Pertumbuhan dan perkembangan kota membawa dampak permasalahan
pada sistem lalu lintas. Dampak tersebut berkaitan dengan pengaruh kapasitas jalan dan volume lalu lintas, sehingga dapat menyebabkan permasalahan kemacetan lalu lintas. Di Kota Pontianak, banyak sekali kawasan ruas dan persimpangan jalan yang terdapat di kecamatan Pontianak Utara, Barat dan Kota merupakan jalan yang paling mudah terjadi kemacetan lalu lintas, jalan tersebut dianggap paling sibuk, padat, akan aktifitas transportasinya. Adapun tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan lalu lintas yaitu berupa faktor-faktor penyebab terjadinya kemacetan di Kecamatan Pontianak Utara, Barat dan Kota sehingga dapat mengajukan rencana penanganan dan tindakan yang dapa tdilakukan untuk menangani permasalahan kemacetan lalu lintas. Dalam penelitian ini data yang diperoleh adalah dengan melakukan survey volume lalu lintas pada jam-jam sibuk saja pada pukul 06.00 – 08.00.00 WIB untuk pagi, pukul 11.00 – 14.00 WIB untuk siang hari dan pukul 16.00 – 18.00 WIB untuk sore hari. Dari hasil survey tersebut akan dihitung dan dianalisa sehingga akan mendapatkan kapasitas dan derajat kejenuhan. Nilai derajat kejenuhan dapat digunakan sebagai indikator tingkat kinerja suatu segmen jalan. Dimana derajat kejenuhan dapat secara langsung menentukan kinerja suatu jalan. Berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia untuk jalan perkotaan tahun 1997, mensyaratkan nilai derajat kejenuhan tidak melampaui angka 0,85. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai derajat kejenuhan pada masing- masing ruas dan persimpangan tidak melampaui angka 0.85. Hal ini menandakan bahwa pada ruas dan persimpangan tersebut tidak mengalami kemacetan tetapi mengalami arus volume lalu lintas yang padat sehingga terbatasnya ruang gerak untuk pengendara.Untuk itu maka diberikanlah alternatif solusi salah satunya, menambah lebar ruas jalan ruas dan persimpangan yang mengalami kepadatan tersebut dan menertibkan semua hambatan samping sehingga mengurangi konflik yang dapat memicu terjadinya kemacetan.