Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan karunia-nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “STRATEGI MEMULAI USAHA BARU”.
Penulisan makalah ini adalah merupakan salah satu tugas dari mata kuliah KEWIRAUSAHAAN.

Makalah ini akan mengkaji tentang langkah – langkah menjalankan usaha yang baru, cara memulai
suatu usaha dan hal – hal apa saja yang harus diperhatikan jika ingin memulai suatu usaha yang
baru.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan ilmu yang lebih baik dan bermanfaat pada
mereka yang telah membaca dan diri penulis sendiri serta pada mereka yang telah memberikan
penilian dan saran atas makalah penulis ini, semoga dibalas oleh Allah SWT sebagai ibadah, Amiin
Yaa Robbal ‘Alamiin.

Makassar, 18 Februari 2013

Penulis

Kelompok 3

DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………………………………………….. i

Daftar isi……………………………………………………………………………………………………….. ii

BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………………………………………. 1
1.1. Latar Belakang masalah …………………………………………………………………………… 1

1.2. Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………… 1

1.3. Tujuan penulisan makalah ………………………………………………………………………… 1

BAB II : PEMBAHASAN…………………………………………………………………………….. 2

A. Langkah – langkah memulai usaha baru ……………………………………………………. 2

B. Rencana Usaha/Bisnis………………………………………………………………………… 3

C. Konsep Memulai suatu Usaha …………………………………………………………………. 4

D. Cara memulai Suatu Usaha ……………………………………………………………………… 5

E. Hal yang perlu diperhatikan jika ingin memulai sebuah usaha ……………………… 6

BAB III : PENUTUP……………………………………………………………………………………. 8

Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………… 8

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………………………… 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2

Peluang sebenarnya ada di sekeliling kita, hanya saja ada beberapa individu yang mampu melihat
situasi sebagai peluang, tetapi ada juga yang tidak. Hal ini disebabkan faktor informasi yang
dimilikinya. Informasi memungkinkan seseorang mengetahui bahwa peluang ada saat orang lain
tidak menghiraukan situasi tersebut. Akses terhadap informasi dipengaruhi oleh pengalaman hidup
dan hubungan sosial.

Disamping pegaruh lingkungan hidup dan sosial tersebut,sebagai wirausaha kita juga dituntut
mempunyai keberanian untuk menanggung kemungkinan resiko yang akan didapat setelah
melakukan usaha tersebut.

Dalam makalah ini penulis berusaha akan menjelaskan lebih lanjut.

1.3 Rumusan masalah


1.4
a) Langkah – langkah memulai usaha

b) Konsep memulai suatu usaha

c) Cara memulai suatu usaha

d) Hal yang perlu diperhatikan jika memulai suatu usaha.

1.3 Tujuan

Agar kita dapat lebih memahami tentang kewirausahaan , bagaimana cara memulai suatu usaha,
langkah apa saja yang dapat kita lakukan sebagai pengusaha pemula atau pengusaha yang baru
merintis suatu usaha.
BAB II

PEMBAHASAN

Dalam memulai suatu usaha begitu banyak hal yang perlu diperhatikan, selain skill dan
keberanian juga dibutuhkan kesiapan menghadapi hal – hal yang tidak di inginkan kedepannya.
Apakah usaha yang kita bangun ini akan sukses atau mengalami kehancuran ? Perlu kesiapan dan
keberanian yang besar untuk memulai suatu usaha. Adapun langkah – langkah yang paling utama
dalam memulai suatu usaha yaitu mencari tahu barang/usaha apa yang dibutuhkan oleh konsumen,
kepada siapa kita menjual produk/usaha tersebut, mencari sumber daya misalnya tenaga ahli,
modal/uang, tekhnologi dan manajemennya.

A. Langkah-langkah Memulai Usaha Baru

1. Mengenali peluang usaha

a. Pengalaman hidup.

Pengalaman hidup memberikan akses yang lebih mengenai informasi dan pengetahun mengenai
penemuan peluang. Dua aspek dari pengalaman hidup yang meningkatkan kemungkinan seseorang
menemukan peluang yaitu fungsi kerja dan variasi kerja.

b. Hubungan sosial.

