1
Pedoman
Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP)
2
Isi pedoman
1. Ruang lingkup
2. Istilah dan definisi
3. Acuan normatif
4. Kegunaan dan struktur AHSP
5. Persyaratan
5.1 Umum
5.2 Harga Satuan Dasar (HSD)
5.3 Harga satuan pekerjaan (HSP)
5.4 Biaya umum & keuntungan
5.5 Mobilisasi
3
Ruang Lingkup
• Pedoman ini menetapkan langkah-langkah menghitung Harga
Satuan Dasar (HSD): Tenaga kerja, Alat, dan Bahan.
• Menghitung Harga Satuan Pekerjaan (HSP):
– 3 HSD (Biaya Langsung) + biaya umum & keuntungan (Biaya Tidak
Langsung).
• HSP mencakup biaya konstruksi untuk penanganan infrastruktur
bidang ke-PU-an, baik kegiatan pekerjaan yg dilaksanakan secara
manual (ABK/SDA) atau mekanis (BM/SDA).
• Pekerjaan yang dilaksanakan secara:
– Manual, tersedia tabel indeks atau koefisien bahan dan indeks upah.
– Mekanis, penetapan indeks atau koefisien dilakukan melalui proses
analisis produktivitas.
• Kegunaan: Untuk menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau
Perencana (HPP) diperoleh dari HSP ditambah pajak.
4
Struktur Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP)
A: BiayaLangsung B: BiayaTidakLangsung
Tenaga
Alat B1: B2:
kerja
Bahan
BiayaUmum Keuntungan
- Upah, transport.
- Harga alat, bunga
bank, asuransi.
- Harga bahan, jarak Analisis HSD
ke lokasi, urutan
kerja, dsb
5
Struktur Analisis Harga Satuan Dasar Upah
6
Struktur Analisis Harga Satuan Dasar Alat
7
Struktur Analisis Harga Satuan Dasar Bahan
- Harga satuan bahan - Jarak dari Quarry
baku di quarry (m3) ke base camp’ (L)
(RpM01) - Kondisi jalan, Kec. HSD alat/jam, RpE(n-1)n
- Brt isi lepas, BiL
10
Alat bantu (Manual)
No. Jenis Alat Bantu Kode
1 Ganco/Balincong T.01
2 Cangkul T.02
3 Sekop T.03
4 Sabit T.04
5 Sapu lidi T.05
6 Ekrak/Pengki T.06
7 Kereta Dorong T.07
8 Cetok/Sendok Tembok T.08
9 Ember/Timba T.09
10 Garu T.10
11 Sikat ijuk T.11
12 Hammer/Martil T.12
13 Parang T.13
14 Palu T.14
15 Linggis T.15
16 Kereta Dorong Besar T.16
17 Alat Perata T.17
18 Tempat Penggorengan Aspal T.18
19 Kuas T.19
20 Ampelas T.20
21 Sikat Baja T.21
22 Gunting Potong Baja T.22
23 Kunci Pembengkok T.23
24 Helmet T.24
25 Rompi T.25
26 Sepatu T.26
27 Roskam T.27
11
Faktor Efisiensi Alat (Mekanis)
Pemeliharaan mesin
Kondisi
Baik Baik Sedang Buruk Buruk
operasi
sekali sekali
Baik sekali 0,83 0,81 0,76 0,70 0,63
Baik 0,78 0,75 0,71 0,65 0,60
Sedang 0,72 0,69 0,65 0,60 0,54
Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45
Buruk sekali 0,53 0,50 0,47 0,42 0,32
Angka dalam warna kelabu adalah tidak disarankan. Faktor efisiensi ini adalah didasarkan atas
kondisi operasi dan pemeliharaan secara umum.
Faktor efisiensi untuk setiap jenis alat bisa berbeda. Lihat Tabel 5, Tabel 6, Tabel 7, Tabel 11, dan
Tabel 12.
12
FORMULIR STANDAR
UNTUK PEREKAMAN ANALISIS HARGA SATUAN
Pekerjaan :...............................................................(satuan pekerjaan)
Jumlah Harga
Nomor Uraian/ Kode Satuan Koefisien Haga Satuan (Rp)
(Rp)
A. TENAGA
1.
2.
JUMLAH HARGA TENAGA
B. BAHAN
1.
2.
JUMLAH HARGA BAHAN
C. PERALATAN
1.
2.
3.
.........
JUMLAH HARGA PERALATAN
13
CONTOH PENGISIAN FORMULIR STANDAR
UNTUK PEREKAMAN ANALISIS HARGA SATUAN
14
Spesifikasi Umum (SDA)
(7 Divisi)
1. Umum (7)
2. Bendung (1)
3. Jaringan Irigasi (1)
4. Pengaman Sungai (5)
5. Bendungan dan Embung (10)
6. Pengaman Pantai (5)
7. Pengendali Muara Sungai (2)
15
Spesifikasi Umum (Bina Marga)
(10 Divisi)
16
Spesifikasi Teknis (Cipta Karya)
(9 Divisi)
17
Faktor konversi bahan untuk volume tanah/bahan berbutir
Kondisi Tanah Kondisi tanah yang akan dikerjakan
Jenis Tanah
Semula Asli Lepas Padat
A 1,00 1,11 0,95
Pasir B 0,90 1,00 0,86
C 1,05 1,17 1,00
A 1,00 1,25 0,90
Tanah Liat
B 0,80 1,00 0,72
Berpasir
C 1,10 1,39 1,00
A 1,00 1,25 0,90
Tanah Liat B 0,70 1,00 0,63
C 1,11 1,59 1,00
A 1,00 1,18 1,08
Tanah campur
B 0,85 1,00 0,91
Kerikil
C 0,93 1,09 1,00
A 1,00 1,13 1,03
Kerikil B 0,88 1,00 0,91
C 0,97 1,10 1,00
A 1,00 1,42 1,29
Kerikil Kasar B 0,70 1,00 0,91
C 0,77 1,10 1,00
Pecahan cadas A 1,00 1,65 1,22
atau batuan B 0,61 1,00 0,74
lunak C 0,82 1,35 1,00
Pecahan granit A 1,00 1,70 1,31
atau batuan B 0,59 1,00 0,77
keras C 0,76 1,30 1,00
A 1,00 1,75 1,40
Pecahan batu B 0,57 1,00 0,80
C 0,71 1,24 1,00
A 1,00 1,80 1,30
Bahan hasil
B 0,56 1,00 0,72
peledakan
C 0,77 1,38 1,00
A adalah Asli
B adalah Lepas
C adalah Padat 18
Berat isi dan penyerapan agregat kasar dan halus
19
Berat isi agregat
20
Faktor kehilangan bahan berbentuk curah dan kemasan pada
pekerjaan jalan beraspal
21
Faktor kehilangan bahan berbentuk curah dan kemasan pada
pekerjaan berbasis semen atau beton semen
Faktor
Bentuk bahan
kehilangan %
Semen 1,00 - 2,00
Pasir 5,00 – 10,0
Agregat kasar 5,00 – 10,0
Superplasticizer 1,00 - 2,00
22
23