Pedoman Subkomite Etik Didiplin
Pedoman Subkomite Etik Didiplin
Tentang
Disetujui Oleh
Ditetapkan Oleh
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, kuasa, karunia
serta hidayahNya, sehingga Pedoman Pengorganisasian Subkomite Etik dan Disiplin Profesi Rumah
Sakit Darmo Surabaya dapat terselesaikan.
Buku pedoman ini digunakan sebagai pedoman/acuan untuk menjaga disiplin, etika, dan
perilaku staf medis di lingkungan Rumah Sakit Darmo sesuai dengan PERATURAN MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 77/MENKES/PER/IV/2011.
Akhir kata semoga buku ini dapat digunakan sebagaimana mestinya, sehingga bermanfaat
bagi seluruh staf medis di Rumah Sakit Darmo dalam menjaga profesionalismenya. Kritik dan saran
untuk buku pedoman ini akan menambah kesempurnaan penyusunan buku pedoman dimasa
mendatang.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
LATAR BELAKANG.................................................................................................................. 1
TUJUAN 2
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT......................................................................3
BAB III VISI, MISI, MOTTO DAN TUJUAN RS DARMO....................................................4
VISI 4
MISI 4
MOTTO 4
TUJUAN RUMAH SAKIT...........................................................................................4
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT DARMO...............................................5
BAB V TUJUAN DAN MEKANISME KERJA SUBKOMITE ETIK.........................................8
DAN DISIPLIN PROFESI
TUJUAN 8
MEKANISME KERJA SUBKOMITE ETIK DAN DISIPLIN PROFESI....................................................... 8
BAB VI STRUKTUR ORGANISASI....................................................................................11
BAB VII URAIAN JABATAN..............................................................................................12
BAB VIII TATA HUBUNGAN KERJA...................................................................................15
BAB IX POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL.........................................16
BAB X RAPAT..................................................................................................................17
BAB XI LAPORAN.............................................................................................................19
BAB XII PENUTUP...........................................................................................................20
ii
LAMPIRAN
Peraturan Direktur Rumah Sakit
Darmo Nomor : 027
/Dir/PER/II/2015
Tentang Pedoman Pengorganisasian Subkomite Etik dan Disiplin Profesi
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
SUBKOMITE ETIK DAN DISIPLIN
PROFESI RUMAH SAKIT DARMO
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Sebagai pedoman/acuan untuk menjaga disiplin, etika dan perilaku staf medis
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Darmo telah berdiri sejak tahun 1921 mempunyai Visi “Menjadi Rumah
Sakit pilihan utama di Surabaya”, dan selalu berupaya memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu tinggi dan memuaskan pelanggan dengan tidak mengabaikan fungsi sosial,
sesuai Misi yang ada. Dalam upaya mencapai hal tersebut, maka pelayanan medis yang
diberikan kepada pasien selalu mengacu pada ilmu pengetahuan kedokteran yang mutakhir
serta memanfaatkan seluruh kemampuan dan fasilitas RS secara optimal.
Sesuai dengan Motto RS Darmo yaitu “Salus Aegroti Suprema Lex Est ” yang berarti
“Keselamatan Penderita adalah Kewajiban Utama” maka upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien sudah tertanam pada kegiatan sehari-hari dari tenaga kesehatan
profesional dan staf lainnya di RS Darmo.
Untuk mencapai tujuan tersebut RS Darmo membentuk komite medik yang menjamin
tata kelola klinis (clinical governance) agar staf medis di RS Darmo terjaga
profesionalismenya sehingga mutu pelayanan medis dan keselamatan pasien di rumah sakit
lebih terjamin dan terlindungi. Komite medik yang dibentuk di rumah sakit oleh Direktur
adalah organisasi non struktural yang merupakan wadah perwakilan staf medis.
Untuk mewujudkan tata kelola klinis ( clinical governance) yang baik, maka semua
pelayanan medis yang dilakukan oleh setiap staf medis di rumah sakit dilakukan penugasan
klinis dari diektur rumah sakit, berupa kewenangan klinis (clinical privilege) melalui
penerbitan surat penugasan klinis (clinical appointment) kepada staf medis yang
bersangkutan. untuk melakukan pelayanan medis hanya staf medis yang memenuhi syarat
kompetensi dan perilaku tertentulah yang boleh memberikan pelayanan medis, sebagaimana
di atur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
755/MENKES/PER/IV/2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit.
