METODE DAN PERALATAN

KONSTRUKSI
 

PROYEK DERMAGA KAWASAN

INDUSTRI DUMAI

PROPOSAL TEKNIS
 

SITE INSTALATION

Wharf (Dermaga)

Jalan Kerja “Temporary etty” 

Peluncur Tiang Pancang

(Bag. Bawah) Trestle
Tempat Tiang Pancang
“Temporary Plateform”  Batching Plant
Tempat Produksi Precast

Kantor Gudang

Garis Pantai A

Cause Way (Jalan Menuju Dermaga)

 

CAUSE WAY

POTONGAN A - A

10 M

+ 4.0
+ 3.75
HWS + 3.5
TANAH TIMBUN

BATANG KELAPA
SETIAP JARAK
TIANG PANCANG 0,5 M
DIA. 60 CM
BATANG KELAPA

+ 0,00 S/D – 3,50

 

DENAH TEMPORARY PLATEFORM

50
1

6 KETERANGAN

2 1. Temporary Jetty
3 2. Peluncur Tiang Pancang
6 3.Tempat Penumpukan Penge-
lasan Tiang Pancang
4 25
4. Jalan Kerja
125 6 25 5 5. Concrete Plant
6. Tempat Produksi Penum-
pukan Precast
7. Workshop
6 8. Gudang
9. Kantor