Sebuah langkah penting dimana seseorang mendapatkan informasi dari interaksi dengan orang lain.
Beberapa ahli menyarankan ketika seorang takut berwirausaha secara sendirian, maka mengawali
usaha secara kelompok adalah alternative. Oleh karenanya, kualitas dan kuantitas dalam interaksi
sosial akan lebih memungkinkan individu akan membuat kelompok dalam berwirausaha. Informasi
yang penting ketika akan memulai usaha adalah informasi mengenai lokasi, potensi pasar, sumber
modal, pekerja, dan cara pengorganisasiannya. Kombinasi antara jaringan yang luas dan
kenekaragaman latar belakang akan mempermudah mendapatkan informasi tersebut.

2. Optimalisasi Potensi diri


Setelah mengenai peluang usaha maka harus dikombinasikan dengan potensi diri. Keunggulan
kompetitif apa yang dimiliki. Yang sering terjadi di masyarakat kita adalah memilih usaha yang
sedang trend saat itu. Hal ini sah-sah saja tetapi ketika dalam proses perkembangan tidak membuat
inovasi, maka akan sulit bersaing.

Jika yang usaha itu adalah dibidang perdagangan,maka kita harus memiliki skill di bidang itu. Jika kita
tidak mempunyai keunggulan kompetitif misalnya layanan purna jual, harga yang bersaing, ataukah
layanan secara umum baik, maka sulit akan berkembang. Orang akan tertarik membeli produk yang
kita buat karena adanya pelayanan yang baik kepada konsumen. Sebagian besar karena informasi
yang telah didapatkan sebelumnya apakah dari mulut ke mulut ataukah dari koran.

Selain potensi diri dalam arti pengetahuan yang kita miliki, maka masih perlu mengoptimalkan aspek
motivasi dan kepribadian. Ada beberapa kaharakteristik yang mendorong kesuksesan usaha. Oleh
karena itu kita harus mengetahui terlebih dahulu potensi yang ada pada diri kita untuk memulai
suatu usaha agar sesuai dengan yang kita inginkan.

3. Fokus dalam bidang usaha

Dalam memulai sebuah usaha atau inovasi dilakukan untuk terfokus dimulai dari yang kecil
berdasarkan sumberdaya yang kita miliki. Misalnya memulai usaha rantangan untuk anak kost
karena tinggal di sekitar kampus, kemudian karena basic knowledge di bidang pengolahan makanan,
kemudian berkembang menjadi catering,dll . dalam hal ini kita harus fokus pada usaha kita dan tidak
menyepelekannya jika catering ini memang menjadi usaha yang kita minati.

4. Berani memulai.

Dunia kewirausahaan adalah dunia ketidakpastian sementara informasi yang dimiliki oleh yang akan
memulai usaha sedikit. Oleh karenanya, ‘sedikit agak gila’ (overconfidence) dan berani mengambil
resiko adalah sangat perlu dilakukan. Lakukan dulu, Jalani dulu, Jika ada kesulitan, baru dicari jalan
keluarnya.

B. RENCANA USAHA/BISNIS

Ringkasan Eksekutif, menyajikan garis – garis besar bisnis. Ringkasan ini berisi informasi yang paling
penting dari bisnis. Kita harus menyelesaikan semua bagian dari rencana sbelum menyusun
ringkasan. Ringakasan harus lengkap, disajikan secara rapi, kerana hal ini akan memberiakn kesan
pertama tentang bisnis kita, bagi siapapun yang membaca ide bisnis tersbut.

Ide bisnis, semua bisnis berdasarkan pada ide bisnis. Ide bisnis menggambarkan produk apa yang
kita buat, jasa apa yang kita akan kita sediakan ataw barang apa yang akan kita jual,dimana dan
bagaimana cara menjualnya serta kepada siapa kita akan jual.
Rencana pemasaran, merupakan kegiatan untuk mngetahui siapa paelanggan dan apa kebutuhan
pelanggan. Pemasaran adalah memuaskan kebutuhan pelanggan sambil kya mendapatkan
keuntungan. Kita harus mencatat dengan rincih barang ataw jasa yang akan kita jual, harga, tempat,
danlokasi bisnis, dan cara penditribusian barang serta bagaimana memasarkan produk dan jasa.