3
BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN TUJUAN RS DARMO
3. 1 VISI
Menjadi Rumah Sakit pilihan utama di Surabaya
3. 2 MISI
Memberikan pelayanan kesehatan bermutu tinggi dan memuaskan pelanggan tanpa
mengabaikan fungsi sosial.
3. 3 MOTTO
“Salus Aegroti Suprema Lex Est”
Keselamatan Penderita adalah kewajiban utama.
4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT DARMO
5
6
7
BAB V
TUJUAN DAN MEKANISME KERJA
SUBKOMITE ETIK DAN DISIPLIN
PROFESI
5.1 TUJUAN
Subkomite etik dan disiplin profesi pada komite medik di rumah sakit dibentuk dengan
tujuan:
a. Melindungi pasien dari pelayanan staf medis yang tidak memenuhi syarat
(unqualified) dan tidak layak (unfit/unproper) untuk melakukan asuhan klinis
(clinical care).
b. Memelihara dan meningkatkan mutu profesionalisme staf medis di rumah sakit.
8
b. Dasar Dugaan Pelanggaran Disiplin Profesi
Keadaan dan situasi yang dapat digunakan sebagai dasar dugaan
pelanggaran
9
disiplin profesi oleh seorang staf medis adalah hal-hal yang menyangkut,
antara lain:
1. kompetensi klinis
2. penatalaksanaan kasus medis
3. pelanggaran disiplin profesi
4. penggunaan obat dan alat kesehatan yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan kedokteran di rumah sakit
5. ketidakmampuan bekerja sama dengan staf rumah sakit yang dapat
membahayakan pasien.
c. Pemeriksaan
1. dilakukan oleh panel pendisiplinan profesi
2. melalui proses pembuktian
3. dicatat oleh petugas sekretariat komite medik
4. terlapor dapat didampingi oleh personil dari rumah sakit tersebut
5. panel dapat menggunakan keterangan ahli sesuai kebutuhan
6. seluruh pemeriksaan yang dilakukan oleh panel disiplin profesi bersifat
tertutup dan pengambilan keputusannya bersifat rahasia.
d. Keputusan
Keputusan panel yang dibentuk oleh subkomite etik dan disiplin profesi
diambil berdasarkan suara terbanyak, untuk menentukan ada atau tidak
pelanggaran disiplin profesi kedokteran di rumah sakit. Bilamana terlapor
merasa keberatan dengan keputusan panel, maka yang bersangkutan dapat
mengajukan keberatannya dengan memberikan bukti baru kepada
subkomite etik dan disiplin yang kemudian akan membentuk panel baru.
Keputusan ini bersifat final dan dilaporkan kepada direksi rumah sakit
melalui komite medik.
e. Tindakan Pendisiplinan Perilaku Profesional
Rekomendasi pemberian tindakan pendisiplinan profesi pada staf medis oleh
subkomite etik dan disiplin profesi di rumah sakit berupa:
a. peringatan tertulis
b. limitasi (reduksi) kewenangan klinis (clinical privilege)
c. bekerja dibawah supervisi dalam waktu tertentu oleh orang yang
mempunyai kewenangan untuk pelayanan medis tersebut
pencabutan kewenangan klinis (clinical privilege) sementara atau selamanya.
f. Pelaksanaan Keputusan
Keputusan subkomite etik dan disiplin profesi tentang pemberian tindakan
disiplin profesi diserahkan kepada kepala/direktur rumah sakit oleh ketua
komite medik sebagai rekomendasi, selanjutnya kepala/direktur rumah sakit
melakukan eksekusi.
10
2. Pembinaan Profesionalisme Kedokteran Subkomite etik dan disiplin profesi
menyusun materi kegiatan pembinaan profesionalisme kedokteran. Pelaksanaan
pembinaan profesionalisme kedokteran dapat diselenggarakan dalam bentuk
ceramah, diskusi, simposium, lokakarya, dsb.
