaksud ayat (2) diberikan
Tanda Daftar Industri dan dapat diberlakukan sebagai izin.
4) Jenis Industri tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan
oleh Menteri setelah berkonsultasi dengan Menteri terkait.
Pendirian Industri juga harus memperhatikan Keppres No.41 Tahun 1996 pasal 4
dan pasal 6 ayat (2) tentang Kawasan Industri yang berbunyi :
Pasal 4
Pembangunan Kawasan Industri tidak mengurangi tanah pertanian dan tidak
dilakukan di atas tanah yang mempunyai fungsi melindungi sumber daya alam
dan warisan budaya.
Macam-Macam Industri
Macam-macam industri dapat dilihat dari beberapa sudut pandang. Pertama,
pengelompokan industri yang dilakukan oleh Departemen Perindustrian (DP).
Menurut DP, industri nasional Indonesia dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
a. Industri dasar yang meliputi kelompok Industri Mesin dan Logam Dasar
(IMLD) dan kelompok Kimia Dasar (IKD). Yang termasuk IMLD antara
lain : industri mesin pertanian, elektronika kereta api, pesawat terbang,
kendaraan bermotor besi baja, dan sebagainya. Dan yang termasuk IKD
adalah : industri pengolahan kayu dan karet alam, industri pestisida,
industri pupuk, industri semen, industri batu bara, dan lain-lain.
b. Industri kecil yaitu yang meliputi industri pangan, industri sandang dan
kulit, industri kimia dan bahan bangunan (kertas, percetakan, penerbitan,
dll), dan industri logam.
c. Industri hilir yaitu kelompok Aneka Industri (AI) antara lain : industri
yang mengolah sumber daya hutan, industri hasil pertambangan, industri
sumberdaya pertanian secara luas, dan lain-lain. Kelompok AI ini
mempunyai misi meningkatkan pertumbuhan dana tau pemerataan,
memperluas kesempatan kerja, tidak padat modal, dan menggunakan
teknologi menengah dana tau maju.
Kedua, pengelompokan industri menurut jumlah tenaga kerjanya. Menurut Biro
Pusat Statistika (BPS), pengelompokan industri dengan cara ini dibedakan
menjadi 4 yaitu :
a. Industri besar yang mempekerjakan 100 orang atau lebih.
b. Industri sedang yang mempekerjakan 20 orang sampai 99 orang.
c. Industri kecil yang mempekerjakan 5 sampai 19 orang.
d. Industri kerajinan rumah tangga jika mempekerjakan kurang dar 3 orang.
HASIL DISKUSI
Pengertian Industri Hulu, Industri Hilir, dan Industri Kecil
a. Industri hulu, yaitu industri-industri yang mengelola bahan mentah hasil
produksi sektor primer baik pertanian, peternakan, perhutanan ataupun
pertambangan. Industri ini umumnya berorientasi kepada bahan mentah
dan di tempatkan di daerah sumber bahan mentah.
b. Industri hilir, yaitu industri-industri yang mengolah lebih lanjut hasil-hasil
industri primer, bahan bakunya adalah bahan mentah atau bahan
setengah jadi yang diproduksi industri lain.umumnya industri ini
ditempatkan berdekatan dengan industri-industri yang menghasilkan
bahan bakunya.
c. Industri kecil, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja 5-9 orang
dengan nilai investasi sampai dengan Rp 5.000.000.000,00.
Persamaannya :
a. Sama-sama menghasilkan output yang bermanfaat bagi kehidupan
konsumen.
b. Dalam usaha mendirikan industri produksi dan industri jasa sama-sama
memerlukan modal.
c. Memiliki input yang sama, yakni berupa sumber daya manusia, yang dapat
menentukan perkembangan industri produksi dan industri jasa.
d. Sama-sama memerlukan teknologi dalam menjalankan kegiatan produksi
berupa barang pada industri produksi, dan jasa pada industri jasa.
e.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pabrik merupakan tempat untuk memproduksi suatu barang atau tempat untuk
menghasilkan suatu produk. Sedangkan Industri merupakan kegiatan ekonomi
yang mengolah bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi
barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan
rancang bangun dan perekayasaan industri.
Dalam hal ini, jenis barang yang diolah di industri meliputi :
a. Bahan mentah (misal bijih besi)
b. Bahan baku industri (misal dari bijih besi diolah menjadi plat besi)
c. Barang setengah jadi (misal dari plat besi diolah menjadi kotak panel
listrik)
d. Barang jadi (misal kotak panel listrik diolah menjadi panel listrik yang
lengkap dengan instalasi listriknya
Kawasan Industri merupakan tempat yang diatur oleh pemerintah tingkat 2
sebagai tempat Industri.
Macam-macam industri dapat dilihat dari beberapa sudut pandang. Pertama,
pengelompokan industri yang dilakukan oleh Departemen Perindustrian (DP).
Menurut DP, industri nasional Indonesia dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
a. Industri dasar yang meliputi kelompok Industri Mesin dan Logam Dasar
(IMLD) dan kelompok Kimia Dasar (IKD). Yang termasuk IMLD antara
lain : industri mesin pertanian, elektronika kereta api, pesawat terbang,
kendaraan bermotor besi baja, dan sebagainya. Dan yang termasuk IKD
adalah : industri pengolahan kayu dan karet alam, industri pestisida,
industri pupuk, industri semen, industri batu bara, dan lain-lain.
b. Industri kecil yaitu yang meliputi industri pangan, industri sandang dan
kulit, industri kimia dan bahan bangunan (kertas, percetakan, penerbitan,
dll), dan industri logam.
c. Industri hilir yaitu kelompok Aneka Industri (AI) antara lain : industri
yang mengolah sumber daya hutan, industri hasil pertambangan, industri
sumberdaya pertanian secara luas, dan lain-lain. Kelompok AI ini
mempunyai misi meningkatkan pertumbuhan dana tau pemerataan,
memperluas kesempatan kerja, tidak padat modal, dan menggunakan
teknologi menengah dana tau maju.
3.2 Saran
Diperlukan rencana jangka panjang agar ke depannya pembangunan kawaasan
industri tidak terjadi hal yang tidak diinginkan yang dapat merugikan baik pihak
masyarakat, pemerintah, dan pengelola industri sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Catatan pertemuan 3 terkait konsep pabrik dan industri dari Bapak Faried Wadjdi
selaku dosen mata kuliah Manajemen Industri.
Hasil diskusi kelompok terkait perencanaan jenis-jenis industri.
Nasution, Arman Hakim.2006. Manajemen Industri.Yogyakarta: Andi.