Bentuk badan hokum usaha. Berbagai bentuk badan hukum yang dapat kita pilih adalah perorangan,
kemitraan, perseroan terbatas, koprasi.

Mengorganisasikan bisnis, kita perlu mempertimbangkan mengenai pegawai yang kita butuhkan
untuk bisnis kita. Keahlian dan pengalaman ap yang kita butuhkan? Berapa pegawai dan sebagainya?

Tanggung jawab hukum dan asuransi, ketika kita menjalankan sebuah bisnis kita mempunyai
tanggung jawab hukum serta asuransi yang harus dimiliki oleh bisnis kita.

Pembenan biaya, untuk dapat menetapkan harga dan membuat perencanaan keuangan, kita harus
menghitung biaya untuk produk dan jasa.

Perencanaan keuangan.

Kebutuhan modal awal, Modal awal adalah jumlah uang yang kita butuhkan untuk memulai bisnis.
Karena kita membutuhkan uang untuk peralatan, bahan baku, sewa, upah, Dll.

Sumber modal awal

C. Konsep Memulai suatu usaha.

1. Di butuhkan suatu keberanian.

Berani malu kalau usaha yang kita bangun ternyata tidak di respon oleh pasar yang kita bidik. Berani
rugi kalau ternyata usaha pertama kita mengalami kerugian yang berarti, karena kita salah
perhitungan. Tanpa adanya sebuah keberanian, kita tidak akan pernah tau, kalau teori dan
pengetahuan yang anda tampung selama ini, ternyata sudah usang dan tidak jitu lagi untuk di
gunakan sebagai sandaran dalam berusaha.

Disiplin ilmu dan pengetahuan, yang khusus mengupas masalah-masalah memulai dan mengelolah
suatu usaha, tentu saja masih kita butuhkan sebagai sarana atau alat yang bisa membantu kita
membangun dan mengembangkan suatu usaha. Pengetahuan tersebut bisa kita jadikan kerangka
berfikir yang benar dan terstruktur.

Tapi kita juga perlu melakukan uji coba. Kita perlu melakukan tindakan nyata. Dengan begitu kita
akan lebih paham dan mengerti, letak-letak kelemahan dan kekuatan suatu trik dan tips dalam
membangun dan mengembangkan suatu usaha atau bisnis yang sedang kita bangun tersebut.

2. Keahlian khusus

Untuk memulai sebuah usaha diperlukan sebuah keahlian yang sesuai dengan usaha yang akan kita
geluti dan untuk memulainya tersebut terdapat beberapa cara sehingga kita bisa memiliki sebuah
usaha yang sesuai dengan budget dan keinginan kita dan kesanggupan kita.
Cara Memulai suatu usaha

Cara untuk memulai suatu usaha baru :

Mendirikan usaha baru.

Memulai suatu usaha yang baru dan harus mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan
badan usaha, mulai dari akte notaris sampai ke pengadilan negeri (Departemen Kehakiman),
kemudian mengurus izin – izin yang dibutuhkan serta mencari lokasi yang tepat untuk usahanya.

Membeli perusahaan.

Memulai suatu usaha dengan cara membeli suatu perusahaan yang sudah ada dan sedang berjalan
atau sedang tidak aktif tetapi masih memiliki badan usaha dengan cara membeli saham perusahaan
tersebut.

Kerja sama manajemen.

Dengan sistem warlaba (Franchising) Usaha ini dilakukan dengan cara memakai nama dan
manajemen perusahaan lain dan akan mendapat dukungan manajemen dari perusahan induk
berupa :

a) Pemilihan lokasi usaha

b) Bentuk banguanan

c) Lay out gedung dan ruangan

d) Peralatan yang diperlukan

e) Pemilihan karyawan

f) Penentuan atau penyediaan bahan baku atau produk – Iklan bersama


5. Mengembangkan usaha yang sudah ada.

Usaha yang dilakukan dengan cara mengembangkan usaha yang sudah ada, seperti pembukaan
cabang baru atau penambahan kapasitas yang lebih besar. Biasanya dilakukan pada perusahaan
keluarga.

