Anda di halaman 1dari 6

BAB I

DASAR ATURAN

Berdasarkan peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 24


tahun 2016 tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah.

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 ayat (3)


dan Pasal 11 Ayat (6) Undang-Undang Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan Pasal 13 ayat (5)
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014
tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang
Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang


Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5072);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014
tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1221

Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut menentukan tentang


bangunan rumah sakit salah satunya adalah tentang ruang dapur dan gizi
untuk itu makalah ini membahas tentang ruang dapur dan gizi pada rumah
sakit bintang amin Bandar lampung.

1
RUANG DAPUR DAN GIZI

a) Ruang dapur dan gizi merupakan tempat


pengolahan/produksi makanan yang meliputi penerimaan bahan
mentah atau makanan terolah, pembuatan, pengubahan
bentuk, pengemasan, pewadahan, penyimpanan bahan makanan
serta pendistribusian makanan siap saji di rumah sakit.
b) Letak ruang dapur dan gizi harus memiliki akses yang mudah
keruang rawat inap dan tidak memiliki akses yang
bersilangan dengan akses ke laundri, tempat pembuangan sampah,
dan ruang jenazah.
Keterangan : Kebutuhan ruangan di ruang dapur/ gizi disesuaikan
dengan jenis dan kebutuhan pelayanan serta ketersediaan SDM di
Rumah Sakit.

Tabel 1. jenis dan kebutuhan pelayanan serta ketersediaan


SDM di Rumah Sakit
NO NAMA PERSYARATAN RUANGAN KETERANGAN
RUANGAN
1 Ruangan • Luas ruangan tergantung dari jumlah
Penerimaan pelayanan.
dan • Ruangan harus dijamin terjadinya
Penimbangan pertukaran udara baik alami maupun mekanik
Makanan dengan total pertukaran udara minimal 10 kali
per jam.
2 Ruangan • Luas ruangan tergantung dari jumlah RS Kelas C dan
Penyimpanan pelayanan. D, fungsi
Bahan • Ruangan harus dijamin terjadinya penyimpanan bahan
Makanan Basah pertukaran udara baik alami maupun mekanik makanan basah dapat
dengan total pertukaran udara minimal 10 kali berupa cold
per jam. storage/lemari
• Setiap ruangan disediakan minimal 2 pendingin.
(dua) kotak kontak atau tidak boleh
menggunakan percabangan. Untuk stop kontak
khusus alat penyimpan makanan disediaka
tersendiri dan harus kompatibel dengan rencana
alat yang akan dipakai.

2
3 Ruangan • Luas ruangan tergantung dari jumlah RS Kelas C dan D,
Penyimpanan pelayanan. fungsi penyimpanan
Bahan • Ruangan harus dijamin terjadinya bahan
Makanan pertukaran udara baik alami maupun mekanik makanan
Kering dengan total pertukaran udara minimal 10 kali kering dapat
per jam. berupa lemari.
• Setiap ruangan disediakan minimal 2
(dua) kotak kontak atau tidak boleh
menggunakan percabangan/ sambungan langsung
tanpa pengaman arus.
4 Ruangan/ • Luas ruangan tergantung dari jumlah
Area pelayanan.
Persiapan • Ruangan harus dijamin terjadinya
Makanan pertukaran udara baik alami maupun mekanik
dengan total pertukaran udara minimal 10 kali
per jam.

5 Ruangan • Luas ruangan tergantung dari jumlah

Pengolahan/ pelayanan.

pemasakan • Ruangan harus dijamin terjadinya pertukaran


dan udara baik alami maupun mekanik dengan total
penghangatan pertukaran udara minimal 10 kali per jam dan
makanan udara langsung dibuang keluar gedung.
Setiap ruangan disediakan minimal 2
(dua) kotak kontak atau tidak boleh
menggunakan percabangan. Untuk stop kontak
khusus alat penyimpan makanan disediakan
tersendiri dan harus kompatibel dengan rencana
alat yang akan dipakai.
• Tersedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
6 Ruangan/ • Luas ruangan tergantung dari jumlah pelayanan.
Area • Ruangan harus dijamin terjadinya pertukaran
Pembagian udara baik alami maupun mekanik dengan total
dan
pertukaran udara minimal 10 kali per jam.
Penyajian
Makanan
7 Dapur Susu • Luas ruangan tergantung dari jumlah pelayanan. RS Kelas D dan
• Ruangan harus dijamin terjadinya C dapat digabung
pertukaran udara baik alami maupun mekanik dengan
dengan total pertukaran udara minimal 10 kali

