KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI JAKARTA 2016 I. Fase Pengembangan (Growth) Pada saat umur 5 tahun saya menjalani masa taman kanak-kanak, dimana saat guru bertanya mengenai cita-cita saya hanya menjawab asal mengikuti teman teman yang lainnya seperti menjadi dokter, polisi wanita, dan sebagainya. Pada saat berumur 6 tahun, saya mulai memasuki masa sekolah dasar, mungkin pada tahun-tahun pertama saya masih belum mengetahui cita-cita saya, namun saat di pertengahan masa sekolah dasar, sekitar pada umur 9 tahun yaitu kelas 4 SD, saya mulai mengetahui minat dan bakat saya, saya berbakat dalam bidang musik dan dalam bidang hitung-menghitung. Pada saat itu kedua orang tua saya menawarkan untuk mengikuti les musik, tetapi karena keterbatasan waktu maka tawaran tersebut tidak terlaksana, namun kedua orang tua saya mengasah kemampuan saya dalam bidang hitung- menghitung seperti dalam bidang matematika yang kemudian kedua orang tua saya mendaftarkan saya pada suatu tempat les yang juga sebagai persiapan untuk menghadapi ujian nasional. Pada umur 11 tahun, saya mulai memasuki masa sekolah menengah atas, pada saat itu saya masih mengasah kemampuan saya dengan mengikuti les di luar sekolah, hal tersebut membuat saya pada umur 12 tahun dipercayakan untuk mengikuti 2 olimpiade matematika meskipun saya tidak memenangkan olimpiade tersebut. Pada umur 13 tahun, terjadi suatu masalah di dalam keluarga saya yang mengharuskan saya mencari kerja sambilan yaitu dengan bekerja sebagai pengajar di tempat les saya, pada saat itu saya bekerja di sore hari untuk mengajar namun saya juga belajar di tempat les tersebut untuk tetap mengasah kemampuan saya. Pada umur 14 tahun saya memasuki masa sekolah menengah atas, namun dikarenakan kondisi keluarga yang belum stabil, maka saya memutuskan untuk mandaftarkan diri pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan harapan untuk dapat langsung bekerja setelah lulus sekolah. Pada saat itu SMK saya merupakan salah satu sekolah yang menjamin cepat dalam mendapatkan pekerjaan setelah lulus sekolah dan menghasilkan lulusan setara Diploma-1 meskipun dalam masa 4 tahun, dan dikarenakan saya juga memiliki minat dalam hitung-menghitung, maka saya memutuskan untuk mendaftarkan diri pada SMK dengan kompetensi analis kimia tersebut.
II. Fase Eksplorasi (exploration)
Pada Umur 15 tahun saya baru menduduki bangku kelas 1 SMK, pada masa tersebut saya fokus untuk belajar dikarenakan peraturan di sekolah yang ketat sehingga mengharuskan saya untuk berhenti kerja sambilan dan fokus belajar, pada masa ini saya pun tidak mengkuti organisasi apapun dan hanya belajar. Pada umur 17 tahun saya mengikuti praktik kerja industri sebagai salah satu syarat kelulusan saya dan sebagai ajang saya untuk mengasah kemampuan saya dalam dunia kerja. Pada saat melaksanakan praktik kerja industri, saya semakin membulatkan tekat saya untuk bekerja, pada saat itu saya berniat untuk bekerja di tempat saya melaksanakan praktik kerja industri, namun hal tersebut tidak dapat dilaksanakan karena perusahaan tersebut tidak membuka lowongan kerja. Pada umur 18 tahun setelah saya lulus SMK, orang tua saya tidak memperbolehkan saya untuk bekerja dan mengharuskan saya untuk berkuliah, pada saat itu saya mengikuti SBMPTN namun tidak serius dalam mengikutinya dikarenakan keinginan saya untuk bekerja, dengan saya yang tidak lolos SBMPTN, saya mengharapkan orang tua saya berubah pikiran dan memperbolehkan saya untuk bekerja, namun orang tua saya tetap mengharuskan saya bekuliah. Pada akhirnya, saya mendaftarkan diri saya ke Politeknik STMI Jakarta, sebelumnya saya ingin memilih jurusan teknik kimia yang sesuai dengan kompetensi saya semasa SMK, tetapi dikarenakan akreditasi teknik kimia yang masih C, maka saya memilih jurusan teknik industri dan masih berkuliah hingga sekarang. Pada masa kuliah saya juga mengikuti organisasi selama 2 periode, saya menjabat sebagai sekretaris jendral Kongres Mahasiswa. Dengan mengikui organisasi, saya mengharapkan agar mudah dalam mendapatkan pekerjaan. III.Perencanaan Karir Dalam perencanaan karir, kita harus mengetahui kelebihan, kekurangan, tujuan dan kebutuhan kita. Dengan saya yang memilih jurusan teknik industri, maka saya harus mulai mencari tahu mengenai jurusan yang saya pilih. Dalam teknik industri di Politeknik STMI, terdapat 2 peminatan yaitu mutu dan manufaktur. Untuk merencanakan karir saya harus mengetahui terlebih dahulu minat saya berdasarkan kelemahan dan kelebihan saya pada tiap mata kuliah, jika menganalisis dari kelemahan dan kelebihan saya pada tiap mata kuliah, maka minat saya adalah pada bidang manufaktur. Setelah saya menganalisis kelemahan dan kelebihan saya, saya juga harus mengetahui tujuan saya menjejaki karir di suatu perusahaan dan saya juga harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan saya, baik primer, sekunder, maupun tersier. Berdasarkan hal-hal tersebut, saya mulai mencari tahu posisi yang dapat saya tempati di dunia kerja, saya harus menilai pasar tenaga kerja pada bidang tersebut, dan saya juga harus melihat peluang pasar. Setelah mencari tahu dan menganalisis, saya memutuskan untuk menempati posisi Product Planning Inventory Control (PPIC) pada suatu perusahaan otomotif ternama di Indonesia. Untuk menempati posisi tersebut saya harus mulai mengasah kemampuan saya dalam bidang manufaktur, melatih sikap saya dalam berorganisasi, memperbaiki setiap kekurangan yang saya miliki. Setelah saya berhasil menempati posisi tersebut, saya haruslah mengembangkan karir saya di dalam perusahaan tersebut mengingat setiap tujuan dan kebutuhan yang saya miliki. Untuk mengembangkan karir saya di dalam perusahaan, saya harus memulai dengan mengikuti kegiatan pelatihan dan pengembangan seperti seminar, baik yang dilaksanakan di dalam perusahaan maupun yang dilaksanakan di luar perusahaan. Selain mengikuti seminar, saya juga harus membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja maupun dengan atasan untuk membangun hubungan kerja dan kesan yang baik di dalam perusahaan, serta saya juga harus mengetahui segala hal mengenai perusahaan tempat saya bekerja, dengan saya mengetahui segala hal mengenai perusahaan, maka saya dapat mengatahui setiap hal yang perlu diperbaiki di dalam perusahaan, setelah saya mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki, maka saya dapat menerapkan ilmu yang saya dapat dari mengikuti seminar-seminar. Ilmu-ilmu yang saya terapkan haruslah bertujuan untuk mengembangkan perusahaan sehingga akan meningkatkan produktivitas perusahaan yang nantinya akan menguntungkan perusahaan.