Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

(MSDM)
PERJALANAN KARIR

DISUSUN OLEH :
ATITA ANTARIA (1114067)

POLITEKNIK STMI JAKARTA


KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
JAKARTA
2016
I. Fase Pengembangan (Growth)
Pada saat umur 5 tahun saya menjalani masa taman kanak-kanak, dimana
saat guru bertanya mengenai cita-cita saya hanya menjawab asal mengikuti
teman teman yang lainnya seperti menjadi dokter, polisi wanita, dan
sebagainya.
Pada saat berumur 6 tahun, saya mulai memasuki masa sekolah dasar,
mungkin pada tahun-tahun pertama saya masih belum mengetahui cita-cita
saya, namun saat di pertengahan masa sekolah dasar, sekitar pada umur 9
tahun yaitu kelas 4 SD, saya mulai mengetahui minat dan bakat saya, saya
berbakat dalam bidang musik dan dalam bidang hitung-menghitung. Pada saat
itu kedua orang tua saya menawarkan untuk mengikuti les musik, tetapi
karena keterbatasan waktu maka tawaran tersebut tidak terlaksana, namun
kedua orang tua saya mengasah kemampuan saya dalam bidang hitung-
menghitung seperti dalam bidang matematika yang kemudian kedua orang tua
saya mendaftarkan saya pada suatu tempat les yang juga sebagai persiapan
untuk menghadapi ujian nasional.
Pada umur 11 tahun, saya mulai memasuki masa sekolah menengah atas,
pada saat itu saya masih mengasah kemampuan saya dengan mengikuti les di
luar sekolah, hal tersebut membuat saya pada umur 12 tahun dipercayakan
untuk mengikuti 2 olimpiade matematika meskipun saya tidak memenangkan
olimpiade tersebut. Pada umur 13 tahun, terjadi suatu masalah di dalam
keluarga saya yang mengharuskan saya mencari kerja sambilan yaitu dengan
bekerja sebagai pengajar di tempat les saya, pada saat itu saya bekerja di sore
hari untuk mengajar namun saya juga belajar di tempat les tersebut untuk tetap
mengasah kemampuan saya.
Pada umur 14 tahun saya memasuki masa sekolah menengah atas, namun
dikarenakan kondisi keluarga yang belum stabil, maka saya memutuskan
untuk mandaftarkan diri pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan
harapan untuk dapat langsung bekerja setelah lulus sekolah. Pada saat itu
SMK saya merupakan salah satu sekolah yang menjamin cepat dalam
mendapatkan pekerjaan setelah lulus sekolah dan menghasilkan lulusan setara
Diploma-1 meskipun dalam masa 4 tahun, dan dikarenakan saya juga
memiliki minat dalam hitung-menghitung, maka saya memutuskan untuk
mendaftarkan diri pada SMK dengan kompetensi analis kimia tersebut.

