1, (2013) 1-6 1
Abstrak - Seiring berjalannya waktu, kebutuhan global akan rencana yang akan digunakan yaitu kapal tanker 100.000
minyak bumi kian meningkat. Untuk mengantisipasi kecenderungan DWT.
terjadinya krisis minyak di Indonesia, maka PT.Pertamina
berencana untuk meningkatkan security energi serta memberikan A. Rumusan Masalah
fleksibilitas kepada Pertamina untuk mencampur penyerapan minyak 1. Diperlukan perencanaan struktur dermaga yang mampu
mentah domestik dan minyak mentah impor, sehingga memungkinkan menahan kombinasi pembebanan yang bekerja pada
melakukan pembelian minyak mentah dengan berbagai jenis dengan
dermaga untuk kapal tanker 100.000 DWT
harga yang kompetitif. Dengan begitu Indonesia mampu menekan
biaya tinggi impor minyak mentah yang secara langsung. Rencana 2. Dibutuhkan perencanaan layout alat bongkar muat serta
tersebut juga didukung dengan perkembangan kapasitas kilang- spesifikasi alat bongkar muat yang efektif untuk dermaga
kilang minyak Pertamina di beberapa wilayah Indonesia, salah kapal tanker 100.000 DWT
satunya di proyek Hyper Terminal BBM di Pulau Sambu, Batam. 3. Dibutuhkan metode kerja yang tepat dalam pembangunan
Sehingga diperlukan fasilitas untuk mendukung rencana tersebut, dermaga untuk kapal tanker kapasitas 100.000 DWT di
yaitu dengan membangun dermaga minyak khusus untuk kapal tanker Pulau Sambu, Batam
100.000 DWT di pulau Sambu, Batam.
Tugas akhir ini bertujuan untuk merencanakan layout B. Tujuan
perairan dan layout daratan, perhitungan detail struktur, metode
pelaksanaan dan rencana anggaran biaya dermaga. Tipe struktur 1. Melakukan analisa lebih lanjut mengenai kondisi arus
dermaga yang direncanakan adalah jetty, yang dapat menampung dan gelombang pada perairan pulau Sambu yang cukup
kapal tanker 100.000 DWT. Dengan struktur dermaga berupa tinggi
unloading platform, trestle, mooring dolphin dan bresting dolphin, 2. Merencanakan layout alat bongkar muat serta spesifikasi
catwalk, dan abutmen pada trestle. Pembangunannya memakai alat bongkar muat yang efektif untuk dermaga kapal
metode pracetak dengan rencana anggaran biaya total sebesar Rp. tanker 100.000 DWT
575.570.947.452,00. 3. Merencanakan struktur dermaga yang mampu menahan
. kombinasi pembebanan yang bekerja pada dermaga
Kata kunci—Jetty, Kapal Tanker, Minyak, Pracetak, Pulau
untuk kapal tanker 100.000 DWT
Sambu.
4. Menyusun metode kerja yang tepat dalam pembangunan
dermaga untuk kapal tanker kapasitas 100.000 DWT di
I. PENDAHULUAN Pulau Sambu, Batam
Gambar 4 – Windrose
4. Panjang Fetch, diambil dari 3 arah penjuru yaitu arah
utara, barat laut dan barat. Dengan nilai fetch efektif
sebesar 12,32581 km. dengan perhitungan metode SMB
dan refraksi didapatkan nilai gelombang maksimal dari
arah barat laut sebesar 0,31 m.
5. Tinggi gelombang rencana, didapatkan data dari Badan
Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Maritim
Perak, Surabaya yang di ambil pada titik pengamatan
Latitude 1.161954 S dan Longitude 103.892400 E. dari
Gambar 2 – Metodologi Tugas Akhir data tersebut didapat tinggi gelombang maksimal sebesar
2,08 meter dengan periode 6,04 detik.