7 8 9
 

RENCANA TEMPORARY JETTY

Temporary 2
Plateform Tanah Timbun Batang Kelapa Ban Bekas
Timbunan Papan 5/20

Papan 5/20
+4.00
Hws + 3.5
A 6 A
+0.00

-1.5
Ban Bekas -3.5

Batang Kelapa
setiap Jarak 0.5 m
Pandangan Atas
 

RENCANA PELUNCUR TIANG

PANCANG

Stok Tiang Pancang

2 2 2 2 2

A 2 A
2 Arah Luncuran
2
2

Batang Kelapa
Temporary
Plateform

Pandangan Atas
Potongan A-A
 

URUTAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

PADA TRESTLE DAN WHARF

Direction of Driving

Piling Barge 500 ton

El. LWL + 0.50

Pemancangan Trestle Diulai dari

As 21 bergerak ke As 29
Kemudian dilanjutnya ke Wharf

Pemancangan dengan Diesel

Hammer K-45
 

URUTAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

PADA TRESTLE DAN WHARF

Direction of Driving

Piling Barge 500 ton

El. LWL + 0.50

Pemancangan Trestle Diulai dari

As 21 bergerak ke As 29
Kemudian dilanjutnya ke Wharf

Pemancangan dengan Diesel

Hammer K-45
 

URUTAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

PADA TRESTLE DAN WHARF

Direction of Driving

Piling Barge 500 ton

El. LWL + 0.50

Pemancangan Trestle Diulai dari

As 21 bergerak ke As 29
Kemudian dilanjutnya ke Wharf

Pemancangan dengan Diesel

Hammer K-45
 

URUTAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

PADA TRESTLE DAN WHARF

Direction of Driving

Piling Barge 500 ton

El. LWL + 0.50

Pemancangan Trestle Diulai dari

As 21 bergerak ke As 29
Kemudian dilanjutnya ke Wharf

Pemancangan dengan Diesel

Hammer K-45
 

URUTAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

PADA TRESTLE DAN WHARF

Direction of Driving

Piling Barge 500 ton

El. LWL + 0.50

Pemancangan Trestle Diulai dari

As 21 bergerak ke As 29
Kemudian dilanjutnya ke Wharf

Pemancangan dengan Diesel

Hammer K-45
 

URUTAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

PADA TRESTLE DAN WHARF

As - 21

Direction of Driving

Piling Barge 500 ton

El. LWL + 0.50

Pemancangan Trestle Diulai dari

As 21 bergerak ke As 29
Kemudian dilanjutnya ke Wharf

Pemancangan dengan Diesel

Hammer K-45
 

URUTAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

PADA TRESTLE DAN WHARF

As - 21

Direction of Driving

Piling Barge 500 ton

El. LWL + 0.50

Pemancangan Trestle Diulai dari

As 21 bergerak ke As 29
Kemudian dilanjutnya ke Wharf

Pemancangan dengan Diesel

Hammer K-45
 

URUTAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

PADA TRESTLE DAN WHARF

As - 21
Direction of Drivin

Piling Barge 500 ton

El. LWL + 0.50

Pemancangan Trestle Diulai dari

As 21 bergerak ke As 29
Kemudian dilanjutnya ke Wharf

Pemancangan dengan Diesel

Hammer K-45
 

URUTAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

PADA TRESTLE DAN WHARF

As - 21
Direction of Drivin

Piling Barge 500 ton

El. LWL + 0.50

Pemancangan Trestle Diulai dari

As 21 bergerak ke As 29
Kemudian dilanjutnya ke Wharf

Pemancangan dengan Diesel

Hammer K-45
 

URUTAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

PADA TRESTLE DAN WHARF

As - 21
Direction of Drivin

Piling Barge 500 ton

El. LWL + 0.50

Pemancangan Trestle Diulai dari

As 21 bergerak ke As 29
Kemudian dilanjutnya ke Wharf

Pemancangan dengan Diesel

Hammer K-45
 

URUTAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

PADA TRESTLE DAN WHARF

As - 21

Direction of Driving

Piling Barge 500 ton

El. LWL + 0.50

Pemancangan Trestle Diulai dari

As 21 bergerak ke As 29
Kemudian dilanjutnya ke Wharf

Pemancangan dengan Diesel

Hammer K-45
 

URUTAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

PADA TRESTLE DAN WHARF

As - 21

Direction of Driving

Piling Barge 500 ton

El. LWL + 0.50

Pemancangan Trestle Diulai dari

As 21 bergerak ke As 29
Kemudian dilanjutnya ke Wharf

Pemancangan dengan Diesel

Hammer K-45
 

URUTAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

PADA TRESTLE DAN WHARF

As - 21 As - 22

El. LWL + 0.50