3
per jam. ruangan
• Setiap ruangan disediakan minimal 2 penyajian
(dua) kotak kontak atau tidak boleh makanan.
menggunakan percabangan. Untuk stop kontak
khusus alat penyimpan makanan disediakan
tersendiri dan harus kompatibel dengan rencana
alat yang akan dipakai.
8 Ruangan/Area Umum
Cuci
9 Ruangan Umum RS Kelas D,
Penyimpanan ruangan ini tidak
Troli
dipersyaratkan ada
Gizi
10 Ruangan Umum
Penyimpanan
Peralatan Dapur
11 Ruangan Umum RS Kelas C dan
Ganti D, ruangan ini tidak
APD dan Loker dipersyaratkan ada

12 Ruangan • Luas ruangan disesuaikan dengan jumlah RS Kelas D,


Administrasi petugas, dengan perhitungan 3-5 m2/ petugas. ruangan ini tidak
• Total pertukaran udara minimal 6 kali per jam. dipersyaratkan ada
• Intensitas cahaya minimal 100 lux.
13 Ruangan Umum RS Kelas D,
Kepala ruangan ini tidak
Instalasi Gizi dipersyaratkan ada
14 Ruangan Umum RS Kelas C dan D,
Pertemuan ruangan ini tidak
Gizi Klinik dipersyaratkan ada

15 Janitor/ Umum RS Kelas D,


Ruang fungsi ruangan ini
Petugas dapat bergabung
Kebersihan dengan ruang lain.
16 Ruangan • Luas ruangan menyesuaikan kebutuhan kapasitas RS Kelas C dan
pengatu pelayanan. D, ruangan ini tidak
ran • Ruangan harus terhindar dari banjir dipersyaratkan ada
manifol • Setiap ruangan disediakan minimal 2 (dua)
d uap kotak kontak dan belum termasuk kotak kontak

4
untuk peralatan yang memerlukan daya listrik
besar, serta tidak boleh menggunakan
percabangan/ sambungan langsung tanpa
pengaman arus.
• Ruangan harus dijamin terjadinya pertukaran
udara baik alami maupun mekanik dengan total
pertukaran udara minimal 10 kali per jam dan
langsung dibuang keluar gedung.
• Tersedia Alat Pemadam Api
Ringan (APAR)
17 Ruangan • Luas ruangan menyesuaikan kebutuhan kapasitas RS Kelas C dan
. panel pelayanan. D, ruangan ini tidak
Listrik • Ruangan harus terhindar dari banjir dipersyaratkan ada
• Setiap ruangan disediakan minimal 2
(dua) kotak kontak dan belum termasuk kotak
kontak untuk peralatan yang memerlukan daya
listrik besar, serta tidak boleh
menggunakan percabangan/ sambungan
langsung tanpa pengaman arus.
• Ruangan harus dijamin terjadinya pertukaran
udara baik alami maupun mekanik dengan total
pertukaran udara minimal 10 kali per jam dan
langsung dibuang keluar gedung.
• Tersedia Alat Pemadam Api
Ringan (APAR)
18 Ruangan • Luas ruangan menyesuaikan kebutuhan kapasitas RS Kelas C dan
pengaturan pelayanan. D, ruangan ini tidak
manifold gas • Ruangan harus terhindar dari banjir dipersyaratkan ada
elpiji • Setiap ruangan disediakan minimal 2 (dua)
kotak kontak dan belum termasuk kotak kontak
untuk peralatan yang memerlukan daya listrik
besar, serta tidak boleh menggunakan percabangan/
sambungan langsung tanpa pengaman arus.
• Ruangan harus dijamin terjadinya pertukaran
udara baik alami maupun mekanik dengan total
pertukaran udara minimal 10 kali per jam dan
langsung dibuang keluar gedung.
• Tersedia Alat Pemadam Api

5
Ringan (APAR)
19 Ruangan • Luas ruangan menyesuaikan kebutuhan kapasitas

penyimpanan pelayanan.

gas elpiji • Ruangan harus terhindar dari banjir


• Setiap ruangan disediakan minimal 2
(dua) kotak kontak.
• Ruangan harus dijamin terjadinya
pertukaran udara baik alami maupun mekanik
dengan total pertukaran udara minimal
10 kali per jam dan langsung dibuang keluar
gedung.
• Tersedia Alat Pemadam Api
Ringan (APAR).
20 Gudang Alat Umum RS Kelas D,
fungsi ruangan ini
dapat bergabung
dengan
ruangan
penyimpanan
peralatan dapur
21 Ruang PKL Untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan mahasiswa

22 Ruangan Umum RS Kelas C dan


Petugas D, ruangan ini tidak
Jaga Dapur dipersyaratkan ada

23 Ruangan Umum RS Kelas C dan


Nutrisionist D, ruangan ini tidak
dipersyaratkan ada
24 Toilet petugas Persyaratan toilet umum lihat RS Kelas D,
poin di atas. fungsi ruangan ini
dapat bergabung
dengan
ruangan lain.

Anda mungkin juga menyukai