III. DATA DAN ANALISA
1. Data Pasang Surut, didapat dari “Daftar Pasang Surut
Tidal Stream Tables Kepulauan Indonesia Peramalan
Tahun 2011” yang dikeluarkan oleh Dinas Hidro-
Oceanografi TNI AL. Dengan analisa data sebagai
berikut:
a. HWS (High Water Spring) : 3,6 mLWS
Gambar 5 – Waverose
b. HWL (High Water Level) : 3.4 mLWS
c. MSL (Mean Sea Level) :1.797 mLWS
d. LWL (Low Water Level) : 0.2 mLWS
e. LWS (Low Water Spring) : 0.00 mLWS
f. Beda pasang surut :3.2 di atas mLWS
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 3
a. Dimensi struktur : 8 x 8 m2
b. Tebal poer : 150 cm
c. Mutu beton : K-350
d. Mutu baja : U-32
e. Tiang pancang : Steel pile 101,6 mm
t = 12 mm
Kemiringan tiang : 8 : 1
Jumlah tiang :9
f. Elevasi Sea bed : -18 mLWS
Kedalaman tiang : 9 m dari sea bed
Elevasi dasar tiang pancang : -27 mLWS
3. Struktur Breasting Dolphin direncanakan dengan
spesifikasi:
a. Dimensi struktur : 8 x 8 m2
b. Tebal poer : 150 cm
c. Mutu beton : K-350
d. Mutu baja : U-32
e. Tiang pancang : Steel pile 101,6 mm t VII. METODE PELAKSANAAN
= 12 mm
Metode peaksanaan pada struktur ini dibagi 3 tahap yaitu
Kemiringan tiang : 8 : 1
tahap prakonstruksi, tahap konstruksi dan tahap
Jumlah tiang :9 pascakonstruksi. Tahap konstuksi meliputi metode
f. Elevasi Sea bed : -18 mLWS pemancangan tiang pancang, metode pelaksanaan poer, balok
Kedalaman tiang : 14 m dari sea bed dan pelat.
Elevasi dasar tiang pancang : -32 mLWS
4. Struktur Catwalk direncanakan sebagai struktur
rangka Circular Hollow Section dengan VIII. RENCANA ANGGARAN BIAYA
spesifikasi: Harga material dan upah di dapat dari “ Daftar Harga
a. Bentang Struktur : 30 m dan 22 m Satuan Bahan dan Upah Kerja serta Harga Sewa Peralatan
b. Dimensi Balok utama : CHS 350 mm t =10 Kota Riau, Triwulan Pertama, Th. 2013. Adapun prosedurnya
mm meliputi:
c. Dimensi Rangka balok: CHS 219,075 t = 1. Penentuan harga material dan upah
12,7 mm 2. Analisis harga satuan
d. Tinggi Rangka : 2,0 m 3. Perhitungan volume pekerjaan dan rencana anggaran biaya
Dengan perhitungan total RAB adalah pada tabel berikut:
e. Jarak antar balok melintang : 2.0 m
5. Perencanaan abutmen pada trestle direncanakan No
Uraian Jumlah Total
menggunakan pasir urug dengan spesifikasi .
Pekerjaan
1 Rp 87,600,000.00 Rp 87,600,000.00
sebagai berikut: Persiapan
Unloading
a. Tinggi Scouring :2m 2
Platform
Rp 64,556,466,237.36 Rp 64,556,466,237.36
Terbil
ang: Lima Ratus Tujuh Puluh Lima Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh Juta
Sembilan Ratus Empat Puluh Tujuh Ribu Empat ratus Lima Puluh Dua
Rupiah
IX. KESIMPULAN
Struktur jetty terdiri dari perencanaan trestle, unloading
platform, mooring dolphin, breasting dolphin, catwalk
dan abutmen pada trestle. Rencana anggaran biaya yang
diperlukan untuk pembangunan Dermaga Kapal Tanker
100.000 DWT pada Terminal Untuk Kepentingan
Sendiri (TUKS) UP III PT.Pertamina di pulau Sambu,
Batam adalah sebesar : Rp.575.570.947.452,00 (*)
DAFTAR PUSTAKA