Pemancangan Trestle Diulai dari

As 21 bergerak ke As 29
Kemudian dilanjutnya ke Wharf

Pemancangan dengan Diesel

Hammer K-45
 

URUTAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

PADA TRESTLE AS 20 S/D AS 1

As - 21 As - 22

Pemancangan Trestle Diulai dari

As 20 bergerak ke As 1

Pemancangan dengan Diesel

Hammer K-45
 

URUTAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

PADA TRESTLE AS 20 S/D AS 1

As - 21 As - 22

Pemancangan Trestle Diulai dari

As 20 bergerak ke As 1

Pemancangan dengan Diesel

Hammer K-45
 

URUTAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

PADA TRESTLE AS 20 S/D AS 1

s - 20 As - 21 As - 22

El. LWL + 0.50

Pemancangan Trestle Diulai dari

As 20 bergerak ke As 1

Pemancangan dengan Diesel

Hammer K-45
 

URUTAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG

PADA TRESTLE AS 20 S/D AS 1

s - 20 As - 21 As - 22

El. LWL + 0.50

Pemancangan Trestle Diulai dari

As 20 bergerak ke As 1

Pemancangan dengan Diesel

Hammer K-45
 

PENGECORAN BETON DIDALAM TIANG

HWL

LWL
 

PEMASANGAN BEKESTING, PEMBESIAN

PILE CAP

Kayu 5/7
Tiang Pancang

Plat Tebal 3 mm

LWL + 2.60 M

Plat tebal 3 mm
LWL + 0.00 m

Pandangan Atas
HWL
LWL -0.60 m

Kayu 7/10 Besi Penjepit D 16 mm

Tiang Pancang
 

PENGECORAN PILE CAP

LWL + 2.60 M

LWL + 0.00 m

HWL
LWL -0.60 m
 

PILE CAP

LWL + 2.60 M

Pile Cap
LWL + 0.00 m

HWL
LWL -0.60 m
Tiang Pancang
 

PILE CAP

LWL + 2.60 M

LWL + 0.00 m

HWL
LWL -0.60 m
 

PERSIAPAN PENGECORAN BALOK

WF 300

CNP 200
Roda

LWL + 2.60 M

Dudukan dari Besi

Beton D. 20 mm

LWL + 0.00 m

HWL
LWL -0.60 m

Pile Cap

Tiang Pancang
 

PEMASANGAN BEKESTING BALOK IN

SITU

Penggantung

HWL Bekesting Panel

Pile Cap

Tiang Pancang
 

PENGECORAN BALOK IN SITU

Pengecoran dengan Bucket

Penggantung

HWL Bekesting Panel

Pile Cap

Tiang Pancang
 

BALOK IN SITU SETELAH DICOR

Balok Insitu

HWL

Pile Cap

Tiang Pancang
 

BALOK IN SITU

Balok Insitu/Precast

HWL

Pile Cap

Tiang Pancang
 

PEMASANGAN BALOK PRECAST

HWL

Tiang Pancang
 

PEMASANGAN BALOK PRECAST

HWL

Bekesting Pile Cap

Tiang Pancang
 

PENGECORAN PILE CAP

HWL

Bekesting Pile Cap

Tiang Pancang
 

PENGECORAN PILE CAP

HWL

Bekesting Pile Cap

Tiang Pancang
 

PEMASANGAN PRECAST GIRDER

HWL

Bekesting Pile Cap

Tiang Pancang
 

PEMASANGAN PRECAST GIRDER

Girder Precast

HWL

Bekesting Pile Cap

Tiang Pancang
 

DETAIL PERLETAKAN TOWER CRANE

1,60 m

Tower Crane

2,00 m

2,00 m

Counter Weight
WF 200.200

Roda
Tumpuan rel TC WF 300.200
Skur plat baja 10 mm

El. + 5,40 m
WF 300.200
El. + 5,10 m
4,50 m
Sock pipa baja El. + 4,50 m
dia. 75 cm

Steel Pipe Pile

5,0 m (Variable) Dia 80 cm
 

PENGOPERASIAN TOWER CRANE

Tower Crane

Besi balok & lantai

system prefab
 

PENGOPERASIAN TOWER CRANE

Tower Crane

Pile Cap

Tiang Pancang
 

PENGOPERASIAN TOWER CRANE

Tower Crane

Pile Cap

Bekisting balok & lantai

dipasang setelah besi terpasang
& trust baja terinstall diatasnta
Tiang Pancang
 

PENGOPERASIAN TOWER CRANE

Tower Crane

Pile Cap

Bekisting balok & lantai

dipasang setelah besi terpasang
& trust baja terinstall diatasnta
Tiang Pancang
 

PEMASANGAN PLATE LANTAI PRECAST

Plate Lantai Precast

HWL

Balok Insitu/Precast

Tiang Pancang
Pile Cap
 

PEMASANGAN PLATE LANTAI PRECAST

Precast Slab

HWL

Balok Insitu/Precast

Tiang Pancang
Pile Cap
 

PEMBESIAN PLATE LANTAI IN SITU

Precast Slab
Pembesian

HWL

Balok Insitu/Precast

Tiang Pancang
Pile Cap
 

PENGECORAN PLATE LANTAI INSITU

Precast Slab Insitu Slab

HWL

Balok Insitu/Precast

Tiang Pancang
Pile Cap
 

BEKESTING UNTUK BREASTHING DOLPHIN

 

PENGECORAN UNTUK BREASTHING

DOLPHIN
 

GAMBAR-GAMBAR
Pelaksanaan Konstruksi
Di Lapangan
 

Tower Crane
 

Pembuatan poer pracetak Bekisting Poer Pracetak

Balok pracetak diatas poer Poer pracetak setelah dipasang

 

ERECTION POER DOLPHIN

ERECTION PLANK FENDER DOLPHIN DOLPHIN