F. Hal yang perlu diperhatikan jika kita ingin memulai suatu usaha.

1. Pertama-tama, temukan apa minatmu. Banyak orang memulai suatu usaha karena
latah. Latah memang bagus. Tapi, ingat kalau kita juga harus memperkaya diri
dengan pengetahuan seputar usaha yang kita kerjakan. Banyak orang yang berhasil
karena hobi. Jadi, temukan apa yang menjadi minatmu, lalu pikirkan bagaimana dia
bisa memberikanmu penghasilan.

2. Setelah itu, cari kebutuhan pasar. Lihat juga daya belinya. Dari sini kita bias
menentukan target pasar kita. Pasar mana yang bisa kita masuki dengan usaha yang
akan kita kerjakan. Kemudian hitung berapa kisaran modal yang akan dikeluarkan.

3. Jika sudah, ingatlah untuk memulai dari hal yang kecil dulu. Misal: saya ingin punya
restoran. Kebetulan saya suka dan bisa memasak. Tapi modal saya sedikit. Maka,
jangan memaksakan diri! Usaha rumahan umumnya sukses karena mulai dari nol.

Mulai dari berjualan di depan rumah. Kemudian, terima pesanan, beli kios untuk usaha nasi uduk
tersebut. Ini bisa terjadi karena kita membuat target penjualan. Jika hari ini saya bisa menjual 10
bungkus nasi uduk, maka besok saya ingin bisa menjual 12 bungkus. Begitu seterusnya.

Dalam pelaksanaannya pun, sebaiknya jangan bermimpi terlalu muluk. Maksudnya jangan
memasang target berlebihan sehingga kita tidak bisa mencapainya. Yang dihasilkan malah stress dan
putus asa. Modal habis sementara usaha tidak bisa lagi berjalan. Pelanggan komplain, salah-salah
kita bisa dituntut karena tidak bisa menunaikan janji kepada pelanggan.

Hal lainnya yang bisa dilakukan adalah mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran setiap hari.
Jangan lupa mencatat para pemesan berikut alamat dan nomor telepon. Ini sangat membantu dalam
mengembangkan usaha kita. Karena kalau kita ingin menyebar informasi baru tentang usaha kita,
maka catatan inilah yang paling membantu.

Neraca keuangan usaha dengan dana rumah tangga juga tidak boleh dicampur. Bahaya, Karena
keuangan yang tercampur bisa membuat usaha bangkrut. Maklum, bisa jadi modal yang kita siapkan
malah habis dan usaha pun sulit untuk berjalan.
Jangan lupa melakukan promosi. Orang yang tinggal di sekitar kita tidak akan tahu kalau kita
berdagang kalau tidak ada yang memberitahu.

Kalau kita sudah memperhatikan semua poin diatas, maka langkah selanjutnya adalah hal yang
paling sulit dalam menjalankan usaha, yaitu: selalu mempelajari kebutuhan pasar dan
mempertahankan kualitas (baik produk maupun kinerja).

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dalam memulai sebuah usaha, langkah awal yang harus kita lakukan adalah mengenali peluang
usaha . dengan adanya peluang ini barulah kita akan mentyetarakan dengan potensi yang kita miliki
agar kita bisa menentukan usaha apa yang bakal kita jalani.

Setelah menentuka usaha yang kita jalani, kita harus fokus pada bidang yang telah kita tentukan
tersebut dan tidak plin plan agar usaha berjalan sukses. Dan hal selanjutnya adalah berani memulai
usaha tersebut, bukan hanya difikirkan saja tapi harus direalisasikan.

Dalam memulai usaha ini kita bisa melakukan berbagai cara, diantaranya mendirikan sendiri,
membeli perusahaan lain atau kerjasama dengan orang lain dalam melakukan perintisan usaha.
Dengan begitu kita akan berkembang menuju karir sebagai pengusaha yang berhasil.
DAFTAR PUSTAKA

http://fuadmuftie.wordpress.com/

Shane, S. 2003. A General Theory of Entrepreneurship.the Individual-opportunity Nexus. USA:


Edward Elgar

http://www.bloggaul.com/puspita1378/readblog/56724/8-langkah-memulai-usaha

http://www.suaramedia.com/ekonomi-bisnis/strategi-bisnis/17835-4-rahasia-memulai-usaha-dari-
nol.html

Anda mungkin juga menyukai