3. Pertimbangan Keputusan Etis
Staf medis dapat meminta pertimbangan pengambilan keputusan etis pada suatu
kasus pengobatan di rumah sakit melalui kelompok profesinya kepada komite
medik. Subkomite etik dan disiplin profesi mengadakan pertemuan pembahasan
kasus dengan mengikutsertakan pihak-pihak terkait yang kompeten untuk
memberikan pertimbangan pengambilan keputusan etis tersebut.
11
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
Subkomite etik dan disiplin profesi di rumah sakit terdiri atas sekurang-kurangnya 3 (tiga)
orang staf medis yang memiliki surat penugasan klinis ( clinical appointment) di rumah sakit
dan berasal dari disiplin ilmu yang berbeda. Pengorganisasian subkomite etik dan disiplin
profesil sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris, dan anggota, yang ditetapkan oleh
dan bertanggung jawab kepada ketua komite medik.
12
BAB VII
URAIAN JABATAN
WEWENANG
Melaksanakan kegiatan subkomite etik dan disiplin profesi di lingkungan Rumah Sakit
Darmo
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab langsung kepada Ketua komite medik Rumah Sakit Darmo.
HUBUNGAN KERJA
1. Ketua komite medik
2. Sekretaris Komite Medik
3. Sub komite kredensial
4. Sub komite mutu profesi
5. Komite-komite lain di lingkungan Rumah Sakit Darmo
6. KSM (Kelompok Staf medis)
KUALIFIKASI JABATAN
1. Dokter spesialis
2. Memiliki tanggungjawab dalam melaksanakan tugas
3. Mampu melakukan komunikasi antar sejawat
4. Mempunyai jiwa kepemimpinan
13
Nama Jabatan : Sekretaris Subkomite Etik dan Disiplin
Profesi Bagian : Komite Medik
URAIAN TUGAS
a. Menyusun sistem tata kerja administrasi subkomite etik dan disiplin profesi
b. Membantu dan mengkoordinasikan tugas pokok subkomite etik dan disiplin profesi
bersama subkomite yang lain
c. Menyusun laporan
d. Melakukan monitoring dan evaluasi keadministrasian subkomite etik dan disiplin
profesi
WEWENANG
Melaksanakan tugas keadministrasian subkomite etik dan disiplin profesi dalam membantu
pelaksanaan tugas pokok ketua subkomite etik dan disiplin profesi
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab langsung kepada ketua subkomite etik dan disiplin profesi Rumah Sakit
Darmo
HUBUNGAN KERJA
1. Ketua subkomite etik dan disiplin profesi
2. Sekretaris komite medik
3. Subkomite kredensial
4. Subkomite mutu profesi
5. Komite-komite lain di lingkungan Rumah Sakit Darmo
6. KSM (Kelompok Staf medis)
KUALIFIKASI JABATAN
1. Dokter spesialis
2. Memiliki tanggungjawab dalam melaksanakan tugas
3. Mampu melakukan komunikasi antar sejawat
4. Mampu melakukan kegiatan administratif
14
Nama Jabatan : Anggota Subkomite Etik dan Disiplin
Profesi Bagian : Subkomite Etik dan Disiplin Profesi
URAIAN TUGAS
a. Berperan aktif merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi program
kerja subkomite etik dan disiplin profesi
b. Menghadiri dan berpartisipasi aktif dalam rapat yang diselenggarakan oleh subkomite etik
dan disiplin profesi serta komite medik
c. Bertanggung jawab langsung kepada ketua subkomite etik dan disiplin profesi
WEWENANG
Turut berperan dalam pelaksanaan kegiatan subkomite etik dan disiplin profesi di
lingkungan Rumah Sakit Darmo
TANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab langsung kepada Ketua Subkomite Etik dan Disiplin Profesi Rumah
Sakit Darmo.
