Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Identifikasi Ookista Toxoplasma gondii Pada Feses Kucing Rumahan


Dengan Metode Pengapungan Gula Jenuh di Kelurahan
Bandar Lor Mojoroto Kota Kediri

Rani Purba, Endiani Roosiwardhani1), Nita Ermawati2)


Kucing lokal (Felis domestica) yang dulunya merupakan simbol religi di
beberapa daerah telah berubah menjadi pengontrol tikus bahkan hewan
kesayangan. Karena dekatnya hubungan manusia dengan kucing, besar
kemungkinan terjadinya perpindahan penyakit dari kucing ke manusia ataupun
sebaliknya (zoonosis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
ookista Toxoplasma gondii. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan
metode pengapungan gula jenuh. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey
deskriptif dan ditentukan secara simple random sampling dengan memeriksa 30
sampel feses yang berasal dari kucing rumahan di Kelurahan Bandar Lor
Mojoroto Kota Kediri. Dari hasil pemeriksaan diperoleh hasil 27 sampel feses
kucing rumahan positif terdapat telur parasit atau ookista Toxoplasma gondii
dengan 1 sampel (3,3%) terdapat ookista Toxoplasma gondii, 2 sampel (6,7%)
terdapat telur Toxocara sp. dan 23 sampel terdapat telur Hookworm serta 1 sampel
(3,3%) terdapat telur Toxocara sp. dan Hookworm. Dan 3 sampel (10%) feses
dinyatakan negatif karena tidak ditemukan telur parasit atau ookista Toxoplasma
gondii. Berdasarkan penelitian ini disarankan agar pemelihara kucing dapat
memperhatikan pola hidup bersih dan sehat dengan cara mencuci tangan dan kaki
sebelum dan sesudah kontak dengan kucing, menjaga hygene sanitasi dan
kesehatan kucing serta bila perlu dilakukan adanya vaksinasi terhadap kucing
rumahan tersebut.

Kata Kunci : Felis domestica, Kucing Rumahan, Pengapungan Gula Jenuh,


Toxoplasma gondii

viii

Anda mungkin juga menyukai