Anda di halaman 1dari 4

TEKNIK TEGANGAN TINGGI

Penugasan Soal Cascade Transformator


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Tegangan Tinggi

Wisnu Anggia Destari (5115152319)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2018
Jawablah tiga (3) pertanyaan di bawah ini!

1. Pada kondisi apa Cascade Transformer dapat digunakan?

Jawab:

Gambar diatas menunjukan Cascade Transformers dimana trafo pertama adalah tanah
bersama dengan tangkinya. Trafo kedua disimpan pada insulator dan dipertahankan pada V2,
tegangan output dari unit pertama diatas tanah. Belitan tegangan tinggi dari unit ini terhubung ke
tangki unit ke dua. Belitan tegangan rendah dari unit ini disupply dari belitan eksitasi dari trafo
pertama yang diseri dengan belitan tengan tinggi trafo pertama pada akhir tegangan tingginya.
Rating dari belitan eksitasi hampir identik dengan sisi primer atau belitan tegangan rendah.
Hubungan tegangan tinggi dari belitan trafo pertama dan belitan eksitasi terminal diambil dari
bushing ke trafo kedua. Dengan cara yang sama trafo ketiga disimpan pada insulator diatas tanah
pada tegangan 2V2 dan di supply dari trafo kedua. Jumlah tahapan dari susunan jenis ini biasanya
dua atau empat, tetapi sangat sering, yang digunakan adalah tiga tahap untuk memfasilitasi operasi
tiga-fasa sehingga √3𝑉2 dapat diperoleh antar line-line.

Pasokan ke unit dapat dipertahankan dari genset motor atau melalui regulator induksi untuk variasi
tegangan output. Jumlah tegangan dari lilitan utamanya biasanya sebesar 230 volt atau ada juga
yang sebesar 400 volt untuk unit trafo yang lebih kecil, hingga 100 kVA. Untuk output biasanya
dihasilkan sebesar 3,3 KV, 6,6 KV, dan 11 KV.

2. Apa kelebihan dan kekurangan Cascade Transformer?

Kelebihan cascade trafo:


a. Dapat menaikkan tegangan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan trafo biasa
b. Karena menghasilkan tegangan yang sangat besar, gardu tidak membutuhkan sumber energi
yang besar jika ada permintaan yang melunjak
c. Memiliki dispasi daya yang rendah. Dengan dispasi daya yang rendah ini, maka energi yang
terbuang menjadi panas sedikit, sehingga jumlah energi yang terbuang tanpa bisa dimanfaatkan
lebih sedikit.
d. Memiliki sistem pendingin yang alami dan cukup baik.
e. Dapat dipindahkan dan pada dasarnya perakitannya mudah

Kekurangan cascade trafo:


a. Bentuk yang berat dari lilitan utama untuk langkah-langkah yang lebih rendah
b. Dianggap tidak efisien baik dari material didalamnya maupun tempat yang diperlukan (karena
bentuk fisiknya yang terlampau besar, maka dianggap memakan banyak tempat)
c. Selain memakan banyak ruang (tempat) pembuatan skemanya dianggap rumit dan biasanya
menghabiskan biaya yang mahal.

3. Bagaimana penerapan Cascade Transformer?

Sumber input dihubungkan dengan lilitan 3P. Lilitan akan menginduksi lilitan lain yang terdapat
di trafo 1Tegangan rendah, dihubungkan kepada ‘ l’ (trafo I),trafo ini dirancang untuk
keluaran (output) tegangan rendah,seperti halnya dengan kedua trafo lainnya .
tegangan induksi yang ada pada lilitan ‘ 3’ merupakan pasokan input utama untuk unit trafo II
bertegangan tinggi. atau lilitan sekunder ‘ 2’ lalu rangkaian dihubungkan, sedemikian sehingga
suatu voltase 2V diproduksi dengan Penambahan itu.langkah III tidak memerlukan apapun
penjelasan lebih lanjut .Tidak lipa tangki/tank trafo dibumikan; tangki/tank trafo II dan III ada
pada tekanan tinggi, yakni V dan 2V di atas bumi, dan harus yang sesuai dibatasi. Sampai
h.t.tabung-bantalan antaran dari coil ‘ 3’ seperti halnya pencabangan tegangan tinggi. lilitan pada
trafo yang berikutnya . Jika tagangan tinggi yang timbul ada pada lilitan dari tiap trafo mid-point
jenis potensial, tangki/tank ada di potensi 0.5V, 1.5V dan 2.5V yang berturut-turut,

Anda mungkin juga menyukai