HUBUNGAN KERJA
1. Ketua subkomite etik dan disiplin profesi
2. Sekretaris subkomite etik dan disiplin profesi
3. Kelompok staf medis (KSM)
KUALIFIKASI JABATAN
1. Dokter spesialis
2. Memiliki tanggungjawab dalam melaksanakan tugas
3. Mampu melakukan komunikasi antar sejawat
15
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA
DIREKSI
RUMAH SAKIT
DARMO
Komite - Komite
- S
u
b
k Keterangan :
o
KSMm : Tanggung Jawab
i Staf
(Kelompok : Koordinasi
t
medis)
e
K
Tata hubungan kerja Subkomite Etik r dan Disiplin Profesi dengan :
e
1. Direktur melalui Ketua KomitedMedik :
e
a. Rekomendasi pendisiplinannperilaku profesional
s
b. Pembinaan etika dan disiplin i profesi kedokteran
c. Pemeriksaan staf medis yang a diduga melakukan pelanggaran disiplin
l
d. Pertimbangan keputusan S etis pada asuhan medis pasien
u
2. Komite – Komite :
b
Koordinasi keprofesian di klingkungan Rumah Sakit Darmo
o
3. KSM (Kelompok Staf medis)
m
it
e
M
ut
u
Pr
of 16
es
i
S
u
k
o
m
i
t
e
BAB IX
E
POLA KETENAGAAN
t DAN KUALIFIKASI PERSONIL
i
k
d
Nama Jabatan a Pendidikan Sertifikasi Jumlah
n
Kebutuhan
D
Ketua Komite Medik Dokter Spesialis Sertifikat Keprofesian 1
i
Ketua Subkomite Kredensials Dokter Spesialis Sertifikat Keprofesian 1
i
Ketua Subkomite Mutu p Dokter Spesialis Sertifikat Keprofesian 1
l
Profesi i
n
Ketua Subkomite Etik dan Dokter Spesialis Sertifikat Keprofesian 1
Disiplin Profesi P
r
Sekretaris Komite Medik o Dokter Spesialis Sertifikat Keprofesian 1
f
Sekretaris Subkomite e Dokter Spesialis Sertifikat Keprofesian 1
s
Kredensial i
Sekretaris Subkomite Mutu Dokter Spesialis Sertifikasi Keprofesian 1
Profesi
17
BAB X
RAPAT
18
10.3 Tata Tertib Rapat Subkomite Etik dan Displin Profesi
1. Rapat subkomite etik dan disiplin profesi hanya dapat dihadiri oleh yang berhak
2. Peserta rapat diwajibkan menandatangani daftar hadir, yang disediakan oleh petugas
sekretariat subkomite etik dan disiplin profesi
3. Rapat dipimpin oleh ketua subkomite etik dan disiplin profesi atau yang ditunjuk oleh
ketua subkomite etik dan disiplin profesi
4. Sebelum rapat dimulai agenda rapat dan notulen dibacakan oleh pimpinan rapat atau
yang ditunjuk.
5. Setiap peserta rapat wajib mengikuti rapat sampai selesai
6. Setiap peserta rapat hanya dapat meninggalkan rapat dengan seijin pimpinan rapat
7. Setiap peserta wajib menjaga ketertiban selama rapat berlangsung
8. Hal-hal lain yang menyangkut teknis tata tertib rapat akan ditetapkan oleh pimpinan
rapat sebelum rapat dimulai
19
BAB XI
LAPORAN
Laporan kegiatan subkomite etik dan disiplin profesi adalah sebuah laporan hasil kegiatan
subkomite etik dan disiplin profesi dalam masa tertentu yang dilaporkan kepada ketua komite
medik. Pembuatan laporan kegiatan sendiri dimaksudkan sebagai bukti tanggung jawab subkomite
etik dan disiplin profesi terhadap pelaksanaan tugasnya yang diberikan ketua komite medik.
20
BAB XII
PENUTUP
Menjaga disiplin, etika dan perilaku staf medis merupakan tujuan dibentuknya subkomite
etik dan disiplin profesi di Rumah Sakit Darmo Surabaya, oleh karena itu dengan pedoman
pengorganisasian subkomite etik dan disiplin ini maka penyelenggaraan komite medik dapat
sejalan sesuai dengan Visi dan Misi Rumah Sakit Darmo dalam menciptakan tata kelola klinis
(Clinical governance) yang baik.
VS-RCP
21