II. Fase Eksplorasi (exploration)


Pada Umur 15 tahun saya baru menduduki bangku kelas 1 SMK, pada
masa tersebut saya fokus untuk belajar dikarenakan peraturan di sekolah yang
ketat sehingga mengharuskan saya untuk berhenti kerja sambilan dan fokus
belajar, pada masa ini saya pun tidak mengkuti organisasi apapun dan hanya
belajar.
Pada umur 17 tahun saya mengikuti praktik kerja industri sebagai salah
satu syarat kelulusan saya dan sebagai ajang saya untuk mengasah
kemampuan saya dalam dunia kerja. Pada saat melaksanakan praktik kerja
industri, saya semakin membulatkan tekat saya untuk bekerja, pada saat itu
saya berniat untuk bekerja di tempat saya melaksanakan praktik kerja industri,
namun hal tersebut tidak dapat dilaksanakan karena perusahaan tersebut tidak
membuka lowongan kerja.
Pada umur 18 tahun setelah saya lulus SMK, orang tua saya tidak
memperbolehkan saya untuk bekerja dan mengharuskan saya untuk berkuliah,
pada saat itu saya mengikuti SBMPTN namun tidak serius dalam
mengikutinya dikarenakan keinginan saya untuk bekerja, dengan saya yang
tidak lolos SBMPTN, saya mengharapkan orang tua saya berubah pikiran dan
memperbolehkan saya untuk bekerja, namun orang tua saya tetap
mengharuskan saya bekuliah.
Pada akhirnya, saya mendaftarkan diri saya ke Politeknik STMI Jakarta,
sebelumnya saya ingin memilih jurusan teknik kimia yang sesuai dengan
kompetensi saya semasa SMK, tetapi dikarenakan akreditasi teknik kimia
yang masih C, maka saya memilih jurusan teknik industri dan masih berkuliah
hingga sekarang.
Pada masa kuliah saya juga mengikuti organisasi selama 2 periode, saya
menjabat sebagai sekretaris jendral Kongres Mahasiswa. Dengan mengikui
organisasi, saya mengharapkan agar mudah dalam mendapatkan pekerjaan.
III.Perencanaan Karir
Dalam perencanaan karir, kita harus mengetahui kelebihan, kekurangan,
tujuan dan kebutuhan kita. Dengan saya yang memilih jurusan teknik industri,
maka saya harus mulai mencari tahu mengenai jurusan yang saya pilih. Dalam
teknik industri di Politeknik STMI, terdapat 2 peminatan yaitu mutu dan
manufaktur. Untuk merencanakan karir saya harus mengetahui terlebih
dahulu minat saya berdasarkan kelemahan dan kelebihan saya pada tiap mata
kuliah, jika menganalisis dari kelemahan dan kelebihan saya pada tiap mata
kuliah, maka minat saya adalah pada bidang manufaktur. Setelah saya
menganalisis kelemahan dan kelebihan saya, saya juga harus mengetahui
tujuan saya menjejaki karir di suatu perusahaan dan saya juga harus
mengetahui kebutuhan-kebutuhan saya, baik primer, sekunder, maupun tersier.
Berdasarkan hal-hal tersebut, saya mulai mencari tahu posisi yang dapat saya
tempati di dunia kerja, saya harus menilai pasar tenaga kerja pada bidang
tersebut, dan saya juga harus melihat peluang pasar. Setelah mencari tahu dan
menganalisis, saya memutuskan untuk menempati posisi Product Planning
Inventory Control (PPIC) pada suatu perusahaan otomotif ternama di
Indonesia. Untuk menempati posisi tersebut saya harus mulai mengasah
kemampuan saya dalam bidang manufaktur, melatih sikap saya dalam
berorganisasi, memperbaiki setiap kekurangan yang saya miliki.
Setelah saya berhasil menempati posisi tersebut, saya haruslah
mengembangkan karir saya di dalam perusahaan tersebut mengingat setiap
tujuan dan kebutuhan yang saya miliki. Untuk mengembangkan karir saya di
dalam perusahaan, saya harus memulai dengan mengikuti kegiatan pelatihan
dan pengembangan seperti seminar, baik yang dilaksanakan di dalam
perusahaan maupun yang dilaksanakan di luar perusahaan.
Selain mengikuti seminar, saya juga harus membangun hubungan yang
baik dengan rekan kerja maupun dengan atasan untuk membangun hubungan
kerja dan kesan yang baik di dalam perusahaan, serta saya juga harus
mengetahui segala hal mengenai perusahaan tempat saya bekerja, dengan saya
mengetahui segala hal mengenai perusahaan, maka saya dapat mengatahui
setiap hal yang perlu diperbaiki di dalam perusahaan, setelah saya mengetahui
hal-hal yang perlu diperbaiki, maka saya dapat menerapkan ilmu yang saya
dapat dari mengikuti seminar-seminar. Ilmu-ilmu yang saya terapkan haruslah
bertujuan untuk mengembangkan perusahaan sehingga akan meningkatkan
produktivitas perusahaan yang nantinya akan menguntungkan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai